Nama Elemen Data |
Nilai Sektor Industri Pengolahan |
Urusan |
Urusan Pemerintahan Bidang Perindustrian |
Konsep |
Nilai sektor industri pengolahan menggambarkan total nilai tambah bruto yang dihasilkan dari seluruh kegiatan ekonomi di sektor industri pengolahan dalam suatu wilayah tertentu selama periode waktu tertentu (biasanya satu tahun), dalam satuan mata uang lokal (Juta Rupiah). Nilai ini merupakan bagian dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun harga konstan (ADHK). |
Definisi |
Nilai Sektor Industri Pengolahan adalah nilai moneter dari seluruh produk akhir yang dihasilkan oleh unit-unit usaha di sektor industri pengolahan di suatu daerah pada kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun), yang dihitung sebagai kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB.
Industri Pengolahan merujuk pada kegiatan ekonomi yang mengubah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi, termasuk industri makanan, tekstil, kimia, logam, dsb. |
Jenis Elemen Data |
Indikator |
Interpretasi |
Semakin besar nilai sektor industri pengolahan, maka kontribusinya terhadap perekonomian daerah juga semakin besar. Kenaikan nilai ini mengindikasikan adanya pertumbuhan atau peningkatan kinerja di sektor industri pengolahan. Indikator ini juga digunakan |
Metode/Rumus Perhitungan |
Nilai Sektor Industri Pengolahan dihitung berdasarkan pendekatan produksi, yaitu:
Nilai Tambah Bruto Industri Pengolahan = Output – Konsumsi Antara
Perhitungan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Industri dan data sekunder |
Ukuran |
Tahunan |
Klasifikasi Penyajian |
Tingkat Wilayah: Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional
Tingkat Harga: Harga Berlaku (ADHB) dan Harga Konstan (ADHK)
Sektor Ekonomi: Kategori Industri Pengolahan (K – KBLI) |
Indikator Komposit |
Ya |