Nama Elemen Data |
Rata-rata usia kawin pertama wanita |
Urusan |
Urusan Pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana |
Konsep |
Indikator ini menggambarkan usia rata-rata wanita pada saat pertama kali menikah. Usia kawin pertama berpengaruh pada kesehatan reproduksi, angka kelahiran, serta kualitas keluarga.
➡️ Semakin tinggi usia kawin pertama, semakin baik untuk menekan risiko pernikahan anak, kehamilan usia muda, dan tingkat fertilitas yang tinggi.
|
Definisi |
Usia kawin pertama wanita: usia seorang wanita (dalam tahun) saat melangsungkan perkawinan pertama yang sah secara hukum, adat, atau agama.
Rata-rata usia kawin pertama wanita: nilai rata-rata (mean) dari seluruh usia kawin pertama wanita dalam kelompok umur tertentu (biasanya 15–49 tahun).
|
Jenis Elemen Data |
Variabel |
Alias |
Mean Age at First Marriage (MAFM), Usia kawin pertama (UKP) |
Referensi Pemilihan |
UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan UU Perkawinan (batas usia minimal menikah 19 tahun untuk pria & wanita) UU No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKKBN – Indikator Kependudukan & Keluarga |
Referensi Waktu |
Umumnya diukur 5 tahunan (SDKI) atau tahunan melalui Susenas/BKKBN , Bisa juga dipantau tahunan oleh Dinas Kependudukan & KB di Kabupaten/Kota |
Tipe Data |
Numerik (tahun, dengan 1 angka desimal) |
Klasifikasi Isian |
Rendah (tidak ideal): < 19 tahun
Sedang: 19 – 21 tahun
Baik (ideal): ≥ 21 tahun |
Kalimat Pertanyaan |
“Pada usia berapa Anda pertama kali menikah?” “Berapa rata-rata usia kawin pertama wanita di wilayah Anda?” “Berapa persentase wanita usia 20–24 tahun yang kawin pertama sebelum usia 18 tahun?” (indikator tambahan: perkawinan anak) |