1 |
Asrama Sekolah |
jumlah asrama sekolah yang tersedia |
Unit |
2 |
Asrama Sekolah Yang Perlu Direhabilitasi |
jumlah asrama sekolah yang perlu direhabilitasi |
Unit |
3 |
Asrama Sekolah Yang Layak |
jumlah asrama sekolah yang dinilai layak |
Unit |
4 |
Asrama Sekolah Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah keseluruhan asrama sekolah yang rusak sedang/berat |
Unit |
5 |
Bahasa Dan Sastra Daerah Kewenangan Kabupaten/Kota Yang Terevitalisasi |
jumlah Bahasa dan Sastra daerah Kewenangan Kabupaten/Kota yang terevitalisasi |
Bahasa |
6 |
Bangunan Gedung PAUD Yang Memerlukan Pemeliharaan |
jumlah keseluruhan bangunan gedung paud yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
7 |
Bangunan Gedung Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Memerlukan Pemeliharaan |
jumlah bangunan gedung pendidikan nonformal / kesetaraan yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
8 |
Bangunan Gedung Sekolah Yang Memerlukan Pemeliharaan |
jumlah keseluruhan bangunan gedung sekolah yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
9 |
Gedung Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Perlu Direhabilitasi |
jumlah gedung pendidikan nonformal / kesetaraan yang perlu direhabilitasi |
Ruang |
10 |
Gedung Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Telah Direhabilitasi |
jumlah gedung pendidikan nonformal / kesetaraan yang telah direhabilitasi |
Ruang |
11 |
Gedung PAUD |
jumlah gedung paud yang tersedia |
Unit |
12 |
Gedung PAUD Yang Perlu Direhabilitasi |
jumlah gedung paud yang perlu direhabilitasi |
Ruang |
13 |
Gedung PAUD Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah geudng paud yang rusak sedang/berat |
Unit |
14 |
Gedung PAUD Yang Telah Direhabilitasi |
jumlah gedung paud yang telah direhabilitasi |
Ruang |
15 |
Gedung PKBM |
jumlah gedung pkbm |
Unit |
16 |
Gedung PKBM Yang Layak |
jumlah gedung pkbm yang layak |
Unit |
17 |
Gedung PKBM Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah gedung pkbm yang rusak sedang/berat |
Unit |
18 |
Gedung Sekolah Yang Perlu Direhabilitasi |
jumlah gedung sekolah yang perlu direhabilitasi |
Ruang |
19 |
Kekurangan Pendidik |
jumlah kekurangan pendidik |
Orang |
20 |
Laboratorium Yang Perlu Direhabilitasi |
jumlah laboratorium yang perlu direhabilitasi |
Ruang |
21 |
Pendidik Pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar |
Jumlah pendidik pada satuan pendidikan sekolah dasar |
Orang |
22 |
Pendidik Pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Yang Telah Lulus Sertifikasi |
Jumlah Pendidik pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yang telah lulus sertifikasi |
Orang |
23 |
Pendidik Pada Sekolah Menengah Pertama |
Jumlah pendidik pada sekolah menengah pertama |
Orang |
24 |
Pendidik Pada Sekolah Menengah Pertama Yang Telah Lulus Sertifikasi |
jumlah pendidik pada sekolah menengah pertama yang telah lulus sertifikasi |
Orang |
25 |
Pendidik Yang Mendapatkan Fasilitasi Kenaikan Pangkat/Golongan |
jumlah pendidik yang mendapatkan fasilitasi kenaikan pangkat/golongan |
Orang |
26 |
Pendidik Yang Mendapatkan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi |
jumlah pendidik yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kompetensi |
Orang |
27 |
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pada Setiap Satuan Pendidikan Yang Mendapatkan Penghargaan |
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada setiap Satuan Pendidikan yang mendapatkan Penghargaan |
Orang |
28 |
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pada Setiap Satuan Pendidikan Yang Mendapatkan Perlindungan |
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada setiap Satuan Pendidikan yang mendapatkan Perlindungan |
Orang |
29 |
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, Dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraanyang Didistribusikan |
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraanyang didistribusikan |
Orang |
30 |
Pendidik Non ASN |
jumlah pendidik non asn yang tersedia |
Orang |
31 |
Pendidik Pada Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan |
jumlah pendidik pada satuan pendidikan nonformal / kesetaraan |
Orang |
32 |
Pendidik Pada Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Berkualifikasi Akademik S1/DIV |
Jumlah Pendidik pada satuan pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang berkualifikasi akademik S1/DIV |
Orang |
33 |
Pendidik Pada Satuan PAUD |
jumlah pendidik pada satuan paud yang tersedia |
Orang |
34 |
Pendidik Pada Satuan PAUD Yang Berkualifikasi Akademik S1/DIV |
Jumlah Pendidik pada satuan PAUD yang berkualifikasi akademik S1/DIV |
Orang |
35 |
Pendidik Pada Satuan PAUD Yang Telah Lulus Sertifikasi |
Jumlah Pendidik pada satuan PAUD yang telah lulus sertifikasi |
Orang |
36 |
Pendidik Pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Yang Berkualifikasi Akademik S1/DIV |
Jumlah Pendidik pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yang berkualifikasi akademik S1/DIV |
Orang |
37 |
Pendidik Pada Sekolah Menengah Pertama Yang Berkualifikasi Akademik S1/DIV |
Pendidik pada Sekolah Menengah Pertama yang berkualifikasi akademik S1/DIV |
Orang |
38 |
Pendidik Yang Mendapatkan Fasilitasi Peningkatan Kualifikasi |
Jumlah Pendidik yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kualifikasi |
Orang |
39 |
Perpustakaan Sekolah Yang Perlu Direhabilitasi |
jumlah perpustakaan sekolah yang perlu direhabilitasi |
Ruang |
40 |
Peserta Didik Sekolah Dasar Yang Berpotensi Putus Sekolah |
Jumlah Peserta Didik Sekolah Dasar yang berpotensi putus sekolah |
Peserta Didik |
41 |
Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Yang Berpotensi Putus Sekolah |
Jumlah Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama yang berpotensi putus sekolah |
Peserta Didik |
42 |
Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Yang Layak Namun Belum Menerima Biaya Personil Peserta Didik |
Jumlah Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama yang layak namun belum menerima biaya personil peserta didik |
Peserta Didik |
43 |
Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Yang Menerima Biaya Personil Peserta Didik |
Jumlah Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama yang menerima biaya personil peserta didik |
Peserta Didik |
44 |
Peserta Didiksekolah Dasar Yang Menerima Biaya Personil Peserta Didik |
Jumlah Peserta DidikSekolah Dasar yang menerima biaya personil peserta didik |
Peserta Didik |
45 |
Prasarana Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Memerlukan Pemeliharaan |
Jumlah Prasarana Pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
46 |
Prasarana PAUD Yang Perlu Direhabilitasi |
Jumlah Prasarana PAUD yang perlu direhabilitasi |
Unit |
47 |
Prasarana PAUD Yang Telah Direhabilitasi |
Jumlah Prasarana PAUD yang telah direhabilitasi |
Unit |
48 |
Prasarana Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Perlu Direhabilitasi |
Jumlah Prasarana Pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang perlu direhabilitasi |
Unit |
49 |
Prasarana Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Telah Direhabilitasi |
Jumlah Prasarana Pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang telah direhabilitasi |
Unit |
50 |
Prasarana Sekolah Nonformal/Kesetaraan |
jumlah prasarana sekolah nonformal/kesetaraan |
Unit |
51 |
Prasarana Sekolah Nonformal/Kesetaraan Yang Layak |
jumlah prasarana sekolah nonformal/kesetaraan yang layak |
Unit |
52 |
Prasarana Sekolah Nonformal/Kesetaraan Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah prasarana sekolah nonformal/kesetaraan yang rusak sedang/hebat |
Unit |
53 |
Prasarana Sekolah Yang Layak |
jumlah prasarana sekolah yang layak |
Unit |
54 |
Prasarana Sekolah Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah prasarana sekolah yang rusak sedang/berat |
Unit |
55 |
Rasio Pendidik Pada Psatuan Pendidikan Dasar, PAUD, Dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan |
jumlah rasio Pendidik pada satuan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan |
% |
56 |
Rasio Pendidik Pada Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, Dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan |
Jumlah rasio Pendidik pada Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan |
% |
57 |
Ruang Guru |
Jumlah Ruang Guru yang tersedia |
Ruang |
58 |
Ruang Guru Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Telah Direhabilitasi |
Jumlah Guru Pendidikan nonformal / kesetaraan yang telah direhabilitasi |
Ruang |
59 |
Ruang Guru Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Memerlukan Pemeliharaan |
Jumlah Ruang Guru Pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
60 |
Ruang Guru Yang Layak |
Jumlah Ruang guru yang layak |
Ruang |
61 |
Ruang Guru Yang Rusak Sedang/Berat |
Jumlah ruang guru yang rusak sedang/berat |
Ruang |
62 |
Ruang Guru Yang Telah Direhabilitasi |
Jumlah guru yang telah direhabilitasi |
Ruang |
63 |
Ruang Kantor |
jumlah ruang kantor yang tersedia |
Ruang |
64 |
Ruang Kelas |
jumlah ruang kelas yang tersedia |
Ruang |
65 |
Ruang Kelas Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Telah Direhabilitasi |
jumlah kelas pendidikan nonformal / kesetaraan yang telah direhabilitasi |
Ruang |
66 |
Ruang Kelas PAUD Yang Memerlukan Pemeliharaan |
jumlah ruang kelas paud yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
67 |
Ruang Kelas PAUD Yang Telah Direhabilitasi |
jumlah ruang kelas paud yang telah direhabilitasi |
Ruang |
68 |
Ruang Kelas Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Memerlukan Pemeliharaan |
Jumlah Ruang Kelas Pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
69 |
Ruang Kelas Sekolah Yang Perlu Direhabilitasi |
jumlah ruang kelas sekolah yang perlu direhabilitasi |
Ruang |
70 |
Ruang Kelas Yang Layak |
jumlah ruang kelas yang layak |
Ruang |
71 |
Ruang Kelas Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah ruang kelas yang rusak sedang/berat |
Ruang |
72 |
Ruang Kepala Sekolah |
jumlah ruang kepala sekolah yang tersedia |
Ruang |
73 |
Ruang Kepala Sekolah Yang Layak |
jumlah ruang kepala sekolah yang layak |
Ruang |
74 |
Ruang Kepala Sekolah Yang Perlu Direhabilitasi |
Jumlah ruang kepala sekolah yang perlu direhabilitasi |
Ruang |
75 |
Ruang Kepala Sekolah Yang Telah Direhabilitasi |
jumlah ruang kepala sekolah yang telah direhabilitasi |
Ruang |
76 |
Ruang Khusus Praktik/Bengkel Kerja |
jumlah ruang khusus praktik/bengkel kerja |
Ruang |
77 |
Ruang Laboratorium |
jumlah ruang laboratorium yang tersedia |
Ruang |
78 |
Ruang Laboratorium Yang Layak |
jumlah ruang laboratorium yang layak |
Ruang |
79 |
Ruang Laboratorium Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah ruang laboratorium yang rusak sedang/berat |
Ruang |
80 |
Ruang Laboratorium IPA |
Jumlah ruang laboratorium IPA |
Ruang |
81 |
Ruang Pembelejaran |
Jumlah ruang pembelajaran yang tersedia |
Ruang |
82 |
Ruang Perpustakaan |
Jumlah perpustakaan yang tersedia |
Ruang |
83 |
Ruang Perpustakaan Sekolah |
Jumlah ruang perpustakaan sekolah yang tersedia |
Ruang |
84 |
Ruang Perpustakaan Sekolah Yang Layak |
Jumlah ruang perpustakaan sekolah yang layak |
Ruang |
85 |
Ruang Perpustakaan Sekolah Yang Rusak Sedang/Berat |
Jumlah ruang perpustakaan sekolah yang rusak sedang/berat |
Ruang |
86 |
Ruang Pimpinan |
Jumlah ruang pimpinan yang tersedia |
Ruang |
87 |
Ruang Sekolah Yang Memerlukan Pemeliharaan |
Jumlah ruang sekolah yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
88 |
Ruang Tenaga Pendidik |
Jumlah ruang tenaga pendidik yang tersedia |
Ruang |
89 |
Ruang TU |
Jumlah ruang TU yang tersedia |
Ruang |
90 |
Ruang TU Yang Rusak Sedang/Berat |
Jumlah ruang TU yang rusak sedang/berat |
Ruang |
91 |
Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Menerima Pembinaan Kelembagaan |
Jumlah satuan pendidikan nonformal / kesetaraan yang menerima pembinaan kelembagaan |
Orang |
92 |
Jumlah Sekolah Dasar Negeri |
Jumlah SD yang yang dikelola oleh pihak pemerintah |
Unit |
93 |
Jumlah Sekolah Dasar Swasta |
Jumlah Sekolah Dasar yang dikelola oleh pihak Swasta |
Unit |
94 |
Jumlah Sekolah Dasar |
Jumlah Sekolah Dasar Negeri dan Swasta |
Unit |
95 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Negeri |
Jumlah siswa pada jenjang sekolah dasar yang dikelola oleh pemerintah |
Orang |
96 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Swasta |
Jumlah siswa pada jenjang sekolah dasar yang dikelola oleh pihak swasta |
Orang |
97 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar |
Jumlah siswa pada jenjang sekolah dasar yang dikelola oleh pemerintah dan pihak swasta |
Orang |
98 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Laki-Laki Negeri |
Jumlah siswa sekolah dasar negeri berjenis kelamin laki-laki |
Orang |
99 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Laki-Laki Swasta |
Jumlah siswa sekolah dasar swasta berjenis kelamin laki-laki |
Orang |
100 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Laki-Laki |
Jumlah siswa sekolah dasar negeri dan swasta berjenis kelamin laki-laki |
Orang |
101 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Perempuan Negeri |
Jumlah siswa sekolah dasar negeri berjenis kelamin perempuan |
Orang |
102 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Perempuan Swasta |
Jumlah siswa sekolah dasar swasta berjenis kelamin Perempuan |
Orang |
103 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Perempuan |
Jumlah siswa sekolah dasar negeri dan swasta berjenis kelamin Perempuan |
Orang |
104 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 1 Negeri |
Jumlah Siswa kelas 1 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
105 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 1 Swasta |
Jumlah Siswa kelas 1 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
106 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 1 |
Jumlah Siswa kelas 1 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
107 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 2 Negeri |
Jumlah Siswa kelas 2 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
108 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 2 Swasta |
Jumlah Siswa kelas 2 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
109 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 2 |
Jumlah Siswa kelas 2 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
110 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 3 Negeri |
Jumlah Siswa kelas 3 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
111 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 3 Swasta |
Jumlah Siswa kelas 3 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
112 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 3 |
Jumlah Siswa kelas 3 pada Sekolah Dasar |
Orang |
113 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 4 Negeri |
Jumlah Siswa kelas 4 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
114 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 4 Swasta |
Jumlah Siswa kelas 4 pada Sekolah Dasar swasta |
Orang |
115 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 4 |
Jumlah Siswa kelas 4 pada Sekolah Dasar |
Orang |
116 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 5 Negeri |
Jumlah Siswa kelas 5 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
117 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 5 Swasta |
Jumlah Siswa kelas 5 pada Sekolah Dasar swasta |
Orang |
118 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 5 |
Jumlah Siswa kelas 5 pada Sekolah Dasar |
Orang |
119 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 6 Negeri |
Jumlah Siswa kelas 6 pada Sekolah Dasar negeri |
Orang |
120 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 6 Swasta |
Jumlah Siswa kelas 6 pada Sekolah Dasar swasta |
Orang |
121 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tingkat 6 |
Jumlah Siswa kelas 6 pada Sekolah Dasar |
Orang |
122 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Usia Dibawah 7 Tahun Negeri |
Jumlah siswa usia dibawah 7 tahun pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
123 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Usia Dibawah 7 Tahun Swasta |
Jumlah siswa usia dibawah 7 tahun pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
124 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Usia Dibawah 7 Tahun |
Jumlah siswa usia dibawah 7 tahun pada Sekolah Dasar |
Orang |
125 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Usia Diatas 12 Tahun Negeri |
Jumlah siswa usia diatas 12 tahun pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
126 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Usia Diatas 12 Tahun Swasta |
Jumlah siswa usia diatas 12 tahun pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
127 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Usia Diatas 12 Tahun |
Jumlah siswa usia diatas 12 tahun pada Sekolah Dasar |
Orang |
128 |
Jumlah Siswa Sekolah Dasar Putus |
Jumlah siswa yang putus sekolah pada Sekolah Dasar |
Orang |
129 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Negeri |
Jumlah kepala sekolah dan guru pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
130 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Swasta |
Jumlah kepala sekolah dan guru pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
131 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru |
Jumlah kepala sekolah dan guru pada Sekolah Dasar |
Orang |
132 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Laki-Laki Negeri |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang berjenis kelamin laki-laki pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
133 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Laki-Laki Swasta |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang berjenis kelamin laki-laki pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
134 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Laki-Laki |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang berjenis kelamin laki-laki pada Sekolah Dasar |
Orang |
135 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Perempuan Negeri |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang berjenis kelamin perempuan pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
136 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Perempuan Swasta |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang berjenis kelamin perempuan pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
137 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Perempuan |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang berjenis kelamin perempuan pada Sekolah Dasar |
Orang |
138 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Ijazah Dibawah S1 Negeri |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang memiliki ijazah S1 pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
139 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Ijazah Dibawah S1 Swasta |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang memiliki ijazah S1 pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
140 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Ijazah Dibawah S1 |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang memiliki ijazah dibawah S1 pada Sekolah Dasar |
Orang |
141 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Ijazah S1 Keatas Negeri |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang memiliki ijazah S1 keatas pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
142 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Ijazah S1 Keatas Swasta |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang memiliki ijazah S1 keatas pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
143 |
Jumlah Kepala Sekolah Dasar & Guru Ijazah S1 Keatas |
Jumlah kepala sekolah dan guru yang memiliki ijazah S1 keatas pada Sekolah Dasar |
Orang |
144 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Laki-Laki Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan yang berjenis kelamin laki-laki pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
145 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Laki-Laki Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan yang berjenis kelamin laki-laki pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
146 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Laki-Laki |
Jumlah tenaga kependidikan yang berjenis kelamin laki-laki pada Sekolah Dasar |
Orang |
147 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Perempuan Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan yang berjenis kelamin perempuan pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
148 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Perempuan Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan yang berjenis kelamin perempuan pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
149 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Perempuan |
Jumlah tenaga kependidikan yang berjenis kelamin perempuan pada Sekolah Dasar |
Orang |
150 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Ijazah SMA Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki ijazah SMA pada Sekolah Dasar |
Orang |
151 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Ijazah SMA Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki ijazah SMA pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
152 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Ijazah SMA |
Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki ijazah SMA pada Sekolah Dasar |
Orang |
153 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Ijazah Diatas SMA Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki ijazah SMA ke atas pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
154 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Ijazah Diatas SMA Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki ijazah SMA keatas pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
155 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Ijazah Diatas SMA |
Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki ijazah SMA ke atas pada Sekolah Dasar |
Orang |
156 |
Jumlah Rombongan Belajar Sekolah Dasar Negeri |
Jumlah rombongan belajar pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
157 |
Jumlah Rombongan Belajar Sekolah Dasar Swasta |
Jumlah rombongan belajar pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
158 |
Jumlah Rombongan Belajar Sekolah Dasar |
Jumlah rombongan belajar pada Sekolah Dasar |
Orang |
159 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Negeri |
Jumlah ruang kelas pada Sekolah Dasar Negeri |
Unit |
160 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Swasta |
Jumlah ruang kelas pada Sekolah Dasar Swasta |
Unit |
161 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar |
Jumlah ruang kelas pada Sekolah Dasar |
Unit |
162 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Baik Negeri |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi baik pada Sekolah Dasar Negeri |
Unit |
163 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Baik Swasta |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi baik pada Sekolah Dasar Swasta |
Unit |
164 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Baik |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi baik pada Sekolah Dasar |
Unit |
165 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Ringan Negeri |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak ringan pada Sekolah Dasar Negeri |
Unit |
166 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Ringan Swasta |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak ringan pada Sekolah Dasar Swasta |
Unit |
167 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Ringan |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak ringan pada Sekolah Dasar |
Unit |
168 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Sedang Negeri |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak sedang pada Sekolah Dasar Negeri |
Unit |
169 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Sedang Swasta |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak sedang pada Sekolah Dasar Swasta |
Unit |
170 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Sedang |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak sedang pada Sekolah Dasar |
Unit |
171 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Berat Negeri |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak berat pada Sekolah Dasar Negeri |
Unit |
172 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Berat |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak berat pada Sekolah Dasar |
Unit |
173 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Ijazah S1 Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki ijazah S1 pada Sekolah Dasar Negeri |
Orang |
174 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Ijazah S1 Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki ijazah S1 pada Sekolah Dasar Swasta |
Orang |
175 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Ijazah S1 |
Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki ijazah S1 pada Sekolah Dasar |
Orang |
176 |
Jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Unit |
177 |
Jumlah Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Jumlah Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Unit |
178 |
Jumlah Sekolah Menengah Pertama |
Jumlah Sekolah Menengah Pertama |
Unit |
179 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Jumlah Siswa pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
180 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Jumlah Siswa pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
181 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama |
Jumlah Siswa pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
182 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Laki-Laki Negeri |
Jumlah siswa dengan jenis kelamin laki-laki pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
183 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Laki-Laki Swasta |
Jumlah siswa dengan jenis kelamin laki-laki pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
184 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Laki-Laki |
Jumlah siswa dengan jenis kelamin laki-laki pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
185 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Perempuan Negeri |
Jumlah siswa dengan jenis kelamin perempuan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
186 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Perempuan Swasta |
Jumlah siswa dengan jenis kelamin perempuan pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
187 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Perempuan |
Jumlah siswa dengan jenis kelamin perempuan pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
188 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat 7 Negeri |
Jumlah siswa tingkat 7 pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
189 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat 7 Swasta |
Jumlah siswa tingkat 7 pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
190 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat 1 |
jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama tingkat 1 atau kelas 7 |
Orang |
191 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat 8 Negeri |
Jumlah siswa tingkat 8 pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
192 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat 8 Swasta |
Jumlah siswa tingkat 8 pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
193 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat 2 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama tingkat 2 atau kelas 8 |
Orang |
194 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat 9 Negeri |
Jumlah siswa tingkat 9 pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
195 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat 9 Swasta |
Jumlah siswa tingkat 9 pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
196 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat 3 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama tingkat 3 atau kelas 9 |
Orang |
197 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat Negeri |
Jumlah keseluruhan siswa pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
198 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat Swasta |
Jumlah keseluruhan siswa pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
199 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat |
Jumlah keseluruhan siswa pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
200 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat Negeri |
Jumlah keseluruhan siswa pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
201 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat Swasta |
Jumlah keseluruhan siswa pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
202 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat |
Jumlah keseluruhan siswa pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
203 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat Negeri |
Jumlah keseluruhan siswa pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
204 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat Swasta |
Jumlah keseluruhan siswa pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
205 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Tingkat |
Jumlah keseluruhan siswa pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
206 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Usia Diatas 12 Tahun Negeri |
Jumlah Siswa yang berusia diatas 12 tahun yang ada pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
207 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Usia Diatas 12 Tahun Swasta |
Jumlah Siswa yang berusia diatas 12 tahun yang ada pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
208 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Usia Diatas 12 Tahun |
Jumlah Siswa yang berusia diatas 12 tahun yang ada pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
209 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Mengulang Negeri |
Jumlah siswa yang mengulang pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
210 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Mengulang Swasta |
Jumlah siswa yang mengulang pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
211 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Mengulang |
Jumlah siswa yang mengulang pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
212 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Putus Negeri |
Jumlah siswa yang putus sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
213 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Putus Swasta |
Jumlah siswa yang putus sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
214 |
Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Putus |
Jumlah siswa yang putus sekolah pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
215 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Negeri |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
216 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Swasta |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
217 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
218 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Laki-Laki Negeri |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru dengan jenis kelamin laki-laki pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
219 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Laki-Laki Swasta |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru dengan jenis kelamin laki-laki pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
220 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Laki-Laki |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru dengan jenis kelamin laki-laki pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
221 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Perempuan Negeri |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru dengan jenis kelamin perempuan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
222 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Perempuan Swasta |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru dengan jenis kelamin perempuan pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
223 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Perempuan |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru dengan jenis kelamin perempuan pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
224 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Ijazah S1 Keatas Swasta |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru yang berijazah S1 ke atas pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
225 |
Jumlah Kepala Sekolah Menengah Pertama & Guru Ijazah S1 Keatas |
Jumlah Kepala Sekolah dan Guru yang berijazah S1 ke atas pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
226 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Laki-Laki Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan dengan jenis kelamin laki-laki pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
227 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Laki-Laki Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan dengan jenis kelamin laki-laki pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
228 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Laki-Laki |
Jumlah tenaga kependidikan dengan jenis kelamin laki-laki pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
229 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Perempuan Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan dengan jenis kelamin perempuan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
230 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Perempuan Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan dengan jenis kelamin perempuan pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
231 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Perempuan |
Jumlah tenaga kependidikan dengan jenis kelamin perempuan pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
232 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Ijazah SMA Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan yang berijazah SMA pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
233 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Ijazah SMA Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan yang berijazah SMA pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
234 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Ijazah SMA |
Jumlah tenaga kependidikan yang berijazah SMA pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
235 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Ijazah Diatas SMA Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan yang berijazah diatas SMA pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
236 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Ijazah Diatas SMA Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan yang berijazah diatas SMA pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
237 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Ijazah Diatas SMA |
Jumlah tenaga kependidikan yang berijazah diatas SMA pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
238 |
Jumlah Rombongan Belajar Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Jumlah rombongan belajar pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
239 |
Jumlah Rombongan Belajar Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Jumlah rombongan belajar pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
240 |
Jumlah Rombongan Belajar Sekolah Menengah Pertama |
Jumlah rombongan belajar pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
241 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Jumlah ruang kelas pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Unit |
242 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Jumlah ruang kelas pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Unit |
243 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama |
Jumlah ruang kelas pada Sekolah Menengah Pertama |
Unit |
244 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Baik Negeri |
Jumlah ruang kelas denga kondisi baik pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Unit |
245 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Baik Swasta |
Jumlah ruang kelas denga kondisi baik pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Unit |
246 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Baik |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi baik pada Sekolah Menengah Pertama |
Unit |
247 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Rusak Ringan Negeri |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak rigan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Unit |
248 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Rusak Ringan Swasta |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak rigan pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Unit |
249 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Rusak Ringan |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak rigan pada Sekolah Menengah Pertama |
Unit |
250 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Rusak Sedang Negeri |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak sedang pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Unit |
251 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Rusak Sedang Swasta |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak sedang pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Unit |
252 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Rusak Sedang |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak sedang pada Sekolah Menengah Pertama |
Unit |
253 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Rusak Berat Negeri |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak berat pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Unit |
254 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Rusak Berat Swasta |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak berat pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Unit |
255 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Rusak Berat |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak berat pada Sekolah Menengah Pertama |
Unit |
256 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Ijazah S1 Negeri |
Jumlah tenaga kependidikan yang berijazah S1 pada Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Orang |
257 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Ijazah S1 Swasta |
Jumlah tenaga kependidikan yang berijazah S1 pada Sekolah Menengah Pertama Swasta |
Orang |
258 |
Jumlah Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Ijazah S1 |
Jumlah tenaga kependidikan yang berijazah S1 pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
259 |
Pemuda Kader |
Pemuda yang berumur 16-30 tahun di tingkat daerah yang memerlukan pengembangan skill sesuai dengan kriteria tertentu yang dilakukan antara lain melalui pendidikan, pelatihan, pengaderan, pembimbingan, pendampingan, dan/atau forum pengembangan |
Orang |
260 |
Pemuda Pelopor |
Pemuda yang memerlukan fasilitasi dan pembinaan untuk pengembangan kepeloporan |
Orang |
261 |
Pemuda Wirausaha Muda Pemula |
wirausahawan berusia muda (16 sampai 30 tahun) yang sedang merintis usahanya |
Orang |
262 |
Pemuda Berprestasi |
Pemuda di daerah yang berprestasi dengan kriteria tertentu (merujuk pada asdep pemberi penghargaan) untuk diberikan penghargaan |
Orang |
263 |
Organisasi Kepemudaan Berprestasi |
Stake holder kepemudaan di daerah yang berprestasi dengan kriteria tertentu (merujuk pada asdep pemberi penghargaan) untuk diberikan penghargaan |
Organisasi |
264 |
Atlet/Olahragawan Disabilitas |
Tersediannya atlet/olahrawagan disabilitas daerah yang mendapatkan pembinaan melalui NPCI Kabupaten/Kota/Provinsi |
Orang |
265 |
Kompetisi/Kejuaraan Olahraga Pelajar Satuan Pendidikan Tingkat Menengah |
Terlaksananya kompetisi/kejuaraan olahraga pelajar di daerah pada satuan pendidikan tingkat dasar (Pekan Olahraga Kab/Kota) dan tingkat menengah (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) |
Kegiatan |
266 |
Kompetisi/Kejuaraan Single Event |
Terlaksananya kompetisi/kejuaraan olahraga (Kejurkot/kejuaraan antar klub/kejurda) pada cabang olahraga tertentu di daerah |
Kegiatan |
267 |
Wasit |
Tersedianya wasit/juri yang terdaftar di induk cabor dan memiliki sertifikasi di tingkat Provinsi/Kab/Kota |
Orang |
268 |
Sentra Pembinaan Olahraga |
Tersedianya SKO, PPLP, PPLPD, PPLD di Provinsi/Kab/Kota |
Lembaga |
269 |
Sarana Olahraga |
Tersedianya Sarana pada cabang olahraga unggulan di Provinsi/Kabupaten/Kota |
Unit |
270 |
Prasarana Olahraga |
Tersedianya Prasarana pada cabang olahraga unggulan di Provinsi/Kabupaten/Kota |
Unit |
271 |
Prasarana Olahraga Disabilitas |
Tersedianya Prasarana pada cabang olahraga unggulan disabilitas di Provinsi/Kabupaten/Kota |
Unit |
272 |
Organisasi Kepramukaan |
Tersedianya data satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan yang berbasis, antara lain profesi, aspirasi, dan agama yang terbentuk di daerah |
Organisasi |
273 |
Tenaga Pendidik Pramuka |
Tenaga pendidik dalam pendidikan kepramukaan disebut sebagai anggota dewasa, terdiri atas: a. b. c. dan d. instruktur. Yang telah diberikan sertifikasi kompetensi oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan |
Orang |
274 |
Kegiatan Pramuka |
Kegiatan pendidikan kepramukaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif yang melibatkan peserta didik kepramukaan |
Orang |
275 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Pengendalian Dan Pengawasan Perizinan PAUD Yang Diselenggarakan Oleh Masyarakat |
Jumlah Dokumen hasil pelaksanaan Pengendalian dan Pengawasan Perizinan PAUD yang Diselenggarakan oleh Masyarakat |
Dokumen |
276 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Pengendalian Dan Pengawasan Perizinan Pendidikan Dasar Yang Diselenggarakan Oleh Masyarakat |
Jumlah Dokumen hasil pelaksanaan Pengendalian dan Pengawasan Perizinan Pendidikan Dasar yang Diselenggarakan oleh Masyarakat |
Dokumen |
277 |
Sarana Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Perlu Direhabilitasi |
Jumlah sarana pendidikan nonformal / kesetaraan yang perlu direhabilitasi |
Unit |
278 |
Sarana Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Telah Direhabilitasi |
Jumlah sarana pendidikan nonformal / kesetaraan yang telah direhabilitasi |
Unit |
279 |
Sarana Sekolah |
Jumlah sarana sekolah yang tersedia |
Unit |
280 |
Sarana Sekolah Nonformal/Kesetaraan |
Jumlah sarana sekolah nonformal / kesetaraan yang tersedia |
Unit |
281 |
Sarana Sekolah Nonformal/Kesetaraan Yang Layak |
Jumlah sarana sekolah nonformal/kesetaraan yang layak |
Unit |
282 |
Satuan PAUD Yang Menerima Alat Praktik Dan Peraga Siswa |
jumlah satuan PAUD yang menerima alat praktik dan peraga siswa |
Satuan PAUD |
283 |
Satuan PAUD Yang Menerima Pembinaan Kelembagaan |
jumlah satuan paud yang menerima pembinaan kelembagaan |
Orang |
284 |
Satuan PAUD Yang Menerima Perlengkapan Sekolah |
jumlah satuan paud yang menerima perlengkapan sekolah |
satuan PAUD |
285 |
Satuan PAUD Yang Mengelola Dana BOP |
jumlah satuan paud yang mengelola dana BOP |
Satuan Pendidikan |
286 |
Satuan PAUD Yang Menyelenggarakan Proses Belajar |
jumlah satuan paud yang menyelenggarakan proses belajar |
Satuan PAUD |
287 |
Satuan PAUD Yang Siap Dievaluasi |
jumlah satuan paud yang siap dievaluasi |
Satuan PAUD |
288 |
Satuan PAUD Yang Telah Membutuhkan Alat Praktik Dan Peraga Siswa |
jumlah satuan paud yang telah membutuhkan alat praktik dan peraga siswa |
Satuan PAUD |
289 |
Satuan PAUD Yang Telah Memiliki Alat Praktik Dan Peraga Siswa |
satuan paud yang telah memiliki alat praktik dan peraga siswa |
Satuan PAUD |
290 |
Satuan PAUD Yang Telah Memiliki Perlengkapan Yang Dibutuhkan Dalam Penyelenggaraan Proses Belajar |
jumlah satuan PAUD yang telah memiliki perlengkapan yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan proses belajar |
Satuan PAUD |
291 |
Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Membutuhkan Alat Praktik Dan Peraga Siswa |
jumlah satuan pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang membutuhkan alat praktik dan peraga siswa |
Satuan PAUD |
292 |
Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Membutuhkan Perlengkapan Sekolah |
jumlah satuan pendidikan nonformal / kesetaraan yang membutuhkan perlengkapan sekolah |
Satuan PAUD |
293 |
Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Menerima Alat Praktik Dan Peraga Siswa |
jumlah satuan pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang menerima alat praktik dan peraga siswa |
Satuan PAUD |
294 |
Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Menerima Perlengkapan Sekolah |
jumlah satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang menerima perlengkapan sekolah |
Satuan PAUD |
295 |
Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Mengelola Dana BOP |
jumlah satuan pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang mengelola Dana BOP |
Satuan Pendidikan |
296 |
Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Menyelenggarakan Proses Belajar |
jumlah satuan pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang menyelenggarakan proses belajar |
Satuan PAUD |
297 |
Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Telah Memiliki Alat Praktik Dan Peraga Siswa |
jumlah satuan pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang telah memiliki alat praktik dan peraga siswa |
Satuan PAUD |
298 |
Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Telah Memiliki Perlengkapan Yang Dibutuhkan Dalam Penyelenggaraan Proses Belajar |
jumlah satuan pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang telah memiliki perlengkapan yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan proses belajar |
Satuan PAUD |
299 |
Satuan Pendidikan Yang Menerima Alat Praktik Dan Peraga Siswa |
Jumlah Satuan pendidikan yang menerima alat praktik dan peraga Siswa |
Satuan Pendidikan |
300 |
Satuan Pendidikan Yang Menerima Pembinaan Kelembagaan |
Jumlah Satuan pendidikan yang menerima pembinaan kelembagaan |
Satuan Pendidikan |
301 |
Satuan Pendidikan Yang Menerima Perlengkapan Sekolah |
Jumlah Satuan pendidikan yang menerima perlengkapan Sekolah |
Satuan Pendidikan |
302 |
Satuan Pendidikan Yang Menyelenggarakan AN |
Jumlah Satuan Pendidikan yang menyelenggarakan AN |
Satuan Pendidikan |
303 |
Satuan Pendidikan Yang Menyelenggarakan Proses Belajar |
Jumlah satuan pendidikan yang menyelenggarakan proses belajar |
Satuan Pendidikan |
304 |
Satuan Pendidikan Yang Siap Menyelenggarakan AN |
jumlah satuan pendidikan yang siap menyelenggarakan AN |
Satuan Pendidikan |
305 |
Satuan Pendidikan Yang Telah Memiliki Alat Praktik Dan Peraga Siswa |
jumlah satuan pendidikan yang telah memiliki alat praktik dan peraga siswa |
Satuan Pendidikan |
306 |
Sekolah Dasar Yang Mengelola Dana BOS |
jumlah sekolah dasar yang mengelola dana bos |
Satuan Pendidikan |
307 |
Sekolah Menengah Pertama Yang Mengelola Dana BOS |
jumlah sekolah menengah pertama yang mengelola dana bos |
Satuan Pendidikan |
308 |
Sekolah Nonformal/Kesetaraan Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah sekolah Nonformal/Kesetaraan dengan kondisi rusak sedang/berat |
Unit |
309 |
Siswa Yang Menerima Perlengkapan Siswa PAUD |
jumlah siswa PAUD yang menerima perlengkapan Siswa |
Siswa |
310 |
Siswa Yang Menerima Perlengkapan Peserta Didik |
jumlah siswa yang menerima perlengkapan Peserta Didik |
Siswa |
311 |
Siswa Yang Mengikuti Ajang Kompetisi/Lomba Akademik |
jumlah siswa yang mengikuti ajang kompetisi/lomba akademik |
Peserta Didik |
312 |
Siswa Yang Mengikuti Ajang Kompetisi/Lomba Nonakademik |
jumlah siswa yang mengikuti ajang kompetisi/lomba nonakademik |
Peserta Didik |
313 |
Tempat Bermain/Berolahraga |
jumlah sekolah yang memiliki tempat bermain/berolahraga |
Unit |
314 |
Tenaga Kependidikan Pada Satuan PAUD Yang Telah Lulus Sertifikasi |
Tenaga Kependidikan pada satuan PAUD yang telah lulus sertifikasi |
Orang |
315 |
Tenaga Kependidikan Pada Sekolah Menengah Pertama Yang Telah Lulus Sertifikasi |
jumlah tenaga kependidikan pada sekolah menengah pertama yang telah lulus sertifikasi |
Orang |
316 |
Tenaga Kependidikan Pada Ssekolah Dasar Yang Telah Lulus Sertifikasi |
jumlah tenaga kependidikan pada sekolah dasar yang telah lulus sertifikasi |
Orang |
317 |
Tenaga Kependidikan Pada Satuan Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Berkualifikasi Akademik S1/DIV |
jumlah tenaga kependidikan pada satuan pendidikan nonformal / kesetaraan yang berkualifikasi akademik S1/DIV |
Orang |
318 |
Tenaga Kependidikan Pada Satuan PAUD |
jumlah tenaga kependidikan pada satuan paud |
Orang |
319 |
Tenaga Kependidikan Pada Satuan PAUD Yang Berkualifikasi Akademik S1/DIV |
jumlah tenaga kependidikan pada satuan paud yang berkualifikasi akademik S1/DIV |
Orang |
320 |
Tenaga Kependidikan Pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar |
jumlah tenaga kependidikan pada satuan pendidikan sekolah dasar |
Orang |
321 |
Tenaga Kependidikan Pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Yang Berkualifikasi Akademik S1/DIV |
Jumlah Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yang berkualifikasi akademik S1/DIV |
Orang |
322 |
Tenaga Kependidikan Pada Sekolah Menengah Pertama |
Jumlah tenaga kependidikan pada sekolah menengah pertama |
Orang |
323 |
Tenaga Kependidikan Pada Sekolah Menengah Pertama Yang Berkualifikasi Akademik S1/DIV |
Jumlah Tenaga Kependidikan yang berkualifikasi akademik S1/DIV pada Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
324 |
Tenaga Pengelola Yang Meningkat Kapasitasnya Dalam Pengelolaan Dana BOP PAUD |
Jumlah Tenaga Pengelola yang meningkat kapasitasnya dalam Pengelolaan Dana BOP PAUD |
Orang |
325 |
Tenaga Pengelola Yang Meningkat Kapasitasnya Dalam Pengelolaan Dana BOP Pendidikan Nonformal / Kesetaraan |
Jumlah Tenaga Pengelola yang meningkat kapasitasnya dalam Pengelolaan Dana BOP pendidikan Nonformal / Kesetaraan |
Orang |
326 |
Tenaga Pengelola Yang Meningkat Kapasitasnya Dalam Pengelolaan Dana BOS Sekolah Dasar |
Jumlah Tenaga Pengelola yang meningkat kapasitasnya dalam Pengelolaan Dana BOS Sekolah Dasar |
Orang |
327 |
Tenaga Pengelola Yang Meningkat Kapasitasnya Dalam Pengelolaan Dana BOS Sekolah Menengah Pertama |
Jumlah Tenaga Pengelola yang meningkat kapasitasnya dalam Pengelolaan Dana BOS Sekolah Menengah Pertama |
Orang |
328 |
Unit Sekolah |
jumlah unit sekolah yang tersedia |
Unit |
329 |
Unit Sekolah Yang Layak |
jumlah unit sekolah yang layak |
Unit |
330 |
Unit Sekolah Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah unit sekolah yang rusak sedang/berat |
Unit |
331 |
Usulan Pendirian Sekolah Baru |
jumlah usulan pendirian sekolah baru |
Dokumen |
332 |
Utilitas Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Memerlukan Pemeliharaan |
jumlah Utilitas Pendidikan Nonformal / Kesetaraan yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
333 |
Utilitas Pendidikan Nonformal / Kesetaraan Yang Perlu Direhabilitasi |
jumlah utilitas pendidikan nonformal / kesetaraan yang perlu direhabilitasi |
Unit |
334 |
Utilitas Sekolah Nonformal/Kesetaraan |
jumlah utilitas sekolah nonformal/kesetaraan |
Unit |
335 |
Utilitas Sekolah Nonformal/Kesetaraan Yang Layak |
jumlah utilitas sekolah nonformal/kesetaraan yang layak |
Unit |
336 |
Utilitas Sekolah Nonformal/Kesetaraan Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah utilitas sekolah nonformal/kesetaraan yang rusak sedang/berat |
Unit |
337 |
Utilitas Sekolah Yang Layak |
jumlah utilitas sekolah yang layak |
Unit |
338 |
Utilitas Sekolah Yang Memerlukan Pemeliharaan |
jumlah utilitas sekolah yang memerlukan pemeliharaan |
Unit |
339 |
Utilitas Sekolah Yang Rusak Sedang/Berat |
jumlah utilitas sekolah yang rusak sedang/berat |
Unit |
340 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Berat Swasta |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak berat pada Sekolah Dasar Swasta |
Unit |
341 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Total Negeri |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak total pada Sekolah Dasar Negeri |
Unit |
342 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Total Swasta |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak total pada Sekolah Dasar Swasta |
Unit |
343 |
Jumlah Ruang Kelas Sekolah Dasar Rusak Total |
Jumlah ruang kelas dengan kondisi rusak total pada Sekolah Dasar |
Unit |
344 |
Komunitas Belajar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan |
Jumlah Komunitas Belajar Pendidik dan Tenaga Kependidikan |
Komunitas |
345 |
Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Usia Di Atas 15 Tahun (Tahun) |
|
Tahun |
346 |
Harapan Lama Sekolah (Tahun) |
|
Tahun |
347 |
Persentase Siswa Yang Mencapai Standar Kompetensi Minimum Pada Asesmen Tingkat Nasional (Seluruh Jenjang): (%) |
|
|
348 |
Literasi Membaca SD |
|
Nilai |
349 |
Literasi Membaca SMP |
|
Nilai |
350 |
Numerasi SD |
|
Nilai |
351 |
Numerasi SMP |
|
Nilai |
352 |
Proporsi Penduduk Berusia 15 Tahun Ke Atas Yang Berkualifikasi Pendidikan Tinggi |
|
% |
353 |
Angka Partisipasi Sekolah 5-6 Tahun |
|
% |
354 |
Persentase Satuan Pendidikan Yang Mempunyai Guru Yang Mengajar Mulok Bahasa Daerah Dan Atau Ekskul Kesenian (%) |
|
% |
355 |
APS SD/SMP (7-15 TAHUN) |
|
% |
356 |
APS SD (7-12 TAHUN) |
|
% |
357 |
APS SMP (13-15 TAHUN) |
|
% |
358 |
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 5-6 Tahun Yang Berpartisipasi Dalam PAUD |
|
% |
359 |
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 7-12 Tahun Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan Dasar |
|
% |
360 |
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 1315 Tahun Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan Menengah Pertama |
|
% |
361 |
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 7-18 Tahun Yang Belum Menyelesaikan Pendidikan Dasar Dan Menengah Yang Berpartisipasi Dalarn Pendidikan Kesetaraan |
|
% |
362 |
Angka Partisipasi Sekolah (APS) |
|
|
363 |
Usia 7-12 Tahun |
|
Tahun |
364 |
Usia 13-15 Tahun |
|
Tahun |
365 |
Usia 16-18 Tahun |
|
Tahun |
366 |
Angka Melek Huruf |
|
% |
367 |
Persentase PAUD Formal Berakreditasi |
|
% |
368 |
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) |
|
% |
369 |
Rasio Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini per Siswa Jenjang PAUD |
|
% |
370 |
Jumlah Lembaga PAUD |
|
Unit |
371 |
Jumlah Penduduk Usia 0-6 tahun |
|
Anak |
372 |
Rasio |
|
Rasio |
373 |
Angka Putus sekolah |
|
|
374 |
Jumlah Siswa Putus Sekolah SD/MI |
|
Siswa |
375 |
Jumlah Seluruh Siswa SD/MI |
|
Siswa |
376 |
% Anak Putus Sekolah SD/MI |
|
% |
377 |
Jumlah Siswa Putus Sekolah SMP/MTs |
|
Siswa |
378 |
Jumlah Seluruh Siswa SMP/MTs |
|
Siswa |
379 |
% Anak Putus Sekolah SMP/MTs |
|
% |
380 |
Rasio Guru/Murid Jenjang Pendidikan Dasar |
|
|
381 |
Jumlah Guru SD/MI |
|
Guru |
382 |
Jumlah Murid SD/MI |
|
Siswa |
383 |
Rasio Guru/Murid SD/MI |
|
Rasio |
384 |
Jumlah Guru SMP/MTs |
|
Guru |
385 |
Jumlah Murid SMP/MTs |
|
Siswa |
386 |
Rasio Guru/Murid SMP/MTs |
|
Rasio |
387 |
Rasio Guru per Kelas Rata-Rata Terhadap Jumlah Murid |
|
|
388 |
Jumlah Kelas SD/MI |
|
Kelas |
389 |
Jumlah Murid SD/MI |
|
Siswa |
390 |
Rasio Kelas/Murid SD/MI |
|
Rasio |
391 |
Jumlah Kelas SMP/MTs |
|
Kelas |
392 |
Jumlah Murid SMP/MTs |
|
Siswa |
393 |
Rasio Kelas/Murid SMP/MTs |
|
Rasio |
394 |
Rasio Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah |
|
|
395 |
Jumlah Sekolah SD/MI |
|
Sekolah |
396 |
Jumlah Penduduk Usia 7-12 Tahun SD/MI |
|
Siswa |
397 |
Rasio Ketersediaan Sekolah SD/MI |
|
Rasio |
398 |
Jumlah Sekolah SMP/MTs |
|
Sekolah |
399 |
Jumlah Penduduk Usia 13-15 Tahun SMP/MTs |
|
Siswa |
400 |
Rasio Ketersediaan Sekolah SMP/MTs |
|
Rasio |
401 |
Persentase Kelulusan Siswa Per Jenjang Pendidikan Dasar |
|
|
402 |
SMP/MTs |
|
% |
403 |
SD |
|
% |
404 |
PAUD |
|
% |
405 |
Persentase Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D4 |
|
|
406 |
SMP/MTs |
|
% |
407 |
SD |
|
% |
408 |
PAUD (Formal) |
|
% |
409 |
Angka Partisipasi Kasar (APK) |
|
|
410 |
Angka Partisipasi Kasar (APK) Tingkat SD/ Sederajat |
|
% |
411 |
Angka Partisipasi Kasar (APK) Tingkat SMP/ Sederajat |
|
% |
412 |
Angka Partisipasi Murni (APM) |
|
|
413 |
Angka Partisipasi Murni (APM) Tingkat SD/ Sederajat |
|
% |
414 |
Angka Partisipasi Murni (APM) Tingkat SMP/ Sederajat |
|
% |
415 |
Jumlah Warga Negara usia 7- 15 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar |
|
Orang |
416 |
Rata-rata kemampuan literasi dan numerasi siswa berdasarkan hasil Asesmen Nasional. |
|
|
417 |
Literasi SMP |
|
Nilai |
418 |
Literasi SD |
|
Nilai |
419 |
Numerasi SMP |
|
Nilai |
420 |
Numerasi SD |
|
Nilai |
421 |
Pendidikan Kesetaraan |
|
|
422 |
Jumlah Warga Negara usia 7- 18 tahun yang belum menyelesaiakan pendidikan dasar dan atau menengah yang perpartisipasi dalam pendidikan kesataraan |
|
Orang |
423 |
Rata-rata kemampuan literasi dan numerasi siswa berdasarkan hasil Asesmen Nasional |
|
|
424 |
Literasi SD Kesetaraan |
|
Nilai |
425 |
Literasi SMP Kesetaraan |
|
Nilai |
426 |
Numerasi SD Kesetaraan |
|
Nilai |
427 |
Numerasi SMP Kesetaraan |
|
Nilai |
428 |
Pendidikan Anak Usia Dini |
|
|
429 |
Jumlah Warga Negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan PAUD |
|
Siswa |
430 |
Persentase SD/MI berakreditasi minimal B |
|
% |
431 |
Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B |
|
% |
432 |
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat |
|
% |
433 |
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/sederajat |
|
% |
434 |
Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun |
|
Tahun |
435 |
Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat |
|
% |
436 |
Angka anak tidak sekolah jenjang PAUD, SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/ sederajat |
|
% |
437 |
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) |
|
% |
438 |
Persentase Angka Melek Aksara (AMH) penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun |
|
% |
439 |
Persentase guru yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan standar nasional menurut jenjang pendidikan |
|
% |
440 |
Persentase guru (TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB) yang bersertifikat pendidik |
|
% |
441 |
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) |
|
|
442 |
Angka partisipasi kasar |
|
|
443 |
Angka partisipasi sekolah (APS) SD/MI/Paket A |
|
% |
444 |
Angka partisipasi sekolah (APS) SMP/ MTs /Paket B |
|
% |
445 |
Angka partisipasi sekolah (APS) SMA/SMK/ MA/Paket C |
|
% |
446 |
Angka Putus Sekolah: |
|
|
447 |
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI |
|
% |
448 |
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs |
|
% |
449 |
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA |
|
% |
450 |
Angka Kelulusan: |
|
|
451 |
Angka Kelulusan (AL) SD/MI |
|
% |
452 |
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs |
|
% |
453 |
Fasilitas Pendidikan: |
|
|
454 |
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik |
|
% |
455 |
Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik |
|
% |
456 |
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah pendidikan dasar |
|
% |
457 |
Rasio guru/murid sekolah pendidikan dasar |
|
% |
458 |
Rasio guru/murid per kelas rata-rata sekolah dasar |
|
% |
459 |
Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata |
|
% |
460 |
Rasio APM perempuan/laki‐laki di SD |
|
% |
461 |
Rasio APM perempuan/ laki‐laki di SMP |
|
% |
462 |
Rasio melek huruf perempuan terhadap laki‐laki pada kelompok usia 15‐24 tahun |
|
% |
463 |
Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) |
|
% |
464 |
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV |
|
% |
465 |
Pendidikan Kesetaraan (PKBM) |
|
% |
466 |
Jumlah PKBM |
|
Unit |
467 |
Jumlah PKBM terakreditasi |
|
Unit |
468 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
469 |
Angka Partisipasi Kasar (APK) |
|
% |
470 |
Angka Partisipasi Sekolah |
|
|
471 |
5 - 6 Tahun Kebumen |
|
% |
472 |
5 - 6 Tahun Jawa Tengah |
|
% |
473 |
5 - 6 Tahun Nasional |
|
% |
474 |
7 - 12 Tahun Kebumen |
|
% |
475 |
7 - 12 Tahun Jawa Tengah |
|
% |
476 |
7 - 12 Tahun Nasional |
|
% |
477 |
13 - 15 TahunKebumen |
|
% |
478 |
13 - 15 Tahun Jawa Tengah |
|
% |
479 |
13 - 15 Tahun Nasional |
|
% |
480 |
16 - 18 Tahun Kebumen |
|
% |
481 |
16 - 18 Tahun Jawa Tengah |
|
% |
482 |
16 - 18 Tahun Nasional |
|
% |
483 |
APK Tingkat PAUD |
|
|
484 |
APK Tingkat PAUD Kabupaten Kebumen |
|
% |
485 |
APK Tingkat PAUD Provinsi Jawa Tengah |
|
% |
486 |
APK Tingkat PAUD Nasional |
|
% |
487 |
APK SD dan SMP |
|
|
488 |
APK Tingkat SD/Sederajat Kabupaten Kebumen |
|
% |
489 |
APK Tingkat SD/Sederajat Provinsi Jawa Tengah |
|
% |
490 |
APK Tingkat SD/Sederajat Nasional |
|
% |
491 |
APK Tingkat SMP/Sederajat Kabupaten Kebumen |
|
% |
492 |
APK Tingkat SMP/Sederajat Provinsi JawaTengah |
|
% |
493 |
APK Tingkat SMP/Sederajat Nasional |
|
% |
494 |
APM SD dan SMP |
|
|
495 |
APM Tingkat SD/Sederajat Kabupaten Kebumen |
|
% |
496 |
APM Tingkat SD/Sederajat Provinsi Jawa Tengah |
|
% |
497 |
APM Tingkat SD/Sederajat Nasional |
|
% |
498 |
APM Tingkat SMP/Sederajat Kabupaten Kebumen |
|
% |
499 |
APM Tingkat SMP/Sederajat Provinsi JawaTengah |
|
% |
500 |
APM Tingkat SMP/Sederajat Nasional |
|
% |
501 |
Persentase Ruang Kelas Kondisi Baik Kabupaten Kebumen SD/MI |
|
|
502 |
Jumlah ruang kelas kondisi baik |
|
kelas |
503 |
jumlah seluruh ruang kelas |
|
kelas |
504 |
Persentase |
|
% |
505 |
Persentase Ruang Kelas Kondisi Baik Kabupaten Kebumen SMP/MTs |
|
|
506 |
Jumlah ruang kelas kondisi baik |
|
kelas |
507 |
Jumlah seluruh ruang kelas |
|
kelas |
508 |
Presentase |
|
% |
509 |
Jumlah Siswa SD/MI Melanjutkan ke SLTP/MTs Kebumen |
|
|
510 |
Jumlah Siswa SD lulus |
|
Siswa |
511 |
Siswa Melanjutkan |
|
Siswa |
512 |
Tidak Melanjutkan |
|
Siswa |
513 |
Persentase (%) |
|
% |
514 |
Kondisi Ruang Kelas Kabupaten Kebumen Tahun 2024 SD/MI |
|
|
515 |
Jumlah seluruh ruang kelas |
|
Kelas |
516 |
Jumlah ruang kondisi baik |
|
Kelas |
517 |
Jumlah ruang kondisi rusak ringan |
|
Kelas |
518 |
Ruang rusak sedang |
|
Kelas |
519 |
Jumlah ruang kelas rusak berat |
|
Kelas |
520 |
% kondisi baik |
|
% |
521 |
% rusak ringan |
|
% |
522 |
% rusak sedang |
|
% |
523 |
% rusak berat |
|
% |
524 |
Kondisi Ruang Kelas Kabupaten Kebumen Tahun 2024 SMP/MTs |
|
|
525 |
Jumlah seluruh ruang kelas |
|
Kelas |
526 |
Jumlah ruang kondisi baik |
|
Kelas |
527 |
Jumlah ruang kondisi rusak ringan |
|
Kelas |
528 |
Ruang rusak sedang |
|
Kelas |
529 |
Jumlah ruang kelas rusak berat |
|
Kelas |
530 |
% kondisi baik |
|
% |
531 |
% rusak ringan |
|
% |
532 |
% rusak sedang |
|
% |
533 |
% rusak berat |
|
% |
534 |
Prestasi Olah Raga |
|
% |
535 |
Tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan ekonomi mandiri |
|
% |
536 |
Tingkat partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan dan organisasi sosial kemasyarakatan |
|
% |
537 |
Peningkatan prestasi olahraga |
|
% |
538 |
Persentase organisasi pemuda yang aktif |
|
% |
539 |
Persentase wirausaha muda |
|
% |
540 |
Cakupan pembinaan olahraga |
|
Cabor |
541 |
Cakupan Pelatih yang bersertifikasi |
|
Orang |
542 |
Cakupan pembinaan atlet muda |
|
Orang |
543 |
Jumlah atlet berprestasi |
|
Orang |
544 |
Jumlah prestasi olahraga |
|
Medali |
545 |
Perkembangan Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga |
|
% |
546 |
Jumlah Organisasi Kepemudaan |
|
Organisasi |
547 |
Jumlah Kegiatan Kepemudaan Olahraga |
|
Kegiatan |
548 |
Jumlah Klub Olahraga |
|
Klub |
549 |
Lapangan Olah Raga |
|
Unit |
550 |
Lapangan Olah Raga Sepakbola |
|
Unit |
551 |
Lapangan Olah Raga Bola Voli |
|
Unit |
552 |
Lapangan Olah Raga Bola Basket |
|
Unit |
553 |
Lapangan Olah Raga Bulu Tangkis |
|
Unit |
554 |
Lapangan Olah Raga Tenis |
|
Unit |
555 |
Lapangan Olah Raga Meja Tenis Meja |
|
Unit |
556 |
Gedung Olah Raga |
|
Unit |
557 |
Gedung Olah Raga Futsal |
|
Unit |
558 |
Gedung Olah Raga Gedung Serba Guna |
|
Unit |
559 |
Gedung Olah Raga Kolam Renang |
|
Unit |
560 |
Gedung Olah Raga Sasana Tinju |
|
Unit |
561 |
Jumlah Organisasi Olahraga |
|
Organisasi |
562 |
Jumlah organisasi pemuda yang aktif |
|
Organisasi |
563 |
Jumlah Organisasi Olahraga |
|
Organisasi |
564 |
Jumlah prestasi olahraga |
|
Prestasi |
565 |
Jumlah atlit berprestasi |
|
Orang |
566 |
Persentase Organisasi Pemuda yang Aktif |
|
% |
567 |
Persentase Prestasi Olahraga |
|
% |
568 |
Cakupan Prestasi Kepramukaan |
|
% |
569 |
Jumlah Lembaga, Warga Belajar, dan Tutor Menurut Lembaga Pendidikan Non-Formal Per Kecamatan |
|
Lembaga |
570 |
Jumlah Warga Belajar dan Ujian Kesetaraan Menurut Kelompok Belajar |
|
Orang |
571 |
Peta Persebaran Lembaga Pendidikan TK, RA, KB, TPA, dan Sekolah Paud Sejenis Menurut Kecamatan |
|
|
572 |
Peta Persebaran Jumlah Lembaga Pendidikan TK Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
573 |
Peta Persebaran Jumlah Lembaga Pendidikan RA Menurut Kecamatandi Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
574 |
Peta Persebaran Jumlah Lembaga Pendidikan KB Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
575 |
Peta Persebaran Jumlah Lembaga Pendidikan TPA Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
576 |
Peta Persebaran Jumlah Lembaga Pendidikan Sekolah Paud Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
577 |
Peta Persebaran Guru TK, RA, KB, TPA, dan Sekolah Paud Sejenis Menurut Kecamatan |
|
|
578 |
Peta Persebaran Jumlah Guru TK Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
579 |
Peta Persebaran Jumlah Guru RA Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
580 |
Peta Persebaran Jumlah Guru KB Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
581 |
Peta Persebaran Jumlah Guru TPA Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
582 |
Peta Persebaran Jumlah Guru Sekolah Paud Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
583 |
Peta Persebaran Siswa TK, RA, KB, TPA, dan Sekolah Paud Sejenis Menurut Kecamatan |
|
|
584 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa TK Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
585 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa RA Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
586 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa KB Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
587 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa TPA Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
588 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa Sekolah Paud Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
589 |
Peta Persebaran Sekolah, Guru, dan Murid SD Menurut Kecamatan |
|
|
590 |
Peta Persebaran Jumlah Sekolah Dasar Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
591 |
Peta Persebaran Jumlah Sekolah Dasar Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
592 |
Peta Persebaran Jumlah Guru Sekolah Dasar Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
593 |
Peta Persebaran Jumlah Guru Sekolah Dasar Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
594 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa Sekolah Dasar Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
595 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa Sekolah Dasar Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
596 |
Peta Persebaran Sekolah, Guru, dan Murid MI Menurut Kecamatan |
|
|
597 |
Peta Persebaran Jumlah Sekolah MI Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
598 |
Peta Persebaran Jumlah Sekolah MI Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
599 |
Peta Persebaran Jumlah Guru Sekolah MI Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
600 |
Peta Persebaran Jumlah Guru Sekolah MI Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
601 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa Sekolah MI Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
602 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa Sekolah MI Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
603 |
Peta Persebaran Sekolah, Guru, dan Murid SMP Menurut Kecamatan |
|
|
604 |
Peta Persebaran Jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
605 |
Peta Persebaran Jumlah Sekolah Menengah Pertama Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
606 |
Peta Persebaran Jumlah Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
607 |
Peta Persebaran Jumlah Guru Sekolah Menengah Pertama Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
608 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
609 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
610 |
Peta Persebaran Sekolah, Guru, dan Murid MTS Menurut Kecamatan |
|
|
611 |
Peta Persebaran Jumlah MTS Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
612 |
Peta Persebaran Jumlah MTS Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
613 |
Peta Persebaran Jumlah Guru MTS Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
614 |
Peta Persebaran Jumlah Guru MTS Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
615 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa MTS Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
616 |
Peta Persebaran Jumlah Siswa MTS Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
617 |
Peta Rasio Murid dan Guru jenjang Pendidikan Dasar Per Kecamatan |
|
|
618 |
Peta Rasio Murid dan Guru SD Negeri menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
619 |
Peta Rasio Murid dan Guru SD Swasta menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
620 |
Peta Rasio Murid dan Guru MI Negeri menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
621 |
Peta Rasio Murid dan Guru MI Swasta menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
622 |
Peta Rasio Murid dan Guru SMP Negeri menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
623 |
Peta Rasio Murid dan Guru SMP Swasta menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
624 |
Peta Rasio Murid dan Guru MTS Negeri menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
625 |
Peta Rasio Murid dan Guru MTS Swasta menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
626 |
Alat/Perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan Internet eksisting |
Alat atau perangkat Sistem Informasi Kesehatan (Health Information System) adalah solusi teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menganalisis informasi terkait dengan layanan kesehatan. Jaringan Internet adalah jaringan global yang terdiri dari ribuan jaringan komputer yang terhubung menggunakan protokol Internet. Jumlah Alat/Perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan Internet eksisting |
Unit |
627 |
Alkes, obat, vaksin, BMHP, makanan dan minuman yang didistribusikan ke Puskesmas serta Faskes Lainnya |
Alat kesehatan adalah instrumen atau perangkat yang digunakan dalam praktik medis, perawatan kesehatan, atau diagnosis untuk membantu mendeteksi, mencegah, mengobati, atau mengurangi gangguan kesehatan pada manusia. Obat adalah zat atau substansi kimia yang digunakan untuk mencegah, mengobati, atau meredakan penyakit, kondisi medis, atau gejala yang tidak diinginkan pada manusia atau hewan. Bahan habis pakai adalah bahan atau produk yang digunakan sekali atau dalam jangka waktu tertentu dan tidak dapat digunakan lagi setelah digunakan. Bahan medis habis pakai adalah bahan atau produk yang digunakan dalam prosedur medis, diagnosis, atau perawatan kesehatan dan tidak dapat digunakan kembali setelah digunakan satu kali. Jumlah Alat Kesehatan, Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai, Vaksin, Makanan dan Minuman yang didistribusikan ke Fasilitas Kesehatan |
Paket |
628 |
Alkes/alat penunjang medik Fasyankes |
Alat Peunjang medis, sering disebut juga sebagai Alat Kesehatan (Alkes), adalah perangkat atau instrumen yang digunakan untuk membantu dalam diagnosis, perawatan, dan pemantauan kesehatan pasien. Jumlah Alat kesehatan seperti: instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh yang eksisting. Jumlah Alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan seperti: alat, aparatus, mesin yang membantu fungsi pelayanan medis, antara lain seperti peralatan di instalasi rumah duka, instalasi laundry, dan instalasi gizi yang eksisting. |
Unit |
629 |
Anak Usia Pendidikan Dasar |
Anak usia pendidikan dasar adalah kelompok usia anak yang berada pada tingkat pendidikan dasar, yang biasanya berkisar antara usia 6 hingga 12 tahun. Jumlah anak usia pendidikan dasar |
Orang |
630 |
Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) |
Apotek adalah sebuah fasilitas atau toko yang berfokus pada penyediaan dan penjualan obat-obatan, perangkat medis, dan produk kesehatan lainnya kepada masyarakat. Toko obat adalah jenis toko atau apotek yang khusus menjual obat-obatan, perangkat medis, dan produk kesehatan lainnya kepada masyarakat tanpa memerlukan resep dokter. Toko alat kesehatan adalah jenis toko atau tempat usaha yang khusus menyediakan dan menjual berbagai alat kesehatan, perangkat medis, dan perlengkapan kesehatan. Toko Optikal adalah toko atau tempat usaha yang khusus menyediakan berbagai jenis kacamata, lensa kontak, dan produk optikal lainnya. Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) adalah bentuk usaha mikro yang bergerak di bidang pengolahan, produksi, dan penjualan obat-obatan tradisional atau jamu. Jumlah Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) |
Sarana |
631 |
Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) yang belum memiliki izin/habis masa izinnya |
Apotek adalah sebuah fasilitas atau toko yang berfokus pada penyediaan dan penjualan obat-obatan, perangkat medis, dan produk kesehatan lainnya kepada masyarakat. Toko obat adalah jenis toko atau apotek yang khusus menjual obat-obatan, perangkat medis, dan produk kesehatan lainnya kepada masyarakat tanpa memerlukan resep dokter. Toko alat kesehatan adalah jenis toko atau tempat usaha yang khusus menyediakan dan menjual berbagai alat kesehatan, perangkat medis, dan perlengkapan kesehatan. Toko Optikal adalah toko atau tempat usaha yang khusus menyediakan berbagai jenis kacamata, lensa kontak, dan produk optikal lainnya. Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) adalah bentuk usaha mikro yang bergerak di bidang pengolahan, produksi, dan penjualan obat-obatan tradisional atau jamu. Jumlah Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) yang belum memiliki izin/habis masa izinnya |
Sarana |
632 |
Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) yang telah memiliki izin |
Apotek adalah sebuah fasilitas atau toko yang berfokus pada penyediaan dan penjualan obat-obatan, perangkat medis, dan produk kesehatan lainnya kepada masyarakat. Toko obat adalah jenis toko atau apotek yang khusus menjual obat-obatan, perangkat medis, dan produk kesehatan lainnya kepada masyarakat tanpa memerlukan resep dokter. Toko alat kesehatan adalah jenis toko atau tempat usaha yang khusus menyediakan dan menjual berbagai alat kesehatan, perangkat medis, dan perlengkapan kesehatan. Toko Optikal adalah toko atau tempat usaha yang khusus menyediakan berbagai jenis kacamata, lensa kontak, dan produk optikal lainnya. Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) adalah bentuk usaha mikro yang bergerak di bidang pengolahan, produksi, dan penjualan obat-obatan tradisional atau jamu. Jumlah Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) yang telah memiliki izin |
Sarana |
633 |
Bayi baru lahir |
Bahan medis habis pakai adalah bahan atau produk yang digunakan dalam prosedur medis, diagnosis, atau perawatan kesehatan dan tidak dapat digunakan kembali setelah digunakan satu kali. Jumlah BMHP yang didistrbusikan ke kabupaten/kota |
Orang |
634 |
Dokter Gigi |
Dokter gigi adalah seorang profesional medis yang memiliki spesialisasi dalam bidang kedokteran gigi. Jumlah dokter gigi |
Orang |
635 |
Dokter Spesialis Anak |
Dokter Spesialis Anak, juga dikenal sebagai dokter spesialis pediatri, adalah seorang dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dan kemudian melanjutkan spesialisasi dalam bidang pediatri. Jumlah Dokter Spesialis Anak |
Orang |
636 |
Dokter Spesialis Anestesi |
Dokter Spesialis Anestesi, juga dikenal sebagai dokter anestesiologis, adalah seorang dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dan kemudian melakukan spesialisasi dalam bidang anestesiologi. Jumlah Dokter Spesialis Anestesi |
Orang |
637 |
Dokter Spesialis Bedah |
Dokter Spesialis Bedah, juga dikenal sebagai dokter bedah atau dokter bedah spesialis, adalah seorang dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dan kemudian melanjutkan spesialisasi dalam bidang bedah. Jumlah Dokter Spesialis Bedah |
Orang |
638 |
Dokter Spesialis Jantung |
Dokter Spesialis Jantung, juga dikenal sebagai dokter kardiolog, adalah seorang dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dan kemudian melakukan spesialisasi dalam bidang kardiologi. Jumlah Dokter Spesialis Jantung |
Orang |
639 |
Dokter Spesialis kebidanan |
Jumlah Dokter Spesialis kebidanan |
Orang |
640 |
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa |
Jumlah Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa |
Orang |
641 |
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin |
Jumlah Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin |
Orang |
642 |
Dokter Spesialis Mata |
Jumlah Dokter Spesialis Mata |
Orang |
643 |
Dokter Spesialis Penyakit Dalam |
Jumlah Dokter Spesialis Penyakit Dalam |
Orang |
644 |
Dokter Spesialis Radiologi |
Jumlah Dokter Spesialis Radiologi |
Orang |
645 |
Dokter Spesialis THT |
Jumlah Dokter Spesialis THT |
Orang |
646 |
Dokter Spesialis Urologi |
Jumlah Dokter Spesialis Urologi |
Orang |
647 |
Dokter Umum |
Jumlah Dokter Umum |
Orang |
648 |
Dokumen hasil Perencanaan dan Distribusi serta Pemerataan Sumber Daya Manusia Kesehatan |
Jumlah dokumen hasil Perencanaan dan Distribusi serta Pemerataan Sumber Daya Manusia Kesehatan |
Dokumen |
649 |
Dokumen Pengendalian dan Pengawasan serta tindak lanjut Pengawasan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan Kelas 1 Tertentu dan PKRT Kelas 1 Tertentu Perusahaan Rumah Tangga |
Jumlah Dokumen Pengendalian dan Pengawasan serta tindak lanjut Pengawasan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan Kelas 1 Tertentu dan PKRT Kelas 1 Tertentu Perusahaan Rumah Tangga |
Dokumen |
650 |
Dokumen hasil Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah |
Jumlah Dokumen hasil Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah |
Dokumen |
651 |
Dokumen Hasil Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular |
Jumlah Dokumen Hasil Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular |
Dokumen |
652 |
Dokumen hasil Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan |
Jumlah Dokumen hasil Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan |
Dokumen |
653 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat |
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat |
Dokumen |
654 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak |
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, juga dikenal sebagai Pelayanan Kesehatan Maternal dan Perinatal, adalah rangkaian layanan kesehatan yang ditujukan untuk mendukung kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, dan anak-anak kecil. Pelayanan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan, persalinan, dan masa awal kehidupan anak. Jumalah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak |
Dokumen |
655 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga |
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga |
Dokumen |
656 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan |
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan |
Dokumen |
657 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK) |
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK) |
Dokumen |
658 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya |
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya |
Dokumen |
659 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut |
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut |
Dokumen |
660 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif |
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif |
Dokumen |
661 |
Dokumen hasil Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan |
Jumlah Dokumen hasil Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan |
Dokumen |
662 |
Dokumen hasil Pengelolaan Rujukan dan Rujuk Balik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan |
Jumlah Dokumen hasil Pengelolaan Rujukan dan Rujuk Balik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan |
Dokumen |
663 |
Dokumen hasil Pengelolaan Surveilans Kesehatan |
Jumlah Dokumen hasil Pengelolaan Surveilans Kesehatan |
Dokumen |
664 |
Dokumen hasil Pengelolaan Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan dan Pasca Krisis Kesehatan |
Jumlah Dokumen hasil Pengelolaan Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan dan Pasca Krisis Kesehatan |
Dokumen |
665 |
Dokumen Hasil Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kelas 1 Tertentu Perusahaan Rumah Tangga |
&Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, juga dikenal sebagai Kit Kesehatan Rumah Tangga atau Rumah Tangga Kit Kesehatan, adalah suatu set alat dan obat-obatan medis dasar yang disediakan dan dijaga di rumah tangga untuk digunakan dalam situasi darurat atau untuk memberikan perawatan kesehatan dasar bagi anggota keluarga. Perusahaan Rumah Tangga, juga dikenal sebagai Usaha Mikro Rumah Tangga (UMRT), adalah jenis usaha mikro yang beroperasi di dalam rumah atau lingkungan sekitar rumah. Jumlah Dokumen Hasil Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kelas 1 Tertentu Perusahaan Rumah Tangga& |
Dokumen |
666 |
Dokumen hasil Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan Perizinan Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) |
Jumlah Dokumen hasil Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan Perizinan Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) |
Dokumen |
667 |
Dokumen hasil Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat |
Jumlah Dokumen hasil Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat |
Dokumen |
668 |
Dokumen hasil Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Rujukan |
Jumlah Dokumen hasil Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Rujukan |
Dokumen |
669 |
Dokumen hasil Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan |
Jumlah Dokumen hasil Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan |
Dokumen |
670 |
Dokumen hasil Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas untuk Registrasi Puskesmas |
Jumlah Dokumen hasil Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas untuk Registrasi Puskesmas |
Dokumen |
671 |
Dokumen Operasional Pelayanan Puskesmas |
Jumlah Dokumen Operasional Pelayanan Puskesmas |
Dokumen |
672 |
Dokumen Operasional Pelayanan Rumah Sakit |
&Operasional Pelayanan Rumah Sakit adalah rangkaian kegiatan dan proses yang dilakukan di dalam rumah sakit untuk menyediakan layanan kesehatan kepada pasien. Hal ini mencakup berbagai aspek yang terkait dengan manajemen dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam rumah sakit. Jumlah Dokumen Operasional Pelayanan Rumah Sakit& |
Dokumen |
673 |
Fasilitas Kesehatan yang terakreditasi di Kabupaten/Kota |
Jumlah Fasilitas Kesehatan yang terakreditasi di Kabupaten/Kota |
Unit |
674 |
Fasilitas Pelayanan Kesehatan |
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan |
Unit |
675 |
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang memiliki izin operasional |
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang memiliki izin operasional |
Unit |
676 |
Faskes lainnya |
Jumlah Faskes lainnya |
Unit |
677 |
Gudang umum |
Jumlah Gudang umum |
Unit |
678 |
Hasil Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) |
Jumlah Dokumen Hasil Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) |
Dokumen |
679 |
Ibu bersalin |
Jumlah Ibu Bersalin |
Orang |
680 |
Ibu Hamil |
Jumlah ibu hamil |
Orang |
681 |
ICCU/ICVCU |
Jumlah ICCU/ICVCU |
Unit |
682 |
ICU |
Jumlah ICU |
Unit |
683 |
kegiatan hasil Bimbingan Teknis dan Supervisi paya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) |
Jumlah kegiatan hasil Bimbingan Teknis dan Supervisi paya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) |
Dokumen |
684 |
kegiatan hasil Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat |
Jumlah kegiatan hasil Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat |
Dokumen |
685 |
Laporan hasil Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal) |
Jumlah Laporan hasil Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal) |
Laporan |
686 |
orang terduga menderita HIV |
Jumlah orang terduga menderita HIV |
Orang |
687 |
Paket Spesimen Penyakit Potensial KLB |
Jumlah Paket Spesimen Penyakit Potensial KLB |
Paket |
688 |
Pengolahan Limbah |
Jumlah Pengolahan Limbah |
Unit |
689 |
penyalahguna NAPZA |
Jumlah penyalahguna NAPZA |
Orang |
690 |
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat |
Jumlah Penyelenggara Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat |
kualtitas |
691 |
Prasarana di Fasyankes |
jumlah Prasarana di Fasyankes |
Unit |
692 |
Public Safety Center (PSC 119) |
Jumlah Public Safety Center (PSC 119) |
Unit |
693 |
Ruang administrasi |
Jumlah Ruang administrasi |
Unit |
694 |
Ruang Administrasi dan Manajemen |
Jumlah Ruang Administrasi dan Manajemen |
Unit |
695 |
Ruang ASI |
Jumlah Ruang ASI |
Unit |
696 |
Ruang Bank Darah Rumah Sakit |
Jumlah Ruang Bank Darah Rumah Sakit |
Unit |
697 |
Ruang cuci linen |
Jumlah Ruang cuci linen |
Unit |
698 |
Ruang dinas Nakes |
Jumlah Ruang dinas Nakes |
Unit |
699 |
Ruang Farmasi |
Jumlah Ruang Farmasi |
Unit |
700 |
Ruang Gawat Darurat |
Jumlah Ruang Gawat Darurat |
Unit |
701 |
Ruang Gizi |
Jumlah Ruang Gizi |
Unit |
702 |
Ruang jaga petugas |
Jumlah Ruang jaga petugas |
Unit |
703 |
Ruang kantor untuk karyawan |
Jumlah Ruang kantor untuk karyawan |
Unit |
704 |
Ruang Kepala Puskersmas |
Jumlah Ruang Kepala Puskersmas |
Unit |
705 |
Ruang kesehatan anak dan imunisasi |
Jumlah Ruang kesehatan anak dan iminisasi |
Unit |
706 |
Ruang kesehatan gigi dan mulut |
Jumlah Ruang kesehatan gigi dan mulut |
Unit |
707 |
Ruang kesesuhatan ibu dan KB |
Jumlah Ruang kesehatan ibu dan KB |
Unit |
708 |
Ruang KIE |
Jumlah Ruang KIE |
Unit |
709 |
Ruang Laboraturium |
Jumlah Ruang Laboraturium |
Unit |
710 |
Ruang Loundry |
Jumlah Ruang Loundry |
Unit |
711 |
Ruang Parkir |
Jumlah Ruang Parkir |
Unit |
712 |
Ruang pemeriksanaan khusus |
Jumlah Ruang pemeriksanaan khusus |
Unit |
713 |
Ruang pemeriksanaan umum |
Jumlah Ruang pemeriksanaan umum |
Unit |
714 |
Ruang pendaftaran dan rekam medik |
Jumlah Ruang pendaftaran dan rekam medik |
Unit |
715 |
Ruang Pengolahan Air Bersih, Limbah dan Sanitas |
Jumlah Ruang Pengolahan Air Bersih, Limbah dan Sanitas |
Unit |
716 |
Ruang penyelenggaraan makanan (dapur/pantry) |
Jumlah Ruang penyelenggaraan makanan (dapur/pantry) |
Unit |
717 |
Ruang persalinan |
Jumlah Ruang persalinan |
Unit |
718 |
Ruang rapat/diskusi |
Jumlah Ruang rapat/diskusi |
Unit |
719 |
Ruang Rawat Inap |
Jumlah Ruang Rawat Inap |
Unit |
720 |
Ruang Rawat Jalan |
Jumlah Ruang Rawat Jalan |
Unit |
721 |
Ruang rawat pascaa persalinan |
Jumlah Ruang rawat pascaa persalinan |
Unit |
722 |
Ruang Rekam Medis |
Jumlah Ruang Rekam Medis |
Unit |
723 |
Ruang Sterilisasi |
Jumlah Ruang Sterilisasi |
Unit |
724 |
Ruang tindakan dan gawat daerurat |
Jumlah Ruang tindakan dan gawat darurat |
Unit |
725 |
Ruang tunggu |
Jumlah Ruang tunggu |
Unit |
726 |
Rumah dinas Nakes |
Jumlah Rumah dinas Nakes |
Unit |
727 |
Rumah Sakit kelas B |
Jumlah Rumah Sakit kelas B |
Unit |
728 |
Rumah Sakit Kelas B yang memiliki izin operasional |
Jumlah Rumah Sakit Kelas B yang memiliki izin operasional |
Unit |
729 |
Tenaga Kesehatan Lainnya |
&Tenaga Kesehatan Lainnya adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada berbagai jenis profesional kesehatan selain perawat dan dokter yang berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Seperti: Ahli Gizi, Farmasis, Fisioterapis, Ahli terapi Okupasi, Tenaga Medis Laboratorium, Asisten Medis, Radiografer, Teknisi Gigi, Ahli Optometri, Tenaga Kesehatan masyarakat dan lainnya. Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya& |
Orang |
730 |
Tenaga Kesehatan Lingkungan |
&Tenaga Kesehatan Lingkungan adalah profesional kesehatan yang berfokus pada pemahaman dan penanganan isu-isu kesehatan yang terkait dengan lingkungan fisik di mana manusia tinggal dan bekerja. Tugas utama Tenaga Kesehatan Lingkungan adalah memastikan kualitas lingkungan yang sehat dan aman bagi masyarakat serta mencegah penyakit dan masalah kesehatan yang terkait dengan faktor lingkungan. Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan& |
Orang |
731 |
Tenaga Kesehatan Masyarakat |
&Tenaga Kesehatan Masyarakat (TKM) adalah profesional kesehatan yang berfokus pada upaya pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Tugas utama Tenaga Kesehatan Masyarakat adalah menerapkan strategi dan program kesehatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat& |
Orang |
732 |
Tenaga Keteknisan Medis |
&Tenaga Keteknisan Medis adalah profesional kesehatan yang bertanggung jawab untuk melakukan tugas teknis dan prosedural dalam pelayanan kesehatan. Nakes ini membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan diagnosis, perawatan, dan penanganan pasien. Jumlah Tenaga Keteknisan Medis& |
Orang |
733 |
Tenaga keterapian fisik |
&Tenaga Keterapian Fisik adalah profesional kesehatan yang mengkhususkan diri dalam memberikan terapi fisik untuk memulihkan atau meningkatkan fungsi fisik, mobilitas, dan kebugaran pasien yang mengalami cedera, kelainan fisik, atau kondisi medis tertentu. Jumlah Tenaga keterapian fisik& |
Orang |
734 |
Tenaga Teknik Biomedika |
&Tenaga Teknik Biomedika adalah profesional kesehatan yang bertanggung jawab untuk memelihara, mengkalibrasi, menguji, dan memperbaiki peralatan medis dan alat kesehatan yang digunakan dalam berbagai fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, laboratorium medis, dan pusat perawatan kesehatan lainnya. Tugas utama mereka adalah memastikan bahwa peralatan medis berfungsi dengan baik, akurat, dan aman untuk digunakan dalam diagnosis, perawatan, dan pemantauan pasien. Jumlah Tenaga Teknik Biomedika& |
Orang |
735 |
Parkir kendaraan roda 2 dan 4 serta garasi untuk ambulan dan Puskesmas Keliling |
Jumlah Parkir kendaraan roda 2 dan 4 serta garasi untuk ambulan dan Puskesmas Keliling |
Unit |
736 |
Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan serta Tindak Lanjut Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan |
Jumlah Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan serta Tindak Lanjut Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan |
Orang |
737 |
Penderita Diabetes Melitus |
Jumlah Penderita Diabetes Melitus |
Orang |
738 |
Penderita Hipertensi |
Jumlah Penderita Hipertensi |
Orang |
739 |
penduduk mendapatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat |
Jumlah penduduk mendapatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat |
Dokumen |
740 |
Penduduk mendapatkan Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya |
Jumlah Penduduk mendapatkan Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya |
Orang |
741 |
Penduduk terdampak dan beresiko pada kondisi KLB |
Penduduk terdampak dan berisiko pada kondisi KLB (Kejadian Luar Biasa) adalah mereka yang terkena dampak langsung atau memiliki risiko tinggi terkena penyakit atau kondisi kesehatan yang menjadi KLB. KLB adalah situasi di mana suatu penyakit menyebar dengan cepat dan meluas di wilayah tertentu atau populasi tertentu melebihi angka yang diharapkan. Jumlah Penduduk terdampak dan beresiko pada kondisi KLB |
Orang |
742 |
Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan akibat bencana dan/atau berPotensi bencana |
Penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana adalah mereka yang mengalami dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka sebagai akibat dari bencana alam atau situasi darurat lainnya. Krisis kesehatan akibat bencana dapat melibatkan berbagai jenis bencana, seperti bencana alam (gempa bumi, banjir, kekeringan, badai), bencana teknologi (kecelakaan industri, kebocoran nuklir), pandemi penyakit, atau krisis kesehatan lainnya. Jumlah Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan akibat bencana dan/atau berPotensi bencana |
Orang |
743 |
Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana |
Penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana adalah mereka yang mengalami dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka sebagai akibat dari bencana alam atau situasi darurat lainnya. Krisis kesehatan akibat bencana dapat melibatkan berbagai jenis bencana, seperti bencana alam (gempa bumi, banjir, kekeringan, badai), bencana teknologi (kecelakaan industri, kebocoran nuklir), pandemi penyakit, atau krisis kesehatan lainnya. Jumlah Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan akibat bencana dan/atau berPotensi bencana |
Orang |
744 |
Penduduk Usia Lanjut |
Jumlah Penduduk Usia Lanjut |
Orang |
745 |
Penduduk Usia Produktif |
Jumlah Penduduk Usia Produktif |
Orang |
746 |
Pengendalian Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan |
Jumlah Tenaga Kesehatan yang memiliki izin Praktik |
Orang |
747 |
Pengolahan Limbah |
Jumlah Pengolahan Limbah |
Unit |
748 |
Alat Kesehatan |
Alat kesehatan |
Unit |
749 |
Labkesda |
Labkesda adalah unit laboratorium di tingkat daerah atau regional yang bertanggung jawab untuk melakukan berbagai jenis uji laboratorium terkait dengan kesehatan masyarakat. Tugas utama Labkesda melibatkan pengujian sampel kesehatan, diagnosis penyakit, dan pemantauan kesehatan lingkungan di wilayah tertentu. Fungsi Labkesda melibatkan pemeriksaan berbagai parameter, seperti tes darah, urin, bakteriologi, parasitologi, dan lainnya. |
Unit |
750 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit IMS yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar |
Lapiran Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit IMS yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar |
Dokumen |
751 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Campak yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar |
Laporan Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Campak yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar |
Dokumen |
752 |
Kasus penyakit menular dan tidak menular |
Jumlah Kasus penyakit menular dan tidak menular |
Kasus |
753 |
Kasus Penyakit IMS |
Jumlah Kasus Penyakit IMS |
Kasus |
754 |
Kasus Penyakit Campak |
Jumlah Kasus Penyakit Campak |
Kasus |
755 |
Kasus Penyakit Kusta |
Kasus Penyakit Kusta |
Kasus |
756 |
Kasus Penyakit Filariasis |
Jumlah Kasus Penyakit Filariasis |
Kasus |
757 |
Kasus Penyakit Kecacingan |
Jumlah Kasus Penyakit Kecacingan |
Kasus |
758 |
Kasus Penyakit Frambusia |
Jumlah Kasus Penyakit Frambusia |
Kasus |
759 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar |
Laporan Hasil Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar |
Dokumen |
760 |
Dokumen kebijakan/regulasi yang disusun |
Jumlah Dokumen kebijakan/regulasi yang disusun |
Dokumen |
761 |
Dokumen Hasil Penanggulangan Penyakit kesehatan jiwa pada lintas daerah kabupaten/kota Sesuai Standar |
Laporan Hasil Penanggulangan Penyakit kesehatan jiwa pada lintas daerah kabupaten/kota Sesuai Standar |
Dokumen |
762 |
Laporan hasil advokasi pencapaian SPM Kesehatan |
Jumlah Laporan hasil advokasi pencapaian SPM Kesehatan |
Laporan |
763 |
Fasilitas pelayanan kesehatan lain kabupaten/ kota yang terakreditasi |
Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan lain kabupaten/ kota yang terakreditasi |
Unit |
764 |
Akseptor yang mendapat peningkatan Kesetaraan KB Pria |
Daerah yang meningkatkan Kesertaan KB Pria |
Orang |
765 |
Akseptor yang telah mengikuti Peningkatan Kompetensi Pengelola dan Petugas Logistik Alat dan Obat Kontrasepsi serta Sarana Penunjang Pelayanan KB |
Daerah yang melaksanakan peningkatan kompetensi bagi Pengelola dan Petugas Logistik Alat dan Obat Kontrasepsi serta Sarana Penunjang Pelayanan KB |
Orang / Sertifikat |
766 |
Dokumen Penyusunan Rencana Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi (Alokon) dan Sarana Penunjang Pelayanan KB |
Penyiapan Data Pendukung Perencanaan Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi (Alokon) dan Sarana Penunjang Pelayanan KB |
Kegiatan |
767 |
Dukungan Ayoman Komplikasi Berat dan Kegagalan Penggunaan MKJP |
Dukungan anggaran daerah yang tersedia untuk penanganan Komplikasi Berat dan Kegagalan Penggunaan MKJP |
Laporan |
768 |
Kader Pengelola dan Pelaksana (Kader) Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) |
Daerah Menyediakan Biaya Operasional bagi Pengelola dan Pelaksana (Kader) Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA) |
Orang |
769 |
kader yang mengikuti Orientasi/Pelatihan Teknis Pelaksana/Kader Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) |
Daerah Melaksanakan Orientasi/Pelatihan Teknis Pelaksana/Kader Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA) |
Orang |
770 |
kader yang mengikuti Penggerakan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) |
Daerah yang melaksanakan kegiatan penggerakan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) |
Orang |
771 |
Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) |
Daerah Mengadakan Sarana Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA) |
Kelompok |
772 |
Kelompok Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Bina Keluarga Lansia (BKL), Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga) yang dibentuk |
Daerah Membentuk Kelompok Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) / Pemberdayaan Ekonomi Keluarga). |
Kelompok |
773 |
Laporan hasil Penguatan Pelaksanaan Penyuluhan, Penggerakan, Pelayanan dan Pengembangan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) untuk Petugas Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) |
Daerah yang melakukan penguatan Pelaksanaan Penyuluhan, Penggerakan, Pelayanan dan Pengembangan Program Bangga Kencana untuk Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB). |
Laporan |
774 |
Laporan Hasil Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) |
Daerah Melaksanakan Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA) |
Laporan |
775 |
Laporan Hasil Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (Menjadi Orang Tua Hebat, Generasi Berencana, Kelanjutusiaan serta Pengelolaan Keuangan Keluarga) |
Daerah Melaksanakan Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (Menjadi Orang Tua Hebat, Generasi Berencana, Kelanjutusiaan serta Pengelolaan Keuangan Keluarga) |
Laporan |
776 |
Mitra Kerja dan Organisasi Kemasyarakatan dalam Penggerakan Operasional Pembinaan Program Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) yang didayagunakan |
Daerah Melaksanakan Pendayagunaan Mitra Kerja dan Organisasi Kemasyarakatan dalam Penggerakan Operasional Pembinaan Program Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA) |
Organisasi |
777 |
orang yang mendapatkan Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi, serta Hak-Hak Reproduksi di Fasilitas Kesehatan dan Kelompok Kegiatan |
Daerah yang melaksanakan Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi, serta Hak-Hak Reproduksi di Fasilitas Kesehatan dan Kelompok Kegiatan |
Orang |
778 |
Organisasi yang mendapatkan Advokasi Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) kepada Stakeholders dan Mitra Kerja |
Stakeholder (Lembaga pemerintah) dan Mitra Kerja (Lembaga Non Pemerintah) yang berkomitmen dan mendukung Program Bangga Kencana |
Laporan |
779 |
Organisasi yang mendapatkan Penguatan Peran serta Organisasi Kemasyarakatan dan Mitra Kerja Lainnya dalam Pelaksanaan Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB |
Daerah yang meningkatkan penguatan Peran serta Organisasi Kemasyarakatan dan Mitra Kerja Lainnya dalam Pelaksanaan Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB |
Organisasi |
780 |
Organisasi yang mengikuti Penguatan Kebijakan Daerah dalam Rangka Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan dan Mitra Kerja Lainnya dalam Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) |
Daerah Melaksanakan Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan dan Mitra Kerja Lainnya dalam Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA) |
Organisasi |
781 |
Organisasi yang mengikuti Peningkatan Kapasitas Mitra dan Organisasi Kemasyarakatan dalam Pengelolaan Program Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) |
Daerah Melaksanakan Peningkatan Kapasitas Mitra dan Organisasi Kemasyarakatan dalam Pengelolaan Program Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA) |
Organisasi |
782 |
Organisasi yang telah mendapatkan Pembinaan IMP dan Program KKBPK (Bangga Kencana) di Lini Lapangan oleh PKB/PLKB |
Daerah yang IMPnya telah dibina dan daearah yang telah mendapatkan pembinaan Program Bangga Kencana di lini lapangan oleh PKB/PLKB |
Sertifikat / Kegiatan |
783 |
Organisasi yang telah menerima Promosi dan Sosialisasi Program Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga bagi Mitra Kerja |
Daerah Melaksanakan Promosi dan Sosialisasi Program Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga bagi Mitra Kerja |
Organisasi |
784 |
Pengelola Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) yang telah menerima Orientasi dan Pelatihan Teknis |
Daerah Melaksanakan Orientasi dan Pelatihan Teknis Pengelola Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA) |
Kegiatan |
785 |
Sarana Pendukung Operasional PKB/PLKB yang telah tersedia |
Daerah yang menyediakan Sarana Pendukung Operasional PKB/PLKB |
Laporan |
786 |
Tenaga pelayanan yang mengikuti Peningkatan Kompetensi Tenaga Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi |
Daerah yang meningkatkan kompetensi Tenaga Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi |
Orang / Sertifikat |
787 |
Unit Sarana Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) |
Daerah Mengadakan Sarana Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA) |
Unit |
788 |
Unit Sarana Penunjang Pelayanan KB yang telah tersedia |
Daerah melaksanakan pemenuhan sarana penunjang pelayanan KB sesuai jenis pelayanan yang diberikan |
Unit |
789 |
Peralatan di laundry |
Jumlah alat di laundry |
Unit |
790 |
Peralatan di ruang CSSD |
Jumlah Peralatan di ruang CSSD |
Unit |
791 |
Peralatan di ruang dapur/gizi |
Jumlah Peralatan di ruang dapur/gizi |
Unit |
792 |
Peralatan di ruang farmasi |
Jumlah Peralatan di ruang farmasi |
Unit |
793 |
Peralatan di ruang gawat darurat |
Jumlah Peralatan di ruang gawat darurat |
Unit |
794 |
Peralatan di ruang intensif |
Jumlah Peralatan di ruang intensif |
Unit |
795 |
Peralatan di ruang kantor dan adminstrasi |
Jumlah Peralatan di ruang kantor dan adminstrasi |
Unit |
796 |
Peralatan di ruang Laboratorium |
Jumlah Peralatan di ruang Laboratorium |
Unit |
797 |
Peralatan di ruang operasi |
Jumlah Peralatan di ruang operasi |
Unit |
798 |
Peralatan di ruang radiologi |
&Ruang Radiologi adalah area khusus di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yang didedikasikan untuk pemeriksaan dan pengambilan gambar medis menggunakan teknologi radiologi. Jumlah Peralatan di ruang radiologi& |
Unit |
799 |
Peralatan di ruang rawat inap (tempat tidur, dll) |
Jumlah Peralatan di ruang rawat inap (tempat tidur, dll) |
Unit |
800 |
Peralatan di ruang rekam medik |
Jumlah Peralatan di ruang rekam medik |
Unit |
801 |
Peralatan penanggulangan kebakaran |
Jumlah Peralatan penanggulangan kebakaran |
Unit |
802 |
Peralatan pengelolaan air bersih, limbah dan sanitasi |
Jumlah Peralatan pengelolaan air bersih, limbah dan sanitasi |
Unit |
803 |
PICU |
Jumlah PICU |
Unit |
804 |
Ruang Jenazah |
Jumlah Ruang Jenazah |
Unit |
805 |
Ruang Operasi |
Jumlah Ruang Operasi |
Unit |
806 |
Ruang Pemeliharaan Sarpras |
Jumlah Ruang Pemeliharaan Sarpras |
Unit |
807 |
Ruang Radiologi |
Jumlah Ruang Radiologi |
Unit |
808 |
Ruang Rawat Intentif: |
Jumlah Ruang Rawat Intentif |
Unit |
809 |
Ruang Rehabilitasi Medik |
Jumlah Ruang Rehabilitasi Medik |
Unit |
810 |
Sprei |
Jumlah Sprei |
Paket |
811 |
Tempat tidur rumah sakit |
Jumlah Tempat tidur rumah sakit |
Unit |
812 |
Tenaga Apotek |
Jumlah Tenaga Apotek |
Orang |
813 |
Tenaga gizi |
Jumlah Tenaga gizi |
Orang |
814 |
Tenaga Kebidanan yang ditingkatkan kompetensinya |
Jumlah Tenaga Kebidanan yang ditingkatkan kompetensinya |
Orang |
815 |
Tenaga Keperawatan yang ditingkatkan kompetensinya |
&Tenaga Keperawatan yang ditingkatkan kompetensinya disebut &&Perawat Spesialis&&. Perawat Spesialis adalah perawat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang tertentu dalam praktik keperawatan. Mereka telah menyelesaikan pendidikan tambahan dan pelatihan khusus dalam bidang tertentu untuk memperoleh pengetahuan mendalam dan kemampuan khusus dalam merawat pasien dengan kondisi kesehatan tertentu. Jumlah Tenaga Keperawatan yang ditingkatkan kompetensinya& |
Orang |
816 |
Tenaga Kesehatan lainnya yang ditingkatkan kompetensinya |
&Tenaga Kesehatan lainnya yang ditingkatkan kompetensinya dapat mencakup berbagai profesional kesehatan yang telah mengambil pendidikan dan pelatihan tambahan dalam bidang spesifik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Seperti: Perawat Spesialis, Farmasis Klinis, Ahli Gizi Klinis, Ahli Terapi Okupasi Spesialis, Perawat Anestesi, Perawat Pendidik Lanjutan, dan Spesialis Kesehatan Masyarakat Jumlah Tenaga Kesehatan lainnya yang ditingkatkan kompetensinya& |
Orang |
817 |
Tenaga Kesehatan tradisional |
&Tenaga Kesehatan Tradisional (TKT) adalah praktisi kesehatan yang mengandalkan metode dan pengetahuan yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, biasanya berakar dalam budaya dan tradisi suatu masyarakat tertentu. Jumlah Tenaga Kesehatan tradisional& |
Orang |
818 |
Pelayanan Kesehatan Berbasis Telemedicine |
Pelayanan Kesehatan Berbasis Telemedicine adalah bentuk layanan kesehatan yang menggunakan teknologi telekomunikasi dan informasi, seperti telepon, video conference, atau aplikasi komunikasi online, untuk memberikan konsultasi, diagnosis, dan perawatan jarak jauh kepada pasien. Dalam model telemedicine, pasien dan tenaga kesehatan tidak harus bertemu fisik secara langsung, namun mereka dapat berkomunikasi dan berinteraksi melalui teknologi komunikasi yang telah ada. Jumlah Pelayanan Kesehatan Berbasis Telemedicine |
Layanan |
819 |
Fasilitas Pelayanan Obstetri Neonathal Emergensi Komprehensif (PONEK) dan sistem rujukan yang dibina dan dikembangkan |
Jumlah Fasilitas Pelayanan Obstetri Neonathal Emergensi Komprehensif (PONEK) dan sistem rujukan yang dibina dan dikembangkan |
Unit |
820 |
Usia Harapan Hidup (UHH) (tahun) |
|
Tahun |
821 |
Jumlah Kasus Kematian Ibu (Kasus) |
|
Kasus |
822 |
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (%) |
|
% |
823 |
Cakupan penemuan dan pengobatan kasus tuberkulosis (treatment coverage) (%) |
|
% |
824 |
Angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis (treatment success rate) (%) |
|
% |
825 |
Indeks Keluarga Sehat |
|
Indeks |
826 |
Angka Kematian Ibu (AKI) |
|
per 100.000 KH |
827 |
Angka Kematian Bayi |
|
per 1000 KH |
828 |
Jumlah Kasus Kematian Bayi |
|
Kasus |
829 |
Persentase Ibu Bersalin yang Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan |
|
% |
830 |
Jumlah Ibu Bersalin yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan |
|
Orang |
831 |
Jumlah total Ibu Bersalin |
|
Orang |
832 |
Prevalensi Balita Gizi Kurang dan Balita Gizi Buruk |
|
|
833 |
Balita Gizi Kurang |
|
% |
834 |
Balita Gizi Buruk |
|
% |
835 |
Jumlah penderita stunting |
|
orang |
836 |
Persentase Ibu Hamil KEK |
|
% |
837 |
Jumlah Dokter Umum dan Spesialist |
|
Orang |
838 |
Jumlah Penduduk |
|
Orang |
839 |
Rasio Dokter/ Penduduk |
|
Rasio |
840 |
Rasio Posyandu per Satuan Balita |
|
Rasio |
841 |
Jumlah Posyandu |
|
Unit |
842 |
Posyandu Aktif |
|
Unit |
843 |
Posyandu tidak Aktif |
|
Unit |
844 |
Jumlah Balita |
|
Orang |
845 |
Rasio Posyandu per 1000 balita |
|
Rasio |
846 |
Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk |
|
Rasio |
847 |
Jumlah Puskesmas |
|
Unit |
848 |
Jumlah Puskesmas Keliling |
|
Unit |
849 |
Jumlah Poliklinik/PKD /Polindes |
|
Unit |
850 |
Jumlah Puskesmas Pembantu |
|
Unit |
851 |
Jumlah Puskesmas, Poliklinik, Pustu |
|
Unit |
852 |
Jumlah Penduduk |
|
Orang |
853 |
Rasio Fasilitas Pelayanan Kesehatan per satuan penduduk |
|
Rasio |
854 |
Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk |
|
Rasio |
855 |
Jumlah RSUD |
|
Unit |
856 |
Jumlah RS Swasta |
|
Unit |
857 |
Jumlah RS AD/AU/AL/POLRI |
|
Unit |
858 |
Jumlah Seluruh RS |
|
Unit |
859 |
Jumlah Penduduk |
|
Orang |
860 |
Case Notification Rate semua kasus TB per 100.000 penduduk |
|
Kasus |
861 |
Kasus baru HIV AIDS |
|
Kasus |
862 |
Angka Kesakitan DBD |
|
% |
863 |
Penyakit Tidak Menular |
|
Kasus |
864 |
Hipertensi |
|
Kasus |
865 |
Kanker leher rahim |
|
Kasus |
866 |
Pelayanan kesehatan ibu hamil |
|
% |
867 |
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
868 |
Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
869 |
Pelayanan kesehatan ibu bersalin |
|
% |
870 |
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
871 |
Persentase ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
872 |
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir |
|
% |
873 |
Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
874 |
Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
875 |
Pelayanan kesehatan balita |
|
% |
876 |
Jumlah balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
877 |
Persentase balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
878 |
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar |
|
% |
879 |
Jumlah anak pada usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
880 |
Persentase anak pada usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
881 |
Pelayanan kesehatan pada usia produktif |
|
% |
882 |
Jumlah Warga Negara usia produktif yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
883 |
Persentase Warga Negara usia produktif yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
884 |
Pelayanan kesehatan pada usia lanjut |
|
% |
885 |
Jumlah Warga Negara usia lanjut yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
886 |
Presentase Warga Negara usia lanjut yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
887 |
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi |
|
% |
888 |
Jumlah Warga Negara penderita hipertensi usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
889 |
Persentase Warga Negara penderita hipertensi usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
890 |
Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus |
|
% |
891 |
Jumlah Warga Negara penderita diabetes melitus usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
892 |
Persenatse Warga Negara penderita diabetes melitus usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
893 |
Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat |
|
% |
894 |
Jumlah Warga Negara dengan gangguan jiwa berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
895 |
Persentase Warga Negara dengan gangguan jiwa berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
896 |
Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis |
|
% |
897 |
Jumlah Warga Negara terduga tuberkulosis yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
898 |
Persentase Warga Negara terduga tuberkulosis yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
899 |
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficien cy Virus) |
|
% |
900 |
Jumlah Warga Negara dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficie nc y Virus) yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
Orang |
901 |
Persentase Warga Negara dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficie nc y Virus) yang mendapatkan pelayanan kesehatan |
|
% |
902 |
Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan |
|
% |
903 |
Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya difasilitas kesehatan (kelompok penduduk 40% terbawah) |
|
% |
904 |
Prevalensi Kekurangan Gizi (underweight) pada anak balita. |
|
% |
905 |
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak balita. |
|
% |
906 |
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta. |
|
% |
907 |
Prevalensi wasting (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe |
|
% |
908 |
Prevalensi anemia pada ibu hamil usia 15-49 tahun |
|
% |
909 |
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI ekslusif. |
|
% |
910 |
Angka Kematian Ibu (AKI). |
|
per 100.000 KH |
911 |
Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya (a) ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih; (b) di fasilitas kesehatan |
|
% |
912 |
Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. |
|
% |
913 |
Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan. |
|
% |
914 |
Angka Kematian Balita (AKBa); (b) Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup |
|
AKBa per 1000 Balita
AKB per 1000 KH |
915 |
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup. |
|
AKB per 1000 KH |
916 |
Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi. |
|
% |
917 |
Jumlah infeksi baru HIV per 1000 penduduk tidak terinfeksi |
|
Kasus per 1000 penduduk |
918 |
Prevalensi HIV pada populasi dewasa. |
|
% |
919 |
Insiden Tuberkulosis (ITB) per 100.000 penduduk. |
|
kasus per 100000 penduduk |
920 |
Insiden Tuberkulosis (ITB) per 100.000 penduduk. |
|
kasus per 100000 penduduk |
921 |
Kejadian Malaria per 1000 orang |
|
kasus per 1000 orang |
922 |
Insiden Hepatitis B per 100.000 penduduk. |
|
kasus per 100000 penduduk |
923 |
Jumlah orang yg memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis yang terabaikan (Filariasis dan Kusta). |
|
Orang |
924 |
Prevalensi tekanan darah tinggi. |
|
% |
925 |
Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun. |
|
% |
926 |
Jumlah penyalahguna napza yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis |
|
Orang |
927 |
Angka kelahiran remaja (umur 10-14 tahun; umur 15-19 tahun) per 1000 perempuan dikelompok umur yang sama. |
|
per 1000 orang |
928 |
Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan masyarakat per 1000 penduduk. |
|
% |
929 |
Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). |
|
% |
930 |
Proporsi kematian akibat keracunan. |
|
% |
931 |
Proporsi target populasi yang telah memperoleh vaksin program nasional. |
|
% |
932 |
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas. |
|
% |
933 |
Proporsi fasilitas kesehatan dengan paket obat essensial yang tersedia dan terjangkau secara berkelanjutan. |
|
% |
934 |
Kepadatan dan distribusi tenaga kesehatan. |
|
per 1000 penduduk |
935 |
Tujuan 4 Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua |
|
|
936 |
Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR). |
|
per 1000 orang |
937 |
Tujuan 6 Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan |
|
|
938 |
Proporsi populasi yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air. |
|
% |
939 |
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). |
|
% |
940 |
Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS). |
|
Desa |
941 |
Rasio daya tampung RS terhadap jumlah Penduduk |
|
Rasio |
942 |
Persentase RS Rujukan Tingkat kabupaten/kota yang terakreditasi |
|
% |
943 |
Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil |
|
% |
944 |
Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan |
|
% |
945 |
Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir |
|
% |
946 |
Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar |
|
% |
947 |
Persentase anak usia pcndidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar |
|
% |
948 |
Persentase orang usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar |
|
% |
949 |
Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar |
|
% |
950 |
Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar |
|
% |
951 |
Persentase penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar |
|
% |
952 |
Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar |
|
% |
953 |
Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan TBC sesuai standar |
|
% |
954 |
Persentase orang dengan resiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar |
|
% |
955 |
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup |
|
per 1000 KH |
956 |
Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup |
|
per 1000 KH |
957 |
Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup |
|
per 1000 KH |
958 |
Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup |
|
per 100000 KH |
959 |
Rasio posyandu per satuan balita |
|
Rasio |
960 |
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk |
|
Rasio |
961 |
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk |
|
Rasio |
962 |
Rasio dokter per satuan penduduk |
|
Rasio |
963 |
Rasio tenaga medis per satuan penduduk |
|
Rasio |
964 |
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani |
|
% |
965 |
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan |
|
% |
966 |
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) |
|
% |
967 |
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan |
|
% |
968 |
Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak |
|
% |
969 |
Non Polio AFP rate per 100.000 penduduk |
|
Per 100000 penduduk |
970 |
Cakupan balita pneumonia yang ditangani |
|
% |
971 |
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA |
|
% |
972 |
Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) |
|
Per 100000 penduduk |
973 |
Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) |
|
Per 100000 penduduk |
974 |
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS |
|
% |
975 |
Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS |
|
% |
976 |
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD |
|
% |
977 |
Penderita diare yang ditangani |
|
% |
978 |
Angka kejadian Malaria |
|
Kasus |
979 |
Tingkat kematian akibat malaria |
|
Kasus |
980 |
Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang tepat |
|
% |
981 |
Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi |
|
% |
982 |
Proporsi jumlah penduduk usia 15‐24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS |
|
% |
983 |
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin |
|
% |
984 |
Cakupan kunjungan bayi |
|
% |
985 |
Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 |
|
% |
986 |
Cakupan pelayanan nifas |
|
% |
987 |
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani |
|
% |
988 |
Cakupan pelayanan anak balita |
|
% |
989 |
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin |
|
% |
990 |
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat |
|
% |
991 |
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin |
|
% |
992 |
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) |
|
% |
993 |
Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam |
|
% |
994 |
Persentase Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota |
|
% |
995 |
Persentase Capaian SPM Kesehatan |
|
% |
996 |
Persentase Tenaga Kesehatan yang Lulus Uji Kompetensi |
|
% |
997 |
Presentase produk pangan PIRT yang tersertifikasi |
|
% |
998 |
Persentase Capaian PHBS Tingkat Kabupaten |
|
% |
999 |
Perkembangan Jumlah Kasus Kematian Ibu Per Kecamatan |
|
|
1000 |
Ayah |
|
Kasus |
1001 |
Buayan |
|
Kasus |
1002 |
Puring |
|
Kasus |
1003 |
Petanahan |
|
Kasus |
1004 |
Klirong |
|
Kasus |
1005 |
Buluspesantren |
|
Kasus |
1006 |
Ambal |
|
Kasus |
1007 |
Mirit |
|
Kasus |
1008 |
Bonorowo |
|
Kasus |
1009 |
Prembun |
|
Kasus |
1010 |
Kutowinangun |
|
Kasus |
1011 |
Alian |
|
Kasus |
1012 |
Padureso |
|
Kasus |
1013 |
Poncowarno |
|
Kasus |
1014 |
Kebumen |
|
Kasus |
1015 |
Pejagoan |
|
Kasus |
1016 |
Sruweng |
|
Kasus |
1017 |
Adimulyo |
|
Kasus |
1018 |
Kuwarasan |
|
Kasus |
1019 |
Rowokele |
|
Kasus |
1020 |
Sempor |
|
Kasus |
1021 |
Gombong |
|
Kasus |
1022 |
Karanganyar |
|
Kasus |
1023 |
Karanggayam |
|
Kasus |
1024 |
Sadang |
|
Kasus |
1025 |
Karangsambung |
|
Kasus |
1026 |
Kasus Kematian Bayi Per Kecamatan |
|
|
1027 |
Ayah |
|
Bayi |
1028 |
Buayan |
|
Bayi |
1029 |
Puring |
|
Bayi |
1030 |
Petanahan |
|
Bayi |
1031 |
Klirong |
|
Bayi |
1032 |
Buluspesantren |
|
Bayi |
1033 |
Ambal |
|
Bayi |
1034 |
Mirit |
|
Bayi |
1035 |
Bonorowo |
|
Bayi |
1036 |
Prembun |
|
Bayi |
1037 |
Kutowinangun |
|
Bayi |
1038 |
Alian |
|
Bayi |
1039 |
Padureso |
|
Bayi |
1040 |
Poncowarno |
|
Bayi |
1041 |
Kebumen |
|
Bayi |
1042 |
Pejagoan |
|
Bayi |
1043 |
Sruweng |
|
Bayi |
1044 |
Adimulyo |
|
Bayi |
1045 |
Kuwarasan |
|
Bayi |
1046 |
Rowokele |
|
Bayi |
1047 |
Sempor |
|
Bayi |
1048 |
Gombong |
|
Bayi |
1049 |
Karanganyar |
|
Bayi |
1050 |
Karanggayam |
|
Bayi |
1051 |
Sadang |
|
Bayi |
1052 |
Karangsambung |
|
Bayi |
1053 |
Penyakit Tidak Menular Kebumen |
|
|
1054 |
Ca servik |
|
Kasus |
1055 |
Ca Mamae |
|
Kasus |
1056 |
Ca Hepar |
|
Kasus |
1057 |
Ca Paru |
|
Kasus |
1058 |
ID DM |
|
Kasus |
1059 |
ND DM |
|
Kasus |
1060 |
AMI |
|
Kasus |
1061 |
Dekom Kordis |
|
Kasus |
1062 |
Hemoragik |
|
Kasus |
1063 |
PPOK |
|
Kasus |
1064 |
Asma Bronkial |
|
Kasus |
1065 |
Psikosis |
|
Kasus |
1066 |
Hipertensi |
|
Kasus |
1067 |
Diabetes |
|
Kasus |
1068 |
Tumor Benjolan |
|
Kasus |
1069 |
ODGJ |
|
Kasus |
1070 |
Iva positif |
|
Kasus |
1071 |
Angka Kematian Ibu Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2020-2024 |
|
|
1072 |
Kabupaten Kebumen |
|
per 100000 KH |
1073 |
Provinsi Jawa Tengah |
|
per 100000 KH |
1074 |
Kesehatan Ibu |
|
|
1075 |
Jumlah Lahir Hidup |
|
Orang |
1076 |
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) |
|
% |
1077 |
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K6) |
|
% |
1078 |
Ibu Nifas Mendapat Vitamin A |
|
% |
1079 |
Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 |
|
% |
1080 |
Peserta KB Pasca Persalinan |
|
% |
1081 |
AHH Angka Harapan Hidup |
|
Tahun |
1082 |
Kesehatan Anak Dan Gizi |
|
|
1083 |
Jumlah Kematian Neonatal |
|
Neonatal |
1084 |
Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) |
|
per 1000 kelahiran |
1085 |
Jumlah Bayi Mati |
|
bayi |
1086 |
Angka Kematian Bayi (dilaporkan) |
|
per 1000 kelahiran |
1087 |
Jumlah Balita Mati |
|
Balita |
1088 |
Angka Kematian Balita (dilaporkan) |
|
per 1000 kelahiran |
1089 |
Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN Lengkap) |
|
% |
1090 |
Bayi Baru Lahir Ditimbang |
|
% |
1091 |
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) |
|
% |
1092 |
Bayi diberi ASI Eksklusif |
|
% |
1093 |
Cakupan Imunisasi Campak / Rubela pada bayi |
|
% |
1094 |
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi |
|
% |
1095 |
Balita ditimbang (D/S) |
|
% |
1096 |
Balita Berat Badan Kurang (BB/U) |
|
% |
1097 |
Jumlah Balita Pendek/Stunting (TB/U) |
|
Balita |
1098 |
Angka Balita Pendek/Stunting (TB/U) |
|
% |
1099 |
Balita Gizi Kurang (BB/TB) |
|
% |
1100 |
Balita Gizi Buruk (BB/TB) |
|
% |
1101 |
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar |
|
% |
1102 |
Pelayanan Usia Produktif Dan Usia Lanjut |
|
|
1103 |
Cakupan Penduduk Usia 15-59 Tahun mendapat skrining pelayanan kesehatan sesuai standar |
|
% |
1104 |
Cakupan Pelayanan Kesehatan sesuai standar pada Usia Lanjut ( 60 Tahun +) |
|
% |
1105 |
Rasio Dokter dan Penduduk Kabupaten Kebumen |
|
|
1106 |
Jumlah Dokter Umum & Spesialis |
|
Orang |
1107 |
Jumlah Penduduk |
|
Jiwa |
1108 |
Rasio Dokter (Umum & Spesialis) / penduduk |
|
per 100.000 penduduk |
1109 |
Rasio Dokter Gigi dan Penduduk Kabupaten Kebumen |
|
|
1110 |
Jumlah Dokter Gigi & Dokter Gigi Spesialis |
|
Orang |
1111 |
Jumlah Penduduk |
|
Jiwa |
1112 |
Rasio Dokter (Gigi & Dokter Gigi Spesialis/ penduduk |
|
per 100000 penduduk |
1113 |
Rasio Perawat dan Penduduk Kabupaten Kebumen |
|
|
1114 |
Jumlah Perawat |
|
orang |
1115 |
Jumlah Penduduk |
|
Jiwa |
1116 |
Rasio perawat / penduduk |
|
per 100.000 penduduk |
1117 |
Rasio Bidan dan Penduduk Kabupaten Kebumen |
|
|
1118 |
Jumlah Bidan |
|
Orang |
1119 |
Jumlah Penduduk |
|
Jiwa |
1120 |
Rasio Bidan / penduduk |
|
per 100.000 penduduk |
1121 |
Rasio Posyandu dan Balita Kabupaten Kebumen |
|
|
1122 |
Jumlah Posyandu |
|
Unit |
1123 |
Jumlah Balita |
|
Balita |
1124 |
Rasio Posyandu per 1000 balita |
|
per 1000 balita |
1125 |
Rasio Puskesmas per satuan penduduk |
|
|
1126 |
Jumlah Puskesmas |
|
Unit |
1127 |
Jumlah Puskesmas Terakreditasi |
|
Unit |
1128 |
Jumlah Puskesmas Keliling |
|
Unit |
1129 |
Jumlah PKD |
|
Unit |
1130 |
Jumlah 1 - 4 |
|
Unit |
1131 |
Jumlah Puskesmas Pembantu |
|
Unit |
1132 |
Jumlah Penduduk |
|
Jiwa |
1133 |
Rasio Puskesmas per satuan penduduk |
|
per penduduk |
1134 |
Rasio Puskesmas Pembantu per satuan penduduk |
|
per penduduk |
1135 |
Kunjungan Pasien Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama /Puskesamas |
|
|
1136 |
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas |
|
Orang |
1137 |
Jumlah Kunjungan Rawat Inap Puskesmas |
|
Orang |
1138 |
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan & Rawat Inap Puskesmas |
|
Orang |
1139 |
Jumlah Kunjungan Pasien Gangguan Jiwa di Puskesmas |
|
Orang |
1140 |
Kunjungan Pasien Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut / RSUD Kebumen |
|
|
1141 |
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah |
|
Orang |
1142 |
Jumlah Kunjungan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah |
|
Orang |
1143 |
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan & Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah |
|
Orang |
1144 |
Jumlah Kunjungan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah |
|
Orang |
1145 |
Standar Capaian Pelayanan RS |
|
|
1146 |
Bed Occupancy Rate (BOR) Pemakaian tempat tidur |
|
% |
1147 |
Bed Turn Over (BTO) Frekuensi pemanfaatan tempat tidur |
|
Kali |
1148 |
Turn Over Interval (TOI) Efisiensi penggunaan tempat tidur |
|
Hari |
1149 |
Length of Stay (LOS) Lama hari rawat |
|
Hari |
1150 |
Net Death Rate |
|
% |
1151 |
Gross Death Rate |
|
% |
1152 |
Capaian Pelayanan RSUD dr Soedirman |
|
|
1153 |
Bed Occupancy Rate (BOR) Pemakaian tempat tidur |
|
% |
1154 |
Bed Turn Over (BTO) Frekuensi pemanfaatan tempat tidur |
|
Kali |
1155 |
Turn Over Interval (TOI) Efisiensi penggunaan tempat tidur |
|
Hari |
1156 |
Length of Stay (LOS) Lama hari rawat |
|
Hari |
1157 |
Net Death Rate |
|
% |
1158 |
Gross Death Rate |
|
% |
1159 |
Capaian Pelayanan RSUD Prembun |
|
|
1160 |
Bed Occupancy Rate (BOR) Pemakaian tempat tidur |
|
% |
1161 |
Bed Turn Over (BTO) Frekuensi pemanfaatan tempat tidur |
|
Kali |
1162 |
Turn Over Interval (TOI) Efisiensi penggunaan tempat tidur |
|
Hari |
1163 |
Length of Stay (LOS) Lama hari rawat |
|
Hari |
1164 |
Net Death Rate |
|
% |
1165 |
Gross Death Rate |
|
% |
1166 |
Pencapaian Universal Health Coverage |
|
% |
1167 |
Jaminan Kesehatan |
|
|
1168 |
PBI |
|
Orang |
1169 |
PPU |
|
Orang |
1170 |
PBPU/Mandiri |
|
Orang |
1171 |
Bukan Pekerja |
|
Orang |
1172 |
Total |
|
Orang |
1173 |
Jumlah Penduduk |
|
Jiwa |
1174 |
Persentase |
|
% |
1175 |
Perkembangan Kasus Penyakit Menular |
|
|
1176 |
Case Notification Rate semua kasus TB per 100,000 penduduk |
|
Kasus |
1177 |
Kasus baru HIV AIDS |
|
Kasus |
1178 |
Angka Kesakitan DBD |
|
Kasus |
1179 |
Jumlah Covid 19 |
|
Kasus |
1180 |
Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa |
|
|
1181 |
AFP Rate (non polio) < 15 tahun |
|
per 100.000 penduduk <15 tahun |
1182 |
Jumlah kasus hepatitis B |
|
Kasus |
1183 |
Jumlah kasus difteri |
|
Kasus |
1184 |
Jumlah kasus pertusis |
|
Kasus |
1185 |
KLB ditangani < 24 jam |
|
Kasus |
1186 |
Perkembangan Kasus Penyakit Menular TB per Kecamatan Kabupaten Kebumen |
|
|
1187 |
Ayah |
|
Kasus |
1188 |
Buayan |
|
Kasus |
1189 |
Puring |
|
Kasus |
1190 |
Petanahan |
|
Kasus |
1191 |
Klirong |
|
Kasus |
1192 |
Buluspesantren |
|
Kasus |
1193 |
Ambal |
|
Kasus |
1194 |
Mirit |
|
Kasus |
1195 |
Bonorowo |
|
Kasus |
1196 |
Prembun |
|
Kasus |
1197 |
Kutowinangun |
|
Kasus |
1198 |
Alian |
|
Kasus |
1199 |
Padureso |
|
Kasus |
1200 |
Poncowarno |
|
Kasus |
1201 |
Kebumen |
|
Kasus |
1202 |
Pejagoan |
|
Kasus |
1203 |
Sruweng |
|
Kasus |
1204 |
Adimulyo |
|
Kasus |
1205 |
Kuwarasan |
|
Kasus |
1206 |
Rowokele |
|
Kasus |
1207 |
Sempor |
|
Kasus |
1208 |
Gombong |
|
Kasus |
1209 |
Karanganyar |
|
Kasus |
1210 |
Karanggayam |
|
Kasus |
1211 |
Karangsambung |
|
Kasus |
1212 |
Sadang |
|
Kasus |
1213 |
Perkembangan Kasus Penyakit Menular DBD per Kecamatan Kabupaten Kebumen |
|
|
1214 |
Ayah |
|
Kasus |
1215 |
Buayan |
|
Kasus |
1216 |
Puring |
|
Kasus |
1217 |
Petanahan |
|
Kasus |
1218 |
Klirong |
|
Kasus |
1219 |
Buluspesantren |
|
Kasus |
1220 |
Ambal |
|
Kasus |
1221 |
Mirit |
|
Kasus |
1222 |
Bonorowo |
|
Kasus |
1223 |
Prembun |
|
Kasus |
1224 |
Kutowinangun |
|
Kasus |
1225 |
Alian |
|
Kasus |
1226 |
Padureso |
|
Kasus |
1227 |
Poncowarno |
|
Kasus |
1228 |
Kebumen |
|
Kasus |
1229 |
Pejagoan |
|
Kasus |
1230 |
Sruweng |
|
Kasus |
1231 |
Adimulyo |
|
Kasus |
1232 |
Kuwarasan |
|
Kasus |
1233 |
Rowokele |
|
Kasus |
1234 |
Sempor |
|
Kasus |
1235 |
Gombong |
|
Kasus |
1236 |
Karanganyar |
|
Kasus |
1237 |
Karanggayam |
|
Kasus |
1238 |
Karangsambung |
|
Kasus |
1239 |
Sadang |
|
Kasus |
1240 |
Perkembangan Kasusu Penyakit Tidak Menular |
|
|
1241 |
Ca servik |
|
Kasus |
1242 |
Ca Mamae |
|
Kasus |
1243 |
Ca Hepar |
|
Kasus |
1244 |
Ca Paru |
|
Kasus |
1245 |
ID DM |
|
Kasus |
1246 |
ND DM |
|
Kasus |
1247 |
AMI |
|
Kasus |
1248 |
Dekom Kordis |
|
Kasus |
1249 |
Hemoragik |
|
Kasus |
1250 |
PPOK |
|
Kasus |
1251 |
Asma Bronkial |
|
Kasus |
1252 |
Psikosis |
|
Kasus |
1253 |
Hipertensi |
|
Kasus |
1254 |
Diabetes |
|
Kasus |
1255 |
Tumor Benjolan |
|
Kasus |
1256 |
ODGJ |
|
Kasus |
1257 |
Iva positif |
|
Kasus |
1258 |
Daftar Desa ODF Kabupaten Kebumen |
|
|
1259 |
Ayah |
|
Desa |
1260 |
Buayan |
|
Desa |
1261 |
Puring |
|
Desa |
1262 |
Petanahan |
|
Desa |
1263 |
Klirong |
|
Desa |
1264 |
Buluspesantren |
|
Desa |
1265 |
Ambal |
|
Desa |
1266 |
Mirit |
|
Desa |
1267 |
Bonorowo |
|
Desa |
1268 |
Prembun |
|
Desa |
1269 |
Kutowinangun |
|
Desa |
1270 |
Alian |
|
Desa |
1271 |
Padureso |
|
Desa |
1272 |
Poncowarno |
|
Desa |
1273 |
Kebumen |
|
Desa |
1274 |
Pejagoan |
|
Desa |
1275 |
Sruweng |
|
Desa |
1276 |
Adimulyo |
|
Desa |
1277 |
Kuwarasan |
|
Desa |
1278 |
Rowokele |
|
Desa |
1279 |
Sempor |
|
Desa |
1280 |
Gombong |
|
Desa |
1281 |
Karanganyar |
|
Desa |
1282 |
Karanggayam |
|
Desa |
1283 |
Karangsambung |
|
Desa |
1284 |
Sadang |
|
Desa |
1285 |
KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak |
|
|
1286 |
Ayah |
|
% |
1287 |
Buayan |
|
% |
1288 |
Puring |
|
% |
1289 |
Petanahan |
|
% |
1290 |
Klirong |
|
% |
1291 |
Buluspesantren |
|
% |
1292 |
Ambal |
|
% |
1293 |
Mirit |
|
% |
1294 |
Bonorowo |
|
% |
1295 |
Prembun |
|
% |
1296 |
Kutowinangun |
|
% |
1297 |
Alian |
|
% |
1298 |
Padureso |
|
% |
1299 |
Poncowarno |
|
% |
1300 |
Kebumen |
|
% |
1301 |
Pejagoan |
|
% |
1302 |
Sruweng |
|
% |
1303 |
Adimulyo |
|
% |
1304 |
Kuwarasan |
|
% |
1305 |
Rowokele |
|
% |
1306 |
Sempor |
|
% |
1307 |
Gombong |
|
% |
1308 |
Karanganyar |
|
% |
1309 |
Karanggayam |
|
% |
1310 |
Karangsambung |
|
% |
1311 |
Sadang |
|
% |
1312 |
KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Aman |
|
|
1313 |
Ayah |
|
% |
1314 |
Buayan |
|
% |
1315 |
Puring |
|
% |
1316 |
Petanahan |
|
% |
1317 |
Klirong |
|
% |
1318 |
Buluspesantren |
|
% |
1319 |
Ambal |
|
% |
1320 |
Mirit |
|
% |
1321 |
Bonorowo |
|
% |
1322 |
Prembun |
|
% |
1323 |
Kutowinangun |
|
% |
1324 |
Alian |
|
% |
1325 |
Padureso |
|
% |
1326 |
Poncowarno |
|
% |
1327 |
Kebumen |
|
% |
1328 |
Pejagoan |
|
% |
1329 |
Sruweng |
|
% |
1330 |
Adimulyo |
|
% |
1331 |
Kuwarasan |
|
% |
1332 |
Rowokele |
|
% |
1333 |
Sempor |
|
% |
1334 |
Gombong |
|
% |
1335 |
Karanganyar |
|
% |
1336 |
Karanggayam |
|
% |
1337 |
Karangsambung |
|
% |
1338 |
Sadang |
|
% |
1339 |
Stop BABS ( Buang Air Besar Sembarangan ) |
|
|
1340 |
Ayah |
|
% |
1341 |
Buayan |
|
% |
1342 |
Puring |
|
% |
1343 |
Petanahan |
|
% |
1344 |
Klirong |
|
% |
1345 |
Buluspesantren |
|
% |
1346 |
Ambal |
|
% |
1347 |
Mirit |
|
% |
1348 |
Bonorowo |
|
% |
1349 |
Prembun |
|
% |
1350 |
Kutowinangun |
|
% |
1351 |
Alian |
|
% |
1352 |
Padureso |
|
% |
1353 |
Poncowarno |
|
% |
1354 |
Kebumen |
|
% |
1355 |
Pejagoan |
|
% |
1356 |
Sruweng |
|
% |
1357 |
Adimulyo |
|
% |
1358 |
Kuwarasan |
|
% |
1359 |
Rowokele |
|
% |
1360 |
Sempor |
|
% |
1361 |
Gombong |
|
% |
1362 |
Karanganyar |
|
% |
1363 |
Karanggayam |
|
% |
1364 |
Karangsambung |
|
% |
1365 |
Sadang |
|
% |
1366 |
Perkembangan Capaian Kinerja Keluarga Berencana Kabupaten Kebumen |
|
|
1367 |
Rata-rata jumlah anak per keluarga |
|
Anak |
1368 |
Jumlah Pasangan Usia Subur |
|
PUS |
1369 |
Jumlah Pasangan Usia Subur ber-KB |
|
PUS |
1370 |
Jumlah Pasangan Usia Subur tidak ber-KB |
|
PUS |
1371 |
Rasio Akseptor KB |
|
% |
1372 |
Total Fertility Rate (TFR) |
|
Angka |
1373 |
Jumlah Kampung KB |
|
Kampung |
1374 |
Indeks Pembangunan Keluarga (angka) |
|
Angka |
1375 |
LPP/ Laju pertumbuhan penduduk (LPP) |
|
% |
1376 |
TFR/ Total Fertility Rate (TFR) |
|
Angka |
1377 |
CPR/ Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence Rate/mCPR) |
|
% |
1378 |
TFR (Angka Kelahiran Total) |
|
Angka |
1379 |
Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence Rate/mCPR) |
|
% |
1380 |
Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) |
|
% |
1381 |
Laju pertumbuhan penduduk (LPP) |
|
% |
1382 |
Total Fertility Rate (TFR) |
|
Angka |
1383 |
Persentase Perangkat Daerah (Dinas/Badan) yang berperan aktif dalam pembangunan Daerah melalui Kampung KB |
|
% |
1384 |
Persentase Perangkat Daerah (Dinas/Badan) yang menyusun dan memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk |
|
% |
1385 |
Jumlah kebijakan (Peraturan Daerah/Peraturan Kepala Daerah) yang mengatur tentang pengendalian kuantitas dan kualitas penduduk |
|
Buah |
1386 |
Jumlah sektor yang menyepakati dan memanfaatkan data profil (parameter dan proyeksi penduduk) untuk perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan |
|
Lembaga |
1387 |
Jumlah kerjasama penyelenggaraan pendidikan formal, non formal, dan informal yang melakukan pendidikan kependudukan |
|
Sekolah |
1388 |
Rata-rata jumlah anak per keluarga |
|
Anak |
1389 |
Ratio Akseptor KB/ Angka pemakaian kontrasepsi/CPR bagi perempuan menikah usia 15 - 49 |
|
% |
1390 |
Angka pemakaian kontrasepsi/CPR bagi perempuan menikah usia 15 - 49 |
|
% |
1391 |
Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15–19) per 1.000 perempuan usia 15–19 tahun (ASFR 15–19) |
|
Angka |
1392 |
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya dibawah 20 tahun |
|
% |
1393 |
Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need) |
|
% |
1394 |
Persentase Penggunaan Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) |
|
% |
1395 |
Persentase tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi |
|
% |
1396 |
Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB |
|
% |
1397 |
Cakupan anggota Bina Keluarga Remaja (BKR) ber-KB |
|
% |
1398 |
Cakupan anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) ber-KB |
|
% |
1399 |
Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) di setiap Kecamatan |
|
Angka |
1400 |
Cakupan Remaja dalam Pusat Informasi Dan Konseling Remaja/Mahasiswa |
|
% |
1401 |
Cakupan PKB/PLKB yang didayagunakan Perangkat Daerah KB untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah di bidang pengendalian penduduk |
|
% |
1402 |
Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB mandiri |
|
% |
1403 |
Rasio petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan |
|
% |
1404 |
Cakupan ketersediaan dan distribusi alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat |
|
% |
1405 |
Persentase Faskes dan jejaringnya (diseluruh tingkatan wilayah) yang bekerjasama dengan BPJS dan memberikan pelayanan KBKR sesuai dengan standarisasi pelayanan |
|
% |
1406 |
Cakupan penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga di setiap desa |
|
% |
1407 |
Persentase remaja yang terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) |
|
% |
1408 |
Cakupan kelompok kegiatan yang melakukan pembinaan keluarga melalui 8 fungsi keluarga |
|
% |
1409 |
Cakupan keluarga yang mempunyai balita dan anak yang memahami dan melaksanakan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak |
|
% |
1410 |
Rata-rata usia kawin pertama wanita |
|
Tahun |
1411 |
Persentase Pembiayaan Program Kependudukan, Keluarga Bencana dan Pembangunan Keluarga melalui APBD dan APBDes |
|
% |
1412 |
Indeks Kualitas Keluarga |
|
Indeks |
1413 |
Perkembangan CPR, TFR dan Unmetneed |
|
% dan angka |
1414 |
Perkembangan CPR/ CPR/ Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence Rate/mCPR) |
|
% |
1415 |
Perkembangan TFR/ TFR/ Total Fertility Rate (TFR) |
|
Angka |
1416 |
Perkembangan Unmetneed |
|
% |
1417 |
Perkembangan Capaian Kinerja Keluarga Berencana |
|
% |
1418 |
Rata-rata jumlah anak per keluarga |
|
Orang |
1419 |
Jumlah Pasangan Usia Subur |
|
PUS |
1420 |
Jumlah Pasangan Usia Subur ber-KB |
|
PUS |
1421 |
Jumlah Pasangan Usia Subur tidak ber-KB |
|
PUS |
1422 |
Rasio Akseptor KB |
|
% |
1423 |
Pencanangan Kampung KB |
|
Kampung |
1424 |
Jumlah Kampung KB |
|
Kampung |
1425 |
Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin. (kelompok penduduk 40% terbawah)/ CPR/ Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence Rate/mCPR) |
|
% |
1426 |
Proporsi perempuan usia reproduksi (15-49 tahun) atau pasangannya yang memiliki kebutuhan keluarga berencana dan menggunakan alat kontrasepsi metode modern. |
|
% |
1427 |
Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin./ CPR/ Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence Rate/mCPR) |
|
% |
1428 |
Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) cara modern). |
|
% |
1429 |
Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ ASFR). |
|
Angka |
1430 |
Total Fertility Rate (TFR). |
|
Angka |
1431 |
Unmet need pelayanan kesehatan. |
|
% |
1432 |
Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin pertama atau usia hidup bersama pertama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun. |
|
% |
1433 |
Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun. |
|
% |
1434 |
Median usia kawin pertama perempuan pernah kawin umur 25-49 tahun. |
|
|
1435 |
Proporsi perempuan umur 15-49 tahun yang membuat keputusan sendiri terkait hubungan seksual, penggunaan kontrasepsi, dan layanan kesehatan reproduksi. |
|
% |
1436 |
Unmet need KB (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB yang tidak terpenuhi). |
|
% |
1437 |
Pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode kontrasepsi modern. |
|
% |
1438 |
Regulasi yang menjamin akses yang setara bagi akses yang setara bagi perempuan dan laki-laki untuk mendapatkan pelayanan ,informasi dan pendidikan terkait kesehatan seksual dan reproduksi |
|
% |
1439 |
Perangkat Daerah yang Menyusun dan Memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk |
|
% |
1440 |
Cakupan Peserta KB Aktif/ CPR/ Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence Rate/mCPR) |
|
% |
1441 |
Cakupan Pemberdayaan Keluarga Sejahtera |
|
% |
1442 |
Peta Sebaran RS dan Puskesmas per Kecamatan |
|
|
1443 |
Peta Persebaran Jumlah Puskesmas/Pustu Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
1444 |
Peta Persebaran Jumlah Rumah Sakit Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
1445 |
Berita acara dengan kabupaten/kota yang berbatasan (*apabila berbatasan dengan kabupaten/kota lain) |
Naskah dinas yang berisi pernyataan dan bersifat pengesahan atas kesepakatan perbatasan antar wilayah kabupaten/kota di dalam/luar provinsi yang ditandatangani oleh perwakilan masing-masing daerah yang hadir. |
Dokumen |
1446 |
Berita acara dengan kabupaten/kota yang berbatasan (*apabila berbatasan dengan provinsi/kabupaten/kota lain) |
Naskah dinas yang berisi pernyataan dan bersifat pengesahan atas kesepakatan hasil pembahasan dengan kabupaten/kota yang berbatasan dengan wilayah di dalam/luar provinsi yang ditandatangani oleh perwakilan masing-masing daerah yang hadir. |
Dokumen |
1447 |
Berita acara hasil forum evaluasi pemerintah daerah provinsi |
Keputusan Gubernur yang diterbitkan dari hasil forum evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota. |
Dokumen |
1448 |
Berita acara kesepakatan bersama dengan daerah berbatasan |
Naskah dinas yang berisi pernyataan dan bersifat pengesahan atas kesepakatan bersama hasil pembahasan antar daerah berbatasan yang ditanda tangani oleh perwakilan yang hadir dari setiap pemerintah daerah. |
Dokumen |
1449 |
Berita Acara kesepakatan substansi antara bupati / walikota dengan DPRD kabupaten/kota atau catatan hasil pembahasan terakhir dengan DPRD kabupaten/kota uang ditandatangani oleh Kepala Daerah apabila tidak terjadi kesepakatan dengan DPRD dalam waktu 10 hari sejak pengajuan Rancangan Perda kabupaten/kota |
Naskah dinas yang berisi pernyataan dan bersifat pengesahan atas hasil kesepakatan substansi antara Bupati/Wali Kota dengan DPRD kabupaten/kota yang ditandatangani oleh Bupati/Wali Kota dan pimpinan DPRD Kabupaten/Kota yang dilegalisasi dengan cap basah. |
Dokumen |
1450 |
Berita Acara Konsultasi Publik (minimal 2 (dua) kali) |
Naskah dinas yang berisi pernyataan dan bersifat pengesahan atas kesepakatan hasil dari kegiatan konsultasi publik yang di tandatangani oleh perwakilan peserta yang hadir. |
Dokumen |
1451 |
Berita Acara Pembahasan dari Pemerintah Daerah Provinsi mengenai rancangan peraturan daerah Kabupaten/Kota tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota |
Naskah dinas yang berisi pernyataan dan bersifat pengesahan atas kesepakatan Pembahasan dari Pemerintah Daerah Provinsi mengenai rancangan peraturan daerah Kabupaten/Kota tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota yang ditandatangani secara langsung atau tanda tangan elektronik oleh perwakilan instansi yang hadir. |
Dokumen |
1452 |
Dokumen dan Validasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis |
Keputusan perangkat daerah provinsi yang menyelenggarakan urusan di bidang lingkungan hidup tentang persetujuan Validasi Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis RTRW Kabupaten/Kota, dan ditandatangani oleh pimpinan tertinggi di perangkat daerah tersebut. |
Dokumen |
1453 |
Dokumen Fasilitasi RRTR Kabupaten/Kota |
Dokumen hasil fasilitasi Raperkada RDTR Kabupaten/Kota yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah atas nama Gubernur. |
Dokumen |
1454 |
Dokumen Hasil Survey Kondisi Jalan |
Dokumen data kondisi jaringan jalan dan jembatan yang meliputi: 1) Survei Deskripsi Ruas Jalan, Titik Referensi Lokasi, Survei Inventori Penampang Jalan dan Survei Inventori Konstruksi/Pemeliharaan jalan 2) Survei Profil Memanjang 3) Survei Kondisi Perkerasan Jalan 4) Survei kekuatan struktur Perkerasan Jalan 5) Survei Lalu Lintas 6) Survei Lereng Jalan 7) Survei Kondisi Drainase Jalan 8) Survei Lokasi Titik Rawan Kecelakaan |
Dokumen |
1455 |
Dokumen Hasil Survey Kondisi Jembatan |
Dokumen data kondisi jembatan untuk memastikan aset jembatan yang berada di jaringan jalan berada dalam keadaan aman terhadap pengguna jalan dan juga untuk mengamankan nilai investaasi jembatan |
Dokumen |
1456 |
Dokumen kebijakan PERDA/PERKADA selaian RTRW Kabupaten/Kota |
Dokumen kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah dalam bentuk perda/pergub selain RTRW Kabupaten/Kota. |
Dokumen |
1457 |
Dokumen Kebijakan Strategis Daerah Jalan |
Perencanaan teknis Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan merupakan kegiatan penyusunan dokumen rencana teknis yang berisi gambaran produk yang ingin diwujudkan. Perencanaan teknis jalan minimal memenuhi: a. Ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan b. Dimensi c. Muatan sumbu terberat, volume lalu lintas, dan d. Persyaratan geometrik e. Konstruksi f. Konstruksi bangunan g. Perlengkapan h. Ruang dan i. Kelestarian lingkungan hidup. |
Dokumen |
1458 |
Dokumen Penghitungan Kebutuhan SPM Air Minum |
Dokumen Penghitungan Kebutuhan SPM Air Minum disusun untuk menghitung selisih antara jumlah barang dan/atau jasa yang dibutuhkan untuk pemenuhan Pelayanan Dasar dengan jumlah barang dan/atau jasa yang tersedia, termasuk menghitung selisih antara jumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pemenuhan pelayanan Dasar dengan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia |
Dokumen |
1459 |
Dokumen Pengumpulan Data SPM Air Minum |
Dokumen pengumpulan data SPM air minum disusun oleh Pemerintah Daerah Provinsi secara berkala untuk memperoleh data sesuai dengan standar teknis SPM air minum yang setidaknya mencakup jumlah dan identitas lengkap Warga Negara yang berhak memperoleh barang dan/atau jasa kebutuhan dasar air minum dan jumlah akses air minum yang tersedia, termasuk jumlah sarana dan prasarana yang tersedia |
Dokumen |
1460 |
Dokumen Perencanaan Program/Kegiatan Urusan Tata Ruang |
Laporan Dokumen Perencanaan Program/Kegiatan Urusan Tata Ruang |
Dokumen |
1461 |
Dokumen Persetujuan Substansi, Evaluasi dan Penetapan RTRW Kabupaten/Kota |
Surat Persetujuan Substansi yang diberikan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penataan ruang yang menyatakan bahwa materi rancangan peraturan daerah tentang RTRW telah mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang, kebijakan nasional, dan mengacu pada RTR secara hierarki (sumber : Permen ATR/BPN 11/2021). Keputusan Gubernur tentang hasil Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten/Kota hasil dari pengkajian dan penilaian terhadap rancangan perda yang diatur sesuai Undang-Undang di bidang pemerintahan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya untuk mengetahui bertentangan atau tidak dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum (Permendagri 13/2016). Penetapan RTRW Kabpaten/Kota adalah penetapan peraturan daerah Kabupaten/Kota tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten/Kota oleh Bupati/Wali Kota (PP 21/2021). |
Dokumen |
1462 |
Dokumen Ranperda (Raperda, Ranperkada, Buku Rencana, Album Peta, Indikasi Program Utama) |
Raperda RTRW Provinsi/Kab/Kota dan lampirannya (Buku Rencana, Album Peta, Indikasi Program Utama), serta Raperkada RDTR Kabupaten/Kota (Buku Rencana, Album Peta, Indikasi Program Utama). |
Dokumen |
1463 |
Dokumen Rencana Pemenuhan SPM Air Minum |
Dokumen Rencana Pemenuhan SPM Air Minum dilakukan oleh Pemerintah Daerah ditetapkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran pembangunan Daerah sebagai prioritas belanja Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. |
Dokumen |
1464 |
Dokumen Rencana Teknis untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa |
Jumlah Dokumen Rencana Teknis untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa yang disusun |
Dokumen |
1465 |
Dokumen Sosialisasi Kebijakan dan Peraturan Perundangundangan Bidang Penataan ruang |
Laporan hasil kegiatan sosialisasi kebijakan dan peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang berupa perda/perkada. |
Dokumen |
1466 |
Draft SK Gubernur tentang hasil evaluasi |
Keputusan Gubernur tentang hasil Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten/Kota hasil dari pengkajian dan penilaian terhadap rancangan perda yang diatur sesuai Undang-Undang di bidang pemerintahan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya untuk mengetahui bertentangan atau tidak dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum (Permendagri 13/2016). |
Dokumen |
1467 |
Fasilitasi peningkatan pemahaman dan tanggung jawab masyarakat terhadap penataan ruang |
Laporan hasil Fasilitasi peningkatan pemahaman dan tanggung jawab masyarakat terhadap penataan ruang di kabupaten/kota. |
Dokumen |
1468 |
Forum Penataan Ruang Kabupaten/Kota |
Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang Forum Penataan Ruang kabupaten/kota |
Forum Penataan Ruang |
1469 |
Jembatan |
bangunan penghubung guna mengatasi rintangan antarruas jalan |
Jembatan |
1470 |
Kajian kebijakan Rancangan Peraturan Kepala Daerah |
Laporan hasil kajian kebijakan Rancangan Peraturan Kepala Daerah terkait penataan ruang |
Dokumen |
1471 |
Kelengkapan dokumen Raperda RTRW (Raperda, Dokumen Rencana, Album Peta, Indikasi program) |
Dokumen Raperda RTRW Kabupaten/Kota dan lampirannya (Buku Rencana, Album Peta, Indikasi Program Utama) |
Dokumen |
1472 |
Koordinasi dan sinkronisasi penyusunan RRTR Kabupaten/Kota |
Laporan koordinasi dan sinkronisasi penyusunan RDTR Kabupaten/Kota |
Dokumen |
1473 |
Koordinasi dan sinkronisasi penyusunan RTRW Kabupaten/Kota |
Laporan koordinasi dan sinkronisasi penyusunan RTRW Kabupaten/Kota |
Dokumen |
1474 |
Lembaga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) |
Lembaga Sistem Penyediaan Air Minum terdiri dari lembaga penyelenggaraan SPAM dan asosiasi penyelenggara SPAM |
Lembaga |
1475 |
Materi Teknis yang terdiri atas buku fakta analisis, buku rencana, serta album peta, meliputi: (dalam format softcopy (format *SHP) dan hardcopy: a. Peta dasar; b. Peta tematik; dan c. Peta rencana |
Dokumen Materi Teknis Raperda RTRW Kab/Kota dan RDTR Kab/Kota yang terdiri atas buku fakta analisis, buku rencana, serta album peta, meliputi: (dalam format softcopy (format *SHP) dan hardcopy: a. Peta b. Peta dan c. Peta rencana |
Dokumen |
1476 |
Panjang Jalan |
Panjang Prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian Jalan, termasuk bangunan penghubung, bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas perrnukaan tanah, di bawah permukaan tanah, dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel, jalan lori, dan jalan kabel. |
KM |
1477 |
Penyempurnaan Ranperda RTRW Kabaupaten/Kota menindaklanjuti Keputusan Gubernur tentang Evaluasi Ranperda RTRW Kabupaten/Kota |
Raperda RTRW Kabupaten/Kota hasil penyempurnaan oleh Pemda Kab/Kota dengan DPRD Kab/Kota yang disempurnakan berdasarkan Keputusan Gubernur tentang Evaluasi Ranperda RTRW Kabupaten/Kota. |
Dokumen |
1478 |
Penyempurnaan Ranperkada RRTR Kabupaten/Kota menindaklanjuti hasil fasilitasi dari provinsi |
Ranperkada RDTR Kabupaten/Kota yang telah disempurnakan dari hasil fasilitasi dari provinsi |
Dokumen |
1479 |
Persetujuan Bersama dengan DPRD (Pasca Linsek) |
Naskah dinas yang berisi pernyataan dan bersifat pengesahan atas kesepakatan persetujuan bersama antara Bupati/Wali Kota dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/kota yang ditandatangani cap basah, atau tanda tangan elektronik terhadap Raperda RTRW Kabupaten/Kota. |
Dokumen |
1480 |
Peta rencana dan tabel ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan yang sudah diparaf oleh instansi terkait dan Direktur |
Scan dokumen peta rencana dan tabel ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan dari lampiran RTRW Kab/Kota dan RDTR yang sudah diparaf oleh instansi terkait dan Direktur. |
Dokumen |
1481 |
Peta rencana yang sudah diparaf oleh instansi terkait dan Direktur |
Scan dokumen peta rencana RTRW Kab/Kota dan RDTR yang sudah diparaf oleh instansi terkait dan Direktur. |
Dokumen |
1482 |
Rancangan Peraturan Daerah kabupaten.kota beserta lampiran (dalam format softcopy dan hardcopy) |
Dokumen Rancangan Peraturan Daerah kabupaten/kota beserta lampiran (dalam format softcopy dan hardcopy) |
Dokumen |
1483 |
Rancangan Perkada tentang RDTR Kabupate/Kota dan lampiran (dalam format softcopy *SHP dan hardcopy) |
Rancangan Perkada tentang RDTR Kabupate/Kota dan lampiran (dalam format softcopy *SHP dan hardcopy) |
Dokumen |
1484 |
Rapat Pelaksanaan Evaluasi RTRW Kabupaten/Kota |
Keputusan Gubernur tentang hasil Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten/Kota hasil dari pengkajian dan penilaian terhadap rancangan perda yang diatur sesuai Undang-Undang di bidang pemerintahan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya untuk mengetahui bertentangan atau tidak dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum (Permendagri 13/2016). |
Dokumen |
1485 |
Rapat persetujuan substansi |
Surat Persetujuan Substansi yang diberikan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penataan ruang yang menyatakan bahwa materi rancangan peraturan daerah/peraturan kepala daerah tentang RTR telah mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang, kebijakan nasional, dan mengacu pada RTR secara hierarki (sumber : Permen ATR/BPN 11/2021). |
Dokumen |
1486 |
Rapat Persiapan persetujuan substansi |
Laporan penyiapan kelengkapan dokumen untuk persetujuan substansi RTRW Kabupaten/Kota |
Dokumen |
1487 |
Rapat Persiapan persetujuan substansi RRTR Kabupaten/Kota |
Laporan penyiapan kelengkapan dokumen untuk persetujuan substansi RDTR |
Dokumen |
1488 |
Rekomendasi gubernur/BA pembahasan provinsi |
Naskah dinas yang berisi pernyataan dan bersifat pengesahan atas kesepakatan penyusunan RTRW Kabupaten/Kota yang ditandatangani oleh perwakilan dari para pihak yang hadir |
Dokumen |
1489 |
Rekomendasi peta dari BIG |
duplikasi dengan nomor 271 |
Dokumen |
1490 |
Rekomendasi peta dasar yang dikeluarkan badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang informasi geospasial atau surat permohonan rekomendasi peta dasar terakhir apabila sampai pengajuan permohonan persetujuan substansi rekomendasi peta dasar belum diterbitkan |
Rekomendasi peta dasar yang dikeluarkan badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang informasi geospasial |
Dokumen |
1491 |
Sarana Pendukung Sistem Drainase Perkotaan |
Jumlah sarana pendukung sistem drainase perkotaan yang dibangun |
Unit |
1492 |
Surat penetapan deliniasi RDTR oleh Kepala Daerah atau Pejabat Eselon II yang diberi kewenangan mengatasnamakan Kepala Daerah |
Surat penetapan deliniasi RDTR yang ditanda tangani oleh Kepala Daerah atau Pejabat Eselon II yang diberi kewenangan mengatasnamakan Kepala Daerah dengan cap basah, atau tanda tangan elektronik yang telah disahkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) |
Dokumen |
1493 |
Surat penyampaian Ranperda RTRW Kabupaten/Kota yang telah disempurnakan dari Bupati/Walikota Kepada Gubernur |
Surat penyampaian Ranperda RTRW Kabupaten/Kota yang telah disempurnakan di tandatangani oleh Bupati/Walikota Kepada Gubernur dengan cap basah, atau tanda tangan elektronik yang telah disahkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) |
Dokumen |
1494 |
Surat permohonan evaluasi dari Bupati/Walikota |
Surat permohonan evaluasi yang di tanda tangani Bupati/Walikota dengan cap basah, atau tanda tangan elektronik yang telah disahkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) |
Dokumen |
1495 |
Surat Persetujuan Substandi dari Kementerian ATR/BPN |
Surat Persetujuan Substansi di tanda tangani Kementerian ATR/BPN dengan cap basah, atau tanda tangan elektronik yang telah disahkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) |
Dokumen |
1496 |
Surat rekomendasi revisi rencana tata ruang dari Menteri (untuk revisi RTRW) |
Surat rekomendasi revisi rencana tata ruang di tanda tangani Menteri (untuk revisi RTRW) |
Dokumen |
1497 |
Tabel pemeriksaan mandiri yang ditandatangani oleh bupati/walikota |
Tabel Pemeriksaan Mandiri Materi Muatan Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota yang di tandatangani oleh Bupati/Walikota dan/atau Tabel Pemeriksaan Mandiri Materi Muatan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota yang di tandatangani oleh Bupati/Walikota |
Dokumen |
1498 |
Validasi Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau Surat Permohonan Validasi apabila sampai pengajuan permohonan persetujuan substansi Validasi KLHS belum diterbitkan |
Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis |
Dokumen |
1499 |
Jumlah Lembaga pelaksana penyelenggaran Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Kabupaten/Kota |
Lembaga Sistem Penyediaan Air Minum terdiri dari lembaga penyelenggaraan SPAM dan asosiasi penyelenggara SPAM 1. Lembaga Pengelola SPAM dengan hasil penilaian kinerja yang meningkat dari hasil Buku Kinerja Penilaian BUMD Air Minum 2. Lembaga pengelola yang menetapkan tarif FCR dan termuat dalam hasil Buku Kinerja Penilaian BUMD Air Minum 3. Lembaga Pengelola SPAM dalam bentuk BUMD yang sudah memiliki SK pembentukan, SK tarif, SK organisasi. Kalau bentuk UPTD, yang sudah memiliki Perda Pembentukan Dinas, Perkada Pembentukan dan Struktur Organisasi UPTD, SK Pejabat, SK Kepala Dinas tentang Tupoksi dan Penunjukkan SDM, Perda Retribusi Jasa Pelayanan Air 4. Lembaga Pengelola SPAM yang pendanaannya tidak hanya bersumber dari APBD atau BUMD itu dapat berupa Subsidi Bunga, B to B atau lainnya 5. Lembaga Pengelola SPAM yang telah melakukan pembinaan kepada pelanggan/calon pelanggan berupa anjuran untuk melakukan penyambungan SR dan pembayaran tepat waktu. 6. Lembaga pengelola SPAM yang telah membuat dokumen RPAM |
Lembaga |
1500 |
Jumlah Lembaga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) |
Lembaga Sistem Penyediaan Air Minum terdiri dari lembaga penyelenggaraan SPAM dan asosiasi penyelenggara SPAM |
Lembaga |
1501 |
Jumlah Rencana Teknis Rinci Sistem Penyediaan Air Minum |
Rencana Teknis Rinci SPAM suatu rencana rinci pembangunan SPAM di suatu kota atau kawasan meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi, dan unit pelayanan. |
Dokumen |
1502 |
Jumlah Sambungan Rumah |
Jaringan Perpipaan Sambungan Rumah adalah pipa dan perlengkapannya, dimulai dari titik penyadapan sampai dengan meter air yang berfungsi untuk mengalirkan air dari pipa distribusi ke rumah Jaringan Perpipaan meliputi individual atau komunal (HU dan KU) |
Sambungan Rumah (SR) |
1503 |
Jumlah SDM pelaksana penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) |
SDM pelaksana penyelenggara SPAM adalah orang / personil penyelenggara SPAM |
Orang |
1504 |
Jumlah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) |
Jumlah unit SPAM adalah merupakan satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum |
Unit |
1505 |
Jumlah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Perpipaan |
Jumlah unit SPAM adalah merupakan satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum |
Unit |
1506 |
Jumlah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan |
Jumlah unit SPAM adalah merupakan satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum |
Unit |
1507 |
Jumlah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten/Kota |
Jumlah unit SPAM adalah merupakan satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum |
Unit |
1508 |
Operasi dan Pemeliharaan Embung |
Jumlah embung yang dioperasikan dan dipelihara |
Unit |
1509 |
Jumlah Pembangunan Sumur Jaringan Irigasi Air Tanah |
Jumlah Sumur Jaringan Irigasi Air Tanah yang dibangun |
Km |
1510 |
Rehabilitasi Panjang Jaringan Irigasi Permukaan |
Panjang Jaringan irigasi permukaan yang direhabilitasi atau diperbaiki |
Km |
1511 |
Rehabilitasi Jumlah Bendung Irigasi |
Jumlah bendung irigasi yang direhabilitasi atau diperbaiki |
Bendung |
1512 |
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan |
Panjang Jaringan irigasi permukaan yang dioperasikan dan dipelihara |
Km |
1513 |
Fasilitasi Jumlah Unit Lembaga Pengelola Irigasi |
Jumlah Unit Lembaga Pengelola Irigasi yang difasilitasi |
Lembaga |
1514 |
Layanan KKPR |
0 |
Layanan |
1515 |
Layanan Persetujuan KKPR |
0 |
Layanan |
1516 |
Sistem informasi dan komunikasi penataan ruang |
0 |
Sistem Informasi |
1517 |
Data SHP Peta Dasar |
0 |
Peta |
1518 |
Publikasi informasi penataan ruang |
0 |
Publikasi |
1519 |
Perda tentang RTRW Provinsi |
Bukan Urusan Pertanahan |
Dokumen |
1520 |
Peta Bidang Tanah |
Lembaran peta bidang tanah |
Dokumen |
1521 |
Peta lokasi HGU/HGB |
Pelaksanaan Survei dan Pengukuran Tanah HGU/HGB dan Pembuatan Peta Lokasi HGU/HGB |
Dokumen |
1522 |
Dokumen Rencana Induk Pengembangan Jaringan Jalan serta Perencanaan Teknis Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan |
Perencanaan teknis Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan merupakan kegiatan penyusunan dokumen rencana teknis yang berisi gambaran produk yang ingin diwujudkan. |
Dokumen |
1523 |
Dokumen Rencana Teknis Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan |
Dokumen Rencana Teknis berisi: a. Ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan b. Dimensi c. Muatan sumbu terberat, volume lalu lintas, dan d. Persyaratan geometrik e. Konstruksi f. Konstruksi bangunan g. Perlengkapan h. Ruang dan i. Kelestarian lingkungan hidup. |
Dokumen |
1524 |
Kapasitas Unit Produksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) |
Kapasitas unit produksi merupakan kapasitas sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk mengolah air baku menjadi air minum melalui proses fisik, kimiawi an/atau biologi, meliputi bangunan pengolahan dan perlengkapannya, perangkat operasional, alat pengukuran dan peralatan pemantauan, serta bangunan penampungan air minum dengan satuan L/detik |
Liter/Detik |
1525 |
Kapasitas Unit Produksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan |
Kapasitas unit produksi merupakan kapasitas sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk mengolah air baku menjadi air minum melalui proses fisik, kimiawi an/atau biologi, meliputi bangunan pengolahan dan perlengkapannya, perangkat operasional, alat pengukuran dan peralatan pemantauan, serta bangunan penampungan air minum dengan satuan L/detik |
Liter/Detik |
1526 |
Rapat Fasilitasi RRTR Kabupaten/Kota |
Laporan Rapat Fasilitasi RRTR Kabupaten/Kota |
Dokumen |
1527 |
Jumlah Arsitek yang terdaftar |
Jumlah Arsitek terdaftar adalah seseorang yang telah memenuhi syarat dan ditetapkan oleh dewan untuk melakukan Praktik Arsitek. |
Orang |
1528 |
Jumlah Laporan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Data dan Informasi Air Minum |
Dokumen meliputi Data Umum SPAM (jumlah unit SPAM, ketenagakerjaan, jam operasional), Data Teknis SPAM (status keberfungsian spam, kapasitas terpasang, produksi, distribusi, terjual dan idle capacity, NRW, jumlah sambungan rumah) |
Dokumen |
1529 |
Kapasitas Unit Air Baku Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) |
Kapasitas unit air baku merupakan kapasitas sarana dan prasarana pengambilan dan/atau penyedia air baku, meliputi bangunan penampungan air, bangunan pengambilan/penyadapan, alat pengukuran, dan peralatan pemantauan, sistem pemompaan, dan/atau bangunan sarana pembawa serta perlengkapannya dengan satuan L/detik |
Liter/Detik |
1530 |
Kapasitas Unit Air Baku Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan |
Kapasitas unit air baku merupakan kapasitas sarana dan prasarana pengambilan dan/atau penyedia air baku, meliputi bangunan penampungan air, bangunan pengambilan/penyadapan, alat pengukuran, dan peralatan pemantauan, sistem pemompaan, dan/atau bangunan sarana pembawa serta perlengkapannya dengan satuan L/detik |
Liter/Detik |
1531 |
Kapasitas Unit Produksi Baku Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan |
Kapasitas unit air baku merupakan kapasitas sarana dan prasarana pengambilan dan/atau penyedia air baku, meliputi bangunan penampungan air, bangunan pengambilan/penyadapan, alat pengukuran, dan peralatan pemantauan, sistem pemompaan, dan/atau bangunan sarana pembawa serta perlengkapannya dengan satuan L/detik |
Liter/Detik |
1532 |
.Jumlah Dokumen Standar Operasi Prosedur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) |
Dokumen Standar Operasi Prosedur (SOP) SPAM merupakan dokumen yang memuat prosedur pengeoperasian unit SPAM, meliputi prosedur operasi dan pemeliharaan |
Dokumen |
1533 |
Jumlah Laporan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Data dan Informasi Air Minum |
Dokumen meliputi Data Umum SPAM (jumlah unit SPAM, ketenagakerjaan, jam operasional), Data Teknis SPAM (status keberfungsian spam, kapasitas terpasang, produksi, distribusi, terjual dan idle capacity, NRW, jumlah sambungan rumah) |
Dokumen |
1534 |
Bangunan Gedung Negara Daerah Kabupaten/Kota |
Bangunan Gedung Negara yang selanjutnya disingkat BGN adalah Bangunan Gedung untuk keperluan dinas yang menjadi barang milik negara atau daerah dan diadakan dengan sumber pendanaan yang berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara |
Bangunan Gedung Negara |
1535 |
Bangunan Gedung Negara untuk Kepentingan Strategis Kabupaten/Kota |
Bangunan Gedung Negara yang selanjutnya disingkat BGN adalah Bangunan Gedung untuk keperluan dinas yang menjadi barang milik negara atau daerah dan diadakan dengan sumber pendanaan yang berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara |
Bangunan Gedung Negara |
1536 |
Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Kabupaten/Kota |
Bangunan Gedung Negara yang selanjutnya disingkat BGN adalah Bangunan Gedung untuk keperluan dinas yang menjadi barang milik negara atau daerah dan diadakan dengan sumber pendanaan yang berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara |
Bangunan Gedung |
1537 |
Bantuan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara untuk Kepentingan Strategis Kabupaten/Kota |
&Pengawasan teknis pembangunan bangunan gedung negara dilakukan terhadap: a. pemberian bantuan teknis pembangunan bangunan gedung b. ketaatan penerapan peraturan terkait penyelenggaraan bangunan gedung negara di tingkat daerah provinsi dan daerah kabupaten atau kota serta melihat kinerja pemerintah daerah provinsi dalam memantau penerapan peraturan perundang-undangan terkait bangunan gedung negara di kabupaten atau c. pelaksanaan kebijakan bangunan gedung negara nasional, baik pada tingkat daerah provinsi maupun daerah kabupaten atau d. pelaksanaan pembangunan bangunan gedung e. pendaftaran Bangunan Gedung dan/atau f. Standar harga satuan tertinggi yang ditetapkan.& |
Bantuan Teknis |
1538 |
Berita acara pembahasan dengan Forum Penataan Ruang Kabupaten/Kota |
Naskah dinas yang berisi pernyataan dan bersifat pengesahan atas kesepakatan hasil pembahasan dalam Forum Penataan Ruang Kabupaten/Kota yang ditandatangani secara langsung atau secara elektronik oleh perwakilan instansi yang hadir. |
Dokumen |
1539 |
Data dan Informasi yang dihasilkan dari Sistem Informasi Penataan Ruang |
Data dan Informasi yang dihasilkan dari Sistem Informasi Penataan Ruang di Kabupaten/Kota |
Dokumen |
1540 |
Dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah Air Minum |
Dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah Air Minum adalah dokumen kebijakan Penyelenggaraan SPAM Provinsi yang menjadi acuan bagi Penyelenggaraan SPAM Kabupaten/Kota dengan memperhatikan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat, serta kondisi lingkungan daerah sekitarnya. |
Dokumen |
1541 |
Dokumen Pelaporan Capaian SPM Air Minum |
Dokumen Pelaporan Capaian SPM Air Minum yang disusun oleh Pemerintah Daerah dengan sekurang-kurangnya memuat hasil, kendala dan ketersediaan anggaran dalam penerapan SPM air minum serta mencantumkan penerapan SPM air minum lintas kab/kota dan rekapitulasi penerapan SPM Daerah kabupaten/kota |
Dokumen |
1542 |
Dokumen Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang |
Laporan pengawasan penyelenggaraan penataan ruang yang terdiri dari hasil Peniliaian Kinerja Pengaturan, Pembinaan dan Pelaksanaan Penataan Ruang (perencanaan ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang), serta Penilaian Kinerja Fungsi dan Manfaat. |
Dokumen |
1543 |
Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) |
RISPAM (Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum) merupakan dokumen perencanaan Air Minum jaringan perpipaan dan perencanaan Air Minum bukan jaringan perpipaan berdasarkan proyeksi kebutuhan Air Minum pada satu periode yang dibagi dalam beberapa tahapan dan memuat komponen utama sistem beserta dimensi-dimensinya |
Dokumen |
1544 |
Panjang Jaringan Irigasi Permukaan |
Panjang jaringan irigasi permukaan yang dibangun |
KM |
1545 |
Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penataan Ruang |
Notulensi Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penataan Ruang |
Dokumen |
1546 |
Sosialisasi Kebijakan dan Peraturan Perundangundangan Bidang Penataan ruang |
Laporan hasil kegiatan sosialiasi Kebijakan dan Peraturan Perundangundangan Bidang Penataan ruang |
Dokumen |
1547 |
Jumlah Tim Profesi Ahli (TPA) |
&Jumlah TPA dari masing-masing unsur terdiri dari: Akademisi = 422 Profesi = 1075 Pakar =117 Jumlah TPA = 1614 TPA& |
Orang |
1548 |
Jumlah Penilik |
Jumlah Penilik yang sudah ada SK sebesar 4414 Penilik dari Kabupaten/Kota yang sudah mengimplementasikan SIMBG |
Orang |
1549 |
Jumlah Tim Penilai Teknis (TPT) |
Jumlah TPT yang sudah ada SK sebesar 3746 TPT dari Kabupaten/Kota yang sudah mengimplementasikan SIMBG |
Orang |
1550 |
Jumlah Asesor Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Operator dan Teknisi atau Analis |
Asesor adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan untuk melakukan dan menilai uji kompetensi pada jenis dan kualifikasi Operator dan Teknisi atau Analis. |
Orang |
1551 |
Jumlah Badan Usaha Jasa Konstruksi |
Badan Usaha adalah badan usaha jasa konstruksi atau badan usaha rantai pasok serta usaha orang perseorangan |
Badan Usaha |
1552 |
Jumlah Badan Usaha Jasa Konstruksi Kabupaten/Kota |
Badan Usaha Jasa Konstruksi Kabupaten/Kota adalah 1. badan usaha jasa konstruksi atau badan usaha rantai pasok serta usaha orang perseorangan yang sedang bekerja menggunakan biaya APBD Kabupaten/kota dan/atau yang dibiayai dengan dana masyarakat/swasta/badan usaha 2. badan usaha jasa konstruksi atau badan usaha rantai pasok serta usaha orang perseorangan yang berdomisili di wilayah kewenangannya |
Badan Usaha |
1553 |
Jumlah Bangunan Gedung Negara |
Bangunan Gedung Negara yang selanjutnya disingkat BGN adalah Bangunan Gedung untuk keperluan dinas yang menjadi barang milik negara atau daerah dan diadakan dengan sumber pendanaan yang berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pemerintah |
Bangunan Gedung Negara |
1554 |
Jumlah Bangunan Gedung ntuk Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota yang Diperiksa Berkala |
Pemeriksaan Berkala adalah kegiatan pemeriksaan keandalan seluruh atau sebagian Bangunan Gedung, komponen, bahan bangunan, danf atau prasarana dan sarananya dalam tenggang waktu tertentu guna menyatakan kelaikan fungsi Bangunan Gedung |
Bangunan Gedung |
1555 |
Jumlah Bangunan Gedung ntuk Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota yang Dirawat |
Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian Bangunan Gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar Bangunan Gedung tetap laik fungsi. |
Bangunan Gedung |
1556 |
Jumlah Data dan Infromasi Jasa Konstruksi Cakupan Kabupaten/Kota |
Data dan informasi jasa konstruksi cakupan kabupaten/kota sesuai Indikator Kinerja Kunci sesuai peraturan perundang-undangan |
Dokumen |
1557 |
Jumlah Dokumen Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota |
Dokumen pelaksanaan pembangunan yang dimaksud adalah dokumen gambar yang terbangun (As Build Drawing) |
Dokumen |
1558 |
Jumlah Dokumen Pembinaan |
-Dokumen yang dihasilkan dari kegiatan konsultasi dan fasilitasi dalam pembangunan bangunan gedung negara |
Dokumen |
1559 |
Jumlah Dokumen Pengawasan |
&Dokumen yang dihasilkan dari kegiatan Pengawasan teknis pembangunan bangunan gedung negara dilakukan terhadap: a. pemberian bantuan teknis pembangunan bangunan gedung b. ketaatan penerapan peraturan terkait penyelenggaraan bangunan gedung negara di tingkat daerah provinsi dan daerah kabupaten atau kota serta melihat kinerja pemerintah daerah provinsi dalam memantau penerapan peraturan perundang-undangan terkait bangunan gedung negara di kabupaten atau c. pelaksanaan kebijakan bangunan gedung negara nasional, baik pada tingkat daerah provinsi maupun daerah kabupaten atau d. pelaksanaan pembangunan bangunan gedung e. pendaftaran Bangunan Gedung dan/atau f. Standar harga satuan tertinggi yang ditetapkan.& |
Dokumen |
1560 |
Jumlah Dokumen Pengawasan Pembangunan Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota |
&Dokumen yang dihasilkan dari kegiatan Pengawasan teknis pembangunan bangunan gedung negara dilakukan terhadap: a. pemberian bantuan teknis pembangunan bangunan gedung b. ketaatan penerapan peraturan terkait penyelenggaraan bangunan gedung negara di tingkat daerah provinsi dan daerah kabupaten atau kota serta melihat kinerja pemerintah daerah provinsi dalam memantau penerapan peraturan perundang-undangan terkait bangunan gedung negara di kabupaten atau c. pelaksanaan kebijakan bangunan gedung negara nasional, baik pada tingkat daerah provinsi maupun daerah kabupaten atau d. pelaksanaan pembangunan bangunan gedung e. pendaftaran Bangunan Gedung dan/atau f. Standar harga satuan tertinggi yang ditetapkan.& |
Dokumen |
1561 |
Jumlah Dokumen Pengawasan Penataan Bangunan dan Lingkungan |
&Jumlah Dokumen pengawasan Bangunan dan Lingkungan meliputi a. laporan pengawasan konstruksi yang terdiri atas laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan akhir pengawasan teknis termasuk laporan uji mutu, dan laporan akhir pekerjaan perencanaan b. berita acara pengawasan yang terdiri atas perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah atau kurang, serah terima pertama (prouisional hand ouer) dan serah terima akhir ffinal hand ouer)dilampiri dengan berita acara pelaksanaan Pemeliharaan pekerjaan konstruksi, pemeriksaan pekedaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik c. hasil pemeriksaan kelaikan fungsi (commissioning test) disusun bersama penyedia jasa pengawasan konstruksi atau manajemen d. garansi atau surat jaminan peralatan dan perlengkapan mekanikal, elektrikal, dan sistem perpipaan (plumbing) e. surat penjaminan atas kegagalan Bangunan Gedung disusun bersama penyedia jasa pengawasan konstruksi atau manajemen konstruksi f. surat pernyataan kelaikan fungsi.& |
Dokumen |
1562 |
Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota |
Dokumen perencanaan pembangunan gedung yang dimaksud adalah dokumen Detail Engineering Desain (DED) beserta kelengkapanya seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) |
Dokumen |
1563 |
Jumlah Dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) |
1. Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung (SLF) adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi Bangunan Gedung sebelum dapat dimanfaatkan 2. Penyiapan dokumen SLF yang dikeluarkan oleh Dinas Teknis Kabupaten/Kota melaui Dinas Perizinan Kabupaten/Kota 3. Jumlah Dokumen SLF yang Terbit Dari 2 Agustus 2021 s.d 7 Agustus 2023 berjumlah 30.291 terdiri dari |
Dokumen |
1564 |
Jumlah Dokumen Training Need Assessment (TNA) Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Operator dan Teknisi atau Analis |
Dokumen Training Need Assessment (TNA) Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator, dan Teknisi atau Analis paling sedikit meliputi standar operasional (SOP) pelatihan, jenis pelatihan, perhitungan jumlah tenaga kerja konstruksi kualifikasi jabatan Operator, dan Teknisi atau Analis yang perlu dilatih, jumlah instruktur, biaya yang diperlukan, sumber pendanaan, identifikasi kerja sama, dan sarana prasarana pelatihan. |
Dokumen |
1565 |
Jumlah SPAM |
Jumlah unit SPAM adalah merupakan satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum |
Unit |
1566 |
Pendataan Bangunan Gedung |
Fitur Pendataan pada Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) sedang dalam tahap pengembangan |
Bangunan Gedung |
1567 |
Regulasi yang memuat Retrbusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) |
Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung |
Regulasi |
1568 |
Peningkatan Panjang Jaringan Irigasi Permukaan |
Panjang Jaringan Irigasi Permukaan yang ditingkatkan |
Km |
1569 |
Operasi dan Pemeliharaan Jumlah Bendung Irigasi |
Jumlah bendung irigasi yang dioperasikan dan dipelihara |
Bendung |
1570 |
Jumlah rehabilitasi sistem drainase perkotaan |
Jumlah Sistem Drainase Perkotaan yang direhabilitasi |
Sistem Drainase Perkotaan |
1571 |
Sambungan Rumah Penyediaan Air Minum |
Sambungan Rumah adalah pipa dan perlengkapannya, dimulai dari titik penyadapan sampai dengan meter air yang berfungsi untuk mengalirkan air dari pipa distribusi ke rumah Jaringan Perpipaan meliputi individual atau komunal Hidran Umum dan Keran Umum. |
Sambungan Rumah (SR) |
1572 |
Pembinaan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Desa |
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum dengan penyelenggaraan rumah tangga berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat yang diakui oleh pemerintah pusat dan berkedudukan di dalam wilayah kabupaten daerah. |
Desa |
1573 |
Jumlah Sistem Drainase Perkotaan |
|
Sistem Drainase Perkotaan |
1574 |
Panjang Saluran Drainase Perkotaan |
... |
Meter |
1575 |
Jumlah Dokumen Rencana Teknis Rinci Drainase Lingkungan |
Dokumen rencana teknis rinci Perencanaan teknik terinci drainase lingkungan merupakan rencana rinci pembangunan sistem drainase |
Dokumen |
1576 |
Panjang Saluran Drainase Lingkungan |
Saluran untuk mengalirkan limpasan air hujan yang dapat menimbulkan genangan |
Meter |
1577 |
Persentase Panjang Jalan Kondisi Permukaan Mantap Kewenangan Kab/Kota (%) |
|
% |
1578 |
Akses Rumah Tangga Perkotaan terhadap Air Siap Minum Perpipaan (%) |
|
% |
1579 |
Indeks Kinerja Sistem Irigasi Kewenangan Kabupaten/Kota (Angka) |
|
Angka |
1580 |
Persentase Akses Air Minum Aman |
|
% |
1581 |
Persentase Pemanfaatan Ruang sesuai RTRW |
|
% |
1582 |
Rasio luas daerah irigasi kewenangan kabupaten/kota yang dilayani oleh jaringan irigasi |
|
Rasio |
1583 |
Persentase jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses terhadap air minum melalui SPAM jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi terhadap rumah tangga di seluruh kabupaten / kota |
|
% |
1584 |
Rasio kepatuhan IMB kab/ kota |
|
Rasio |
1585 |
Tingkat Kemantapan Jalan kabupaten/kota/ Persentase Panjang Jalan Kondisi Permukaan Mantap Kewenangan Kab/Kota (%) |
|
% |
1586 |
Rasio tenaga operator/ teknisi / analisis yang memiliki sertifikat kompetensi |
|
Rasio |
1587 |
Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam) |
|
% |
1588 |
Persentase jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) |
|
% |
1589 |
Persentase irigasi kabupaten dalam kondisi baik/ Rasio luas daerah irigasi kewenangan kabupaten/kota yang dilayani oleh jaringan irigasi |
|
% |
1590 |
Rasio Jaringan Irigasi |
|
Rasio |
1591 |
Persentase penduduk berakses air minum |
|
% |
1592 |
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan |
|
% |
1593 |
Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan |
|
Rasio |
1594 |
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik |
|
% |
1595 |
Infrastruktur Jalan (Panjang dan Proporsi Jalan Berdasarkan Kondisi) |
|
|
1596 |
Kondisi Baik/ Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik |
|
Km |
1597 |
Kondisi Sedang |
|
Km |
1598 |
Kondisi Rusak Ringan |
|
Km |
1599 |
Kondisi Rusak Berat |
|
Km |
1600 |
Jalan secara keseluruhan |
|
Km |
1601 |
Proporsi Kondisi Baik |
|
% |
1602 |
Proporsi Kondisi Sedang |
|
% |
1603 |
Proporsi Kondisi Rusak Ringan |
|
% |
1604 |
Proporsi Kondisi Rusak Berat |
|
% |
1605 |
Infrastruktur Jalan (Panjang Jalan Kabupaten Berdasarkan Tipe Konstruksi) |
|
|
1606 |
Jalan beton |
|
Km |
1607 |
Jalan aspal |
|
Km |
1608 |
Jalan batu kerikil |
|
Km |
1609 |
Jalan tanah |
|
Km |
1610 |
Infrastruktur Jembatan (Jumlah dan Proporsi Jembatan Berdasarkan Kondisi) |
|
|
1611 |
Kondisi Baik |
|
Unit |
1612 |
Kondisi Sedang |
|
Unit |
1613 |
Kondisi Rusak Ringan |
|
Unit |
1614 |
Kondisi Rusak Berat |
|
Unit |
1615 |
Jumlah Jembatan secara keseluruhan |
|
Unit |
1616 |
Proporsi Kondisi Baik |
|
% |
1617 |
Proporsi Kondisi Sedang |
|
% |
1618 |
Proporsi Kondisi Rusak Ringan |
|
% |
1619 |
Proporsi Kondisi Rusak Berat |
|
% |
1620 |
Proporsi Jembatan Kondisi Mantap |
|
% |
1621 |
Luasan Daerah Irigasi |
|
Ha |
1622 |
Daerah Irigasi |
|
Ha |
1623 |
Panjang Saluran Irigasi |
|
m |
1624 |
Irigasi Teknis Sekunder |
|
m |
1625 |
Irigasi Kondisi Baik |
|
% |
1626 |
Irigasi Kondisi Sedang |
|
% |
1627 |
Irigasi Kondisi Rusak Ringan |
|
% |
1628 |
Irigasi Kondisi Rusak Berat |
|
% |
1629 |
Panjang Saluran Drainase Jalan |
|
|
1630 |
Drainase Perkotaan |
|
km |
1631 |
Drainase Non Perkotaan |
|
km |
1632 |
Total Drainase jalan |
|
km |
1633 |
Panjang Saluran Drainase Irigasi yang Menjadi Kewenangan Kabupaten/Kota |
|
Km |
1634 |
Penduduk Berakses Air Bersih Perpipaan |
|
Jiwa |
1635 |
SPAM Perkotaan/PDAM |
|
jiwa; asumsi SR 5 |
1636 |
SPAM Perdesaan/Pamsimas, SPAM perdesaan dsb |
|
Jiwa |
1637 |
Jumlah Total Penduduk Berakses Air Minum Perpipaan |
|
Jiwa |
1638 |
Jumlah Penduduk |
|
Jiwa |
1639 |
Luas Penetapan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) |
|
|
1640 |
Luas LSD berdasarkan Kepmen ATR/BPN No.1589/SKHK.02.01/XII/2021 |
|
Ha |
1641 |
Luas koreksi LSD |
|
Ha |
1642 |
Luas kesepakatan yang tidak dipertahankan |
|
Ha |
1643 |
Luas Hasil Verifikasi Aktual yang disepakati untuk dipertahankan (1-2-3) |
|
Ha |
1644 |
Presentase rumah tangga yang menggunakan layanan air minum yang dikelola secara aman. |
|
% |
1645 |
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak. |
|
% |
1646 |
Proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman dan berkelanjutan. |
|
% |
1647 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintah Daerah |
|
% |
1648 |
Persentase Infrastuktur Sumber Daya Air Kewenangan Kabupaten dalam Kondisi Baik |
|
% |
1649 |
Persentase Pelayanan Air Bersih Perpipaan |
|
% |
1650 |
Persentase Saluran Drainase dalam Kondisi Baik |
|
% |
1651 |
Persentase Bangunan Gedung Pemerintah dalam Kondisi Baik |
|
% |
1652 |
Persentase Bangunan dan Lingkungan yang Tertangani |
|
% |
1653 |
Persentase Jalan Kewenangan Kabupaten dalam Kondisi Mantap |
|
% |
1654 |
Persentase Penyedia Jasa Konstruksi yang Telah Dibina dan Nilainya Baik |
|
% |
1655 |
Persentase Kesesuaian Lahan dengan Pola Ruang RTRW |
|
% |
1656 |
Drainase Perkotaan |
|
|
1657 |
Perkotaan Kebumen |
|
Meter |
1658 |
Perkotaan Prembun |
|
Meter |
1659 |
Perkotaan Karanganyar |
|
Meter |
1660 |
Perkotaan Gombong |
|
Meter |
1661 |
Drainase Non Perkotaan |
|
Meter |
1662 |
Total Drainase Jalan |
|
Meter |
1663 |
Daftar Saluran Drainase Irigasi yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kebumen |
|
|
1664 |
Aren |
|
Desa |
1665 |
Bedogol |
|
Desa |
1666 |
Bengkelung |
|
Desa |
1667 |
Binangun |
|
Desa |
1668 |
Bojongsari |
|
Desa |
1669 |
Badongan |
|
Desa |
1670 |
Buatan |
|
Desa |
1671 |
Era |
|
Desa |
1672 |
Garung |
|
Desa |
1673 |
Jomboran |
|
Desa |
1674 |
Jogomulyo |
|
Desa |
1675 |
Kaligending |
|
Desa |
1676 |
Kaliori |
|
Desa |
1677 |
Kebantengan |
|
Desa |
1678 |
Kedungkeji |
|
Desa |
1679 |
Kenteng |
|
Desa |
1680 |
Klepupayung |
|
Desa |
1681 |
Krandegan |
|
Desa |
1682 |
Krasak |
|
Desa |
1683 |
Lumpang |
|
Desa |
1684 |
Munggu |
|
Desa |
1685 |
Pacor |
|
Desa |
1686 |
Rangga Ula |
|
Desa |
1687 |
Siwarak |
|
Desa |
1688 |
Semali |
|
Desa |
1689 |
Sosogan |
|
Desa |
1690 |
Sokadana |
|
Desa |
1691 |
Tanjungrejo |
|
Desa |
1692 |
Tembelang |
|
Desa |
1693 |
Widakan |
|
Desa |
1694 |
Kalibeji |
|
Desa |
1695 |
Penduduk Berakses Air Bersih Perpipaan |
|
|
1696 |
SPAM Perkotaan / PDAM (jiwa; asumsi SR 5) |
|
Jiwa |
1697 |
SPAM Perdesaan / Pamsimas, SPAM perdesaan, dsb (jiwa) |
|
Jiwa |
1698 |
Jumlah Total Penduduk Berakses Air Minum Perpipaan |
|
Jiwa |
1699 |
Jumlah Penduduk |
|
Jiwa |
1700 |
Persentase (%) |
|
% |
1701 |
Panjang Saluran Irigasi Kabupaten Kebumen |
|
|
1702 |
Jumlah P3A kewenangan kabupaten |
|
Kelompok |
1703 |
Jumlah P3A kewenangan pusat |
|
Kelompok |
1704 |
Jumlah P3A kewenangan kabupaten dalam kondisi baik |
|
Kelompok |
1705 |
Jumlah P3A kewenangan pusat dalam kondisi baik |
|
Kelompok |
1706 |
Luas DI Kabupaten yang ditangani (Ha) |
|
Ha |
1707 |
Jumlah Keluarga Sambungan Rumah : |
|
|
1708 |
Keluarga Terlayani ( SR ) |
|
SR |
1709 |
Keluarga yang Belum Terlayani ( Jiwa ) |
|
Jiwa |
1710 |
Terlayani ( Jiwa ) |
|
Jiwa |
1711 |
Persentase terlayani : |
|
|
1712 |
Dari perpipaan (PDAM) |
|
% |
1713 |
Dari perpipaan (PAMSIMAS dan pengembangannya) |
|
% |
1714 |
Dari non perpipaan dari Program lain dan akses pribadi masyarakat |
|
% |
1715 |
Jenis Permukaan Jalan Aspal |
|
|
1716 |
1. Panjang (km) |
|
Km |
1717 |
2. Persentase |
|
% |
1718 |
Jenis Permukaan Jalan Beton |
|
|
1719 |
1. Panjang (km) |
|
Km |
1720 |
2. Persentase |
|
% |
1721 |
Jenis Permukaan Jalan Kerikil |
|
|
1722 |
1. Panjang (km) |
|
Km |
1723 |
2. Persentase |
|
% |
1724 |
Jenis Permukaan Jalan Tanah |
|
|
1725 |
1. Panjang (km) |
|
Km |
1726 |
2. Persentase |
|
% |
1727 |
Jenis Permukaan Jalan Tidak Dirinci |
|
|
1728 |
1. Panjang (km) |
|
Km |
1729 |
2. Persentase |
|
% |
1730 |
Jumlah Jenis Permukaan Jalan |
|
|
1731 |
1. Panjang (km) |
|
Km |
1732 |
2. Persentase |
|
% |
1733 |
Kinerja Pelayanan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Kebumen |
|
|
1734 |
Cakupan penduduk (%) dengan akses air minum yang layak |
|
|
1735 |
Perkotaan |
|
% |
1736 |
Perdesaan |
|
% |
1737 |
Jumlah Saluran Kondisi sarana dan prasarana drainase perkotaan |
|
|
1738 |
Kebumen |
|
Meter |
1739 |
Prembun |
|
Meter |
1740 |
Kutowinangun |
|
Meter |
1741 |
Karanganyar |
|
Meter |
1742 |
Gombong |
|
Meter |
1743 |
Kondisi Kondisi sarana dan prasarana drainase perkotaan |
|
|
1744 |
Kebumen |
|
Meter |
1745 |
Prembun |
|
Meter |
1746 |
Kutowinangun |
|
Meter |
1747 |
Karanganyar |
|
Meter |
1748 |
Gombong |
|
Meter |
1749 |
Frekuensi pemeliharaan /tahun |
|
|
1750 |
Kebumen |
|
Kali |
1751 |
Prembun |
|
Kali |
1752 |
Kutowinangun |
|
Kali |
1753 |
Karanganyar |
|
Kali |
1754 |
Gombong |
|
Kali |
1755 |
Dokumen Evaluasi |
|
|
1756 |
1. Revisi RTRW Kebumen |
|
Dokumen |
1757 |
Peninjauan Kembali |
|
|
1758 |
1. Revisi RTRW Kebumen |
|
Dokumen |
1759 |
Materi Teknis |
|
|
1760 |
Revisi RTRW Kebumen |
|
Dokumen |
1761 |
RDTR Perkotaan Kebumen |
|
Dokumen |
1762 |
RDTR Perkotaan Prembun |
|
Dokumen |
1763 |
Rekomendasi Peta BIG |
|
|
1764 |
Revisi RTRW Kebumen |
|
Dokumen |
1765 |
RDTR Perkotaan Kebumen |
|
Dokumen |
1766 |
RDTR Perkotaan Prembun |
|
Dokumen |
1767 |
Proses Rekom Gub |
|
|
1768 |
Revisi RTRW Kebumen |
|
Dokumen |
1769 |
Proses Persub ATR |
|
|
1770 |
Revisi RTRW Kebumen |
|
Dokumen |
1771 |
Proses Evaluasi Gub |
|
|
1772 |
Revisi RTRW Kebumen |
|
Dokumen |
1773 |
Perda Baru |
|
|
1774 |
1. Revisi RTRW Kebumen |
|
Dokumen |
1775 |
Daftar Saluran Drainase yang Menjadi Kewenangan Kabupaten |
|
|
1776 |
Aren Desa Jagasima-Pandanlor Kecamatan Klirong |
|
Km |
1777 |
Bedogol Desa Bumiharjo-Banjarwinangun Kecamatan Petanahan |
|
Km |
1778 |
Bengkelung Desa Redisari Kecamatan Rowokele |
|
Km |
1779 |
Binangun Desa Bumiharjo-Trikarso Kecamatan Sruweng |
|
Km |
1780 |
Bojongsari Desa Bojongsari Kecamatan Alian |
|
Km |
1781 |
Badongan Desa Podoluhur-Kebadongan Kecamatan Klirong |
|
Km |
1782 |
Buatan Desa Demangsari Kecamatan Ayah |
|
Km |
1783 |
Era Desa Redisari Kecamatan Rowokele |
|
Km |
1784 |
Garung Desa Jlegiwinangun Kecamatan Kutowinangun |
|
Km |
1785 |
Jomboran Desa Purwosari-Tukinggedong Kecamatan Puring |
|
Km |
1786 |
Jogomulyo Desa Jogomulyo-Purbowangi Kecamatan Buayan |
|
Km |
1787 |
Kaligending Desa Krandegan Kecamatan Puring |
|
Km |
1788 |
Kaliori Desa Rowokele Kecamatan Rowokele |
|
Km |
1789 |
Kebantengan Desa Tambakagung- Karangglonggong Kecamatan Klirong |
|
Km |
1790 |
Kedungkeji Desa Kretek Kecamatan Rowokele |
|
Km |
1791 |
Kenteng Desa Kenteng Kecamatan Sempor |
|
Km |
1792 |
Klepupayung Desa Sugihwaras Kecamatan Adimulyo |
|
Km |
1793 |
Krandegan Desa Krandegan Kecamatan Puring |
|
Km |
1794 |
Krasak Desa Jatimalang Kecamatan Klirong |
|
Km |
1795 |
Lumpang Desa Bumiagung Kecamatan Rowokele |
|
Km |
1796 |
Munggu Desa Munggu-Tambakmulyo Kecamatan Petanahan, Puring |
|
Km |
1797 |
Pacor Desa Jemur Clowok Kecamatan Kebumen |
|
Km |
1798 |
Rangga Ula Desa Pringtutul Kecamatan Rowokele |
|
Km |
1799 |
Siwarak Desa Jatiroto Kecamatan Buayan |
|
Km |
1800 |
Semali Desa Semali Kecamatan Sempor |
|
Km |
1801 |
Sosogan Desa Seling Kecamatan Karangsambung |
|
Km |
1802 |
Sokadana Desa Kajoran Kecamatan Karanggayam |
|
Km |
1803 |
Tanjungrejo Desa Tanjungrejo-Sangubanyu Kecamatan Buluspesantren |
|
Km |
1804 |
Tembelang Desa Mangunweni Kecamatan Ayah |
|
Km |
1805 |
Proses penanganan sengketa lahan |
|
% |
1806 |
Persentase Penanganan Sengketa Lahan |
|
% |
1807 |
Aset Pengadaan Tanah |
|
% |
1808 |
Peta Jalan dan Kondisi Jalan Kewenangan Kabupaten K1 di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
1809 |
PetaJembatan dan Jondisi Jembatan Jewenangan Kabupaten K1 di Kabupaten Kebumen Tahun 2024J |
|
|
1810 |
Peta Irigasi dan Iondisi Irigasi Kewenangan Kabupaten di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
1811 |
Peta Embung dan Kondisi Embung per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
1812 |
Peta SPAM Perdesaan dan Kondisi Ketersediaan Air Minum Perdesaan per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
1813 |
Peta Rencana Pola Puang dan Struktur Puang RT/RW Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
1814 |
Anggota Fasilitator |
Jumlah anggota fasilitator yang melakukan pendampingan fisik dalam pelaksanaan rehabilitasi dan pembangunan kembali Penentuan anggota fasilitator berdasarkan: 1. Ketentuan Peraturan Kepala BNPB 2. Melibatkan BPBD dan OPD terkait |
Orang |
1815 |
Anggota Tim Pendamping |
Jumlah anggota tim pendamping yang melakukan asesmen kerusakan bangunan (rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat) sesuai dengan peraturan bangunan gedung. Penentuan anggota tim pendamping berdasarkan: 1. Ketentuan Peraturan Kepala BNPB 2. Melibatkan BPBD dan OPD terkait |
Orang |
1816 |
Backlog Kepenghunian Rumah |
Data sekunder rekapitulasi backlog kepenghunian rumah yang yang dihimpun dari data backlog pemerintah kab/kota atau data olahan dari BPS. |
Unit Rumah |
1817 |
Calon Penerima Rumah Bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota yang Berkomitmen menerima bantuan |
Jumlah calon penerima rumah bagi korban bencana kabupaten/kota yang berkomitmen menerima bantuan |
Orang |
1818 |
Calon Penerima Rumah Bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota yang menempati rumah dengan status hak milik |
Jumlah calon penerima rumah bagi korban bencana kabupaten/kota yang menempati rumah dengan status hak milik |
Orang |
1819 |
Calon Penerima Rumah Dalam Bentuk Rehabilitasi Bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota |
Jumlah dan nama calon penerima rumah dalam bentuk rehabilitasi bagi korban bencana kabupaten/kota |
Orang |
1820 |
Calon Penerima Rumah Dalam Bentuk Relokasi Bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota |
Jumlah dan nama calon penerima rumah dalam bentuk relokasi bagi korban bencana kabupaten/kota |
Orang |
1821 |
Data Pembentukan Tim Satgas, Tim Pendamping, dan Fasilitator |
Dokumen data pembentukan Tim Satgas, pendamping, dan fasilitator adalah SK (Surat Keputusan) |
Dokumen |
1822 |
Data Sebaran dan Titik Koordinat Lokasi Rawan Bencana Kabupaten/Kota |
Peta sebaran dan titik koordinat lokasi rawan bencana provinsi yang bersumber dari: 1. Data BPBD Kabupaten/Kota, 2. RTRW, dan/atau 3. RP3KP. |
Dokumen |
1823 |
Kebijakan Bidang PKP |
Kebijakan berupa produk hukum perundangan di daerah bidang PKP yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah atau Kepala Daerah sesuai atau kebijakan daerah bidang PKP berbentuk keputusan atau himbauan yang dikeluarkan/ ditetapkan oleh Pemerintah Daerah atau Kepala Daerah atau Kepala OPD sesuai atau rancangan naskah akademis atas produk hukum perundangan bidang PKP di daerah sesuai atau dokumen rancangan teknis bidang PKP sebagai penunjang produk hukum daerah Kabupaten/Kota atau kebijakan daerah provinsi Hasil atau produk kebijakan Bidang PKP antara lain adalah Dokumen RP3KP, Dokumen RP2KPKP, Dokumen RP2KPKPK, SK Kumuh, Kajian Kemudahan Perizinan dan Non Perizinan untuk Pembangunan Perumahan, Kajian Insentif Pajak untuk Pembangunan Perumahan, ketentuan lingkungan hunian berimbang, dan dokumen lain yang mendukung pembangunan dan pengembangan bidang perumahan dan kawasan permukiman. Aktivitas di dalamnya meliputi kegiatan penyusunan, review, legalisasi, sampai dengan sosialisasi/diseminasi. |
Dokumen |
1824 |
Lahan Potensial Milik Masyarakat Sebagai Lokasi Relokasi Perumahan |
1. Peruntukan lokasi sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah 2. Tidak berada di kawasan negative list dalam RP3KP 3. Memiliki bukti hak atas penguasaan tanah dan/atau bangunan rumah dengan kualitas sesuai dengan penilaian appraisal |
Lokasi |
1825 |
Laporan Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Dalam Rangka Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan |
Laporan yang memuat risalah proses, hasil dan dokumentasi pada setiap rangkaian kegiatan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan |
Laporan |
1826 |
Laporan Hasil Serah Terima PSU Perumahan yang Terverifikasi dari Pengembang |
Laporan yang memuat risalah proses, hasil dan dokumentasi pada setiap rangkaian kegiatan pelaksanaan hasil serah terima PSU Perumahan yang Terverifikasi dari Pengembang. |
Laporan |
1827 |
Laporan pelaksanaan Kerja Sama Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni dalam Kawasan Permukiman |
Laporan yang memuat risalah proses, hasil, dan dokumentasi dalam pelaksanaan kegiatan Kerja Sama Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni dalam Kawasan Permukiman antara Pemerintah Daerah sesuai kewenangan dengan mitra dari unsur non-pemerintah (melalui: hibah lembaga, CSR perusahaan, filantropi, sumbangan, dsb.) |
Laporan |
1828 |
Laporan Pelaksanaan Pembagian Rumah Bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota berdasarkan Jenis Layanan |
Dilakukan oleh OPD Teknis Bidang Perumahan dengan muatan yang terdiri atas: 1. Laporan kendala penerapan SPM 2. Laporan anggaran dalam penerapan SPM 3. Laporan fasilitasi penggantian hak atas tanah dan/atau bangunan (verifikasi, sosialisasi, dan pendampingan teknis perhitungan appraisal aset properti) 4. Jumlah unit rumah yang tertangani 5. Jumlah rumah tangga yang terlayani |
Laporan |
1829 |
Laporan pelaksanaan pertemuan/ koordinasi penyepakatan penerima bantuan berdasarkan jenis layanan |
Dokumen laporan pelaksanaan pertemuan dalam rangka Koordinasi Penyepakatan Penerima Bantuan Berdasarkan Jenis Layanan yang menjelaskan: 1. Jumlah penerima bantuan 2. Jenis bantuan yang diberikan 3. Kesepakatan koordinasi |
Laporan |
1830 |
Laporan pelaksanaan proses Pembangunan Rumah bagi Korban Bencana |
Dokumen laporan pelaksanaan proses Pembangunan Rumah bagi Korban Bencana yang menjelaskan: 1. Data penerima bantuan dan kondisi rumah 2. Dokumentasi rumah eksisting 3. Besaran bantuan dan bentuk bantuan 4. DED dan RAB 5. Progres pelaksanaan pembangunan |
Laporan |
1831 |
Laporan pelaksanaan proses Penyusunan/Review/Legalisasi Kebijakan Bidang PKP |
Laporan yang memuat risalah proses, hasil dan dokumentasi pada setiap rangkaian kegiatan Penyusunan/Review/Legalisasi Kebijakan Bidang PKP oleh Pemerintah Daerah sesuai kewenangan. Aktivitas pelaksanaan meliputi kegiatan penyusunan, review, legalisasi, sampai dengan sosialisasi/diseminasi. |
Laporan |
1832 |
Laporan proses rehabilitasi rumah bagi korban bencana |
Dokumen laporan proses Rehabilitasi Rumah bagi Korban Bencana yang menjelaskan: 1. Data penerima bantuan dan kondisi rumah 2. Dokumentasi rumah eksisting 3. Besaran bantuan dan bentuk bantuan 4. RAB 5. Progres pelaksanaan rehabilitasi/perbaikan |
Laporan |
1833 |
lokasi perumahan dan permukiman kumuh hasil survei |
Hasil survei yang menggambarkan profil kumuh daerah (nama lokasi, luas, lingkup administratif, titik koordinat, kondisi kekumuhan, status tanah dan prioritas penetapan lokasi perumahan dan permukiman kumuh), serta dapat merumuskan strategi dan prioritas penanganan kawsan kumuh di daerah. |
Lokasi |
1834 |
Lokasi Rawan Bencana Kabupaten/Kota berdasarkan Jenis Bencana dan Tingkat Risiko |
Lokasi rawan bencana provinsi berdasarkan jenis bencana dan tingkat risiko bencana yang bersumber dari: 1. Data BPBD Kabupaten/Kota, 2. RTRW, dan/atau 3. RP3KP. |
Lokasi |
1835 |
Luas Lahan Potensial Milik Pemerintah Kabupaten/Kota Sebagai Lokasi Relokasi Perumahan |
Luas lahan milik pemerintah yang dapat digunakan sebagai lokasi relokasi sesuai peruntukan perumahan |
Ha |
1836 |
Luas Lokasi Rawan Bencana Kabupaten/Kota |
Luas lokasi rawan bencana provinsi yang bersumber dari: 1. Data BPBD Kabupaten/Kota, 2. RTRW, dan/atau 3. RP3KP. |
Ha |
1837 |
Luas Lokasi yang Berpotensi Terkena Relokasi Program Kabupaten/Kota |
Luas lahan lokasi yang berpotensi terkena relokasi, yaitu: 1. kawasan rawan bencana berisiko tinggi, 2. kawasan negative list perumahan, dan 3. kawasan permukiman kumuh berat. Data bersumber dari: 1. Data BPBD Kabupaten/Kota, 2. RTRW, dan/atau 3. RP3KP. |
Ha |
1838 |
Penerima Bantuan Dalam Bentuk Rehabilitasi Rumah |
Jumlah penerima bantuan dalam bentuk rehabilitasi rumah yang diberikan kepada penerima pelayanan yang rumahnya memenuhi kriteria rusak ringan dan sedang, dengan kualitas sesuai dengan kriteria rumah layak huni |
Orang |
1839 |
Penerima Bantuan Dalam Bentuk Relokasi |
Jumlah penerima bantuan dalam bentuk relokasi yang diberikan kepada setiap penerima pelayanan yang rumahnya memenuhi kriteria rusak ringan, sedang, berat, yang tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur atau Bupati/Wali Kota tentang Relokasi Korban Bencana |
Orang |
1840 |
Pengembang (Badan Usaha) atau Perorangan yang mengajukan izin pembangunan rumah atau pengembangan perumahan |
Jumlah Pengembang (Badan Usaha) atau Perorangan yang mengajukan izin pembangunan rumah atau pengembangan perumahan |
Pengembang (Badan Usaha) atau PerOrangan |
1841 |
Peserta Sosialisasi Standar Teknis Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Kabupaten/Kota |
Daftar jumlah orang dan nama peserta kegiatan sosialisasi standar teknis penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana kabupaten/kota |
Orang |
1842 |
Rumah Korban Bencana Kabupaten/Kota Kejadian Sebelumnya |
Jumlah total unit rumah yang akan ditangani berdasarkan data capaian pelaksanaan SPM dan dokumen Rencana Aksi yang telah diupdate sesuai pelaksanaan |
Unit Rumah |
1843 |
Rumah Korban bencana kabupaten/kota Kejadian Sebelumnya yang Belum Tertangani |
Jumlah unit rumah yang belum ditangani berdasarkan data capaian pelaksanaan SPM dan dokumen Rencana Aksi yang telah diupdate sesuai pelaksanaan |
Unit Rumah |
1844 |
Rumah Korban bencana kabupaten/kota Kejadian Sebelumnya yang Sudah Tertangani |
Jumlah unit rumah yang sudah ditangani berdasarkan data capaian pelaksanaan SPM dan dokumen Rencana Aksi yang telah diupdate sesuai pelaksanaan |
Unit Rumah |
1845 |
Rumah Korban Bencana Kabupaten/Kota yang Terehabilitasi |
Jumlah rumah yang memenuhi kriteria rusak ringan dan sedang dan dilakukan rehabilitasi sehingga memenuhi kriteria rumah layak huni. |
Unit |
1846 |
Rumah yang Rusak Berat Akibat Terkena Bencana Kabupaten/Kota |
Jumlah rumah dengan tingkat kerusakan rumah 65%, kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. |
Unit Rumah |
1847 |
Rumah yang tidak berkualitas (tidak aman/ tidak andal terhadap bencana) di lokasi rawan bencana |
Jumlah unit rumah yang tidak berkualitas di lokasi rawan bencana. |
Unit Rumah |
1848 |
Calon Penerima Rumah Bagi Masyarakat yang Terdampak Relokasi Program Kabupaten/Kota yang Berkomitmen menerima bantuan |
Jumlah Calon Penerima Rumah Bagi Masyarakat Terdampak Relokasi Program Kabupaten/Kota yang Berkomitmen menerima bantuan |
Orang |
1849 |
Calon Penerima Rumah Bagi Masyarakat yang Terdampak Relokasi Program Kabupaten/Kota yang menempati rumah dengan status hak milik |
Jumlah Calon Penerima Rumah Bagi Masyarakat yang Terdampak Relokasi Program Kabupaten/Kota yang menempati rumah dengan status hak milik |
Orang |
1850 |
Dokumen Kerja Sama Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Beserta PSU dalam Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas dibawah 10 (Sepuluh) Ha |
Dokumen yang menyatakan terjadinya Kerja Sama antara Pemerintah Kabupaten/Kota dengan mitra untuk Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Beserta PSU bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam Kawasan Permukiman Kumuh kewenangan kabupaten/kota. Dokumen dapat berupa: MoU atau Kesepakatan Bersama, Perjanjian Kerja Sama, surat pernyataan atau surat keterangan |
Dokumen |
1851 |
Jumlah Dokumen Hasil Pemetaan Kawasan Kumuh dengan Luas dibawah 10 (Sepuluh) Ha |
Jumlah dokumen terkait peta sebaran lokasi sebagaimana dimaksud dibuat dalam suatu wilayah daerah kabupaten/kota, khusus DKI Jakarta dalam suatu wilayah daerah provinsi berdasarkan tabel daftar lokasi. |
Dokumen |
1852 |
Jumlah Lokasi yang Berpotensi Terkena Relokasi Program Kabupaten/Kota |
Peta sebaran dan titik koordinat lokasi yang berpotensi terkena relokasi, yaitu: 1. kawasan rawan bencana berisiko tinggi, 2. kawasan negative list perumahan, dan 3. kawasan permukiman kumuh berat. Data bersumber dari: 1. Data BPBD Kabupaten/Kota, 2. RTRW, dan/atau 3. RP3KP |
Lokasi |
1853 |
Jumlah pelaku pembangunan yang tersosialisasikan standar, prosedur, dan kriteria serah terima PSU |
Jumlah pelaku pembangunan yang tersosialisasikan standar, prosedur, dan kriteria serah terima PSU. |
Kelompok |
1854 |
Jumlah Rumah di lokasi rawan bahaya (bantaran sungai, sempadan rel, dll) |
Jumlah rumah yang berada di lokasi rawan bahaya yaitu sempadan pantai, sempadan sungai, sempadan rel KA, di kolong jembatan, di bawah SUTET yang bersumber RP3KP. |
Unit |
1855 |
Jumlah rumah di lokasi rawan bencana |
Jumlah rumah yang berada di lokasi rawan bencana dengan risiko tinggi. |
Unit |
1856 |
Laporan pelaksanaan proses Pembangunan Rumah Baru Layak Huni bagi Masyarakat yang Terdampak Relokasi Program Kabupaten/Kota |
Dokumen laporan pelaksanaan proses Pembangunan Rumah Baru Layak Huni bagi masyarakat terdampak relokasi program kab/kota yang menjelaskan: 1. Jumlah unit rumah atau penerima bantuan yang terdampak 2. Jenis bantuan yang diberikan 3. Progres pelaksanaan pembangunan |
Laporan |
1857 |
Laporan pelaksanaan proses peremajaan kawasan kumuh |
Laporan yang memuat risalah proses, hasil, dan dokumentasi dalam pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Peremajaan Kawasan Permukiman Kumuh. Peremajaan sebagaimana dimaksud dilakukan untuk mewujudkan kondisi rumah, Perumahan, dan Permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan keamanan penghuni dan masyarakat sekitar. Peremajaan pada tahap pra konstruksi sebagaimana dimaksud meliputi: a. identifikasi permasalahan dan kajian kebutuhan b. penghunian sementara untuk masyarakat c. sosialisasi dan rembuk warga pada masyarakat d. pendataan masyarakat e. penyusunan rencana dan f. musyawarah dan diskusi penyepakatan.& |
Laporan |
1858 |
Luas Permukiman Kumuh Dengan Luas dibawah 10 (Sepuluh) Ha yang dilakukan peremajaan kawasan kumuh |
Luas kawasan kumuh yang dilaksanakan melalui peremajaan berdasarkan strategi yang sudah disusun melalui dokumen penanganan kumuh daerah. |
Ha |
1859 |
Rumah Baru Layak Huni bagi Masyarakat yang Terdampak Relokasi Program Kabupaten/Kota yang Terbangun |
Pembangunan fisik rumah sesuai dengan ketentuan meliputi: 1. Kesesuaian lokasi pembangunan baru 2. Kesuaian rancangan rumah terhadap spesifikasi dan kriteria rumah layak huni 3. Kesesuaian bangunan fisik rumah terhadap site plan, spesifikasi dan kriteria RLH |
Unit |
1860 |
Rumah Tidak Layak Huni dalam Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas dibawah 10 (Sepuluh) Ha |
Jumlah keseluruhan unit Rumah Tidak Layak Huni milik masyarakat berpenghasilan rendah dalam Kawasan Permukiman Kumuh kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota |
Unit |
1861 |
Laporan pelaksanaan pertemuan/ rembug warga yang dilakukan untuk menentukan calon penerima rumah bagi korban bencana Kabupaten/Kota |
Dokumen laporan pelaksanaan rembug warga (musyawarah warga) untuk menentukan calon penerima rumah bagi korban bencana kabupaten/kota yang memuat: 1. BNBA penerima layanan 2. Jumlah rumah sesuai dengan klasifikasi kerusakan 3. Jenis pelayanan yang diberikan kepada penerima layanan SPM |
Laporan |
1862 |
Lokasi Perumahan yang disediakan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum yang Menunjang Fungsi Hunian |
Jumlah lokasi perumahan yang disediakan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum yang Menunjang Fungsi Hunian, dengan penjelasan daftar lokasi perumahan tersebut. |
Lokasi |
1863 |
Rumah bagi Korban bencana kabupaten/kota yang terbangun |
Jumlah rumah yang memenuhi kriteria berat dan dilakukan pembangunan kembali sehingga memenuhi kriteria rumah layak huni |
Unit Rumah |
1864 |
Rumah yang menerima manfaat penyediaan PSU perumahan |
Jumlah unit rumah yang menerima manfaat penyediaan PSU perumahan. |
Unit Rumah |
1865 |
Rumah yang Rusak Ringan Akibat Terkena Bencana Kabupaten/Kota |
Jumlah rumah dengan tingkat kerusakan rumah 30%, kerusakan terutama pada komponen non-struktural seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai, dan dinding pengisi. |
Unit Rumah |
1866 |
Rumah yang Rusak Sedang Akibat Terkena Bencana Kabupaten/Kota |
Jumlah rumah dengan tingkat kerusakan rumah 45%, kerusakan pada sebagian komponen non-struktural, dan/atau komponen struktural, seperti atap dan lantai. |
Unit Rumah |
1867 |
Jumlah Prasarana untuk Menunjang Fungsi Hunian yang dilakukan Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum |
Jumlah prasarana yang disediakan dalam rangka menunjang fungsi hunian. Prasarana antara lain: a. jaringan jalan b. sistem penyediaan air minum c. jaringan saluran pembuangan air hujan (drainase) d. saluran pembuangan air limbah e. sistem pengelolaan persampahan f. sistem proteksi kebakaran. |
Unit |
1868 |
Jumlah PSU yang dilakukan Operasional dan Pemeliharaan di perumahan |
Daftar PSU Perumahan yang dilakukan operasional dan pemeliharaan pasca pembangunan berdasarkan jenis dan jumlahnya. |
Unit |
1869 |
Jumlah Sarana untuk Menunjang Fungsi Hunian yang dilakukan Perbaikan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum |
Daftar jenis dan jumlah sarana yang diperbaiki dalam rangka menunjang fungsi hunian. Sarana antara lain: pendidikan dan pembelajaran, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan niaga, kebudayaan dan rekreasi, ruang terbuka, taman, lapangan olah raga, pemakaman, lahan parkir, serta pelayanan umum dan pemerintahan. |
Unit |
1870 |
Alat uji Kendaraan Wajib Uji Berkala Kendaraan Bermotor sesuai dengan akreditasi |
Peralatan pengujian tipe Kendaraan Bermotor meliputi: a. alat uji rem utama dan rem b. alat uji lampu c. alat uji suspensi roda dan pemeriksaan kondisi teknis bagian bawah Kendaraan d. alat uji e. alat uji tekanan f. alat uji g. alat uji h. alat uji tingkat i. alat uji pengujian j. alat uji kincup roda k. alat uji l. alat uji posisi roda m. alat uji motor n. alat uji o. alat uji sabuk p. alat uji emisi gas buang, termasuk ketebalan asap gas q. alat uji prestasi Kendaraan r. alat uji s. peralatan dan t. alat uji lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi Kendaraan Bermotor |
Unit |
1871 |
Alat uji Kendaraan Wajib Uji Berkala Kendaraan Bermotor sesuai dengan akreditasi dan personel penguji yang andal |
Data terkait proses pemberian pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu unit pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pengujian berkala Kendaraan Bermotor |
Unit |
1872 |
Analisis dampak lalu lintas |
Bertujuan untuk mengetahui dampak lalu lintas terhadap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan meliputi 1. inventarisasi pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang menimbulkan gangguan keselamatan dan kelancaran lalu lintas dan angkutan dan 2. analisis peningkatan lalu lintas akibat pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur |
Dokumen |
1873 |
Data Jaringan Trayek Antarkota Kewenangan Kabupaten/Kota |
Rencana Umum Jaringan Trayek Kab/Kota memuat paling sedikit: a. asal dan tujuan setiap Trayek antarkota dalam provinsi merupakan ibukota provinsi, kota, ibukota kabupaten, wilayah strategis provinsi, dan wilayah lainnya yang memiliki potensi bangkitan dan tarikan perjalanan Angkutan Kab/ b. jaringan jalan yang dilalui dapat merupakan jaringan jalan nasional, jaringan jalan provinsi, dan/atau jaringan jalan kabupaten / c. perkiraan permintaan jasa Penumpang Angkutan Kab/ d. Terminal asal dan tujuan serta Terminal persinggahan paling rendah Terminal tipe C atau simpul transportasi lainnya berupa bandar udara, pelabuhan, stasiun kereta dan e. jumlah kebutuhan dan jenis kendaraan Angkutan Kab/Kota setiap Trayek. |
Dokumen |
1874 |
Data kendaraan Wajib Uji Berkala Kendaraan Bermotor yang terdaftar |
Pengujian secara visual paling sedikit meliputi: a. nomor dan kondisi rangka Kendaraan b. nomor dan tipe motor c. kondisi tangki bahan bakar, corong pengisi bahan bakar, pipa saluran bahan d. kondisi sistem converter kit bagi Kendaraan Bermotor yang menggunakan bahan bakar e. kondisi sistem baterai, untuk Kendaraan Bermotor menggunakan energi penggerak f. kondisi dan posisi pipa pembuangan, kecuali Kendaraan Bermotor listrik g. ukuran roda dan ban serta kondisi h. kondisi sistem i. kondisi sistem rem j. kondisi penutup lampu dan alat pemantul k. kondisi panel instrumen pada dashboard l. kondisi kaca m. kondisi o. keberadaan dan kondisi perlengkapan p. rancangan teknis kendaraan sesuai q. keberadaan dan kondisi fasilitas tanggap darurat khusus untuk Mobil dan r. kondisi badan kendaraan, kaca, engsel, tempat duduk, perisai kolong, pengarah angin untuk Mobil Barang bak muatan tertutup. n. bentuk |
Dokumen |
1875 |
Data pelaksanaan sosialisasi Penyampaian langsung kepada masyarakat |
pelaksanaan sosialisasi kebijakan secara langsung maupun tidak langsung melalui media cetak, media digital dan penyampaian langsung kepada masyarakat |
Dokumen |
1876 |
Data Perlengkapan Jalan |
Perlengkapan jalan yang berkaitan langsung dengan pengguna jalan meliputi: a. alat pemberi isyarat lalu b. rambu lalu c. marka d. alat penerangan e. alat pengendali pemakai jalan, terdiri atas: 1. alat pembatas dan 2. alat pembatas tinggi dan lebar kendaraan. f. alat pengaman pemakai jalan, terdiri atas: 1. pagar 2. cermin 3. tanda patok tikungan (delineator); 4. pulau-pulau lalu dan 5. pita penggaduh. g. fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang berada di jalan maupun di luar badan dan/atau h. fasilitas pendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan. |
Dokumen |
1877 |
Data Perlengkapan Jalan dalam rangka Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas |
Perlengkapan jalan yang berkaitan langsung dengan pengguna jalan dalam rangka manajemen dan rekayasa lalu lintas meliputi: a. alat pemberi isyarat lalu b. rambu lalu c. marka d. alat penerangan |
Dokumen |
1878 |
Data Perlengkapan Jalan yang terehabilitasi dan terpelihara |
Setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan berupa: a. Rambu Lalu b. Marka c. Alat Pemberi Isyarat Lalu d. alat penerangan e. alat pengendali dan pengaman Pengguna f. alat pengawasan dan pengamanan g. fasilitas untuk sepeda, Pejalan Kaki, dan penyandang dan h. fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang berada di jalan dan di luar badan jalan. |
Dokumen |
1879 |
Data personel Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor yang ditingkatkan kapasitasnya |
Peningkatan kapasitas SDM dimaksud adalah dengan memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan dan pelatihan dalam peningkatan jenjang penguji yang meliputi : a. Pembantu Penguji b. Penguji Pemula c. Penguji Tingkat 1 d. Penguji Tingkat 2 e. Penguji Tingkat 3 f. Penguji Tingkat 4 g. Penguji Tingkat 5 |
Dokumen |
1880 |
Data Perusahaan angkutan Umum Kabupaten/Kota |
Sitem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum meliputi: 1. komitmen dan kebijakan 2. pengorganisasian 3. manajemen bahaya dan risiko 4. fasilitasi pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor 5. dokumentasi dan data 6. peningkatan kompetensi dan pelatihan 7. tanggap darurat 8. pelaporan kecelakaan internal 9. monitoring dan evaluasi 10. pengukuran kinerja |
Dokumen |
1881 |
Data Terminal |
Fasilitas utama Terminal penumpang terdiri atas: a. jalur b. jalur c. ruang tunggu Penumpang, pengantar, dan/atau d. tempat naik turun e. tempat parkir f. fasilitas pengelolaan lingkungan g. perlengkapan h. media i. kantor penyelenggara dan J. loket penjualan tiket. Fasilitas penunjang pada terminal penumpang dapat berupa: a. fasilitas penyandang disabilitas dan ibu hamil atau b. pos c. fasilitas d. fasilitas e. pos f. alat pemadam dan g. fasilitas umum. |
Dokumen |
1882 |
Dokumentasi pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Penilaian Hasil Andalalin |
Untuk mendapatkan persetujuan teknis Tim Evaluasi Penilai, dilakukan pembahasan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas dengan Pengembang atau Pembangun yang dituangkan dalam berita acara. |
Laporan |
1883 |
Fasilitas pendukung kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berada di Jalan dan di luar badan Jalan |
Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang berada di jalan dan di luar badan jalan meliputi: a. jalur khusus angkutan b. jalur/lajur sepeda c. jalur/lajur kendaraan tidak d. parkir pada badan e. fasilitas perpindahan moda dalam rangka integrasi pelayanan intra dan antar dan/atau f. tempat istirahat. |
Unit |
1884 |
Rambu Lalu Lintas yang terehabilitasi dan terpelihara |
Bagian perlengkapan Jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi Pengguna Jalan untuk menjaga kualitas layanan dari perlengkapan jalan tersebut |
Unit |
1885 |
Marka Jalan |
Suatu tanda yang berada di permukaan Jalan atau di atas permukaan Jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan arus Lalu Lintas dan membatasi daerah kepentingan Lalu Lintas |
Meter |
1886 |
Data penetapan rencana kebijakan pengaturan penggunaan jaringan jalan gerakan lalu lintas |
Penetapan rencana kebijakan lalu lintas yang berlaku pada setiap ruas jalan dan/ atau persimpangan, dilakukan melalui tahapan: 1. skema penanganan lalu 2. pemilihan alternatif dari skema penanganan lalu 3. penetapan rencana kebijakan pengaturan penggunaan jaringan jalan dan gerakan lalu lintas. a. Skema Penanganan Lalu Lintas Skema penanganan lalu lintas merupakan strategi manajemen dan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan pada ruas jalan, persimpangan, dan/ atau jaringan jalan. Strategi manajemen dan rekayasa lalu lintas berupa: 1) penetapan prioritas angkutan 2) pemberian prioritas keselamatan dan kenyamanan pejalan 3) pemberian kemudahan bagi penyandang 4) pemisahan atau pemilahan pergerakan arus lalu 5) pemaduan berbagai moda 6) pengendalian lalu lintas pada 7) pengendalian lalu lintas pada ruas dan! atau 8) perlindungan terhadap lingkungan. b. Pemilihan Alternatif Dari Skema Penanganan Lalu Lintas Pemilihan alternatif penanganan lalu lintas yang akan diterapkan pada ruas dan/ atau persimpangan harus memperhatikan: 1) dampak terhadap lingkungan ekonomi, sosial dan lingkungan 2) dampak terhadap kondisi lalu lintas 3) sinergitas dengan kebijakan lain dibidang lalu lintas dan angkutan Penentuan alternatif skema penanganan lalu lintas dapat dilakukan melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota sesuai tingkatannya. |
Dokumen |
1887 |
Data Penindakan Pelanggaran Kendaraan Bermotor |
Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan didasarkan atas hasil: a. temuan dalam proses Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di b. dan/atau c. rekaman peralatan elektronik Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dilaksanakan berdasarkan tata acara pemeriksaan cepat, digolongkan menjadi: a. tata acara pemeriksaan terhadap tindak pidana dan b. tata acara pemeriksaan perkara terhadap tindak pidana Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tertentu. (2) Tata acara pemeriksaan tindak pidana ringan atas pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Tata acara pemeriksaan tindak pidana pelanggaran tertentu terhadap Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dilaksanakan dengan menerbitkan Surat Tilang. |
Dokumen |
1888 |
Dokumentasi pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Penilaian Hasil Andalalin |
Untuk mendapatkan persetujuan teknis Tim Evaluasi Penilai, dilakukan pembahasan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas dengan Pengembang atau Pembangun yang dituangkan dalam berita acara. |
Laporan |
1889 |
Persetujuan Teknis Hasil Andalalin |
Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, Tim Monitoring dan Evaluasi dapat melakukan tindakan korektif terhadap rekomendasi hasil Analisis Dampak Lalu Lintas yang dilakukan pada masa a. dan b. Operasional |
Dokumen |
1890 |
SDM dibidang Analisis Dampak Lalu Lintas |
Tim Evaluasi Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas wajib memiliki kompetensi penilai Analisis Dampak Lalu Lintas dengan mampu dan memahami hal: a. sikap dan perilaku sebagai petugas/abdi negara yang profesional dengan dilandasi etika profesi dan menjunjung tinggi hukum dan hak asasi b. peraturan perundang-undangan dalam proses kegiatan Analisis Dampak Lalu c. pelaksanaan Analisis Dampak Lalu d. teknik pengumpulan dan pengolahan data Analisis Dampak Lalu e. teknik pelaksanaan Analisis Dampak Lalu f. perencanaan dan pemodelan g. tata cara pelaksanaan Analisis Dampak Lalu Lintas kawasan bangkitan, tarikan dan pembangunan prasarana transportasi h. penilaian Analisis Dampak Lalu i. perancangan proses penilaian Analisis Dampak Lalu dan j. teknik penilaian rekomendasi hasil Analisis Dampak Lalu Lintas. |
Orang |
1891 |
Halte |
Tempat pemberhentian Kendaraan Bermotor Umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang , umumnya dilengkapi dengan ruang tunggu yang beratap, tetapi lebih kecil daripada stasiun |
Unit |
1892 |
Alat Penerangan Jalan |
Lampu penerangan jalan yang dipasang untuk menerangi jalanjalan umum, PJU dipasang agar masyarakat pengguna jalan dapat melakukan aktifitasnya dengan aman dan nyaman |
Unit |
1893 |
Data Prasarana Jalan |
Setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum dilengkapi dengan prasarana jalan berupa: 1. trotoar 2. halte 3. tempat penyeberangan pejalan kaki 4. lajur sepeda 5. fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas dan usia lanjut (kelompok rentan) |
Dokumen |
1894 |
Registrasi Kendaraan Wajib Uji Berkala Kendaraan Bermotor |
Data kendaraan Wajib Uji Berkala Kendaraan Bermotor yang terdaftar |
Dokumen |
1895 |
Penyediaan Bukti Lulus Uji Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor |
Bukti lulus uji tipe paling sedikit a. Keputusan Direktur b. c. Hasil dan d. Foto kendaraan bermotor |
Dokumen |
1896 |
Sosialisasi Standar Operasional Prosedur Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor |
Jumlah Standar Operasional Prosedur yang telah disahkan oleh Kepala Dinas sesuai Syarat Akreditasi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor |
Laporan |
1897 |
Data kendaraan bermotor yang telah melaksanakan wajib uji |
Data laporan Wajib Uji Berkala Kendaraan Bermotor yang terdaftar |
Dokumen |
1898 |
Dokumen Penghitungan Kebutuhan SPM Air Limbah |
|
Dokumen |
1899 |
Dokumen Pengumpulan Data SPM Air Limbah |
|
Dokumen |
1900 |
Jumlah Prasarana dan Sarana Pendukung Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) |
|
Paket |
1901 |
Sarana Pengangkutan Lumpur Tinja yang Disediakan |
|
Unit |
1902 |
Dokumen Rencana Pemenuhan SPM Air Limbah |
|
Dokumen |
1903 |
Jumlah Dokumen PeLaporan Capaian SPM Air Limbah |
|
Dokumen |
1904 |
Jumlah Dokumen Rencana Pemenuhan SPM Air Limbah |
|
Dokumen |
1905 |
Jumlah Dokumen Rencana Teknis Rinci Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) |
|
Dokumen |
1906 |
Jumlah Sarana Pengangkutan Lumpur Tinja |
|
Unit |
1907 |
Jumlah SDM pelaksana penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) |
|
Orang |
1908 |
Jumlah SPALD |
|
Unit |
1909 |
Kapasitas IPLT |
|
M³/Hari |
1910 |
Jumlah Dokumen Standar Operasional Prosedur Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) |
|
Dokumen |
1911 |
Jumlah SDM pelaksana penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Limbah Domestik (SPALD) yang memenuhi standar kompetensi minimal |
|
Orang |
1912 |
Jumlah SDM Pelaksana Penyelenggara Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) |
|
Orang |
1913 |
Jumlah SDM Pelaksana Penyelenggara Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)yang memenuhi standar kompetensi minimal |
|
Orang |
1914 |
Jumlah Lembaga/pelaksana penyelenggaraan SPALD yang meningkat kinerjanya |
|
Lembaga |
1915 |
Jumlah SDM Pelaksana Penyelenggara Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)yang memenuhi standar kompetensi minimal |
|
Orang |
1916 |
Jumlah Lembaga/pelaksana penyelenggaraan SPALD yang telah menyusun regulasi air limbah domestik |
|
Lembaga |
1917 |
Jumlah Lembaga/pelaksana penyelenggaraan SPALD yang telah menetapkan strategi pendanaan penyelenggaraan SPALD |
|
Lembaga |
1918 |
Jumlah Masyarakat yang Mendapatkan Pembinaan dan Pemberdayaan Pengembangan SPALD |
|
Orang |
1919 |
Rumah Tangga dengan Akses Hunian Layak (%) |
|
% |
1920 |
Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Aman (%) |
|
% |
1921 |
Luasan Kumuh |
|
Ha |
1922 |
Persentase Rumah Layak Huni |
|
% |
1923 |
Persentase Akses Sanitasi Aman |
|
% |
1924 |
Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana kabupaten / kota |
|
% |
1925 |
Fasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat terdampak relokasi program pemerintah kabupaten / kota |
|
% |
1926 |
Persentase kawasan permukiman kumuh dibawah 10 ha di kabupaten/kota yang ditangani |
|
% |
1927 |
Berkurangnya jumlah unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) |
|
% |
1928 |
Jumlah perumahan yang sudah dilengkapi PSU (Prasarana, sarana dan Utilitas Umum) |
|
Unit |
1929 |
Persentase jumlah rumah tangga yang memperoleh layanan pengolahan air limbah domestik |
|
% |
1930 |
Rasio rumah layak huni |
|
% |
1931 |
Rasio permukiman layak huni |
|
% |
1932 |
Cakupan ketersediaan rumah layak huni |
|
% |
1933 |
Persentase Akses Sanitasi Aman |
|
% |
1934 |
Persentase jumlah rumah tangga yang memperoleh layanan pengolahan air limbah domestik |
|
% |
1935 |
Persentase rumah tinggal bersanitasi |
|
% |
1936 |
Persentase areal kawasan kumuh |
|
% |
1937 |
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan pengolahan air limbah domestik. |
|
% |
1938 |
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak. |
|
% |
1939 |
Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan air limbah terpusat. |
|
% |
1940 |
Jumlah kabupaten/kota yang ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). |
|
Kabupaten/kota |
1941 |
Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja. |
|
% |
1942 |
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau |
|
% |
1943 |
Persentase pemukiman yang tertata |
|
% |
1944 |
Persentase lingkungan pemukiman kumuh |
|
% |
1945 |
Persentase luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan |
|
% |
1946 |
Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan |
|
% |
1947 |
Cakupan Lingkungan Yang Sehat dan Aman yang didukung dengan PSU |
|
% |
1948 |
Status Backlog Kepemilikan Rumah |
|
|
1949 |
Jumlah Rumah |
|
Unit |
1950 |
Jumlah Rumah Tangga |
|
KK |
1951 |
Backlog |
|
KK |
1952 |
Perkembangan Kawasan Kumuh Perkotaan |
|
|
1953 |
Luas Area Permukiman Perkotaan |
|
Ha |
1954 |
Luas Area Permukiman Perdesaan |
|
Ha |
1955 |
Luas Permukiman Kumuh perkotaan sesuai SK |
|
Ha |
1956 |
Luas Permukimankumuh perkotaan yang tertangani (kumulatif) |
|
Ha |
1957 |
Luas permukiman kumuh perkotaaan yang belum tertangani (kumulatif) |
|
Ha |
1958 |
Persentase wilayah kumuh perkotaan |
|
% |
1959 |
Jumlah Rumah Layak Huni dan Rumah Tidak Layak Huni |
|
|
1960 |
Jumlah rumah |
|
Unit |
1961 |
Jumlah rumah layak huni |
|
Unit |
1962 |
Jumlah awal rumah tidak layak huni (RTLH) |
|
Unit |
1963 |
Penanganan RTLH |
|
Unit |
1964 |
Sisa RTLH |
|
Unit |
1965 |
Penanganan Rumah Korban Bencana |
|
Unit |
1966 |
Jumlah rumah korban bencana |
|
Unit |
1967 |
Jumlah rumah korban bencana yang tertangani |
|
Unit |
1968 |
Jumlah Warga Negara korban bencana yang memperoleh rumah layak huni |
|
% |
1969 |
Jumlah Warga Negara yang terkena relokasi akibat program Pemerintah Daerah kabupaten/kota yang memperoleh fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni |
|
% |
1970 |
Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun |
|
|
1971 |
Persentase rumah tangga kumuh perkotaan. (kelompok penduduk 40% terbawah) |
|
% |
1972 |
Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh dan Berkelanjutan |
|
|
1973 |
Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau. |
|
% |
1974 |
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak. (kelompok penduduk 40% terbawah) |
|
% |
1975 |
Persentase Penyediaan dan Rehabilitasi Rumahlayak Huni Bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota |
|
% |
1976 |
Persentase Penanganan Kawasan Kumuh di bawah 10 Ha |
|
% |
1977 |
Persentase Rumah Tidak Layak Huni Tertangani |
|
% |
1978 |
Persentase Peningkatan Akses Air Limbah Aman |
|
% |
1979 |
Kinerja Urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kebumen |
|
|
1980 |
Jumlah rumah |
|
Unit |
1981 |
Jumlah rumah layak huni |
|
Unit |
1982 |
Jumlah rumah tidak layak huni |
|
Unit |
1983 |
Persentase rumah tidak layak huni |
|
% |
1984 |
Penanganan RTLH |
|
Unit |
1985 |
Sisa |
|
Unit |
1986 |
Kinerja Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kebumen |
|
|
1987 |
Rasio Rumah Layak Huni |
|
% |
1988 |
Rasio luas permukiman layak huni |
|
% |
1989 |
Persentase Luas Permukiman Kumuh |
|
% |
1990 |
Persentase Rumah Layak Huni di Kabupaten Kebumen Tahun 2015-2020 |
|
|
1991 |
Jumlah rumah |
|
Unit |
1992 |
Jumlah rumah layak huni |
|
Unit |
1993 |
Persentase rumah layak huni |
|
% |
1994 |
Persentase rumah tidak layak huni |
|
% |
1995 |
Persentase kelengkapan jalan yang telah terpasang terhadap kondisi ideal pada jalan kab/kota |
|
% |
1996 |
Rasio konektivitas kabupaten / kota |
|
% |
1997 |
Kinerja lalu lintas kabupaten / kota |
|
% |
1998 |
Jumlah arus penumpang angkutan umum |
|
Orang |
1999 |
Rasio ijin trayek |
|
% |
2000 |
Jumlah uji kir angkutan umum |
|
Unit |
2001 |
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis |
|
Unit |
2002 |
Persentase layanan angkutan darat |
|
% |
2003 |
Persentase kepemilikan KIR angkutan umum |
|
% |
2004 |
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan |
|
Km |
2005 |
Persebaran Terminal Tipe C |
|
Unit; Lokasi |
2006 |
Jumlah angkutan umum |
|
Unit |
2007 |
Jumlah Izin Trayek |
|
Trayek |
2008 |
Jumlah angkutan umum |
|
|
2009 |
Mobil penumpang umum |
|
Unit |
2010 |
Mobil bus |
|
Unit |
2011 |
Mobil barang |
|
Unit |
2012 |
Kereta tempelan |
|
Unit |
2013 |
Kereta Gandengan |
|
Unit |
2014 |
Jumlah Kendaraan wajib Uji |
|
Unit |
2015 |
Jumlah perlintasan kereta api |
|
Perlintasan |
2016 |
Panjang jalur kereta api. |
|
Km |
2017 |
Proporsi populasi yang mendapatkan akses yang nyaman pada transportasi publik. |
|
% |
2018 |
Persentase pengguna moda transportasi umum di perkotaan. |
|
% |
2019 |
Persentase penduduk terlayani transportasi umum |
|
% |
2020 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
2021 |
Indeks Infrastruktur Perhubungan |
|
% |
2022 |
Persebaran Terminal |
|
Lokasi |
2023 |
Data Produksi Terminal Tipe C (Kunjungan Bus per hari) |
|
|
2024 |
Terminal Tipe C Kebumen |
|
Laporan |
2025 |
Terminal Tipe C Gombong |
|
Laporan |
2026 |
Data Produksi Terminal Tipe C (Jumlah Penumpang per hari) |
|
|
2027 |
Terminal Tipe C Kebumen |
|
Laporan |
2028 |
Terminal Tipe C Gombong |
|
Laporan |
2029 |
Terminal di Kabupaten Kebumen |
|
|
2030 |
Terminal non bus Kebumen Kelurahan Kebumen |
|
Lokasi |
2031 |
Terminal non bus Gombong Pasar Wonokriyo Gombong |
|
Lokasi |
2032 |
Terminal bus Gombong Desa Semanding Gombong |
|
Lokasi |
2033 |
Terminal non bus Karanggayam Desa Karanggayam |
|
Lokasi |
2034 |
Armada Angkutan Umum di Kabupaten Kebumen |
|
|
2035 |
Koperasi Trans Kebumen |
|
Unit |
2036 |
PT Cakrawala Surya Jaya |
|
Unit |
2037 |
PT Karya Sari Bumen |
|
Unit |
2038 |
PT Menganti Trans Abadi |
|
Unit |
2039 |
PT Selera Masa Berkah Wisata |
|
Unit |
2040 |
PT Tetap Merdeka Sejahtera |
|
Unit |
2041 |
PT Sari gede Bangsa Putra |
|
Unit |
2042 |
PT Ragil Putra Transport |
|
Unit |
2043 |
PT Efisiensi Putra Utama |
|
Unit |
2044 |
PT Wahyu Linda Lestari |
|
Unit |
2045 |
Koperasi Puri Kencana |
|
Unit |
2046 |
PT Armada Jalan Raya |
|
Unit |
2047 |
Jumlah uji KIR angkutan umum di Kabupaten Kebumen |
|
|
2048 |
Jumlah Kendaraan Wajib Uji |
|
Unit |
2049 |
Presentase kendaraan lolos uji KIR |
|
% |
2050 |
Presentase Kepatuhan Uji KIR |
|
% |
2051 |
Jumlah Potensi Parkir dan Lokasi Parkir yang Sudah Dikelola di Kabupaten Kebumen |
|
|
2052 |
Jumlah potensi parkir |
|
Titik |
2053 |
Jumlah lokasi parkir yang sudah dikelola |
|
Titik |
2054 |
Persentase parkir yang sudah dikelola dengan potensi parkir |
|
% |
2055 |
Jumlah Pendapatan Parkir Pertahun |
|
Rp |
2056 |
Fasilitas Rambu-Rambu Lalu Lintas Konidis Baik |
|
|
2057 |
Nasional |
|
Buah |
2058 |
Provinsi |
|
Buah |
2059 |
Kota |
|
Buah |
2060 |
Jumlah Total Fasilitas Rambu-Rambu Lalu Lintas Kota |
|
Buah |
2061 |
Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum Kabupaten Kebumen |
|
|
2062 |
Jumlah Penumpang Bis |
|
Orang |
2063 |
Jumlah Penumpang Klotok. Kapal Motor. Kapal Wisata |
|
Orang |
2064 |
Lama Waktu Uji Kir Angkutan Umum Kabupaten Kebumen |
|
Menit |
2065 |
Lama Waktu Uji Kir Angkutan Umum Peralatan Uji Kir Angkutan Umum Kabupaten Kebumen |
|
|
2066 |
Alat uji kincup roda depan (side slip tester) pengadaan tahun 2022 |
|
Menit |
2067 |
Alat uji rem (brake tester) pengadaan tahun 2020 |
|
Menit |
2068 |
Alat uji penunjuk kecepatan (speedometer tester) pengadaan tahun 2020 |
|
Menit |
2069 |
Alat uji lampu utama (headlight tester) pengadaan tahun 2016 |
|
Menit |
2070 |
Alat uji berat (axle load tester) pengadaan tahun 2020 |
|
Menit |
2071 |
Alat uji emisi CO/HC (gas analyzer) pengadaan tahun 2014 |
|
Menit |
2072 |
Alat uji ketebalan asap (smoke tester) pengadaan tahun 2014 |
|
Menit |
2073 |
Alat uji tingkat suara (sound level) pengadaan tahun 2016 |
|
Menit |
2074 |
Alat uji kegelapan kaca (tint tester) pengadaan tahun 2016 |
|
Menit |
2075 |
Jumlah Terminal Kabupaten Kebumen |
|
|
2076 |
TNB Type C Kebumen |
|
Unit |
2077 |
TNB Type C Gombong |
|
Unit |
2078 |
Terminal Bus Gombong |
|
Unit |
2079 |
TNB Type C Prembun |
|
Unit |
2080 |
TNB Type C Karanggayam |
|
Unit |
2081 |
Jumlah angkutan umum |
|
|
2082 |
Angkutan perdesaan seat 12 |
|
Unit |
2083 |
Angkutan perdesaan seat 16 |
|
Unit |
2084 |
Angkutan kota dalam provinsi |
|
Unit |
2085 |
Angkutan pariwisata |
|
Unit |
2086 |
Jumlah izin trayek |
|
Unit |
2087 |
Kebutuhan Data Sarana Kelengkapan dan Prasarana Keselamatan Jalan |
|
|
2088 |
Jumlah LPJU terpasang (unit) |
|
Unit |
2089 |
Sarana Prasarana Jalan |
|
Unit |
2090 |
Jumlah Delineator (unit) |
|
Unit |
2091 |
Jumlah Paku Jalan (unit) |
|
Unit |
2092 |
Jumlah Barikade (unit) |
|
Unit |
2093 |
Jumlah Waterbarrier (unit) |
|
Unit |
2094 |
Jumlah APILL yang terpasang dan dipelihara (unit) |
|
Unit |
2095 |
Jumlah LPJU terpasang (unit) |
|
Unit |
2096 |
Sarana Prasarana Jalan |
|
Unit |
2097 |
Sarana Kelengkapan Jalan |
|
|
2098 |
Jumlah Rambu-rambu yang Terpasang (unit) |
|
Unit |
2099 |
Jumlah APILL yang terpasang dan dipelihara (unit) |
|
% |
2100 |
Jumlah LPJU terpasang (unit) |
|
% |
2101 |
Sarana Prasarana Jalan |
|
% |
2102 |
Jumlah Perlintasan Data Sarana Kelengkapan dan Prasarana Keselamatan Jalan |
|
|
2103 |
Sebidang |
|
Titik lokasi |
2104 |
Tidak Sebidang |
|
Titik lokasi |
2105 |
Data Sarana Kelengkapan dan Prasarana Keselamatan Jalan yang Dijaga |
|
|
2106 |
Pemda |
|
Titik lokasi |
2107 |
PT KAI / pusat |
|
Titik lokasi |
2108 |
Data Sarana Kelengkapan dan Prasarana Keselamatan Jalan Tidak Dijaga |
|
|
2109 |
Resmi |
|
Titik lokasi |
2110 |
Tidak resmi |
|
Titik lokasi |
2111 |
Peta Sebaran dan Kondisi LPJU per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2112 |
Peta Sebaran dan Kondisi Sanitasi Komunal per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2113 |
Peta Sebaran Rumah Tidak Layak Huni Per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2114 |
Aparatur dan Warga Negara yang Mengikuti Gladi Kesiapsiagaan |
Warga Negara yang mendapatkan pelayanan dasar SPM SUB dalam bentuk Gladi kesiapsiagaan terhadap bencana prioritas kabupaten/kota yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk melatih aspek manajerial maupun teknis dalam hal komunikasi, koordinasi, maupun pengerahan sumber daya untuk penanganan darurat bencana berdasarkan skenario yang disusun mendekati kondisi sebenarnya |
Orang |
2115 |
Aparatur Pemadam Kebakaran yang Memiliki Sertifikasi Keterampilan Teknis Dalam Penanggulangan Kebakaran |
Pembinaan Aparatur Pemadam Kebakaran adalah Pendidikan dan Pelatihan bagi Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sesuai dengan Permendagri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran di Daerah |
Orang |
2116 |
Desa/Kelurahan yang Terbentuk Relawan Pemadam Kebakaran pada Lingkup Sistem Ketahanan Kebakaran Lingkungan (SKKL) Setiap Tahunnya |
Pembentukan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran adalah mekanisme dan proses untuk membentuk dan membina REDKAR pada skala desa/kelurahan yang dilakukan setiap tahunnya dengan satuan desa/kelurahan, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemberdayaan Masyarakat |
Desa/Kelurahan |
2117 |
Desa/Kelurahan yang Terbina Relawan Pemadam Kebakaran pada Lingkup Sistem Ketahanan Kebakaran Lingkungan (SKKL) Setiap Tahunnya |
Pembentukan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran adalah mekanisme dan proses untuk membentuk dan membina REDKAR pada skala desa/kelurahan yang dilakukan setiap tahunnya dengan satuan desa/kelurahan, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemberdayaan Masyarakat |
Desa/Kelurahan |
2118 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Kegiatan Kesiapsiagaan Petugas Penyelamatan/Evakuasi Saat Penanggulangan Kebakaran dan Non Kebakaran |
Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran adalah penyediaan dokumen atau laporan hasil pelaksanaan kegiatan kesiapsiagaan piket petugas rescue dan atau tindakan penyelamatan korban pada kondisi kebakaran dan non kebakaran (kondisi membahayakan manusia) dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran dan Non Kebakaran |
Dokumen |
2119 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Kegiatan Kesiapsiagaan Petugas Piket Saat Penanggulangan Kebakaran dan Non Kebakaran |
Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran dan Non Kebakaran adalah penyediaan dokumen atau laporan hasil pelaksanaan kegiatan kesiapsiagaan piket petugas rescue dan atau tindakan penyelamatan korban pada kondisi kebakaran dan non kebakaran (kondisi membahayakan manusia) dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran dan Non Kebakaran |
Dokumen |
2120 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Kegiatan Standarisasi Sarana dan Prasarana Alat Pelindung Diri Secara Berkala (Setiap Tahun), Sah, dan Legal |
Standarisasi Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah penyediaan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan penyusunan kajian kebutuhan standard sapras damkar, kegiatan monitoring dan pengecekan secara berkala sapras damkar pada setiap pos damkar kecamatan dengan memperhatikan kelayakan, usia pemakaian, dan hal-hal lain yang diatur dalam NSPK dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana |
Dokumen |
2121 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Kegiatan Standarisasi Sarana dan Prasarana Penanggulangan Kebakaran Secara Berkala (Setiap Tahun), Sah, dan Legal |
Standarisasi Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah penyediaan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan penyusunan kajian kebutuhan standard sapras damkar, kegiatan monitoring dan pengecekan secara berkala sapras damkar pada setiap pos damkar kecamatan dengan memperhatikan kelayakan, usia pemakaian, dan hal-hal lain yang diatur dalam NSPK dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana |
Dokumen |
2122 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Kegiatan Standarisasi Sarana dan Prasarana Pencegahan Secara Berkala (Setiap Tahun), Sah, dan Legal |
Standarisasi Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah penyediaan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan penyusunan kajian kebutuhan standard sapras damkar, kegiatan monitoring dan pengecekan secara berkala sapras damkar pada setiap pos damkar kecamatan dengan memperhatikan kelayakan, usia pemakaian, dan hal-hal lain yang diatur dalam NSPK dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana |
Dokumen |
2123 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Tingkat Kabupaten/Kota |
Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Tingkat Kab/Kota |
Dokumen |
2124 |
Dokumen Hasil Penyelenggaraan Kerja Sama antar Wilayah Kabupaten/Kota dalam Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran |
Penyelenggaraan Kerjasama dan Koordinasi antar Daerah Berbatasan, antar Lembaga, dan Kemitraan dalam Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran adalah serangkaian upaya dan tindakan untuk saling bersinergi dalam mempercepat atau mempermudah tujuan berupa meningkatkan layanan pemadaman dan evakuasi Kebakaran dan Non Kebakaran yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani dan memfasilitasi kerjasama |
Dokumen |
2125 |
Dokumen Hasil Penyelenggaraan Koordinasi antar Wilayah Kabupaten/Kota dalam Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran |
Penyelenggaraan Kerjasama dan Koordinasi antar Daerah Berbatasan, antar Lembaga, dan Kemitraan dalam Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran adalah serangkaian upaya dan tindakan untuk saling bersinergi dalam mempercepat atau mempermudah tujuan berupa meningkatkan layanan pemadaman dan evakuasi Kebakaran dan Non Kebakaran yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani dan memfasilitasi kerjasama |
Dokumen |
2126 |
Dokumen SOP Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat yang Telah Dibuat |
SOP Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat yang Telah dimiliki oleh Kab/Kota |
Dokumen |
2127 |
Dokumen SOP Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat yang Telah Dimutakhirkan |
SOP Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat yang Telah dimiliki dan telah di mutahirkan oleh Kab/Kota |
Dokumen |
2128 |
Dokumen yang Memuat Data Bangunan/Gedung/Lingkungan yang Dipersyaratkan Harus Memiliki Sistem Proteksi Kebakaran |
Pendataan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran adalah serangkaian proses pengumpulan, pencataran dan pengelolaan data yang berkaitan dengan tersedianya Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran pada bangunan/gedung/lingkungan dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pencegahan |
Dokumen |
2129 |
Dokumen yang Memuat Data Bangunan/Gedung/Lingkungan yang Memenuhi Kelaikan Standar Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran |
Penilaian Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran adalah serangkaian proses/kegiatan pemeriksaan/pengujian/inspeksi proteksi kebakaran guna memberikan penilaian laik atau tidaknya sesuai standar teknis yang berlaku dengan satuan dokumen, berdasarkan dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pencegahan |
Dokumen |
2130 |
Dokumen yang Memuat Hasil Pemberdayaan Perlindungan Masyarakat dalam rangka Ketenteraman dan Ketertiban Umum |
Hasil Pemberdayaan Perlindungan Masyarakat dalam rangka Ketenteraman dan Ketertiban Umum |
Dokumen |
2131 |
Kasus Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Cegah Dini |
Jumlah Laporan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Deteksi Dini dan Cegah Dini |
Kasus |
2132 |
Kasus Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Deteksi Dini |
Jumlah Laporan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Deteksi Dini dan Cegah Dini |
Kasus |
2133 |
Kasus Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Patroli |
Jumlah Laporan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui patroli |
Kasus |
2134 |
Kasus Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Pembinaan |
Jumlah Laporan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui pembinaan |
Kasus |
2135 |
Kasus Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Pengamanan |
Jumlah Laporan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Pengamanan |
Kasus |
2136 |
Kasus Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Pengawalan |
Jumlah Laporan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui pengawalan |
Kasus |
2137 |
Kasus Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah Melalui Penyuluhan |
Jumlah Laporan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Dicegah MelaluiPenyuluhan/Sosialisasi |
Kasus |
2138 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Kesiapsiagaan Petugas Pemadaman Kebakaran dalam Daerah Kabupaten/Kota |
Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran dalam daerah Kabupaten/Kota adalah penyediaan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan kesiapsiagaan piket petugas dan atau tindakan memadamkan api dan mengendalikan kejadian kebakaran di lokasi terbakar dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran |
Laporan |
2139 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Kesiapsiagaan Petugas Piket dalam Daerah Kabupaten/Kota |
Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran adalah penyediaan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan kesiapsiagaan piket petugas dan atau tindakan memadamkan api dan mengendalikan kejadian kebakaran di lokasi terbakar dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran |
Laporan |
2140 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Pengawasan yang Dilakukan Terhadap Kepatuhan Terhadap Pelaksanaan Peraturan Bupati/Wali Kota |
Pengawasan yang dilakukan sebagai pemantauan terhadap Kepatuhan Pelaksanaan Peraturan Bupati/Walikota |
Kegiatan |
2141 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Pengawasan yang Dilakukan Terhadap Kepatuhan Terhadap Pelaksanaan Peraturan Daerah |
Pengawasan yang dilakukan sebagai pemantauan terhadap Kepatuhan Pelaksanaan Peraturan Daerah |
Kegiatan |
2142 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS dalam Mendukung Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat |
1. Dukungan anggaran untuk Diklat PPNS Penegak Perda yang diselenggarakan di Diklat Reserse Polri Megamendung 2. Kegiatan Diklat atau Bimtek dlm rangka Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS Penegak Perda |
Orang |
2143 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS dalam Mendukung Penyelenggaraan Penegakan Perda dan Perkada |
1. Dukungan anggaran untuk Diklat PPNS Penegak Perda yang diselenggarakan di Diklat Reserse Polri Megamendung 2. Kegiatan Diklat atau Bimtek dlm rangka Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS Penegak Perda |
Orang |
2144 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Sosialisasi Penegakan Perda kepada Masyarakat/Kelompok Masyarakat/Pelaku Usaha/ |
sosialisasi penegsakan perda kepada masyarakat, aparatur atau Badan Hukum dengan dasar Surat Keputusan atau Surat Perintah |
Laporan |
2145 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Sosialisasi Penegakan Perkada kepada Masyarakat/Kelompok Masyarakat/Pelaku Usaha/ |
sosialisasi Penegakan perkada kepada masyarakat, aparatur atau Badan Hukum dengan dasar Surat Keputusan atau Surat Perintah |
Laporan |
2146 |
Sarana dan Prasarana ketenteraman dan Ketertiban Umum yang Tersedia |
1. Pengadaan Bantuan Operasional terhadap Satpol PP Daerah 2. Dukungan anggaran terhadap Satpol PP Daerah dalam pemenuhan sarana dan prasarana sebagai salah satu penunjang SPM Sub Urusan Trantibum |
Unit |
2147 |
SDM Satuan Polisi Pamongpraja dan Satuan Perlindungan Masyarakat yang Ditingkatkan Kapasitasanya |
1. Dukungan anggaran untuk Diklat Dasar Satpol PP yang diselenggarakan di BPSDM 2. Kegiatan Diklat atau Bimtek Satlinmas dalam rangka Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas anggota Satlinmas |
Orang |
2148 |
Pembentukan Satgas Linmas Tingkat Kab/Kota |
Dokumen SK Pembentukan satgas linmas dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan Linmas tingkas Kabupaten/Kota dan Kecamatan |
Dokumen |
2149 |
Pembentukan Satgas Linmas Tingkat Kab/Kota |
Dokumen SK Pembentukan satgas linmas dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan Linmas tingkas Kabupaten/Kota dan Kecamatan |
Dokumen |
2150 |
Pembentukan Satgas Linmas Tingkat Kab/Kota |
Dokumen SK Pembentukan satgas linmas dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan Linmas tingkas Kabupaten/Kota dan Kecamatan |
Dokumen |
2151 |
Pembentukan Tim Penilai angka kredit dan Sekretariat Pengelolaan Jabatan Fungsional Pol PP |
Tim penilai angka kredit adalah tim yang menilai angka kredit Jabatan Fungsional Pol PP sesuai dengan Permenpan RB Nomor 4 Tahun 2014 Sekretariat Pengelolaan Jabatan Fungsional Pol PP adalah Sekretariat yang melakukan tugas pembinaan jabatan fungsional Pol PP sesuai dengan Permenpan RB Nomor 4 Tahun 2014 |
Dokumen |
2152 |
Peningkatan Kapasitas SDM Satuan Polisi Pamong Praja melalui Pendidikan dan Pelatihan Dasar Pol PPngsional Pol PP dan Uji Kompetensi bagi Pejabat Fungsional |
Kegiatan Diklat Dasar Pol PP terdiri dari 1. Diklat Jabatan JFT dan Administrator 2. Diklat Fungsional bagi Pejabat Fungsional pengangkatan Pertama dari (CPNS) 3. Diklat Kategori Keahlian 4. Diklat Kategori Keterampilan. 5. Diklat Penilaian Angka Kredit JF Pol PP Kriteria Aparatur Satuan Polisi Pamongpraja yang mengikuti pelatihan teknis sebagai berikut: bertugas di Satpol PP minimal 1 (satu) tahun, mempunyai integritas yang baik, SKP dengan kriteria minimal baik 1 (satu) tahun terakhir. |
Orang |
2153 |
Pembinaan dan Penyuluhan terhadap Pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah |
Kegiatan Pembinaan/ Penyuluhan kepada warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran Perda dan Perkada |
Kegiatan |
2154 |
Penyusunan SOP Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah |
Dokumen yang ditetapkan oleh KDH atau Kasatpol tentang SOP Penegakan Perda atau Perkada |
Dokumen |
2155 |
Penyelidikan terhadap dugaan Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah |
Kegiatan Penyelidikan atas Dugaan Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah |
Dokumen |
2156 |
Dukungan Pelaksanaan Sidang atas Pelanggaran Peraturan Daerah |
Dukungan anggaran dalam rangka penyelenggaraan persidangan atas penyelesaian perkara pidana pelnggaran Perda |
Dokumen |
2157 |
Pemberkasan Administrasi Penyidikan oleh PPNS Penegak Peraturan Daerah |
Pemberkasan yang dilakukan PPNS pada kegiatan penyidikan terhadap Pelanggar Perda |
Dokumen |
2158 |
Sosialisasi Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah |
Kegiatan sosialisasi perda atau perkada kepada masyarakat, aparatur atau Badan Hukum dengan dasar Surat Keputusan atau Surat Perintah |
Kegiatan |
2159 |
Pembentukan Sekretariat PPNS |
Penyusunan Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Pembentukan Sekretariat PPNS |
Dokumen |
2160 |
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran dan Analis Kebakaran |
Pembinaan dan Pengawasan dalam ketersediaan Tim Penilai Angka Kredit di provinsi dan kabupaten/kota, pengembangan profesi pejabat fungsional pemadam kebakaran dan analis kebakaran, dan kendala dalam penyelenggaraan jabatan fungsional pemadam kebakaran dan analis kebakaran |
Laporan |
2161 |
Peningkatan Kompetensi Teknis Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kabupaten/Kota |
Pendidikan dan Pelatihan bagi Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sesuai dengan Permendagri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran di Daerah |
Laporan |
2162 |
Peningkatan kompetensi pejabat fungsional pemadam kebakaran dan analis kebakaran provinsi dan kabupaten/kota |
Bentuk kegiatan peningkatan kompetensi jabatan fungsional sesuai peraturan perundang-undangan |
Laporan |
2163 |
Pemutakhiran Informasi Daerah Rawan Kebakaran dan Peta Rawan Kebakaran |
Dokumen Informasi Daerah (Kabupaten/Kota) Rawan Kebakaran dan Peta Rawan Kebakaran merupakan informasi terpadu dan gambaran spasial yang disajikan dalam bentuk dokumen yang sah dan legal untuk memberikan gambaran menyeluruh dalam bentuk data dan peta terhadap kerawanan kebakaran suatu daerah dengan menganalisis ancaman, kerentanan, dan kapasitas penanggulangan kebakaran daerah dengan satuan dokumen, yang dilaksanakan oleh bidang yang menangani Informasi Daerah Rawan Kebakaran dan Peta Rawan Kebakaran |
Dokumen |
2164 |
Penyelenggaraan Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran |
Pelaksanaan butir kegiatan jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam Permenpanrb Nomor 16 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran |
Dokumen |
2165 |
Peningkatan Kapasitas SDM Satuan Polisi Pamong Praja dan Satlinmas melalui Pelatihan Teknis Satpol PP dan Satlinmas |
Aparatur Satpol PP Provinsi dan lintas Kab/Kota yang mengikuti Pelatihan Teknis Satpol PP antara lain : 1. Deteksi dini dan cegah dini 2. Pembinaan dan penyuluhan penegakkan perda dan perkada 3. Teknik pengawalan, pengamanan dan patroli 4. Teknik penanganan unjuk rasa 5. Teknik penyelidikan dan penyidikan yustisi dan non yustisi 6. Teknik pemberkasan perkara 7. Teknik negoisasi dan mediasi 8. Teknik penyusunan perda dan perkada 9. Teknik mobilisasi Satlinmas |
Kegiatan |
2166 |
Dukungan Operasional Sekretariat PPNS |
Pelaksanaan tugas Sekretariat PPNS sebagaimana bunyi pasal 8 Permendagri 3 Tahun 2019 |
Kegiatan |
2167 |
Kerja Sama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Pelaksanaan Penegakan Peraturan Daerah |
Kegiatan Kerja Sama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Pelaksanaan Penegakan Peraturan Daerah, dengan evidence berupa SK TIM/MoU/PKS/Nota Kesepakatan |
Dokumen |
2168 |
Pembentukan PPNS Penegak Peraturan Daerah |
Dukungan anggaran untuk Diklat PPNS Penegak Perda yang diselenggarakan di Diklat Reserse Polri Megamendung |
Dokumen |
2169 |
Penyusunan SOP Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur |
Dokumen yang ditetapkan oleh KDH atau Kasatpol tentang SOP Penegakan Perda atau Perkada mengacu pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja |
Dokumen |
2170 |
Aparatur Pemadam Kebakaran yang Memiliki Sertifikasi Keterampilan Teknis Dalam Pencegahan Kebakaran |
Pembinaan Aparatur Pemadam Kebakaran adalah Pendidikan dan Pelatihan bagi Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sesuai dengan Permendagri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran di Daerah |
Orang |
2171 |
Kasus Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Berdasarkan Perda dan Perkada Melalui Penanganan Unjuk Rasa dan Kerusuhan Massa yang Dilakukan Penindakan |
|
Kasus |
2172 |
Kasus Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Berdasarkan Perda dan Perkada Melalui Penertiban Unjuk Rasa dan Kerusuhan Massa yang Dilakukan Penindakan |
Kegiatan dalam Penindakan atas Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Berdasarkan Perda dan Perkada Melalui Penertiban Unjuk Rasa dan Kerusuhan Massa |
Kasus |
2173 |
Laporan Layanan Dampak Penegakan Perda yang Terlayani |
Layanan yang diberikan kepada yang terkena dampak atas Penegakan Perda sesuai SOP |
Laporan |
2174 |
Laporan Layanan Dampak Penegakan Perkada yang Terlayani |
Layanan yang diberikan kepada yang terkena dampak atas Penegakan Perkada sesuai SOP |
Laporan |
2175 |
Laporan Penanganan Atas Pelanggaran Peraturan Bupati/Wali Kota Sesuai SOP |
Layanan yang diberikan kepada yang terkena dampak atas Penegakan Peraturan Bupati/Walikota sesuai SOP |
Laporan |
2176 |
Laporan Penanganan Atas Pelanggaran Peraturan Daerah Sesuai SOP |
Layanan yang diberikan kepada yang terkena dampak atas Penegakan Perda sesuai SOP |
Laporan |
2177 |
Sarana dan Prasarana Alat Pelindung Diri yang Sah dan Legal Sesuai Standar Teknis Terkait |
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah mekanisme dan proses untuk melakukan penambahan kuantitas dan kualitas Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri yang sah dan legal serta dapat dipertanggungjawabkan dengan satuan unit,dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana |
Unit |
2178 |
Sarana dan Prasarana Untuk Penanggulangan Kebakaran yang Sah dan Legal Sesuai Standar Teknis Terkait |
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah mekanisme dan proses untuk melakukan penambahan kuantitas dan kualitas Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri yang sah dan legal serta dapat dipertanggungjawabkan dengan satuan unit,dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana |
Unit |
2179 |
Sarana dan Prasarana Untuk Pencegahan Kebakaran yang Sah dan Legal Sesuai Standar Teknis Terkait |
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah mekanisme dan proses untuk melakukan penambahan kuantitas dan kualitas Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri yang sah dan legal serta dapat dipertanggungjawabkan dengan satuan unit,dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana |
Unit |
2180 |
Warga Masyarakat yang Mendapatkan Penanggulangan Kebakaran Setiap Tahunnya |
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Melalui Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat adalah upaya untuk memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran yang dilaksanakan setiap tahun dengan satuan orang, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemberdayaan Masyarakat |
Orang |
2181 |
Warga Masyarakat yang Mendapatkan Sosialisasi Edukasi Pencegahan Kebakaran Setiap Tahunnya |
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Melalui Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat adalah upaya untuk memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran yang dilaksanakan setiap tahun dengan satuan orang, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemberdayaan Masyarakat |
Orang |
2182 |
Persentase Gangguan Trantibum yang dapat diselesaikan |
|
% |
2183 |
persentase Perda dan Perkada yang ditegakkan |
|
% |
2184 |
Persentase pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran |
|
% |
2185 |
Waktu tanggap (response time) penanganan kebakaran |
|
menit |
2186 |
Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) |
|
% |
2187 |
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) |
|
% |
2188 |
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota |
|
% |
2189 |
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) |
|
% |
2190 |
Persentase Penegakan PERDA |
|
% |
2191 |
Jumlah Aparat Polisi Pamong Praja |
|
Orang |
2192 |
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 Penduduk |
|
% |
2193 |
Jumlah Desa/Kelurahan |
|
Desa |
2194 |
Jumlah Patroli Petugas Satpol PP Pemantauan dan Penyelesaian Pelanggaran K3 Dalam 24 Jam |
|
Orang |
2195 |
Jumlah Petugas Perlindungan Masyarakat |
|
Orang |
2196 |
Rasio jumlah Linmas per 10.000 Penduduk |
|
% |
2197 |
Jumlah Pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) |
|
Kasus |
2198 |
Jumlah Penyelesaian Pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) |
|
Kasus |
2199 |
Presentase Penyelesaian Penegakkan K3 |
|
% |
2200 |
Jumlah Pelanggaran Perda |
|
Kasus |
2201 |
Jumlah Penyelesaian Penegakkan Perda |
|
Kasus |
2202 |
Persentase Penyelesaian Penegakkan Perda |
|
% |
2203 |
Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum |
|
% |
2204 |
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum perda dan perkada Kabupaten/Kota |
|
% |
2205 |
Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran |
|
|
2206 |
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran |
|
% |
2207 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
2208 |
Persentase Penegakan Perda |
|
% |
2209 |
Persentase Desa Tangguh Bencana |
|
% |
2210 |
Persentase Kesiapsiagaan Damkar |
|
% |
2211 |
Peta Wilayah Pelayanan Pos Damkar |
|
|
2212 |
Aparatur dan Warga Negara yang Mengikuti Gladi Kesiapsiagaan |
Warga Negara yang mendapatkan pelayanan dasar SPM SUB dalam bentuk Gladi kesiapsiagaan terhadap bencana prioritas kabupaten/kota yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk melatih aspek manajerial maupun teknis dalam hal komunikasi, koordinasi, maupun pengerahan sumber daya untuk penanganan darurat bencana berdasarkan skenario yang disusun mendekati kondisi sebenarnya |
Orang |
2213 |
Data Kebencanaan yang tersedia |
Data kebencanaan adalah Data mengenai Bencana yang sesuai kriteria dan ditetapkan oleh walidata bencana yang disediakan secara bersama ataupun madiri sebagai hasil pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi kebencanaan yang berisi catatan atas kumpulan fakta atau deskripsi yang merepresentasikan dampak/kejadian bencana yang menjadi urusan kabupaten/kota |
Dokumen |
2214 |
Dokumen Analisis Risiko Bencana pada Kegiatan Pembangunan yang Mempunyai Risiko Tinggi Menimbulkan Bencana |
Dokumen analisis risiko bencana berisi tentang kegiatan pembangunan yang mempunyai risiko tinggi menjadi sumber bahaya/menimbulkan bencana baik yang terjadi secara tiba-tiba dan/atau berangsur di lokasi yang menjadi kewenangan kabupaten/kota |
Dokumen |
2215 |
Dokumen Hasil Pengendalian Operasi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Kabupaten/Kota |
Merupakan dokumen yang berisi aktivitas Pusat Pengendalian Operasi Kesiapsiagaan Bencana dalam bentuk laporan periodik penerapan prosedur teknis (check list prosedur) untuk penyelenggaraan tugas Pusdalops baik pada aktivitas internal (misal: prosedur serah terima piket) maupun layanan peringatan dini (misal: prosedur sistem peringatan dini banjir) dan/atau layanan pada tindakan awal operasi penanganan darurat bencana tingkat kabupaten/kota provinsi (misal: prosedur aktivasi ruang krisis, prosedur pengendalian evakuasi,dll). aktivitas tersebut termasuk dalam pelayanan dasar SPM SUB |
Dokumen |
2216 |
Dokumen Hasil Pengendalian Penyediaan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Kabupaten/Kota |
Merupakan dokumen yang berisi aktivitas Pusat Pengendalian Operasi Kesiapsiagaan Bencana dalam bentuk laporan periodik penerapan prosedur teknis (check list prosedur) untuk penyelenggaraan tugas Pusdalops baik pada aktivitas internal (misal: prosedur serah terima piket) maupun layanan peringatan dini (misal: prosedur sistem peringatan dini banjir) dan/atau layanan pada tindakan awal operasi penanganan darurat bencana tingkat kabupaten/kota provinsi (misal: prosedur aktivasi ruang krisis, prosedur pengendalian evakuasi,dll). aktivitas tersebut termasuk dalam pelayanan dasar SPM SUB |
Dokumen |
2217 |
Dokumen Kajian Risiko Bencana yang Dilegalisasi |
Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten/Kota adalah penyediaan dokumen Kajian Risiko Bencana yang sah dan legal dalam bentuk data dan peta yang memberikan analisa ancaman, kerentanan, dan kapasitas penanggulangan bencana untuk mengetahui potensi masyarakat terdampak, potensi kerugian, dan potensi kerusakan lingkungan bila terjadi bencana dan digunakan untuk menyusun kebijakan strategi penanggulangan bencana di tingkat kabupaten/kota |
Dokumen |
2218 |
Dokumen Kerja Sama Antar Kemitraan dalam Penanggulangan Bencana |
Merupakan dokumen yang berisi perjanjian kesepakatan dan pelaksanaan Kerjasama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Penanggulangan Bencana di tingkat provinsi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan |
Dokumen |
2219 |
Dokumen Penanganan Pasca Bencana Kabupaten/Kota Melalui Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITU PASNA) |
Merupakan dokumen yang berisi kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan. Tersusun dalam dokumen JITUPASNA yang menjadi kewenangan kabupaten/kota dan menjadi dasar bagi penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi kabupaten/kota |
Dokumen |
2220 |
Dokumen Penanganan Pasca Bencana Kabupaten/Kota Melalui Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) |
Meupakan dokumen perencanaan yang disusun secara bersama antara BNPB/BPBD kabupaten/kota bersama kementerian/lembaga, perangkat daerah serta pemangku kepentingan lainnya berdasarkan atas pengkajian kebutuhan pascabencana untuk periode waktu tertentu melalui penyusunan dokumen R3P yang menjadi kewenangan kabupaten/kota |
Dokumen |
2221 |
Dokumen Regulasi Pendukung Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Daerah |
Merupakan penyediaan dokumen regulasi Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota untuk pendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana di tingkat kabupaten/kota |
Dokumen |
2222 |
Dokumen Rencana Kontinjensi yang Dilegalisasi |
Dokumen Rencana Kontijensi Kabupaten/Kota merupakan dokumen yang berisi proses perencanaan penanganan situasi darurat bencana pada jenis bahaya prioritas Kabupaten/Kokta dengan skenario dan tujuan disepakati serta tindakan teknis dan manajerial yang telah ditetapkan, baik yang baru disusun ataupun yang dimutakhirkan yang menjadi kewenangan Kabupaten/Kota |
Dokumen |
2223 |
Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana yang Dilegalisasi |
Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana merupakan dokumen perencanaan penanggulangan bencana daerah kabupaten/kota yang sah dan legal dan menjadi acuan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana lingkup kewenangan kabupaten/kota yang disusun berdasarkan kajian risiko bencana, Renas PB, dan kondisi kebencanaan daerah |
Dokumen |
2224 |
Dokumen SK Penetapan Status Darurat Bencana dan SKPDB yang Ditetapkan Paling Lama 1x24 Jam berdasarkan Hasil Dokumen Laporan Kaji Cepat |
SKPDB merupakan dokumen yang berisikan mekanisme koordinasi, integrasi dan sinkronisasi seluruh unsur dalam organisasi Komando Darurat Bencana untuk penanganan darurat bencana |
Dokumen |
2225 |
Informasi Kebencanaan yang tersedia |
Informasi kebencanaan adalah informasi mengenai Bencana yang tersedia secara berkala berdasrkan kriteria tertentu yang disediakan secara bersama ataupun madiri sebagai hasil pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi kebencanaan yang berisi catatan atas kumpulan fakta atau deskripsi yang merepresentasikan dampak/kejadian bencana yang menjadi kewenangan kabupaten/kota |
Dokumen |
2226 |
Kawasan yang Ditingkatkan Kapasitasnya dalam Kesiapsiagaan Bencana |
Kawasan yang Ditingkatkan Kapasitasnya dalam Kesiapsiagaan Bencana merupakan kegiatan Penguatan Kapasitas Kawasan untuk pencegahan memperkuat pada aspek penguatan kesiapsiagaan atas potensi bahaya dan kerentanan melalui peningkatan kapasitas kelompok masyarakat/komunitas yang ada disuatu kawasan yang berada dalam lingkup kewenangan pemerintah kabupaten/kota |
Kawasan |
2227 |
Korban Bencana yang Mendapatkan Distribusi Logistik Evakuasi Korban Bencana |
Merupakan layanan dalam rangka pendistribusian logistik operasionalisasi peralatan penyelamatan dan evakuasi, serta kebutuhan dasar korban bencana, selama berlangsungnya penanganan awal bencana (masa krisis) lingkup daerah kabupaten/kota |
Orang |
2228 |
Korban Bencana yang Mendapatkan Distribusi Logistik Penyelamatan Korban Bencana |
Merupakan layanan dalam rangka pendistribusian logistik operasionalisasi peralatan penyelamatan dan evakuasi, serta kebutuhan dasar korban bencana, selama berlangsungnya penanganan awal bencana (masa krisis) lingkup daerah kabupaten/kota |
Orang |
2229 |
Korban yang Berhasil Dievakuasi Per Jenis Kejadian Bencana |
Merupakan pelaksanaan Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota sebagai upaya untuk memindahkan/mengevakuasi korban bencana dari lokasi bencana ke tempat yang aman |
Orang |
2230 |
Korban yang Berhasil Ditemukan Per Jenis Kejadian Bencana |
Merupakan pelaksanaan pencarian Korban Bencana Kabupaten/Kota sebagai upaya untuk upaya untuk menemukan korban bencana di lokasi bencana |
Orang |
2231 |
Korban yang Berhasil Ditolong Per Jenis Kejadian Bencana |
Merupakan memberikan pertolongan pada Korban Bencana Kabupaten/Kota sebagai upaya untuk menolong korban bencana pada tempat kejadian bencana |
Orang |
2232 |
Laporan Hasil Binwas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana |
Berisikan laporan hasil Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan penanggulangan bencana kabupaten/kota meliputi kegiatan koordinasi, fasilitasi, asistensi, supervisi dan sinkronisasi serta evaluasi antar perangkat daerah di kabupaten/kota |
Laporan |
2233 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Kesiapsiagaan Petugas Piket dalam Daerah Kabupaten/Kota |
Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran adalah penyediaan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan kesiapsiagaan piket petugas dan atau tindakan memadamkan api dan mengendalikan kejadian kebakaran di lokasi terbakar dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran |
Laporan |
2234 |
Orang yang Mendapatkan Sosialisasi Rawan Bencana Kabupaten/Kota (Per Jenis Bencana) Secara Tatap Muka kepada Penduduk yang Tinggal di Daerah Rawan Bencana Sesuai Jenis Ancaman yang Ada di Kawasan Tempat Tinggalnya |
Warga Negara yang mendapatkan pelayanan dasar SPM SUB dalam bentuk Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) rawan bencana bagi penduduk yang berada di kawasan rawan bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerah kabupaten/kota |
Orang |
2235 |
Peralatan Penyelamatan Diri bagi Individu Warga Negara |
Warga Negara yang mendapatkan pelayanan dasar SPM SUB dalam bentuk Penyediaan Peralatan keselmatan keselamatan diri di kawasan rawan bencana daerah kabubpaten/kota |
Unit |
2236 |
Peralatan Penyelamatan Diri bagi Keluarga |
Merupakan penyediaan alat peyelamatan diri bagi keluarga yang tinggal di daerah rawan bencana lingkup daerah kabupaten/kota |
Unit |
2237 |
Peralatan Penyelamatan Diri bagi Petugas |
Merupakan Penyediaan Peralatanpenyelamatan diri bagi petugas operasi kedaruratan bencana daerah kabubpaten/kota |
Unit |
2238 |
Personil TRC yang Dikembangkan Kapasitas Manajerialnya |
Personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana kabupaten/kota yang ditingkatkan kapasitas manajerialnya dalam hal koordinasi/ dukungan bagi dan/atau di wilayah kabupaten/kota untuk melakukan penanganan awal, penilaian dampak bencana secara cepat, maupun pengendalian luas area terpapar |
Orang |
2239 |
Personil TRC yang Dikembangkan Kapasitas Teknis |
Personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana kabupaten/kota yang ditingkatkan kapasitas teknis operasionalnya dalam hal meningkatkan kecepatan respon time untuk dukungan penanganan awal daurat bencana di wilayah kabupaten/kota untuk melakukan penilaian dampak bencana secara cepat, maupun pengendalian luas area terpapar |
Orang |
2240 |
Sarana dan Prasarana Alat Pelindung Diri yang Sah dan Legal Sesuai Standar Teknis Terkait |
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah mekanisme dan proses untuk melakukan penambahan kuantitas dan kualitas Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri yang sah dan legal serta dapat dipertanggungjawabkan dengan satuan unit,dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana |
Unit |
2241 |
Sarana dan Prasarana yang Tersedia untuk Pencarian Terhadap Kondisi Membahayakan Manusia/Penyelamatan Sesuai dengan Standar Teknis |
|
Unit |
2242 |
Sarana dan Prasarana yang Tersedia untuk Pertolongan Evakuasi Sesuai dengan Standar Teknis |
|
Unit |
2243 |
Sarana dan Prasarana yang Tersedia untuk Pertolongan Terhadap Kondisi Membahayakan Manusia/Penyelamatan Sesuai dengan Standar Teknis |
|
Unit |
2244 |
Bimbingan Teknis Pasca Bencana Kabupaten/Kota |
Kemampuan spesifik dari Aparatur SDM BPBD kabupaten/kota dan lintas perangkat daerah kabupaten/kota sesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan untuk menyusun dokumen Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (JITUPASNA) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekontruksi Pascabencana (R3P), dengan target pelaksanaan 1 kali dalam satu tahun |
Orang |
2245 |
Koordinasi penanganan Pascabencana Kabupaten/Kota |
Fasilitasi yang dilakukan BPBD Kabupaten/Kota untuk memastikan tertanganinya pasca bencana meliputi Sektor : Infrastruktur, Perumahan dan Permukiman, Ekonomi, Sosial dan Lintas Sektor |
Kegiatan |
2246 |
Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota |
Peningkatan kapasitas meliputi kompetensi, karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, sikap dan kecakapan yang dimiliki aparatur sesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan untuk memberikan pelayanan penanggulangan bencana |
Orang |
2247 |
Penyusunan Rencana Aksi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Bencana Kabupaten/Kota |
Dokumen Rencana Aksi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Bencana Kabupaten/Kota sesuai dengan Permendagri 59/2021 |
Dokumen |
2248 |
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dalam penangananan keadaan darurat Kabupaten/Kota |
Kemampuan spesifik dari Aparatur BPBD Provinsi dan lintas perangkat daerah Provinsi dalam melaksanakan penangananan keadaan darurat dalam aspek manajerial dan teknis |
Orang |
2249 |
Peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam penanganan Pascabencana Kabupaten/Kota |
Fasilitasi yang dilakukan BPBD Kabupaten/Kota untuk meningkatkan keterlibatan Lembaga non pemerintah : lembaga filantropi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, organisasi keagamaan, organisasi relawan, perguruan tinggi, media massa dan dunia usaha yang telah terdaftar dan legal |
Lembaga |
2250 |
Dokumen Tata Kelola Kelembagaan Bencana Daerah |
Merupakan dokumen yang berisikan kebijakan/regulasi/SOP Penguatan Kelembagaan Bencana Kabupaten/Kota dalam rangka penata kelolaan kelembagaan penanggulangan bencana di tingkat kabupaten/kota baik dalam hal antara lain struktur dan penugasan, penjenjangan dan kompetensi, tata kelola lembaga, maupun perencanaan dan penganggaran |
Dokumen |
2251 |
Laporan Hasil Penyelenggaraan Operasi Penyelamatan yang Mengancam Keselamatan Manusia |
|
Laporan |
2252 |
Laporan Pelaksanaan Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana |
Merupakan laporan pelaksanaan Aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana meliputi antara lain pelaksanaan pengerahan dan pengorganisasian komando penanganan darurat bencana tingkat kabupaten/kota, baik dalam hal manajerial, operasional, maupun sumberdaya |
Laporan |
2253 |
SK Penetapan Status Darurat Bencana dan SKPDB yang Ditetapkan Paling Lama 1x24 Jam berdasarkan Hasil Dokumen Laporan Epidemiologi Terpadu |
Merupakan tahapan kecepatan respon penaganan awal dalam penetapan status darurat bencana paling lama 1 x 24 jam berdasarkan hasil penilaian secara cepat dampak awal suatu kejadian bencana daerah Kabupaten/Kota |
Dokumen |
2254 |
Penyusunan Rencana Operasi Kedaruratan Bencana Kabupaten/Kota |
Penyusunan rencana operasi kedaruratan bencana sesuai peraturan ini yang ditetapkan oleh peraturan kepala daerah |
Dokumen |
2255 |
Indeks resiko bencana/IRB (angka) |
|
Angka |
2256 |
IRBI/ Indeks resiko bencana/IRB (angka) |
|
Angka |
2257 |
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan informasi rawan bencana |
|
% |
2258 |
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana |
|
% |
2259 |
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana |
|
% |
2260 |
Indeks Ketahanan Daerah |
|
Indeks |
2261 |
Kejadian dan Taksiran Kerugian Bencana |
|
|
2262 |
Tanah Longsor |
|
Kejadian |
2263 |
Gempa Bumi |
|
Kejadian |
2264 |
Banjir |
|
Kejadian |
2265 |
Angin |
|
Kejadian |
2266 |
Kebakaran Hutan dan Lahan |
|
Kejadian |
2267 |
Kekeringan |
|
Titik |
2268 |
Dropping air bersih |
|
Tangki |
2269 |
Alat Deteksi Dini dan Peringatan Dini Bencana |
|
|
2270 |
EWS Tsunami |
|
Titik |
2271 |
EWS Longsor |
|
Titik |
2272 |
EWS Banjir |
|
Titik |
2273 |
Detektor Gempa BMKG |
|
Unit |
2274 |
Kinerja Penanganan Bencana |
|
|
2275 |
Desa Tangguh Bencana |
|
Desa |
2276 |
Dropping air bersih |
|
Tangki |
2277 |
Evakuasi Bencana |
|
Kejadian |
2278 |
Rehab Tebing Sungai Pasca Bencana |
|
Paket |
2279 |
Desa Tangguh Bencana yang ditingkatkan kapasitasnya |
|
Desa |
2280 |
Tema Desa Tangguh |
|
Tema |
2281 |
Daftar Desa Yang Mendapatkan Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana |
|
Desa |
2282 |
BPBD |
|
Orang |
2283 |
Relawan Penanggulangan Bencana |
|
Orang |
2284 |
Pelayanan informasi rawan bencana |
|
% |
2285 |
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan informasi rawan bencana |
|
% |
2286 |
Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana |
|
% |
2287 |
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan Pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana |
|
% |
2288 |
Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana |
|
% |
2289 |
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana |
|
% |
2290 |
Jumlah korban meninggal, hilang, dan terkena dampak bencana per 100.000 orang. |
|
Orang |
2291 |
Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah. |
|
Lokasi |
2292 |
Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. |
|
Rupiah |
2293 |
Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah. |
|
Dokumen |
2294 |
Persentase pemerintah daerah yang mengadopsi dan menerapkan strategi pengurangan risiko bencana daerah yang selaras dengan strategi pengurangan risiko bencana |
|
% |
2295 |
Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang. |
|
Orang |
2296 |
Jumlah sistem peringatan dini cuaca dan iklim serta kebencanaan. |
|
sistem peringatan dini (EWS) |
2297 |
Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. |
|
Rupiah |
2298 |
Proporsi pemerintah kota yang memiliki dokumen strategi pengurangan risiko bencana. |
|
% |
2299 |
Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat daerah. |
|
% |
2300 |
Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang |
|
Orang |
2301 |
Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah. |
|
Dokumen |
2302 |
Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang. |
|
Orang |
2303 |
Persentase pemerintah daerah yang mengadopsi dan menerapkan strategi penanggulangan bencana daerah yang selaras dengan rencana/strategi nasional penanggulangan bencana. |
|
% |
2304 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
2305 |
Persentase Desa Tangguh Bencana |
|
% |
2306 |
Kejadian Bencana Tahun 2020 |
|
|
2307 |
Tanah Longsor |
|
Kejadian |
2308 |
Gempa Bumi |
|
Kejadian |
2309 |
Banjir |
|
Kejadian |
2310 |
Angin |
|
Kejadian |
2311 |
Kebakaran Hutan dan Lahan |
|
Kejadian |
2312 |
Tsunami |
|
Kejadian |
2313 |
Kekeringan (titik) |
|
Titik |
2314 |
Kejadian Bencana Tahun 2021 |
|
|
2315 |
Tanah Longsor |
|
Kejadian |
2316 |
Gempa Bumi |
|
Kejadian |
2317 |
Banjir |
|
Kejadian |
2318 |
Angin |
|
Kejadian |
2319 |
Kebakaran Hutan dan Lahan |
|
Kejadian |
2320 |
Kekeringan (titik) |
|
Titik |
2321 |
Kejadian Bencana Tahun 2022 |
|
|
2322 |
Tanah Longsor |
|
Kejadian |
2323 |
Gempa Bumi |
|
Kejadian |
2324 |
Banjir |
|
Kejadian |
2325 |
Angin |
|
Kejadian |
2326 |
Kebakaran Hutan dan Lahan |
|
Kejadian |
2327 |
Kekeringan (titik) |
|
Titik |
2328 |
Kejadian Bencana Tahun 2023 |
|
|
2329 |
Tanah Longsor |
|
Kejadian |
2330 |
Gempa Bumi |
|
Kejadian |
2331 |
Banjir |
|
Kejadian |
2332 |
Angin |
|
Kejadian |
2333 |
Kebakaran Hutan dan Lahan |
|
Kejadian |
2334 |
Kekeringan (titik) |
|
Titik |
2335 |
Kejadian Bencana Tahun 2024 |
|
|
2336 |
Tanah Longsor |
|
Kejadian |
2337 |
Gempa Bumi |
|
Kejadian |
2338 |
Banjir |
|
Kejadian |
2339 |
Angin |
|
Kejadian |
2340 |
Kebakaran Hutan dan Lahan |
|
Kejadian |
2341 |
Kekeringan (titik) |
|
Titik |
2342 |
Alat Deteksi Dini dan Peringatan Dini Bencana Kabupaten Kebumen Tahun 2020-2024 |
|
|
2343 |
EWS Tsunami |
|
Unit |
2344 |
EWS Longsor |
|
Unit |
2345 |
EWS Banjir |
|
Unit |
2346 |
Detektor Gempa BMKG |
|
Unit |
2347 |
Kinerja Penanganan Bencana Kabupaten Kebumen Tahun 2020-2024 |
|
|
2348 |
2020 |
|
Laporan |
2349 |
2021 |
|
Laporan |
2350 |
2022 |
|
Laporan |
2351 |
2023 |
|
Laporan |
2352 |
2024 |
|
Laporan |
2353 |
Daftar Desa Yang Mendapatkan Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana Tahun 2024 |
|
Dokumen |
2354 |
Persebaran Rawan Bencana Kabupaten Kebumen |
|
|
2355 |
Rawan Angin Ribut |
|
Lokasi |
2356 |
Rawan Banjir |
|
Lokasi |
2357 |
Rawan Gempa |
|
Lokasi |
2358 |
Rawan Kekeringan |
|
Lokasi |
2359 |
Rawan Tsunami |
|
Lokasi |
2360 |
Rawan Tanah Longsor |
|
Lokasi |
2361 |
Daftar Desa Tangguh Bencana APBD Provinsi |
|
|
2362 |
Longsor |
|
Desa |
2363 |
Tsunami |
|
Desa |
2364 |
Banjir |
|
Desa |
2365 |
Daftar Desa Tangguh Bencana APBD Kabupaten |
|
|
2366 |
Longsor |
|
Desa |
2367 |
Tsunami |
|
Desa |
2368 |
Banjir |
|
Desa |
2369 |
Peta Daerah Rawan Bencana per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2370 |
Peta Kerentanan Bencana per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2371 |
Peta Resiko Bencana per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2372 |
Peta Lokasi Kejadian Bencana per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2373 |
Anak Telantar yang mendapat pelayanan kedaruratan |
Anak terlantar yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan pelayanan kedaruratan berupa tindakan penanganan segera karena terancam kehidupannya dan/atau tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya |
Orang |
2374 |
Anak Telantar yang mendapat pelayanan reunifikasi keluarga |
|
Orang |
2375 |
Anak Telantar yang mendapat permakanan sesuai dengan Standar Gizi Minimal |
Anak telantar di luar panti yang mendapatkan pelayanan reunifikasi keluarga berupa pemulangan dan penyatuan kembali dengan keluarga yang dapat memberikan perawatan dan/atau pendampingan sehingga berada di lingkungan yang terlindungi |
Orang |
2376 |
Anak Telantar yang menerima kebutuhan sandang |
Anak telantar di luar panti yang mendapatkan kebutuhan pemenuhan sandang berupa pakaian, perlengkapan mandi, kebutuhan khusus bagi perempuan/balita/bedridden, alas kaki, dan/atau perlengkapan ibadah |
Orang |
2377 |
Anak Terlantar yang mendapat akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar |
Anak telantar di luar panti yang difasilitasi untuk mendapatkan akses ke Layanan Pendidikan (sekolah) dan Kesehatan Dasar (puskesmas/klinik/rumah sakit) |
Orang |
2378 |
Anak Terlantar yang mendapat fasilitas Pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan Kartu Identitas Anak |
Anak telantar di luar panti yang difasilitasi untuk mendapatkan pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan Kartu Identitas Anak |
Orang |
2379 |
Anak Terlantar yang mendapat layanan data dan pengaduan |
Anak telantar yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan layanan data agar diusulkan masuk dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan orang tidak mampu serta untuk mendapatkan layanan pengaduan berupa tindak lanjut pengaduan, keluhan, dan/atau pertanyaan mengenai tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya |
Orang |
2380 |
Anak Terlantar yang mendapat layanan rujukan |
Anak telantar yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan layanan rujukan |
Orang |
2381 |
Anak Terlantar yang mendapat pelayanan penelusuran |
Anak telantar di luar panti yang difasilitasi untuk mendapatkan layanan penulusuran keluarga berupa kegiatan pencarian keluarga anak terlantar tersebut agar dapat direunifikasi |
Orang |
2382 |
Anak Terlantar yang Terpantau dan Terpelihara |
Pemantauan anak terlantar untuk mengetahui dan memastikan pelaksanaan rehabilitasi sosial dasar bagi anak terlantar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan |
Orang |
2383 |
Anak-anak terlantar yang mendapat rujukan |
Anak telantar yang mendapatkan layanan kedaruratan berupa rujukan ke layanan sesuai kebutuhan Anak Terlantar |
Orang |
2384 |
Gelandangan dan Pengemis yang mendapat akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar |
Gelandangan dan pengemis di luar panti yang difasilitasi untuk mendapatkan akses ke Layanan Pendidikan (sekolah) dan Kesehatan Dasar (puskesmas/klinik/rumah sakit) |
Orang |
2385 |
Gelandangan dan Pengemis yang mendapat fasilitas Pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan Kartu Identitas Anak |
Gelandangan dan pengemis di luar panti yang difasilitasi untuk mendapatkan pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan Kartu Identitas Anak |
Orang |
2386 |
Gelandangan dan Pengemis yang mendapat layanan data dan pengaduan |
Gelandangan dan pengemis yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan layanan data agar diusulkan masuk dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan orang tidak mampu serta untuk mendapatkan layanan pengaduan berupa tindak lanjut pengaduan, keluhan, dan/atau pertanyaan mengenai tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya |
Orang |
2387 |
Gelandangan dan Pengemis yang mendapat layanan rujukan |
Gelandangan dan pengemis yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan layanan rujukan |
Orang |
2388 |
Gelandangan dan Pengemis yang mendapat pelayanan kedaruratan |
Gelandangan dan pengemis yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan pelayanan kedaruratan berupa tindakan penanganan segera karena terancam kehidupannya dan/atau tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya |
Orang |
2389 |
Gelandangan dan Pengemis yang mendapat pelayanan penelusuran |
Gelandangan dan pengemis di luar panti yang difasilitasi untuk mendapatkan layanan penulusuran keluarga berupa kegiatan pencarian keluarga anak terlantar tersebut agar dapat direunifikasi |
Orang |
2390 |
Gelandangan dan Pengemis yang mendapat pelayanan reunifikasi keluarga |
Gelandangan dan pengemis di luar panti yang mendapatkan pelayanan reunifikasi keluarga berupa pemulangan dan penyatuan kembali dengan keluarga yang dapat memberikan perawatan dan/atau pendampingan sehingga berada di lingkungan yang terlindungi |
Orang |
2391 |
Gelandangan dan Pengemis yang mendapat permakanan sesuai dengan Standar Gizi Minimal |
Gelandangan dan Pengemis di luar panti yang mendapatkan permakanan sesuai dengan Standar Gizi Minimal dengan mengacu Angka Kecukupan Energi hingga 2100 kilo kalori per orang per hari pada tingkat konsumsi |
Orang |
2392 |
Gelandangan dan Pengemis yang menerima kebutuhan sandang |
Gelandangan dan pengemis di luar panti yang mendapatkan kebutuhan sandang berupa pakaian, perlengkapan mandi, kebutuhan khusus bagi perempuan/balita/bedridden, alas kaki, dan/atau perlengkapan ibadah |
Orang |
2393 |
Kampung yang melaksanakan Koordinasi, Sosialisasi dan Pelaksanaan Kampung Siaga Bencana |
Kegiatan koordinasi dan sosialisasi (FGD/Workshop/Rakor/Rapat Internal) dan pelaksanaan Kampung Siaga Bencana (KSB) yaitu wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan/tempat untuk program penanggulangan bencana |
Kampung |
2394 |
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) |
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah keluarga penerima bantuan sosial PKH yang telah memenuhi syarat dan ditetapkan dalam keputusan |
Keluarga |
2395 |
Koordinasi dan Kerjasama antar Lembaga dan Kemitraan dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial |
Kegiatan Penyelenggaraan Koordinasi dan Kerjasama antar Lembaga dan Kemitraan dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial |
Dokumen |
2396 |
Koordinasi Sosialisasi dan Pelaksanaan Taruna Siaga Bencana |
Kegiatan koordinasi dan sosialisasi (FGD/Workshop/Rakor/Rapat Internal) dan pelaksanaan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yaitu relawan berasal dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial |
Laporan |
2397 |
Korban bencana yang mendapat fasilitas tempat penampungan pengungsi |
Korban bencana yang mendapat fasilitas tempat penampungan pengungsi meliputi pembuatan barak, fasilitas sosial, dan fasilitas umum lainnya |
Orang |
2398 |
Korban bencana yang mendapatkan Kebutuhan sandang pada masa tanggap darurat (pengungsian) dan pasca bencana |
&Korban bencana yang mendapat kebutuhan sandang dan perlengkapan keluarga serta family kids pada masa tanggap darurat (pengungsian) dan pasca bencana |
Orang |
2399 |
Korban bencana yang mendapatkan layanan dukungan Psikososial |
Korban bencana yang mendapat layanan dukungan psikososial melalui bimbingan dan konsultasi, konseling, pendampingan, dan/atau rujukan |
Orang |
2400 |
Korban bencana yang mendapatkan penanganan khusus bagi Kelompok rentan |
Korban bencana yang mendapatkan penanganan khusus bagi kelompok rentan meliputi ibu hamil, penyandang disabilitas, anak dan lanjut usia |
Orang |
2401 |
Korban bencana yang mendapatkan permakanan dalam masa tanggap darurat |
Korban bencana yang mendapatkan permakanan berupa bahan permakanan/makanan siap saji dalam masa tanggap darurat |
Orang |
2402 |
Lanjut Usia Telantar yang mendapat pelayanan reunifikasi keluarga |
Lanjut Usia terlantar di luar panti yang mendapatkan pelayanan reunifikasi keluarga berupa upaya pemulangan dan penyatuan kembali dengan keluarga yang dapat memberikan perawatan dan/atau pendampingan sehingga berada di lingkungan yang terlindungi |
Orang |
2403 |
Lanjut Usia Telantar yang mendapat permakanan sesuai dengan Standar Gizi Minimal |
Lanjut usia telantar di luar panti yang mendapatkan permakanan sesuai Standar Gizi Minimal dengan mengacu Angka Kecukupan Energi hingga sebesar 2100 kilo kalori per orang per hari pada tingkat konsumsi |
Orang |
2404 |
Lanjut Usia Telantar yang menerima kebutuhan sandang |
Lanjut Usia terlantar di luar panti yang mendapatkan kebutuhan sandang berupa pakaian, perlengkapan mandi, kebutuhan khusus bagi perempuan/balita/bedridden, alas kaki, dan/atau perlengkapan ibadah |
Orang |
2405 |
Lanjut Usia Terlantar yang mendapat akses ke Kesehatan Dasar |
Lanjut usia terlantar di luar panti yang difasilitasi untuk mendapatkan akses ke Layanan Kesehatan Dasar (puskesmas/klinik/rumah sakit) |
Orang |
2406 |
Lanjut Usia Terlantar yang mendapat fasilitas Pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan Kartu Identitas Anak |
Lanjut usia terlantar di luar panti yang difasilitasi untuk mendapatkan pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan Kartu Identitas Anak |
Orang |
2407 |
Lanjut Usia Terlantar yang mendapat layanan data dan pengaduan |
Lanjut usia telantar yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan layanan data agar diusulkan masuk dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan orang tidak mampu serta layanan pengaduan berupa tindak lanjut pengaduan, keluhan, dan/atau pertanyaan mengenai tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya |
Orang |
2408 |
Lanjut Usia Terlantar yang mendapat layanan rujukan |
Lanjut usia terlantar yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan layanan rujukan |
Orang |
2409 |
Lanjut Usia Terlantar yang mendapat pelayanan kedaruratan |
Lanjut usia terlantar yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan pelayanan kedaruratan berupa tindakan penanganan segera karena terancam kehidupannya dan/atau tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya |
Orang |
2410 |
Lanjut Usia Terlantar yang mendapat pelayanan penelusuran |
Lanjut Usia terlantar di luar panti yang mendapatkan pelayanan penelusuran keluarga berupa kegiatan pencarian keluarga yang bersangkutan untuk tujuan reunifikasi |
Orang |
2411 |
Lanjut Usia Terlantar yang mendapatkan Alat Bantu dan alat bantu peraga |
Lanjut usia terlantar di luar panti yang mendapatkan alat bantu yang disesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan disabilitasnya |
Orang |
2412 |
Lembaga Kesejahteraan Sosial |
Lembaga Kesejahteraan Sosial yaitu organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum |
Lembaga |
2413 |
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) |
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) adalah unit yang memberikan pelayanan sosial terpadu dan melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam penanganan masalah psikososial keluarga |
Lembaga |
2414 |
Pekerja Profesional/tenaga kesejahteraan sosial yang memberikan bimbingan fisik, mental, spiritual dan sosial |
Pekerja profesional/tenaga Kesejahteraan Sosial adalah seseorang yang dididik dan dilatih secara profesional untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial dan/atau seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang ruang lingkup kegiatannya di bidang kesejahteraan sosial yang melaksanakan pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial |
Orang |
2415 |
pekerja profesional/tenaga kesejahteraan sosial yang memberikan bimbingan sosial |
Pekerja profesional/tenaga kesejahteraan sosial adalah seseorang yang dididik dan dilatih secara profesional untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial dan/atau seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang ruang lingkup kegiatannya di bidang kesejahteraan sosial yang melaksanakan pemberian bimbingan sosial |
Orang |
2416 |
Pekerja sosial Profesional yang memberikan bimbingan fisik, mental, spiritual dan sosial |
Pekerja Sosial Profesional adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial yang melaksanakan pemberian bimbingan aktivitas hidup sehari-hari |
Orang |
2417 |
Pekerja sosial profesional yang memberikan bimbingan sosial |
Pekerja Sosial Profesional yaitu seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial yang melaksanakan pemberian bimbingan sosial |
Orang |
2418 |
Pelaksanaan Pengamanan Taman Makam Pahlawan Nasional |
Pelaksanaan pengamanan Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) yaitu taman makam pahlawan nasional yang berada di kabupaten/kota |
Laporan |
2419 |
Penyandang Disabilitas Telantar yang mendapat pelayanan reunifikasi keluarga |
Penyandang disabilitas terlantar di luar panti yang mendapatkan pelayanan reunifikasi keluarga berupa upaya pemulangan dan penyatuan kembali dengan keluarga yang dapat memberikan perawatan dan/atau pendampingan sehingga berada di lingkungan yang terlindungi |
Orang |
2420 |
Penyandang Disabilitas Telantar yang mendapat permakanan sesuai dengan Standar Gizi Minimal |
Penyandang disabilitas terlantar di luar panti yang mendapatkan pemenuhan permakanan sesuai Standar Gizi Minimal dengan megacu Angka Kecukupan Energi hingga 2100 kilo kalori per orang per hari pada tingkat konsumsi |
Orang |
2421 |
Penyandang Disabilitas Telantar yang menerima kebutuhan sandang |
Penyandang disabilitas terlantar di luar panti yang mendapatkan kebutuhan sandang berupa pakaian, perlengkapan mandi, kebutuhan khusus bagi perempuan/balita/bedridden, alas kaki, dan/atau perlengkapan ibadah |
Orang |
2422 |
Penyandang Disabilitas Terlantar yang mendapat akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar |
Fasilitasi penyandang disabilitas terlantar di luar panti untuk mendapatkan akses ke Layanan Kesehatan Dasar (puskesmas/klinik/rumah sakit) |
Orang |
2423 |
Penyandang Disabilitas Terlantar yang mendapat fasilitas Pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan Kartu Identitas Anak |
Fasilitasi penyandang disabilitas terlantar di luar panti untuk mendapatkan pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan Kartu Identitas Anak |
Orang |
2424 |
Penyandang Disabilitas Terlantar yang mendapat layanan data dan pengaduan |
Fasilitasi penyandang Disabilitas telantar di luar panti yang mendapatkan layanan data agar diusulkan masuk dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan orang tidak mampu serta layanan pengaduan berupa tindak lanjut pengaduan, keluhan, dan/atau pertanyaan mengenai tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya |
Orang |
2425 |
Penyandang Disabilitas Terlantar yang mendapat layanan rujukan |
Fasiitasi penyandang disabilitas terlantar di luar panti untuk mendapatkan layanan rujukan kepada provinsi atau sesuai kebutuhan |
Orang |
2426 |
Penyandang Disabilitas Terlantar yang mendapat pelayanan kedaruratan |
Penyandang disabilitas terlantar yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan pelayanan kedaruratan berupa tindakan penanganan segera karena terancam kehidupannya dan/atau tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya |
Orang |
2427 |
Penyandang Disabilitas Terlantar yang mendapat pelayanan penelusuran |
Penyandang disabilitas terlantar yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan layanan penulusuran keluarga berupa kegiatan pencarian keluarga anak terlantar tersebut agar dapat direunifikasi |
Orang |
2428 |
Penyandang Disabilitas Terlantar yang mendapatkan Alat Bantu dan alat bantu peraga |
Penyandang disabilitas terlantar di luar panti yang mendapatkan alat bantu yang disesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan disabilitasnya |
Orang |
2429 |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA yang membutuhkan Pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau Kartu Identitas Anak |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA di luar panti yang difasilitasi untuk mendapatkan pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau Kartu Identitas Anak |
Orang |
2430 |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA yang mendapatkan Layanan Data dan Pengaduan |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan layanan data agar diusulkan masuk dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan orang tidak mampu serta layanan pengaduan berupa tindak lanjut pengaduan, keluhan, dan/atau pertanyaan mengenai tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya |
Orang |
2431 |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA yang mendapatkan pelayanan penelusuran Keluarga |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA di luar panti yang mendapatkan layanan penulusuran keluarga berupa kegiatan pencarian keluarga anak terlantar tersebut agar dapat direunifikasi |
Orang |
2432 |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA yang mendapatkan pelayanan reunifikasi keluarga |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA di luar panti yang mendapatkan pelayanan reunifikasi keluarga berupa pemulangan dan penyatuan kembali dengan keluarga yang dapat memberikan perawatan dan/atau pendampingan sehingga berada di lingkungan yang terlindungi |
Orang |
2433 |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA yang mendapatkan permakanan sesuai dengan Standar Gizi Minimal |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA di luar panti yang mendapatkan pemenuhan permakanan sesuai Standar Gizi Minimal dengan megacu Angka Kecukupan Energi hingga 2100 kilo kalori per orang per hari pada tingkat konsumsi |
Orang |
2434 |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA yang mendapatkan pelayanan Rujukan |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA yang difasilitasi di luar panti untuk mendapatkan layanan rujukan |
Orang |
2435 |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA yang menerima kebutuhan sandang |
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan NAPZA di luar panti yang menerima kebutuhan sandang berupa pakaian, perlengkapan mandi, kebutuhan khusus bagi perempuan/balita/bedridden, alas kaki, dan/atau perlengkapan ibadah |
Orang |
2436 |
Sarana dan prasarana di Taman Makam Pahlawan yang di rehabilitasi |
Komponen utama (monumen/tugu, plaza upacara, jalan utama, dst) maupun komponen penunjang (pertamanan, halaman parkir, rumah petugas, dst) di Taman Makam Pahlawan yang direhabilitasi |
Unit |
2437 |
Tempat penampungan pengungsi yang tersedia |
Barak, fasilitas sosial, dan fasilitas umum lainnya yang tersedia |
Unit |
2438 |
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan |
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang tersedia yaitu seseorang yang diberi tugas, fungsi, dan kewenangan oleh Kementerian Sosial, dinas sosial daerah provinsi, dan/atau dinas sosial daerah kabupaten/kota untuk membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial sesuai lingkup wilayah penugasan di kecamatan |
Orang |
2439 |
Potensi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan |
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang tersedia yaitu seseorang yang diberi tugas, fungsi, dan kewenangan oleh Kementerian Sosial, dinas sosial daerah provinsi untuk membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial sesuai lingkup wilayah penugasan di kecamatan |
Orang |
2440 |
Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Penyediaan Sarana Prasarana Layanan bagi Perempuan Korban Kekerasan |
Sarana antara lain lembaga layanan UPTD PPA, rumah aman |
Kegiatan |
2441 |
Anak yang mendapatkan layanan peningkatan kualitas hidup anak kewenangan Kabupaten/Kota |
Meliputi advokasi dan pendampingan pemenuhan kriteria standarisasi lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas khidup anak kewenangan kab/ kota yang mengacu pada pedoman teknis standarisasi yang ditetapkan oleh KPPPA |
Orang |
2442 |
Koordinasi dan Sinkronisasi Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak |
Meliputi koordinasi dan sinkronisasi dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan audit (internal) PHA |
Kegiatan |
2443 |
Dokumen Data Gender dan Anak Kabupaten/Kota yang tersedia |
Dokumen data terpilah jenis kelamin, usia, dan disabilitas di tingkat kabupaten/kota |
Dokumen |
2444 |
Dokumen Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pemberdayaan perempuan |
Meliputi : 1. penyediaan, pengembangan, penyebarluasan informasi dan edukasi pemberdayaan perempuan di bidang politik, hukum, sosial, budaya, dan 2. pembentukan/ pendampingan Pusat Informasi Sahabat Perempuan (PRISMA) sesuai pedoman teknis yg ditetapkan 3. peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan tingkat kab/kota dalam penyediaan |
Dokumen |
2445 |
Dokumen Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pemenuhan Hak Anak bagi Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Kewenangan Kabupaten/Kota |
KIE dalam bentuk fisik dan elektronik pemenuhan hak anak |
Dokumen |
2446 |
Dokumen Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Kesetaraan Gender (KG) dan Perlindungan Anak |
KIE dalam bentuk fisik dan elektronik kesetaraan gender di bidang polkum, sosbud, ekonomi |
Dokumen |
2447 |
Dokumen penguatan jejaring Antar Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Kewenangan Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota |
Dokumen kerjasama antar lembaga penyedia layanan peningkatan kualitass hidup anak untuk melaksanakan layanan |
Dokumen |
2448 |
DokumenKomunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Kewenangan Kabupaten/Kota |
KIE dalam bentuk fisik dan elektronik perlindungan AMPK di tingkat kab/kota |
Dokumen |
2449 |
Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan |
Meliputi koordinasi dan sinkronisasi dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pencegahan kekerasan terhadap perempuan di tingkat kabupaten/kota |
Kegiatan |
2450 |
Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Hidup Anak |
Meliputi koordinasi dan sinkronisasi dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan peningkatan kualitas hidup anak di tingkat kabupaten/kota |
Kegiatan |
2451 |
Koordinasi dan Sinkronisasi PelaksanaanPengarustamaan Gender (PUG) |
Meliputi koordinasi dan sinkronisasi dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan audit (internal) PUG |
Kegiatan |
2452 |
Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Kewenangan Kabupaten/Kota |
Meliputi koordinasi dan sinkronisasi dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pencegahan kekerasan terhadap anak di tingkat kabupaten/kota |
Kegiatan |
2453 |
Koordinasi dan Sinkronisasi Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus |
Kegiatan kerjasama antar lembaga penyedia layanan AMPK adalah kerjasama untuk perlindungan khusus anak secara cepat, komprehensif, dan terpadu |
Kegiatan |
2454 |
Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus |
Pelatihan yang wajib diberikan antara lain KHA, manajeman kasus, standar pelayanan PPA, kebijakan perlindungan anak dan mediasi |
Kegiatan |
2455 |
Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Sarana Prasarana Layanan bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus |
Sarana antara lain ruang ramah anak, ruang laktasi lembaga layanan AMPK UPTD PPA |
Kegiatan |
2456 |
Koordinasi dan Sinkronisasi Perumusan Kebijakan PelaksanaanPengarustamaan Gender (PUG) |
Meliputi harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan, produk hukum daerah, dan kebijakan operasional tentang penyelenggaraan PUG kewenangan kab/kota |
Kegiatan |
2457 |
Layanan Komprehensif bagi keluarga dalam Mewujudkan KG dan Perlindungan Anak yang wilayah kerjanya lingkup Kabupaten/Kota |
Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga yang RG dan Hak Anak, antara lain ekonomi keluarga, pencegahan kekerasan, dan pengasuhan oleh lembaga penyedia layanan tingkat kabupaten/kota |
Layanan |
2458 |
layanan tindak lanjut pengaduan yang memerlukan koordinasi dan sinkronisasi bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus kewenangan Kabupaten/Kota |
Layanan AMPK meliputi penerimaan laporan, pengelolaan kasus, penampungan sementara/Rumah Aman, pendampingan, mediasi, dan reintegrasi sosial kewenangan kabupaten/kota |
Layanan |
2459 |
Layanan tindak lanjut pengaduan yang memerlukan koordinasi dan sinkronisasi bagi Perempuan Korban Kekerasan |
Layanan perempuan korban kekerasan meliputi penerimaan laporan, pengelolaan kasus, penampungan sementara/Rumah Aman, pendampingan, mediasi, dan reintegrasi sosial kewenangan kabupaten/kota |
Layanan |
2460 |
lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota yang mendapat advokasi dan pendampingan |
Meliputi advokasi dan pendampingan pemenuhan kriteria standarisasi lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan kewenangan kab/ kota yang mengacu pada pedoman teknis standarisasi LPLPP yang ditetapkan oleh KPPPA |
Lembaga |
2461 |
Lembaga penyedia layanan Peningkatan Kualitas Keluarga Kewenangan Kabupaten/Kota yang mendapat advokasi dan pendampingan |
Pelaksanaan Bimtek Penyediaan Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga yang RG dan Hak Anak kepada Perangkat Daerah. lembaga yang memiliki Layanan Kualitas Keluarga merujuk pada Pedoman Standardisasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat mencakup penguatan kelembagaan, SDM, Sarana & Prasarana, KIE & Modul, Penyelenggaraan Layanan dan Sinergitas & Koordinasi tingkat daerah kab/kota. |
Lembaga |
2462 |
organisasi masyarakat yang mengikuti advokasi dan pendampingan kebijakan peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi Kewenangan Kabuputaen/Kota |
Advokasi dan pendampingan kepada organisasi masyarakat kewenangan kabupaten/kota perencanaan dan pelaksanaan kebijakan peningkatan partisipasi perempuan di bidang polkum, sosbud, dan ekonomi |
Organisasi |
2463 |
Organisasi Pemerintah, Non Pemerintah, Media dan Dunia Usaha Usaha |
Advokasi dan pendampingan kepada organisasi masyarakat kewenangan kabupaten/kota perencanaan dan pelaksanaan kebijakan peningkatan kualitas keluarga untuk mewujudkan kesetaraan gender dan pemenuhan hak anak |
Organisasi |
2464 |
organisasi yang mendapat Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Kewenangan Kabupaten/Kota |
Advokasi dan pendampingan kepada organisasi masyarakat kewenangan kabupaten/kota perencanaan dan pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap anak |
Organisasi |
2465 |
Pengembangan Kegiatan Masyarakat untuk peningkatan kualitas Keluarga |
Penguatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Kebijakan teknis peningkatan kualitas keluarga dapat diilakukan melalui pertemuan koordinasi, bimtek dan kegiatan lainnya dengan melibatkan Forum PUSPA, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Akademisi, LPDU, Media dan Komponen Masyarakat lainnya tingkat daerah kab/kota |
Kegiatan |
2466 |
Penguatan jejaring Antar Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus |
Kegiatan kerjasama antar lembaga penyedia layanan AMPK adalah kerjasama untuk perlindungan khusus anak secara cepat, komprehensif, dan terpadu |
Kegiatan |
2467 |
Penguatan jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga |
Rekomendasi Kebijakan terkait Penguatan Jejaring Antar Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga Kewenangan Kab/kota dapat diperoleh dari pertemuan koordinasi, kegiatan teknis lainnya berupa saran/masukan terkait kebutuhan kolaborasi dan sinergitas layanan kualitas keluarga Kewenangan Kab/Kota. |
Kegiatan |
2468 |
Penguatan jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan |
Kegiatan kerjasama antar lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan adalah kerjasama untuk perlindungan khusus anak secara cepat, komprehensif, dan terpadu |
Kegiatan |
2469 |
Perangkat Daerah yang mendapat Advokasi dan Pendampingan Keluarga untuk Mewujudkan KG dan Perlindungan Anak Kewenangan Kabupaten/Kota |
Pendampingan pelaksanaan kebijakan teknis peningkatan Kualitas Keluarga dilakukan oleh Dinas yang membidangi urusan PPPA kepada perangkat daerah terkait di Kab/Kota sesuai kebutuhan, seperti penyusunan dokumen PPRG dengan baseline IKK/ data pembangunan keluarga lain atau pelaksanaan teknis lainnya. |
Perangkat Daerah |
2470 |
Perangkat Daerah yang mendapat Advokasi dan Pendampingan Layanan Perlindungan Perempuan |
Advokasi dan pendampingan pelaksanaan layanan perlindungan perempuan yang dilakukan oleh Dinas yang membidangi urusan PPPA kepada perangkat daerah terkait di Kab/Kota sesuai kebutuhan, seperti koordinasi, penguatan jejaring, dan pengembangan kapasitas SDM dan kelembagaan |
Perangkat Daerah |
2471 |
Perangkat daerah yang mengikuti Sosialisasi kebijakan PelaksanaanPengarustamaan Gender (PUG) termasukPerencaan Pembangunan Responsif Gender (PPRG) |
Meliputi : (1) Diseminasi kebijakan penyelenggaraan PUG meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pengawasan, kepada pemangku dan (2) penguatan Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan PUG |
Perangkat Daerah |
2472 |
Perempuan dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus kewenangan Kabupaten/Kota yang mendapatkan pemenuhan Kebutuhan Spesifik |
Pemberian layanan sesuai kebutuhan spesifik perempuan dalam kondisi khusus antara lain bencana, konflik, dan pengungsi kewenangan kabupaten/kota |
Orang |
2473 |
perempuan korban kekerasan Tingkat Kabupaten/Kota yang mendapatkan layanan pengaduan masyarakat |
Layanan pengaduan terdiri dari layanan pengaduan korban langsung dan tidak langsung kewenangan kabupaten/kota |
Orang |
2474 |
SDM di penyedia layanan pemberdayaan perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota yang mendapat peningkatan kapasitas |
Meliputi: Sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan, workshop, pendampingan kepada LPLPP tingkat kab/kota dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan jumlah perempuan pelopor &SIAP& yang memiliki kemampuan sebagai fasilitator/champion dan pelopor aksi nyata di bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi |
Orang |
2475 |
SDM di penyedia layanan penanganan bagi perempuan Korban Kekerasan Kewenangan Kabupaten/Kota yang mendapat peningkatan kapasitas |
Meliputi: Sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan, workshop, pendampingan layanan penanganan perempuan korban kekerasan kewenangan kabupaten/kota |
Orang |
2476 |
SDM penyedia layanan Peningkatan Kualitas Keluarga kewenangan Kabupaten/Kota yang mendapat peningkatan kapasitas |
Pelatihan yg diberikan kepada SDM lembaga penyedia layanan kualitas keluarga, fasilitator dan konselor keluarga dapat merujuk pada Pedoman bagi SDM Lembaga Layanan Kualitas Keluarga yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yang mencakup substansi pada indikator kualitas keluarga atau permasalahan keluarga lainnya dalam rangka mewujudkan KG dan hak anak tingkat daerah kab/kota. |
Orang |
2477 |
Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi |
Meliputi : (1) Diseminasi kebijakan penyelenggaraan PUG meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pengawasan, kepada pemangku dan (2) penguatan Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan PUG |
Kegiatan |
2478 |
Fakir Miskin |
&Fakir miskin yaitu orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencarian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya |
Orang |
2479 |
Cakupan Fasilitas Publik yang Inklusif |
|
% |
2480 |
Persentase PMKS terhadap Total Penduduk |
|
% |
2481 |
Persentase (%) penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar dan gelandangan pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasamya di luar panti (Indikator SPM) |
|
% |
2482 |
Persentase korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasamya pada saat dan setelah tanggap darurat bencana daerah kabupaten / kota |
|
% |
2483 |
cakupan penanganan PMKS |
|
% |
2484 |
Pesentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial |
|
% |
2485 |
Persentase panti sosial yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesehatan sosial |
|
% |
2486 |
Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat |
|
% |
2487 |
Persentase korban bencana yang dievakuasi dengan mengunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap |
|
% |
2488 |
Penanganan PMKS |
|
|
2489 |
Jumlah PMKS |
|
Orang |
2490 |
PMKS yang Tertangani |
|
Orang |
2491 |
Persentase Penanganan PMKS |
|
% |
2492 |
Profil Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) |
|
Orang |
2493 |
Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) |
|
Orang |
2494 |
Jumlah Tagana |
|
Orang |
2495 |
Jumlah Pendamping PKH |
|
Orang |
2496 |
Capaian SPM Bidang Sosial |
|
|
2497 |
Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di Luar Panti |
|
% |
2498 |
Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Telantar di Luar Panti |
|
% |
2499 |
Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Luar Panti |
|
% |
2500 |
Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial Khususnya Gelandangan dan Pengemis di Luar Panti |
|
% |
2501 |
Perlindungan dan Jaminan Sosial Pada Saat Tanggap dan Paska Bencana Bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota |
|
% |
2502 |
Jumlah Warga Negara penyandang disabilitas terlantar yang memperoleh rehabilitasi sosial di luar panti |
|
Orang |
2503 |
Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di luar panti |
|
% |
2504 |
Jumlah anak terlantar yang memperoleh rehabilitasi sosial di luar panti |
|
Orang |
2505 |
Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di luar panti |
|
% |
2506 |
Jumlah Warga Negara lanjut usia terlantar yang memperoleh rehabilitasi sosial di luar panti |
|
orang |
2507 |
Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di luar panti |
|
% |
2508 |
Jumlah Warga Negara gelandangan dan pengemis yang memperoleh rehabilitasi sosial dasar tuna sosial di luar panti |
|
Orang |
2509 |
Perlindungan dan jaminan sosial pada saat tanggap dan paska bencana bagi korban bencana kabupaten/kota |
|
% |
2510 |
Jumlah Warga Negara korban bencana kabupaten/kota yang memperoleh perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana kabupaten/kota |
|
Orang |
2511 |
Persentase penyandang disabilitas yang miskin dan rentan yang terpenuhi hak dasarnya dan inklusivitas. |
|
% |
2512 |
Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/Program Keluarga Harapan. |
|
KK |
2513 |
Pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana sosial. |
|
KK |
2514 |
Pendampingan psikososial korban bencana sosial. |
|
KK |
2515 |
Persentase rencana anggaran untuk belanja fungsi perlindungan sosial pemerintah pusat. |
|
% |
2516 |
Jumlah orang atau kelompok masyarakat miskin yang memperoleh bantuan hukum litigasi dan non litigasi. |
|
Kasus |
2517 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
2518 |
Persentase Peningkatan Kemampuan SDM Kesejahteraan Sosial |
|
% |
2519 |
Persentase Penanganan Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan |
|
% |
2520 |
Persentase PMKS di Luar Panti Kewenangan Kabupaten yang Tertangani |
|
% |
2521 |
Cakupan Perlindungan Jaminan Sosial |
|
% |
2522 |
Persentase Korban Bencana Alam dan Sosial yang Terpenuhi Kebutuhan Dasarnya pada Saat dan Setelah Tanggap Darurat Bencana Daerah Kabupaten/Kota |
|
% |
2523 |
Taman Makam Pahlawan |
|
% |
2524 |
Persentase TMP yang Dikelola |
|
% |
2525 |
Indeks Ketimpangan Gender (IKG) (angka) |
|
Angka |
2526 |
Keterwakilan Legislatif Laki-laki |
|
% |
2527 |
Keterwakilan Legislatif Perempuan |
|
% |
2528 |
TPAK Laki-Laki |
|
% |
2529 |
TPAK Perempuan |
|
% |
2530 |
IPG |
|
Indeks |
2531 |
IDG |
|
Indeks |
2532 |
Persentase Kekerasan Perempuan |
|
% |
2533 |
Persentase Kekerasan Anak |
|
% |
2534 |
Indeks Kabupaten Layak Anak |
|
Indeks |
2535 |
Persentase ARG pada belanja langsung APBD |
|
% |
2536 |
Indeks Pembangunan Gender |
|
Indeks |
2537 |
Indeks Pemberdayaan Gender |
|
Indeks |
2538 |
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah |
|
% |
2539 |
Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPRD |
|
% |
2540 |
Partisipasi perempuan di lembaga swasta |
|
% |
2541 |
Rasio KDRT |
|
Rasio |
2542 |
Partisipasi angkatan kerja perempuan |
|
% |
2543 |
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu |
|
% |
2544 |
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit |
|
% |
2545 |
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum |
|
% |
2546 |
Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan |
|
% |
2547 |
Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan |
|
% |
2548 |
Indeks Pembangunan Gender (IPG) |
|
Indeks |
2549 |
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Laki-Laki |
|
% |
2550 |
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Perempuan |
|
% |
2551 |
Harapan Lama Sekolah (HLS) Laki-Laki |
|
% |
2552 |
Harapan Lama Sekolah (HLS) Perempuan |
|
% |
2553 |
Angka Harapan Hidup Laki-Laki |
|
% |
2554 |
Angka Harapan Hidup Perempuan |
|
% |
2555 |
Perkembangan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) |
|
Indeks |
2556 |
Keterlibatan Perempuan di Parlemen |
|
% |
2557 |
Perempuan sebagai Tenaga Manager, Profesional, Administrasi dan Teknisi |
|
% |
2558 |
Kondisi Sumbangan Pendapatan Perempuan dalam Keluarga |
|
% |
2559 |
Ketersediaan kerangka hukum yang mendorong, menetapkan dan memantau kesetaraan gender dan penghapusan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin |
|
% |
2560 |
Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan. |
|
Dokumen |
2561 |
Persentase korban kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif. |
|
% |
2562 |
Proporsi perempuan yang berada di posisi managerial. |
|
% |
2563 |
Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). |
|
% |
2564 |
Persentase keterwakilan perempuan sebagai pengambilan keputusan di lembaga eksekutif (Eselon I dan II). |
|
% |
2565 |
Cakupan Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan |
|
% |
2566 |
Cakupan Perlindungan Perempuan |
|
% |
2567 |
Cakupan Program Peningkatan Kualitas Keluarga |
|
% |
2568 |
Cakupan Program Pengelolaan Sistem Data Pilah Gender dan Anak |
|
% |
2569 |
Kategori Kabupaten Layak Anak (KLA) |
|
pratama/madya/nindya/utama/KLA |
2570 |
Cakupan Perlindungan Anak |
|
% |
2571 |
Data Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak Kabupaten Kebumen |
|
|
2572 |
Jumlah Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak |
|
Jiwa |
2573 |
Jumlah Korban Kekerasan terhadap Anak |
|
Jiwa |
2574 |
Jumlah korban AKH (Anak Berkonflik dengan Hukum) anak sebagai pelaku |
|
Jiwa |
2575 |
Jumlah korban kekerasan berbasis gender |
|
Jiwa |
2576 |
Keterwakilan Perempuan Dalam Sektor Publik Kabupaten Kebumen |
|
|
2577 |
Jumlah perempuan sebagai PNS |
|
Orang |
2578 |
Jumlah Perempuan sebagai anggota DPRD |
|
Orang |
2579 |
Presentase keterwakilan perempuan di legislatif |
|
Orang |
2580 |
Jumlah Keterwakilan Perempuan dalam Parlemen Kabupaten Kebumen |
|
|
2581 |
Laki-Laki |
|
Orang |
2582 |
Perempuan |
|
Orang |
2583 |
Total Laki-laki dan Perempuan |
|
Orang |
2584 |
Jumlah Kekerasan Berbasis Gender dan Anak menurut tempat kejadian dan lokasi lembaga layanan Kabupaten Kebumen |
|
|
2585 |
Jumlah Korban |
|
Orang |
2586 |
Rumah Tangga |
|
Orang |
2587 |
Tempat Kerja |
|
Orang |
2588 |
Sekolah |
|
Orang |
2589 |
Fasilitas Umum |
|
Orang |
2590 |
Lainnya |
|
Orang |
2591 |
Partisipasi Perempuan dalam Lembaga Pemerintah Kabupaten Kebumen |
|
|
2592 |
Laki-laki |
|
Orang |
2593 |
Perempuan |
|
Orang |
2594 |
Peta Sebaran Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2595 |
Peta Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2596 |
Peta Personil Tagana per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2597 |
Jumlah Benih Ternak yang beredar |
Jumlah Benih Ternak yang beredar |
Dosis |
2598 |
Jumlah benih ternak yang bermutu |
Benih ternak bermutu yang telah dilepas dan dimanfaatkan |
Dosis |
2599 |
Jumlah benih ternak yang bersertifikat |
Banyaknya benih ternak yang telah disertifikasi |
Dosis |
2600 |
Jumlah Benih Ternak yang dibutuhkan |
Benih Ternak bermutu sesuai standar dan syarat tertentu yang dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu |
Dosis |
2601 |
Jumlah Benih Ternak yang tersedia |
Banyaknya benih ternak yang tersedia |
Dosis |
2602 |
Jumlah benih/bibit ternak yang tersedia |
Ketersediaan Benih/Bibit Ternak bermutu dalam suatu Wilayah tertentu dan secara kontinyu |
Ekor |
2603 |
Jumlah bibit ternak yang bersertifikat |
Banyaknya bibit ternak yang telah disertifikasi |
Ekor |
2604 |
Jumlah Bibit Ternak yang dibutuhkan |
Bibit Ternak bermutu sesuai standar dan syarat tertentu yang dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu |
Ekor |
2605 |
Jumlah Bibit Ternak yang tersedia |
Banyaknya bibit ternak yang tersedia |
Ekor |
2606 |
Jumlah Bimbingan Peningkatan Produksi Bahan Pakan Kewenangan Provinsi |
Kegiatan penataan kelembagaan dan SDM dalam rangka meningkatkan Bahan Pakan yang berkualitas |
Dokumen |
2607 |
Jumlah Bimbingan Peningkatan Produksi Benih/Bibit Ternak Kewenangan Provinsi |
Kegiatan penataan kelembagaan dan SDM dalam rangka meningkatkan Produksi Benih/Bibit Ternak yang berkualitas |
Dokumen |
2608 |
Jumlah daerah terdampak wabah yang terkendali |
Terkendalinya jumlah daerah yang terdampak dari penyakit hewan menular strategis |
Wilayah |
2609 |
Jumlah Eksisting Puskeswan |
Banyaknya Puskeswan yang berfungsi baik |
Unit |
2610 |
Jumlah Eksisting Rumah Sakit Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter Hewan Mandiri/Puskeswan Mandiri, atau Tempat Pelayanan Paramedik veteriner Keswan yang terbangun |
Tempat pelayanan jasa oleh paramedik dan medik veteriner yang baru terbangun, yang berperan dalam penanganan penyakit hewan yang telah memiliki perizinan |
Unit |
2611 |
Jumlah Esksisting Rumah Potong Hewan |
Banyaknya RPH yang beroperasi dan berfungsi baik |
Unit |
2612 |
Jumlah galur ternak yang dilakukan pelestarian dan pemurnian |
Jumlah galur ternak yang dilestarikan dan dimurnikan |
Galur |
2613 |
Jumlah galur yang dimanfaatkan |
Jumlah jenis galur yang berkualitas dan telah dimanfaatkan |
Galur |
2614 |
Jumlah galur yang dinilai |
Sekumpulan atau sekelompok individu hewan dalam satu rumpun yang memiliki karakteristik tertentu yang dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan atau perkembangbiakan |
Galur |
2615 |
Jumlah Hasil pengujian di laboratorium kesehatan Hewan |
Hasil uji Laboratorium Kesehatan Hewan yang dilakukan pada Laboratorium terakreditasi |
Laporan |
2616 |
Jumlah Hasil pengujian di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner |
Hasil uji Laboratorium Kesehatan Masayarakat Veteriner yang dilakukan pada Laboratorium terakreditasi |
Laporan |
2617 |
Jumlah hewan yang berhasil ditangani |
Banyaknya hewan yang berhasil ditangani dari penyakit hewan |
Ekor |
2618 |
Jumlah kader zoonosis |
Ketersediaan sumber daya manusia yang berperan dalam pencegahan zoonosis melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) |
Orang |
2619 |
Jumlah kegiatan pengawasan peredaran produk hewan |
Kegiatan pengawasan peredaran produk hewan yang dilaksanakan pada tempat / lalu lintas strategis |
Laporan |
2620 |
Jumlah kejadian penyakit hewan dan Zoonosis pada Hewan yang divalidasi |
Kasus penyakit hewan yang terjadi dan terlaporkan serta ditindaklanjuti untuk dilakukan penyidikan Penyakit Hewan dan Zoonosis dan dalam keadaan tertangani |
Kasus |
2621 |
Jumlah Laporan kejadian penyakit hewan dan zoonosis pada Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional |
Kasus penyakit hewan yang terjadi dan terlaporkan serta ditindaklanjuti untuk dilakukan penyidikan Penyakit Hewan dan Zoonosis pada Hewan |
Kasus |
2622 |
Jumlah layanan jasa medik veteriner |
Layanan penanganan penyakit hewan yang dilakukan oleh petugas berwenang (medik veteriner) |
Unit |
2623 |
Jumlah Medik Veteriner yang mengikuti pengembangan kapasitas |
Ketersediaan Petugas Medik Veteriner yang memiliki kewenangan dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan pengawasan , sesuai dengan prosedur dan teknik kerja tertentu |
Orang |
2624 |
Jumlah Paramedik Veteriner yang mengikuti pengembangan kapasitas |
Ketersediaan Petugas Paramedik Veteriner yang memiliki kewenangan dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan pengawasan , sesuai dengan prosedur dan teknik kerja tertentu |
Orang |
2625 |
Jumlah Pelayanan Jasa Medik Veteriner |
Banyaknya pelayanan yang dilakukan oleh petugas medik veteriner pada tahun berjalan |
Laporan |
2626 |
Jumlah pembinaan dan pengawasan lahan penggembalaan umum |
Banyaknya populasi ternak di wilayah sumber ternak yang dilestarikan |
Laporan |
2627 |
Jumlah Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Produk Hewan |
Banyaknya penerapan terhadap persyaratan teknis pemasukan dan/atau pengeluaran produk hewan dari dan ke luar daerah Kab/Kota |
Laporan |
2628 |
Jumlah Pengawasan Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan |
Pengawasan dengan Penerapan Persyaratan Teknis yang dilakukan dalam rangka Pemasukan/Pengeluaran Hewan Hidup baik yang dilakukan oleh perorangan ataupun korporasi |
Laporan |
2629 |
Jumlah Pengawasan Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Lainnya |
Pengawasan dengan Penerapan Persyaratan Teknis yang dilakukan dalam rangka Pemasukan/Pengeluaran Produk berupa media pembawa penyakit hewan baik yang dilakukan oleh perorangan ataupun korporasi |
Laporan |
2630 |
Jumlah Pengawasan Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Produk Hewan |
Pengawasan dengan Penerapan Persyaratan Teknis yang dilakukan dalam rangka Pemasukan/Pengeluaran Produk Hewan baik yang dilakukan oleh perorangan ataupun korporasi |
Laporan |
2631 |
Jumlah penurunan kasus penyakit hewan menular dan zoonosis dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota |
Penurunan jumlah kasus penyakit hewan menular dan zoonosis dibandingkan tahun sebelumnya dalam satu daerah kab/kota |
Kasus |
2632 |
Jumlah Peralatan Pos Pemeriksaan Kesehatan Hewan |
Ketersediaan Peralatan pada Pos Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan dan Pemeriksaan Ternak Keliling yang ada pada suatu wilayah |
Unit |
2633 |
Jumlah Petugas Medik Veteriner |
Banyaknya petugas medik veteriner di daerah |
Orang |
2634 |
Jumlah Petugas Teknis Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan kesejehteraan hewan yang mengikuti pengembangan kompetensi |
Jumlah Petugas Teknis Kesehatan Hewan, Kersehatan Masayarakat Veteriner yang sesuai standar dan mutu dalam rangka peningkatan mutu |
Orang |
2635 |
Jumlah petugas Teknis Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan kesejehteraan hewan yang mengikuti pengembangan kompetensi |
Banyaknya petugas teknis kesehatan hewan, kesmavet dan keswan yang mengikuti pengembangan kompetensi |
Orang |
2636 |
Jumlah populasi ternak di wilayah sumber bibit ternak yang dilakukan pelestarian |
Banyaknya populasi ternak di wilayah sumber ternak yang dilestarikan |
Ekor |
2637 |
Jumlah populasi ternak di wilayah sumber bibit ternak yang dilakukan pemanfaatan |
Banyaknya populasi ternak di wilayah sumber ternak yang dimanfaatkan |
Ekor |
2638 |
Jumlah populasi ternak di wilayah sumber bibit Ternak yang dilestarikan dan dimanfaatkan |
Jumlah populasi ternak di wilayah sumber bibit Ternak yang dilestarikan dan dimanfaatkan |
Ekor |
2639 |
Jumlah Produksi Bibit Ternak |
Banyaknya produksi bibit ternak yang dihasilkan |
Ekor |
2640 |
Jumlah Puskeswan yang dibangun |
Banyaknya Puskeswan yang dibangun dan dikembangkan |
Unit |
2641 |
Jumlah Puskeswan yang direhabilitasi |
Banyaknya Puskeswan yang direhabilitasi dan diperbaiki dalam rangka pemeliharaan |
Unit |
2642 |
Jumlah rumpun ternak yang dilakukan pelestarian dan pemurnian |
Jumlah rumpun ternak yang dilestarikan dan dimurnikan |
Rumpun |
2643 |
Jumlah rumpun yang dimanfaatkan |
Jumlah jenis rumpun yang berkualitas dan telah dimanfaatkan |
Rumpun |
2644 |
Jumlah rumpun yang dinilai |
Rumpun atau Galur (Hewan) adalah segolongan hewan dari suatu spesies yang memiliki ciri fenotipe khas dan dapat diwariskan pada keturunannya. |
Rumpun |
2645 |
Jumlah rumpun yang ditingkatkan kualitasnya |
Jumlah jenis rumpun yang dilakukan pengusahaan peningkatan kualitas |
Rumpun |
2646 |
Jumlah Rumpun/Galur Ternak yang dilakukan pelestarian |
Banyaknya rumpun/galur ternak yang dilestarikan |
Ekor |
2647 |
Jumlah Rumpun/Galur Ternak yang dilakukan pemanfaatan |
Banyaknya rumpun/galur ternak yang dimanfaatkan |
Ekor |
2648 |
Jumlah Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) |
Sertifikat yang tersedia sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene-sanitasi sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan pada unit usaha pangan asal hewan, untuk memastikan bahwa unit usaha telah memenuhi persyaratan higiene-sanitasi dan menerapkan cara produksi yang baik |
Sertifikat |
2649 |
Jumlah Sertifikat Veteriner HPM |
Jumlah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh otoritas Veteriner dalam rangka pengawasan lalu lintas HPM |
Sertifikat |
2650 |
Jumlah SKKH/SKPH HPM |
Ketersediaan Surat Keterangan Kesehatan Hewan yang berisi standar persayaratan terkait penolakan, pencegahan, pemberantasan dan pengobatan penyakit hewan |
Dokumen |
2651 |
Jumlah wilayah yang dilakukan surveilans dan zoonosis pada Hewan |
Wilayah yang dilakukan pengawasan melalui peningkatan surveilans terpadu berbasis risiko dan kemampuan untuk deteksi kasus, perbaikan biosekuriti |
Wilayah |
2652 |
Jumlah unit usaha yang dibina terhadap penerapan kesejahteraan hewan |
Banyaknya unit usaha yang didampingi dalam menerapkan prinsip kesejahteraan hewan |
Laporan |
2653 |
Jumlah unit usaha produk hewan yang telah dibina untuk penerapan persyaratan higiene sanitasi |
unit usaha produk hewan yang telah dibina untuk penerapan persyaratan higiene sanitasi sebagai jaminan keamanan dan kualitas untuk produk pangan asal ternak yang dikonsumsi masyarakat. |
Unit Usaha |
2654 |
Jenis pangan lokal |
Pangan lokal mencakup pangan sumber karbohidrat (padi-padian, umbi-umbian), pangan sumber protein (pangan hewani, aneka jenis kacang) dan pangan sumber vitamin dan mineral (sayur dan buah) |
Laporan |
2655 |
Konsumsi per kapita per tahun |
Capaian konsumsi energi (kkal/kap/hari), konsumsi protein (gram/kap/hari) dan konsumsi pangan utama (kg/kapita/tahun) berdasarkan wilayah. Konsumsi pangan utama mencakup konsumsi komoditas pangan utama dari sembilan kelompok pangan PPH |
Laporan |
2656 |
Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan |
Peta tematik yang menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisis indikator ketahanan dan kerentanan pangan. |
Dokumen |
2657 |
Data daerah rentan rawan pangan |
data daerah yang memiliki karakteristik berpotensi mengalami kejadian rawan pangan. Dalam Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan, yang termasuk daerah rentan rawan pangan adalah daerah pada prioritas 1 sampai 3. |
Laporan |
2658 |
Data harga dan pasokan pangan di tingkat produsen dan konsumen |
Data yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan, pengolahan serta analisis data dan informasi harga dan pasokan pangan tingkat produsen (petani/peternak/penggilingan) dan tingkat konsumen (pedagang grosir/eceran) dengan subjek tertentu melalui pencatatan berulang secara berkala |
Dokumen |
2659 |
Data Konsumsi Pangan |
Data jumlah pangan yang dibutuhkan untuk konsumsi baik rumah tangga maupun non rumah tangga (untuk satu jenis pangan tertentu). Jenis pangan sesuai dengan amanat Perpres 66/2021 |
Dokumen |
2660 |
Data Produksi Pangan |
Data jumlah pangan yang diproduksi atau dihasilkan di wilayah provinsi, baik yang belum mengalami proses pengolahan maupun yang sudah mengalami proses pengolahan (angka tetap dan angka sementara) |
Dokumen |
2661 |
Data Stok Pangan |
Data jumlah bahan pangan yang disimpan/dikuasai oleh pemerintah/swasta, seperti yang ada di pabrik, gudang, depo, lumbung petani/rumah tangga, dan pasar/pedagang yang dimaksudkan sebagai cadangan pangan(untuk satu jenis pangan tertentu). Jenis pangan sesuai dengan amanat Perpres 66/2021 |
Dokumen |
2662 |
Informasi Harga Pangan di tingkat Konsumen berkala |
Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan, pengolahan serta analisis data dan informasi harga pangan tingkat konsumen (pedagang grosir/eceran) dengan subjek tertentu melalui pencatatan berulang secara berkala |
Laporan |
2663 |
Informasi Harga Pangan di tingkat Produsen berkala |
Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan, pengolahan serta analisis data dan informasi harga pangan tingkat produsen (petani/peternak/penggilingan) dengan subjek tertentu melalui pencatatan berulang secara berkala |
Laporan |
2664 |
Jumlah dokumen pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi sosialisasi keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan |
Dokumen hasil pelaksanaan koordinasi/sinkronisasi/sosialisasi/monev keamanan dan mutu pangan, dan/atau berupa penyediaan media cetak/elektronik sebagai bahan edukasi, komunikasi dan informasi³ |
Dokumen |
2665 |
Jumlah dokumen pelaksanaan peningkatan kapasitas SDM keamanan pangan per tahun |
Dokumen pelaksanaan peningkatan kapasitas SDM keamanan pangan per tahun adalah catatan atau rekaman pelaksanaan peningkatan kapasitas SDM Keamanan pangan, yang mencakup pelatihan internal dan eksternal |
Dokumen |
2666 |
Jumlah dokumen pembinaan pelaku usaha pangan segar asal tumbuhan yang disusun |
Dokumen pembinaan pelaku usaha pangan segar asal tumbuhan adalah Laporan hasil pembinaan pelaku usaha pangan segar |
Dokumen |
2667 |
Jumlah dokumen penerapan SOP kelembagaan yang disusun |
Dokumen penerapan SOP adalah catatan kegiatan penerapan SOP yang dilaksanakan oleh lembaga pengawas keamanan, mutu, label dan gizi pangan |
Dokumen |
2668 |
Jumlah Eksisting Infrastruktur Cadangan Pangan |
Data gudang CPP, lumbung pangan ataupun infrastruktur lain yang memiliki fungsi yang sama dan sarana pendukung yang dimiliki |
Unit |
2669 |
Jumlah Kelembagaan Distribusi Pangan yang Eksisting |
Jumlah kelembagaan distribusi pangan untuk aksesibilitas pangan masyarakat |
Unit |
2670 |
Jumlah koordinasi dan sinkronisasi informasi stok, pasokan dan harga pangan secara berkala |
Kegiatan rapat koordinasi dan sinkronisasi untuk memantau jumlah stok, pasokan dan kondisi harga pangan pokok strategis dengan melibatkan semua pelaku usaha produsen/penggilingan/pedagang/ asosiasi/distributor serta melakukan pemantauan harga di tingkat produsen dan harga eceran di pasar tradisional, grosir, dan retail yang dilakukan secara berkala |
Laporan |
2671 |
Jumlah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah/Bazar Pangan Murah atau Operasi Pasar |
Pelaksanaan Gelar Pangan Murah atau kegiatan dengan sebutan lainnya yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan, dengan harga terjangkau dengan tujuan stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi |
Laporan |
2672 |
Peta situasi kewaspadaan pangan dan gizi |
Peta tematik yang menggambarkan situasi Kewaspadaan Pangan dan Gizi berdasarkan indikator yang digunakan |
Dokumen |
2673 |
Jumlah Eksisting Infrastruktur Pendukung Kemandirian Pangan Lainnya |
Jumlah cold storage, RMU, dryer, lantai jemur eksisting yang dimiliki |
Unit |
2674 |
Jumlah pemberdayaan kelompok masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal |
Banyaknya kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan penerapan pangan B2SA di desa/kelurahan di kabupaten/kota |
Laporan |
2675 |
Jumlah registrasi PSAT PDUK per tahun |
Jumlah registrasi PSAT PDUK yang diterbitkan melalui online single submision (OSS) untuk pelaku usaha UMK tanpa klaim dalam jangka waktu satu tahun |
Dokumen |
2676 |
Rekomendasi Keamanan dan/atau mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota |
merupakan berita acara hasil pengawasan post market dan/atau bentuk tindaklanjut hasil pengawasan post market yang dilakukan di wilayah masing-masing, dapat berupa surat ke pihak terkait maupun laporan hasil pertemuan tindaklanjut. |
Dokumen |
2677 |
Persentase pangan segar asal tumbuhan yang memenuhi syarat keamanan dan/atau mutu pangan segar |
Presentase pangan segar asal tumbuhan yang memenuhi syarat merupakan perbandingan antara jumlah sampel yang memenuhi syarat keamanan dan/atau mutu pangan dengan jumlah total sampel yang diuji |
Persentase |
2678 |
data cadangan pangan pemerintah Pemerintah kab/kota |
data cadangan pangan pemerintah Pemerintah kab/kota , yaitu pengadaan, pengelolaan, penyaluran, dan pelepasan |
Dokumen |
2679 |
Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah yang terpelihara |
Jumlah stok cadangan pangan pemerintah yang terpelihara |
Ton |
2680 |
Jumlah penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah |
Jumlah cadangan pangan pemerintah yang disalurkan |
Ton |
2681 |
Jumlah pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah |
Jumlah dan jenis pangan pengadaan cadangan pangan pemerintah |
Ton |
2682 |
Laporan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi |
Laporan mengenai pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi yang melibatkan OPD terkait dan stakeholder lainnya. |
Dokumen |
2683 |
Jumlah Bibit Ternak yang beredar |
Jumlah Bibit Ternak yang beredar dari spesies/rumpun tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat |
Ekor |
2684 |
Jumlah galur yang ditingkatkan kualitasnya |
Jumlah jenis galur yang dilakukan pengusahaan peningkatan kualitas |
Galur |
2685 |
Jumlah Hijauan Pakan Ternak yang tersedia |
Banyaknya hijauan pakan ternak yang tersedia |
Ton |
2686 |
Jumlah Prasarana Peternakan Lainnya yang dibangun |
Banyaknya prasarana peternakan yang dibangun dan dikembangkan |
Unit |
2687 |
Jumlah Prasarana Peternakan Lainnya yang direhabilitasi |
Banyaknya prasarana peternakan yang direhabilitasi dan diperbaiki dalam rangka pemeliharaan |
Unit |
2688 |
Jumlah Rekomendasi Pemasukan HPM |
Dokumen yang berisikan perijinan pemasukan lalu lintas HPM dalam satu wilayahnyang dikeluarkan oleh otoritas veteriner |
Rekomendasi |
2689 |
Jumlah Rumah Potong Hewan yang direhabilitasi |
Banyaknya RPH yang direhabilitasi dan diperbaiki dalam rangka pemeliharaan |
Unit |
2690 |
Jumlah Rumah Sakit Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter Hewan Mandiri/Puskeswan Mandiri, atau Tempat Pelayanan Paramedik veteriner Keswan yang dibangun |
Tempat pelayanan jasa oleh paramedik dan medik veteriner yang akan dibangun yang berperan dalam penanganan penyakit hewan yang telah memiliki perizinan |
Unit |
2691 |
Jumlah Rumah Sakit Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter Hewan Mandiri/Puskeswan Mandiri, atau Tempat Pelayanan Paramedik veteriner Keswan yang terehabilitasi |
Tempat pelayanan jasa oleh paramedik dan medik veteriner yang terehabilitasi, yang berperan dalam penanganan penyakit hewan yang telah memiliki perizinan |
Unit |
2692 |
Jumlah Rumpun/Galur Ternak yang diawasi |
Galur Ternak dalam satu rumpun, memiliki karakteristik tertentu yang dalam pemanfaatan pemuliaannya dilakukan pengawasan untuk tujuan tertentu |
Laporan |
2693 |
Jumlah wilayah Penanggulangan Zoonosis |
Wilayah dengan risiko zoonosis dan dapat dikendalikan melalui pengawasan yang dilakukan |
Wilayah |
2694 |
Jumlah wilayah sumber bibit Ternak yang diawasi |
Ketersediaan wilayah/daerah pemurnian ternak asli/lokal Indonesia, sehingga ternak asli/lokal Indonesia dapat lestari, mewujudkan dan menjamin ketersediaan bibit ternak baik secara jumlah maupun mutu |
Laporan |
2695 |
Jumlah wilayah terkendali Zoonosis |
Wilayah dengan risiko zoonosis dan dapat dikendalikan melalui pengawasan yang dilakukan |
Wilayah |
2696 |
Indeks ketahanan pangan (angka) |
|
Angka |
2697 |
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of Undernourishment) (%) |
|
% |
2698 |
PPH |
|
% |
2699 |
Ketersediaan energi dan protein perkapita |
|
|
2700 |
Energi |
|
Kalori/kapita/hari |
2701 |
Protein |
|
Gram/perkapita/hari |
2702 |
Lemak |
|
Gram/kapita/hari |
2703 |
Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan |
|
% |
2704 |
Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan |
|
|
2705 |
Jumlah Kebutuhan Pangan |
|
Ton |
2706 |
Jumlah Ketersediaan Pangan |
|
Ton |
2707 |
Skor (Pola Pangan Harapan) PPH |
|
|
2708 |
Padi-padian |
|
% |
2709 |
Umbi-umbian |
|
% |
2710 |
Pangan Hewani |
|
% |
2711 |
Minyak & Lemak |
|
% |
2712 |
Buah/biji Berminyak |
|
% |
2713 |
Kacang-kacangan |
|
% |
2714 |
Gula |
|
% |
2715 |
Sayur & Buah |
|
% |
2716 |
Skor PPH |
|
% |
2717 |
Capaian Konsumsi Kelompok Pangan |
|
|
2718 |
Beras |
|
Kg/Kap/th |
2719 |
Umbi-umbian |
|
Kg/Kap/th |
2720 |
Pangan hewani |
|
Kg/Kap/th |
2721 |
Sayur dan buah |
|
Kg/Kap/th |
2722 |
Capaian Konsumsi Energi Per Kapita/Hari |
|
|
2723 |
Padi-padian |
|
Kap/Hari |
2724 |
Umbi-umbian |
|
Kap/Hari |
2725 |
Pangan Hewani |
|
Kap/Hari |
2726 |
Minyak & Lemak |
|
Kap/Hari |
2727 |
Buah/biji Berminyak |
|
Kap/Hari |
2728 |
Kacang-kacangan |
|
Kap/Hari |
2729 |
Gula |
|
Kap/Hari |
2730 |
Sayur & Buah |
|
Kap/Hari |
2731 |
Prevalensi ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of Undernurishment) |
|
Kkal |
2732 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
2733 |
Persentase Desa yang Tertangani Kedaulatan dan Kemandirian Pangan |
|
% |
2734 |
Persentase Diversifikasi dan Ketahanan Pangan |
|
% |
2735 |
Persentase Desa yang Tertangani Kerawanan Pangannya |
|
% |
2736 |
Persentase Hasil Pengawasaan dan Pembinaan Keamanan Pangan |
|
% |
2737 |
Perkembangan Capaian Kinerja Urusan Pangan Kabupaten Kebumen |
|
|
2738 |
Persentase kelompok/ gapoktan yang tertangani stabilitas harga pangannya |
|
% |
2739 |
Persentase kelompok wanita yang melaksanakan pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan |
|
% |
2740 |
Regulasi ketahanan pangan |
|
Dokumen |
2741 |
Skor Pola Pangan Harapan |
|
Skor |
2742 |
Produksi, Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan Kabupaten Kebumen |
|
|
2743 |
Kebutuhan Pangan (Ton) |
|
Ton |
2744 |
Produksi (ton) |
|
Ton |
2745 |
Data Jumlah Desa Rawan Pangan |
|
Desa |
2746 |
Jumlah Desa Rawan Pangan Prioritas 1, 2 dan 3 |
|
Desa |
2747 |
Harga Rata-Rata Pangan Strategis |
|
% |
2748 |
Koefisien Variasi |
|
|
2749 |
Beras |
|
% |
2750 |
Jagung |
|
% |
2751 |
Kedelai |
|
% |
2752 |
Cabe Merah Keriting |
|
% |
2753 |
Bawang Merah |
|
% |
2754 |
Telur Ayam Ras |
|
% |
2755 |
Daging Ayam Ras |
|
% |
2756 |
Daging Sapi |
|
% |
2757 |
Gula Pasir |
|
% |
2758 |
Minyak Goreng |
|
% |
2759 |
Tepung Terigu |
|
% |
2760 |
Produktivitas pertanian per hektar per tahun |
|
Ton/Ha |
2761 |
Persentase Penurunan kejadian dan Jumlah kasus penyakit hewan menular |
|
% |
2762 |
Nilai produksi perkebunan |
|
Rp |
2763 |
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar/ Produktivitas pertanian per hektar per tahun |
|
Ton/Ha |
2764 |
Cakupan bina kelompok petani |
|
Kelompok |
2765 |
Luas Lahan Pertanian dan Luas Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian |
|
|
2766 |
Luas Lahan Pertanian |
|
M² |
2767 |
Luas Alih Fungsi Lahan |
|
M² |
2768 |
Luas Lahan LP2B, LCP2B, dan KP2B di Kabupaten/Kota Berdasarkan Kajian Penyusunan Raperda LP2B |
|
|
2769 |
Luas Lahan LP2B |
|
Ha |
2770 |
Luas Lahan LCP2B |
|
Ha |
2771 |
Luas Lahan KP2B |
|
Ha |
2772 |
Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) |
|
|
2773 |
Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Desa |
|
Kelompok |
2774 |
Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kecamatan |
|
Kelompok |
2775 |
Proporsi luas lahan pertanian yang ditetapkan sebagai kawasan pertanian pangan berkelanjutan |
|
% |
2776 |
Jumlah sumber daya genetik tanaman dan hewan untuk pangan dan pertanian yang disimpan di fasilitas konservasi, baik jangka menengah ataupun jangka panjang |
|
Ekor |
2777 |
Persentase Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian |
|
% |
2778 |
Persentase Ketersediaan Prasarana Pertanian yang Layak |
|
% |
2779 |
Persentase Penurunan Kejadian dan Kasus Penyakit Hewan Menular |
|
% |
2780 |
Persentase Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian |
|
% |
2781 |
Persentase Rekomendasi Izin Usaha Pertanian |
|
% |
2782 |
Persentase Skor Evaluasi Kinerja Penyuluhan Pertanian |
|
% |
2783 |
Luas Lahan LP2B, LCP2B, dan KP2B di Kabupaten Kebumen Tahun 2023 |
|
|
2784 |
Adimulyo |
|
Ha |
2785 |
Alian |
|
Ha |
2786 |
Ambal |
|
Ha |
2787 |
Ayah |
|
Ha |
2788 |
Bonorowo |
|
Ha |
2789 |
Buayan |
|
Ha |
2790 |
Buluspesantren |
|
Ha |
2791 |
Gombong |
|
Ha |
2792 |
Karanganyar |
|
Ha |
2793 |
Karanggayam |
|
Ha |
2794 |
Karangsambung |
|
Ha |
2795 |
Kebumen |
|
Ha |
2796 |
Klirong |
|
Ha |
2797 |
Kutowinangun |
|
Ha |
2798 |
Kuwarasan |
|
Ha |
2799 |
Mirit |
|
Ha |
2800 |
Padureso |
|
Ha |
2801 |
Pejagoan |
|
Ha |
2802 |
Petanahan |
|
Ha |
2803 |
Poncowarno |
|
Ha |
2804 |
Prembun |
|
Ha |
2805 |
Puring |
|
Ha |
2806 |
Rowokele |
|
Ha |
2807 |
Sadang |
|
Ha |
2808 |
Sempor |
|
Ha |
2809 |
Sruweng |
|
Ha |
2810 |
Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kabupaten Kebumen |
|
|
2811 |
Produktivitas padi (ton/ha) |
|
Ton/ha |
2812 |
Produktivitas jagung (ton/ha) |
|
Ton/ha |
2813 |
Produktivitas kedelai (ton/ha) |
|
Ton/ha |
2814 |
Jumlah Curah Hujan |
|
|
2815 |
Januari |
|
Mm |
2816 |
Februari |
|
Mm |
2817 |
Maret |
|
Mm |
2818 |
April |
|
Mm |
2819 |
Mei |
|
Mm |
2820 |
Juni |
|
Mm |
2821 |
Juli |
|
Mm |
2822 |
Agustus |
|
Mm |
2823 |
September |
|
Mm |
2824 |
Oktober |
|
Mm |
2825 |
November |
|
Mm |
2826 |
Desember |
|
Mm |
2827 |
Jumlah Hari Hujan |
|
|
2828 |
Januari |
|
Hari |
2829 |
Februari |
|
Hari |
2830 |
Maret |
|
Hari |
2831 |
April |
|
Hari |
2832 |
Mei |
|
Hari |
2833 |
Juni |
|
Hari |
2834 |
Juli |
|
Hari |
2835 |
Agustus |
|
Hari |
2836 |
September |
|
Hari |
2837 |
Oktober |
|
Hari |
2838 |
November |
|
Hari |
2839 |
Desember |
|
Hari |
2840 |
Data Kelompok yang Telah Dibina dan Memperoleh Bantuan Stimulan Pemanfaatan Pekarangan |
|
Kelompok |
2841 |
Luas Lahan Panen Perkebunan Dibanding Luas Lahan Pertanian (ha) |
|
|
2842 |
Total Luas Perkebunan |
|
Ha |
2843 |
Luas Lahan Pertanian |
|
Ha |
2844 |
Persentase Luas Lahan Perkebunan terhadap Luas Lahan Pertanian |
|
% |
2845 |
Luas Lahan Panen Hortikultura Dibanding Luas Lahan Pertanian (ha) |
|
|
2846 |
Luas Panen Hortikultura |
|
Ha |
2847 |
Luas Lahan Pertanian |
|
Ha |
2848 |
Persentase Luas Lahan Perkebunan terhadap Luas Lahan Pertanian |
|
% |
2849 |
Peta Sebaran dan Kondisi JIAT Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2850 |
Peta Sebaran dan Kondisi Jalan Usaha Tani (JUT) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2851 |
Peta Sebaran Alsintan Yang Layak Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2852 |
Peta Luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2853 |
Peta Sebarang Tanaman Padi Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2854 |
Peta Sebaran Tanamnan Non Padi Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2855 |
Peta Persebaran Luas Lahan Sawah (Ha) Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan Jenis Irigasi di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2856 |
Peta Persebaran Luas Lahan Sawah (Ha) Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan Jenis Tadah Hujan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2857 |
Peta Persebaran Luas Tanam Jagung (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2858 |
Peta Persebaran Luas Panen Jagung (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2859 |
Peta Persebaran Luas Tanam Ubi Kayu (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2860 |
Peta Persebaran Luas Panen Ubi Kayu (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2861 |
Peta Persebaran Luas Tanam Kacang Tanah (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2862 |
Peta Persebaran Luas Panen Kacang Tanah (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2863 |
Peta Persebaran Luas Tanam Kacang Hijau (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2864 |
Peta Persebaran Luas Panen Kacang Hijau (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2865 |
Peta Persebaran Luas Tanam Ubi Jalar (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2866 |
Peta Persebaran Luas Panen Ubi Jalar (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2867 |
Peta Persebaran Luas Tanam Kedelai (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2868 |
Peta Persebaran Luas Panen Kedelai (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2869 |
Peta Persebaran Luas Areal Tanaman Kelapa (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2870 |
Peta Persebaran Luas Areal Tanaman Karet (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2871 |
Peta Persebaran Luas Areal Tanaman Kopi (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2872 |
Peta Persebaran Luas Areal Tanaman kakao (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2873 |
Peta Persebaran Luas Areal Tanaman Tebu (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2874 |
Peta Persebaran Luas Areal Tanaman tembakau (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
2875 |
Data Capaian IKLH Per tahun |
Tersedianya data hasil pengukuran capaian IKLH meliputi: IKA, IKU, IKAL, IKL pada tingkat Kab/kota |
Poin |
2876 |
Kelompok masyarakat yang mengikuti Kegiatan pembinaan |
Jumlah kelompok masyarakat yang mengikuti kegiatan pembinaan |
Kelompok |
2877 |
Laporan Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Inventarisasi GRK, penurunan emisi/pprk/Perubahan Iklim yang menjadi kewenangan kabupaten/kota |
Rincian kegiatan yang dilaksanakan terkait inventarisasi GRK, penurunan emisi dan aktivitas yang berkaitan dengan perubahan iklim bersama dengan K/L terkait dan/atau pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau lembaga lain |
Dokumen |
2878 |
Laporan Hasil Koordinasi, Sinkronisasi Pelaksanaan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Dilaksanakan terhadap Media Tanah, Air, Udara, dan Laut |
Laporan hasil Koordinasi, Sinkronisasi Pelaksanaan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Dilaksanakan terhadap Media Tanah, Air, Udara, dan Laut |
Dokumen |
2879 |
Laporan kegiatan inventarisasi GRK, penurunan emisi/pprk/Perubahan Iklim yang menjadi kewenangan kab/kota di 5 sektor |
Kegiatan yang dilaksanakan terkait inventarisasi GRK, penurunan emisi dan aktivitas yang berkaitan dengan perubahan iklim bersama dengan K/L terkait dan/atau pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau lembaga lain |
Dokumen |
2880 |
Laporan kegiatan verifikasi lapangan pemenuhan komitmen persetujuan/izin penyimpanan sementara & pengumpulan Limbah B3 |
Tersedianya data terkait hasil laporan kegiatan verifikasi lapangan pemenuhan komitmen persetujuan/izin penyimpanan sementara & pengumpulan Limbah B3 sebelum menerbitkan/menolak izin dimaksud |
Laporan |
2881 |
Nilai IKA n-1 |
Nilai yang menunjukan kualitas air pada lokasi dan waktu tertentu berdasarkan beberapa parameter kualitas air sesuai dengan NSPK yang berlaku |
Poin |
2882 |
Nilai IKLH n-1 |
Nilai yang menggambarkan kualitas lingkungan hidup dalam suatu wilayah pada waktu tertentu yang merupakan nilai komposit dari IKA, IKU, IKTL, dan IKAL. |
Poin |
2883 |
Nilai IKU n-1 |
Nilai yang menunjukan kualitas udara pada lokasi dan waktu tertentu berdasarkan beberapa parameter kualitas udara sesuai dengan NSPK yang berlaku |
Poin |
2884 |
Rincian teknis penyimpanan sementara limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang diterbitkan |
Data dokumen terkait izin penyimpanan sementara limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang diterbitkan |
Dokumen |
2885 |
Titik pantau (uji kualitas air, udara, dan laut) |
Jumlah lokasi titik pantau yang digunakan oleh pemerintah provinsi untuk melakukan pemantauan kualitas air, kualitas udara dan kualitas air laut |
Titik |
2886 |
Jumlah fasilitasi kegiatan pengumpulan dan penyimpanan sementara limbah B3 yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang dilakukan pembinaan |
Data dan informasi terkait pembinaan fasilitasi kegiatan pengumpulan dan penyimpanan sementara limbah B3 yang menjadi kewenangan kabupaten/kota |
Usaha |
2887 |
Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota |
Data dan informasi terkait kebutuhan sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota |
Unit |
2888 |
Jumlah Laporan Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Inventarisasi GRK, penurunan emisi/pprk/Perubahan Iklim yang menjadi kewenangan kabupaten/kota |
Laporan inventarisasi data GRK yang memuat informasi berupa tingkat, status, dan kecenderungan perubahan emisi GRK secara berkala dari berbagai sumber emisi (source) dan penyerapnya (sink) termasuk simpanan karbon (carbon stock). |
Dokumen |
2889 |
Jumlah titik pantau (uji kualitas air, udara, dan laut) |
Jumlah lokasi titik pantau yang digunakan oleh pemerintah daerah untuk melakukan pemantauan kualitas air, kualitas udara dan kualitas air laut |
Titik |
2890 |
Nilai IKA, IKU, IKTL, IKAL, IKLH (n-1) |
Besaran nilai indeks kualitas air, kualitas udara, kualitas tutupan lahan dan kualitas air laut yang menjadi dasar perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup tahun sebelumnya |
Poin |
2891 |
Tersusunnya dokumen IKLH |
Dokumen hasil perhitungan IKLH yang terdiri atas perhitungan IKA, IKU, IKL, IKAL |
Dokumen |
2892 |
Data prasarana dan sarana perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota |
Penyediaan data dan informasi Data prasarana dan sarana perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota |
Dokumen |
2893 |
Data Usaha Pemasaran Hasil Perikanan dalam 1 (satu) Daerah Berdasarkan Skala Usaha |
penyediaan data dan informasi Usaha Pemasaran Hasil Perikanan dalam 1 (satu) Daerah Berdasarkan Skala Usaha |
Dokumen |
2894 |
Data Usaha Pengolahan Hasil Perikanan dalam 1 (satu) Daerah Berdasarkan Skala Usaha |
penyediaan data dan informasi Usaha Pengolahan Hasil Perikanan dalam 1 (satu) Daerah Berdasarkan Skala Usaha |
Dokumen |
2895 |
Data volume, nilai, dan hasil perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota |
Penyediaan data dan informasi volume, nilai, dan hasil perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota |
Dokumen |
2896 |
Hasil tangkapan yang di daratkan |
Jumlah hasil tangkapan yang di daratkan |
Ton |
2897 |
Hasil tangkapan yang dilelang |
Jumlah hasil tangkapan yang dilelang |
Ton |
2898 |
Ikan yang tersedia untuk konsumsi dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/kota |
Data dan Informasi ikan yang tersedia untuk konsumsi dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/kota |
Ton |
2899 |
Ikan yang tersedia untuk usaha pengolahan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/kota |
Data dan informasi ikan yang tersedia untuk usaha pengolahan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/kota |
Ton |
2900 |
Informasi prasarana dan sarana perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota |
Data dan Informasi prasarana dan sarana perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota |
Dokumen |
2901 |
Informasi volume, nilai, dan hasil perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota |
Data dan Informasi volume, nilai, dan hasil perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota |
Dokumen |
2902 |
kapal perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota |
&Jumlah kapal perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 kab/kota& |
Unit |
2903 |
kelompok nelayan kecil |
Jumlah kelompok nelayan kecil yang berada pada Kabupaten/Kota |
Kelompok |
2904 |
kelompok nelayan yang mendapatkan akses permodalan melalui perbankan atau non perbankan |
Kelompok Nelayan di Daerah yang mendapatkan mendapatkan akses permodalan dari perbankan bagi pengembangan usahanya |
Nelayan/KUB/Koperasi |
2905 |
Kelompok Usaha Bersama (KUB) |
Kelompok Usaha Bersama Nelayan Kecil yang selanjutnya disingkat KUB adalah badan usaha yang dibentuk oleh nelayan kecil berdasarkan hasil kesepakatan atau musyawarah seluruh anggota yang dilandasi oleh keinginan bersama untuk berusaha bersama dan dipertanggung jawabkan secara bersama guna meningkatkan pendapatan anggota. |
KUB |
2906 |
Koperasi Perikanan (Bidang Penangkapan Ikan) |
Jumlah Koperasi Perikanan Pada Bidang Penangkapan Ikan |
Koperasi |
2907 |
Nelayan kecil |
Nelayan Kecil adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang menggunakan Kapal Penangkap Ikan maupun yang tidak menggunakan Kapal Penangkap Ikan. |
Orang |
2908 |
Pelabuhan perikanan yang melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan umum daratan |
Jumlah Pelabuhan Perikanan sesuai kewenangan Kab/Kota di perairan umum daratan |
Pelabuhan |
2909 |
Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan untuk nelayan kecil |
Jumlah pelaksanaan kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan untuk nelayan kecil |
Kegiatan |
2910 |
Pelaku usaha pemasaran hasil perikanan Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi berdasarkan skala usaha dan risiko |
Jumlah pelaku usaha pemasaran hasil perikanan Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi berdasarkan skala usaha dan risiko |
Dokumen |
2911 |
pelaku usaha pengolahan hasil perikanan daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi berdasarkan skala usaha dan risiko |
Jumlah pelaku usaha pengolahan hasil perikanan daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi berdasarkan skala usaha dan risiko |
Dokumen |
2912 |
Pelaku Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Daerah Kabupaten/Kota Dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi Berdasarkan Skala Usaha Dan Risiko |
Jumlah pelaku usaha pengolahan hasil perikanan daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi berdasarkan skala usaha dan risiko |
Pelaku Usaha |
2913 |
Pelaku Usaha Perikanan Skala Kecil Yang Difasilitasi |
Jumlah pelaku usaha perikanan skala kecil yang difasilitasi |
Pelaku Usaha |
2914 |
Pelaku Usaha Perikanan Skala Mikro Yang Difasilitasi |
Jumlah pelaku usaha perikanan skala mikro yang difasilitasi |
Dokumen |
2915 |
Permohonan Buku Kapal Perikanan (BKP) Yang Masuk |
Jumlah permohonan Buku Kapal Perikanan (BKP) yang masuk |
Dokumen |
2916 |
Permohonan Persetujuan Buku Kapal Perikanan (BKP) Yang Diproses |
Jumlah permohonan Persetujuan Buku Kapal Perikanan (BKP) yang diproses |
Rekomendasi |
2917 |
Rekomendasi Buku Kapal Perikanan (BKP) Yang Diterbitkan |
Jumlah rekomendasi Buku Kapal Perikanan (BKP) yang diterbitkan |
Dokumen |
2918 |
Rekomendasi Tanda Daftar Kapal Perikanan Yang Diterbitkan |
&Jumlah rekomendasi Tanda Daftar Kapal Perikanan yang diterbitkan& |
Dokumen |
2919 |
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terkeloladan terselenggara |
Jumlah TPI sesuai kewenangan Kab/Kota |
TPI |
2920 |
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan/atau pendampingan untuk nelayan kecil |
&Jumlah pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan/atau pendampingan untuk nelayan kecil& |
Kegiatan |
2921 |
Perahu/Kapal Penangkap Ikan berukuran lebih kecil dari 5 GT di perairan laut beserta mesin, alat penangkapan ikan, sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan dan sarana keselamatan pelayaran untuk peningkatan kapasitas nelayan kecil |
Jumlah Perahu/Kapal Penangkap Ikan berukuran lebih kecil dari 5 GT di perairan laut beserta mesin, alat penangkapan ikan, sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan dan sarana keselamatan pelayaran untuk peningkatan kapasitas nelayan kecil |
Unit |
2922 |
Perahu/Kapal Penangkap Ikan untuk perairan darat berukuran lebih kecil dari 3 GT beserta mesin, alat penangkapan ikan, sarana pendukung kegiatan penagkapan ikan dan sarana keselamatan pelayaran |
Jumlah Perahu/Kapal Penangkap Ikan untuk perairan darat berukuran lebih kecil dari 3 GT beserta mesin, alat penangkapan ikan, sarana pendukung kegiatan penagkapan ikan dan sarana keselamatan pelayaran |
Unit |
2923 |
Data hasil Validasi KLHS |
a. Tersedianya data hasil validasi KLHS yang mendukung dokumen KLHS Rencana Tata Ruang b. Tersedianya data hasil validasi KLHS yang mendukung dokumen KRP lainnya |
Laporan |
2924 |
Data hasil Validasi KLHS RPJMD |
Terlaksananya validasi muatan KLHS RPJMD sesuai dengan NSPK nya dengan pembuktian hasil validasi Kabupaten/Kota kepada Provinsi, dan Provinsi kepada KLHK |
Laporan |
2925 |
Dokumen DIKPLHD |
Tersedianya dokumen telaahan informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah |
Dokumen |
2926 |
Dokumen kebijakan dan strategi pengelolaan sampah kabupaten/kota eksisting |
1. jumlah kajian pendukung penyusunan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah yang telah tersedia 2. jumlah kebijakan yang telah disusun |
Dokumen |
2927 |
Dokumen UKL-UPL yang telah di terbitkan oleh kab/kota s.d. n-1 |
Tersedianya dokumen UKL-UPL sesuai dengan NSPK yang berlaku |
Dokumen |
2928 |
Eksisting kelompok masyarakat terkait pengelolaan sampah |
tersedianya data dan jumlah kelompok masyarakat yang bergerak di bidang persampahan |
Kelompok |
2929 |
Hasil Pengaduan masyarakat terhadap PPLH yang ditindaklanjuti/ditangani |
Tersedianya data Jumlah Hasil Pengaduan masyarakat terhadap PPLH yang ditindaklanjuti/ditangani |
Aduan |
2930 |
Ijin PPLH lainnya yang telah diterbitkan kab/kota s.d. n-1 |
Tersedianya izin PPLH lainnya yang telah diterbitkan sesuai dengan NSPK yang berlaku |
Izin |
2931 |
Izin Usaha dan/ atau Kegiatan yang Izin lingkungannya diterbitkan kab/kota yang dilakukan pengawasan |
Data dan informasi terkait izin Usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang dilakukan pengawasan. |
Izin |
2932 |
Izin Usaha dan/atau kegiatan yang persetujuan lingkungannya diterbitkan oleh kab/kota yang dilakukan pengawasan |
Data dan informasi terkait izin Usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang dilakukan pengawasan |
Izin |
2933 |
Kegiatan monitoring, dan Evaluasi Pemenuhan Target dan Standar Pelayanan Pengelolaan Sampah |
Jumlah ritasi monitoring setiap Unit/Usaha/Swasta/Kelompok Masyarakat/Lembaga dalam Pengelolaan Sampah |
Laporan |
2934 |
Kegiatan pengurangan sampah |
1. jumlah timbulan sampah yang mampu dikurangi dari hasil pembatasan di setiap kelurahan/desa 2. jumlah kegiatan sosialisasi pembatasan sampah 3. jumlah kegiatan pemantauan pembatasan sampah 4. tersedianya data jumlah sampah yang di di daur ulang 5. tersedianya data jumlah sampah hasil daur ulang yang di jual kepada offtaker untuk setiap jenis hasil olahan 6. Data jumlah/volume sampah yang di manfaatkan kembali |
Kegiatan |
2935 |
Kelompok masyarakat terkait pengelolaan sampah yang tercatat aktif dalam 1 tahun terakhir |
Data kelompok masyarakat yang di tingkatkan kapasitas terkait dengan pengelolaan sampah (tanggal dan tema peningkatan kapasitas |
Kelompok |
2936 |
Kelompok masyarakat yang dilakukan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan persampahan |
1. tersedianya data dan jumlah kelompok masyarakat yang bergerak di bidang persampahan 2. tersedianya data kelompok masyarakat yang di tingkatkan kapasitas terkait dengan pengelolaan sampah (tanggal dan tema peningkatan kapasitas 3. tersedianya data personil kelompok masyarakat yang telah di tingkatkan kapasitasnya 4. tersedianya data renaksi kelompok yang di tingkatkan kapasitasnya |
Kelompok |
2937 |
Keputusan penerapan sanksi Administrasi, Penyelesaian Sengketa, dan/atau Penyidikan Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan atau melalui Pengadilan |
Data jumlah penerapan sanksi administratif yang dikenakan kepada penanggung jawab usaha/kegiatan yang tidak taat dan menjadi kewenangannya |
Dokumen |
2938 |
Laporan dari usaha dan/atau Kegiatan yang diawasi izin lingkungan, persetujuan lingkungan, surat kelayakan operasi oleh Pemerintah daerah kab/kota |
Data laporan dari usaha dan/atau kegiatan yang diawasi yang menggambarkan informasi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan. |
Dokumen |
2939 |
Laporan Hasil Pendampingan pembinaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup yang dilaksanakan |
Dokumen laporan hasil pendampingan pembinaan dalam bentuk konsultasi, koordinasi, supervisi, fasilitasi, promosi pengembangan dan bentuk kegiatan lainnya terkait gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup |
Dokumen |
2940 |
Lembaga /kelompok masyarakat/institusi yang terdaftar dan dilakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM bidang lingkungan hidup |
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/institusi yang ada di bidang terkait lingkungan hidup yang telah terdaftar sesuai dengan peraturan perundangan dan telah dilakukan peningkatan kapasitas baik dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, bimbingan teknis, dan kegiatan lainnya yang terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup |
Lembaga |
2941 |
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/institusi bidang lingkungan hidup skala kab/kota eksisting |
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/institusi yang ada di bidang terkait lingkungan hidup yang telah terdaftar sesuai dengan peraturan perundangan |
Lembaga |
2942 |
Lokasi Proklim yang berada di wilayah kabupaten/kota |
Data lokasi proklim di kabupaten/kota |
Lokasi |
2943 |
Luasan RTH yang dikelola lingkup kewenangan kab/kota |
Data Luasan RTH yang dikelola lingkup kewenangan kab/kota |
Ha |
2944 |
Masyarakat/lembaga Masyarakat/dunia usaha/dunia pendidikan/filantrophi yang diNilai kinerjanya dalam rangka PPLH |
Data terkait Masyarakat/lembaga Masyarakat/dunia usaha/dunia pendidikan/filantrophi yang dinilai kinerjanya dalam rangka PPLH |
Entitas |
2945 |
Masyarakat/lembaga Masyarakat/dunia usaha/dunia pendidikan/filantrophi yang melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup |
Data terkait Masyarakat/lembaga Masyarakat/dunia usaha/dunia pendidikan/filantrophi yang melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup |
Entitas |
2946 |
Nilai IKTL n-1 |
Nilai yang menunjukan kualitas tutupan lahan pada lokasi dan waktu tertentu berdasarkan beberapa parameter kualitas tutupan lahan sesuai dengan NSPK yang berlaku |
Poin |
2947 |
Pengaduan masyarakat terhadap PPLH yang ditindaklanjuti/ditangani |
Data jumlah pengaduan masyarakat terhadap PPLH yang ditindaklanjuti/ditangani |
Aduan |
2948 |
Permohonan kelayakan lingkungan hidup |
Data permohonan kelayakan lingkungan hidup yang diajukan kepada pemerintah |
Dokumen |
2949 |
Permohonan rincian teknis pengumpulan limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang ditolak |
Data dokumen terkait izin pengumpulan limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang ditolak |
Dokumen |
2950 |
Permohonan rincian teknis pengumpulan limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang sedang diproses |
Data dokumen terkait permohonan izin pengumpulan limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang sedang diproses |
Dokumen |
2951 |
Permohonan teknis penyimpanan sementara limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang ditolak |
Data dokumen terkait izin penyimpanan sementara limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang ditolak |
Dokumen |
2952 |
RTH yang dikelola lingkup kewenangan kab/kota |
Data jumlah RTH yang dikelola lingkup kewenangan kab/kota |
Unit |
2953 |
Sarana dan prasarana keanekaragaman hayati yang dikelola |
Data jumlah unit Sarana dan prasarana keanekaragaman hayati yang dikelola |
Unit |
2954 |
Unit/usaha/swasta/kelompok masyarakat/lembaga yang dinilai kinerjanya dalam pengelolaan sampah |
Data jumlah usaha dan atau kegiatan, Unit/Usaha/Swasta/Kelompok Masyarakat/Lembaga dalam Pengelolaan Sampah yang berkaitan dengan pengelolaan sampah |
Unit |
2955 |
Volume timbulan sampah yang diangkut |
1. tersedianya data jumlah sampah yang di tangani melalui pengangkutan dari TPS/TPST/Bank Sampah/PDU/TPS3R dll ke TPA 2. tersedianya data jumlah timbulan sampah yang di tangani melalui pengangkutan dari sumber sampah ke TPA |
Ton |
2956 |
Volume timbulan sampah yang dilakukan Pembatasan, Pendauran Ulang dan Pemanfaatan Kembali |
1. Data jumlah timbulan sampah yang mampu dikurangi dari hasil pembatasan di setiap kelurahan/desa 2. Data jumlah sampah yang di di daur ulang 3. Data jumlah sampah hasil daur ulang yang di jual kepada offtaker untuk setiap jenis hasil olahan 4. Data jumlah sampah yang di manfaatkan kembali |
Ton |
2957 |
Volume timbulan sampah yang dilakukan pemilahan |
1. Data jumlah timbulan sampah yang masuk dan dikelola oleh setiap instalasi pengolahan sampah TPS3R, PDU, TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, pusat pengomposan, biodigester, Bank Sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan 2. Data jumlah residu sampah yang dihasilkan setiap instalasi pengolahan sampah (TPS3R, PDU, TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, pusat pengomposan, biodigester, Bank Sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan) untuk dilakukan penanganan sampah melalui pengangkutan 3. Data jumlah/volume timbulan sampah yang dijual (biji plastik, maggot, kompos dll) - ton |
Ton |
2958 |
Volume timbulan sampah yang diolah |
1. Data jumlah timbulan sampah yang masuk dan dikelola oleh setiap instalasi pengolahan sampah TPS3R, PDU, TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, pusat pengomposan, biodigester, Bank Sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan 2. Data jumlah residu sampah yang dihasilkan setiap instalasi pengolahan sampah (TPS3R, PDU, TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, pusat pengomposan, biodigester, Bank Sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan) untuk dilakukan penanganan sampah melalui pengangkutan 3. Data jumlah/volume timbulan sampah yang dijual (biji plastik, maggot, kompos dll) - ton |
Ton |
2959 |
Volume timbulan sampah yang diproses akhir di TPA/TPST/SPA |
1. Data jumlah timbulan sampah yang di tangani di fasilitas pemrosesan akhir (sampah yang di angkut dari sumber sampah) 2. Data jumlah residu sampah yang di tangani di fasilitas pemrosesan akhir (hasil dari pengolahan di TPS3R, PDU, TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, pusat pengomposan, biodigester, Bank Sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan) |
Ton |
2960 |
Jumlah Dokumen Rancangan RPPLH, Dokumen Muatan & Target RPPLH untuk 30 Tahun |
Dokumen rancangan RPPLH yang memuat: a. pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya alam b. pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan c. Pengendalian, pemantauan serta pendayagunaan dan pelestarian sumber daya dan d. Adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. |
Dokumen |
2961 |
Jumlah fasilitas penanganan sampah yang beroperasi |
1. Data dan jumlah sarana dan prasarana penanganan sampah 2. Data biaya operasional setiap sarana penanganan sampah 3. Data biaya pemeliharaan setiap sarana penanganan sampah (servis berkala) |
Unit |
2962 |
Jumlah Hasil Pengaduan masyarakat terhadap PPLH yang ditindaklanjuti/ditangani |
data Jumlah Hasil Pengaduan masyarakat terhadap PPLH yang ditindaklanjuti/ditangani |
Aduan |
2963 |
Jumlah izin Usaha dan/atau Kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan kabupaten/kota |
data dan informasi terkait izin Usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota |
Izin |
2964 |
Jumlah izin Usaha dan/atau Kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan kabupaten/kota yang dilakukan pengawasan |
data dan informasi terkait izin Usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang dilakukan pengawasan |
Izin |
2965 |
Jumlah izin Usaha dan/atau Kegiatan yang persetujuan lingkungannya diterbitkan kabupaten/kota |
data dan informasi terkait izin Usaha dan/atau kegiatan yang persetujuan lingkungannya diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota |
Izin |
2966 |
Jumlah izin Usaha dan/atau Kegiatan yang persetujuan lingkungannya diterbitkan oleh kabupaten/kota yang dilakukan pengawasan |
data dan informasi terkait izin Usaha dan/atau kegiatan yang persetujuan lingkungannya diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang dilakukan pengawasan |
Izin |
2967 |
Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana pengumpulan limbah B3 di kabupaten/kota |
Data sarana dan prasarana pengumpulan limbah B3 di kabupaten/kota yang eksisting |
Unit |
2968 |
Jumlah Laporan dari Usaha dan/atau Kegiatan yang diawasi izin lingkungan, persetujuan lingkungan, surat kelayakan operasi oleh pemerintah daerah kabupaten/kota |
Data laporan dari usaha dan/atau kegiatan yang diawasi yang menggambarkan informasi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan. |
Dokumen |
2969 |
Jumlah Laporan hasil kegiatan pengurangan sampah melalui pembatasan timbulan sampah |
1. jumlah timbulan sampah yang mampu dikurangi dari hasil pembatasan di setiap kelurahan/desa 2. jumlah kegiatan sosialisasi pembatasan sampah 3. jumlah kegiatan pemantauan pembatasan sampah |
Laporan |
2970 |
Jumlah Laporan Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Dilaksanakan terhadap Media Tanah, Air, Udara, dan Laut |
Laporan hasil koordinasi dan sinkronisasi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah berwenang bersama dengan K/L terkait, pemerintah daerah kabupaten/kota serta lembaga lainnya dalam hal pencegahan pencemaran lingkungan hidup |
Dokumen |
2971 |
Jumlah Laporan hasil Koordinasi dan Sinkronisasi rehabilitasi |
Aktivitas rehabilitasi lintas kabupaten/kota melalui pemulihan untuk mengembalikan nilai, fungsi, dan manfaat lingkungan hidup termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, memberikan perlindungan, dan memperbaiki ekosistem. |
Dokumen |
2972 |
Jumlah Laporan Hasil Koordinasi, Sinkronisasi Pelaksanaan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Dilaksanakan terhadap Media Tanah, Air, Udara, dan Laut |
Nilai yang menunjukan kualitas tutupan lahan pada lokasi dan waktu tertentu berdasarkan beberapa parameter kualitas tutupan lahan sesuai dengan NSPK yang berlaku |
Dokumen |
2973 |
Jumlah Laporan Hasil Pelaksanaan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Dilaksanakan terhadap Media Tanah, Air, Udara, dan Laut |
Laporan hasil kegiatan pencegahan pencemaran Lingkungan Hidup untuk peningkatakan kualitas air, udara dan laut pada lingkup provinsi, Kabupaten, dan/atau Kota |
Dokumen |
2974 |
Jumlah Laporan kegiatan sosialisasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi. |
Laporan kegiatan sosialisasi yang terkait dengan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dengan rincian seperti bentuk aktivitas, pihak yang terlibat dan informasi lainnya yang terkait kegiatan sosialisasi |
Dokumen |
2975 |
Jumlah orang yang dilakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM bidang Lingkungan Hidup |
Jumlah keseluruhan individu dalam suatu lembaga formal/lembaga masyarakat/komunitas/ kelompok masyarakat yang telah dilakukan peningkatan kapasitas baik dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, bimbingan teknis, dan kegiatan lainnya yang terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup |
Orang |
2976 |
Jumlah pengaduan masyarakat terhadap PPLH yang ditindaklanjuti/ditangani |
Tersedianya data jumlah pengaduan masyarakat terhadap PPLH yang ditindaklanjuti/ditangani |
Aduan |
2977 |
Jumlah PPLHD yang dibutuhkan |
Tersedianya data kebutuhan PPLHD |
Orang |
2978 |
Jumlah sarana dan prasarana pemantauan kualitas lingkungan di kabupaten/kota |
Jumlah alat pemantauan lingkungan hidup yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten/Kota, khususnya untuk pemantauan kualitas air maupun pemantauan udara |
Unit |
2979 |
Jumlah sarana dan prasarana penanganan sampah yang beroperasi |
1. tersedianya data dan jumlah sarana serta prasarana penanganan sampah kabupaten/kota 2. tersedianya data biaya operasional setiap sarana dan prasearana penanganan sampah kabupaten/kota (Rp/bulan atau Rp/ton atau Rp/tahun) 3. tersedianya data biaya pemeliharaan sarana dan prasarana penanganan sampah kabupaten/kota (Rp/tahun) |
Unit |
2980 |
Jumlah sarana dan prasarana pengumpulan limbah B3 di kabupaten/kota yang eksisting |
Tersedianya data terkait sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota yang dilakukan pemeliharaan |
Unit |
2981 |
Jumlah sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota yang dilakukan pemeliharaan |
Tersedianya data terkait sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota yang dilakukan pemeliharaan |
Unit |
2982 |
Jumlah sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota yang eksisting |
Tersedianya data sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota yang eksisting |
Unit |
2983 |
Persentase luas layanan pengumpulan sampah |
1. tersedianya data jumlah sumber sampah berdasarkan klasifikasi (penduduk, KK. Industri (I, II, III dst.) Hotel, pasar, kantor Swasta dll) 2. tersedianya data jumlah potensi sumber sampah yang di kumpulkan melalui Gerobak 3. tersedianya data jumlah potensi sumber sampah yang di kumpulkan melalui roda 3 4. tersedianya data jumlah potensi sumber sampah yang di kumpulkan melalui pickup 5. tersedianya data jumlah potensi sumber sampah yang di kumpulkan melalui truck engkel 6. tersedianya data jumlah potensi sumber sampah yang di kumpulkan melalui truck double 7. tersedianya data jumlah potensi timbulan sampah yang di kumpulkan oleh penanganan sampah berbasis masyarakat (TPS3R/PDU) |
% |
2984 |
Tersusunnya dokumen IKPLHD |
Laporan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup daerah yang memuat kegiatan dalam peningkatan kinerja lingkungan hidup daerah dan/atau Laporan Status Lingkungan Hidup daerah |
Dokumen |
2985 |
Volume sampah yang didaur ulang |
1. tersedianya data jumlah sampah yang di di daur ulang 2. tersedianya data jumlah sampah hasil daur ulang yang di jual kepada offtaker untuk setiap jenis hasil olahan |
Ton |
2986 |
Volume sampah yang dimanfaatkan kembali |
tersedianya data jumlah sampah yang di manfaatkan kembali |
Ton |
2987 |
Volume sampah yang tertangani melalui pemrosesan akhir sampah di TPA/TPSTkabupaten/kota atau TPA/TPST Regional |
1. jumlah timbulan sampah yang di tangani di fasilitas pemrosesan akhir (sampah yang di angkut dari sumber sampah) 2. jumlah residu sampah yang di tangani di fasilitas pemrosesan akhir (hasil dari pengolahan di TPS3R, PDU, TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, pusat pengomposan, biodigester, Bank Sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan) |
Ton |
2988 |
Volume sampah yang tertangani melalui proses pemilahan dan pengolahan sampah di instalasi pengolahan sampah TPS3R, PDU, TPST, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, pusat pengomposan, biodigester, Bank sampah dan fasilitas lainnya |
1. tersedianya jumlah timbulan sampah yang masuk dan dikelola oleh setiap instalasi pengolahan sampah TPS3R, PDU, TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, pusat pengomposan, biodigester, Bank Sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan 2. tersedianya data jumlah residu sampah yang dihasilkan setiap instalasi pengolahan sampah (TPS3R, PDU, TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, pusat pengomposan, biodigester, Bank Sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan) untuk dilakukan penanganan sampah melalui pengangkutan 3. tersedianya data jumlah/volume timbulan sampah yang dijual (biji plastik, maggot, kompos dll) - ton |
Ton |
2989 |
Jumlah laporan pembinaan atas penerapan Rencana Kebijakan Teknis Pengelolaan Sampah Kabupaten/Kota |
1. jumlah kegiatan pemantauan implementasi/pelaksanaan kebijakan 2. jumlah ritasi pelaksanaan pemantauan untuk setiap implementasi kebijakan per tahun |
Laporan |
2990 |
kelompok pembudidaya ikan kecil yang mendapatkan akses pengembangan kapasitas |
Jumlah kelompok pembudidaya ikan kecil yang mendapatkan akses pengembangan kapasitas berupa pelatihan teknis dan manajerial usaha budidaya |
Kelompok |
2991 |
kelompok pembudidaya ikan kecil yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan |
&Jumlah kelompok pembudidaya ikan kecil yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan& |
Kelompok |
2992 |
Luas lahan untuk pembudidayaan ikan di darat yang direncanakan, dikembangkan, dimanfaatkan dan dilindungi |
Luas lahan yang telah direncanakan, dikembangkan, dimanfaatkan dan dilindungi oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya untuk pembudidayaan ikan di darat. |
Ha |
2993 |
Obat Ikan |
Obat Ikan adalah sediaan yang dapat digunakan untuk mengobati Ikan, membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh Ikan. |
Unit |
2994 |
Pakan Ikan |
Pakan Ikan adalah bahan makanan tunggal atau campuran baik yang diolah maupun tidak yang diberikan pada ikan untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, pemulihan, dan berkembang biak baik berupa Pakan Ikan Alami atau Pakan Ikan Buatan |
Unit |
2995 |
pembudidaya yang memperoleh pembinaan dan pemantauan pembudidayaan ikan di darat |
pembudidaya ikan yang menerapkan usaha budidaya sesuai dengan standar CBIB dan CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) agar semakin meningkatkan keamanan pangan bagi konsumen. |
Orang |
2996 |
permohonan Tanda Daftar bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil (TDPIK) yang diproses |
Jumlah permohonan Tanda Daftar bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil (TDPIK) yang diusulkan |
Dokumen |
2997 |
permohonan Tanda Daftar bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil (TDPIK) yang masuk |
Jumlah permohonan Tanda Daftar bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil (TDPIK) yang diusulkan |
Rekomendasi |
2998 |
rekomendasi Tanda Daftar bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil (TDPIK) yang diterbitkan |
&Jumlah rekomendasi Tanda Daftar bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil (TDPIK) yang diterbitkan& |
Rekomendasi |
2999 |
sampel yang diuji |
Sampel yang diambil dari lapangan untuk mengetahui kesehatan ikan dan lingkungan budidaya yang telah diuji pada laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan |
Sampel |
3000 |
Prasarana Pengawasan Sumber Daya Perikanan yang dibangun |
1) Prasarana pengawasan sumber daya perikanan yang selanjutnya disebut Prasarana Pengawasan adalah fasilitas yang digunakan untuk mendukung pengawasan yang terdiri dari lahan, pos pengawas, bangunan operator, bangunan penampungan sementara, gudang, tempat penyimpanan benda sitaan negara, gedung serbaguna, dan 2) Pos Pengawas adalah tempat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan administrasi perkantoran, pelayanan, dan dijalankan secara rutin untuk menunjang operasional pengawasan sumber daya 3) Bangunan Operator adalah adalah tempat tinggal untuk Pengawas 4) Rumah penampungan sementara adalah ruang yang berfungsi sebagai hunian sementara untuk mengamankan para pelaku pelanggaran perikanan dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan dan 5) Gudang adalah bangunan tertutup untuk menyimpan barang-barang yang berkaitan dengan kegiatan pengawasan sumber daya perikanan selain benda sitaan 6) Tempat penyimpanan benda sitaan negara adalah ruang terbuka dan/atau tertutup yang digunakan untuk menyimpan benda sitaan pada tahap 7) Gedung Serba Guna adalah tempat yang digunakan untuk melakukan pertemuan, rapat atau hal lain yang berskala besar dan berkaitan dengan kegiatan pengawasan sumber daya 8) Dermaga adalah tempat yang digunakan untuk menambatkan kapal pengawas perikanan, dan kapal ikan illegal hasil tangkapan. |
Unit |
3001 |
Persyaratan pengajuan perizinan berusaha di sub sektor pemasaran hasil perikanan |
Persyaratan pengajuan perizinan berusaha di sub sektor pemasaran hasil perikanan sesuai dengan skala usaha dan tingkat risiko sesuai dengan NSPK |
Dokumen |
3002 |
Jumlah data perizinan usaha Perikanan Tangkap di perairan darat di wilayah administrasinya yang terintegrasi |
Jumlah data perizinan usaha Perikanan Tangkap di perairan darat di wilayah administrasinya yang terintegrasi |
Dokumen |
3003 |
SOP penerbitan Izin Usaha Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaat atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif, dan Intensif, Serta tidak Menggunakan Modal Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing |
|
Dokumen |
3004 |
Izin Usaha Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaat atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif, dan Intensif, serta Tidak Menggunakan Modal Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing yang diterbitkan (SIUP SIUP dan SIUP Pembenihan dan Pembesaran) |
|
Rekomendasi |
3005 |
Kapasitas TPA |
|
M³/Hari |
3006 |
Kapasitas TPS |
|
M³/Hari |
3007 |
Kapasitas TPS-3R |
|
M³/Hari |
3008 |
Kapasitas TPST |
|
M³/Hari |
3009 |
Jumlah Dokumen Rencana Induk Sistem Pengelolaan Persampahan |
|
Dokumen |
3010 |
Jumlah Kajian Naskah Akademis Penyusunan Regulasi Persampahan |
|
Dokumen |
3011 |
Jumlah Sarana Pemilahan Persampahan |
|
Unit |
3012 |
Jumlah Sarana Pengangkutan Persampahan |
|
Unit |
3013 |
Jumlah TPS |
|
Unit |
3014 |
Jumlah TPST |
|
Unit |
3015 |
Kapasitas SPA di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota |
|
Ton |
3016 |
Kapasitas TPA di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota |
|
Ton |
3017 |
Kapasitas TPS di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota |
|
Ton |
3018 |
Kapasitas TPS-3R di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota |
|
Ton |
3019 |
Kapasitas TPST di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota |
|
Ton |
3020 |
TPA |
|
TPA |
3021 |
Jumlah Sistem Pengelola Persampahan Kabupaten/Kota |
|
Unit |
3022 |
Jumlah TPA/TPST/SPA/TPS-3R/TPS |
|
Unit |
3023 |
Jumlah TPS-3R |
|
Unit |
3024 |
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (angka) |
|
% |
3025 |
Timbulan Sampah Terolah di Fasilitas Pengolahan Sampah (%) |
|
% |
3026 |
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup/ Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (angka) |
|
% |
3027 |
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kab/Kota |
|
% |
3028 |
Indeks Kualitas Air (IKA) |
|
% |
3029 |
Indeks Kualitas Udara (IKU) |
|
% |
3030 |
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) |
|
% |
3031 |
Terlaksananya pengelolaan sampah di wilayah Kab/Kota |
|
% |
3032 |
Ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap izin lingkungan, izin PPLH dan PUU LH yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kab/Kota |
|
% |
3033 |
Jumlah Pengawasan LH |
|
Orang |
3034 |
Jumlah kegiatan usaha yang tidak taat |
|
Kegiatan |
3035 |
Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan |
|
Unit |
3036 |
Tersedianya dokumen RPPLH Kabupaten |
|
Dokumen |
3037 |
Tersusunnya RPPLH Kabupaten/Kota |
|
Dokumen |
3038 |
Terintegrasinya RPPLH dalam rencana pembangunan kabupaten/kota |
|
Dokumen |
3039 |
Tersedianya dokumen KLHS Kabupaten |
|
Dokumen |
3040 |
Terselenggaranya KLHS untuk K/R/P tingkat daerah kabupaten |
|
Dokumen |
3041 |
Peningkatan Indeks Kualitas Air |
|
Indeks |
3042 |
Peningkatan Indeks Kualitas Udara |
|
Indeks |
3043 |
Peningkatan Indeks Kualitas Tutupan Lahan |
|
Indeks |
3044 |
Laporan Inventarisasi GRK |
|
Dokumen |
3045 |
Laporan Pelaksanaan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim |
|
Dokumen |
3046 |
Jumlah limbah B3 yang dikelola |
|
Kg |
3047 |
Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan |
|
Unit |
3048 |
Terfasilitasi kegiatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan |
|
Kegiatan |
3049 |
Terfasilitasi penyediaan sarana/prasarana |
|
Unit |
3050 |
Terlaksananya pendidikan dan pelatihan masyarakat |
|
Pelatihan |
3051 |
Terlaksananya pemberian penghargaan lingkungan hidup |
|
Penghargaan |
3052 |
Pengaduan masyarakat terkait izin lingkungan, izin PPLH dan PUU LH yang di terbitkan oleh Pemerintah daerah provinsi, lokasi usaha dan dampak lintas kabupaten/kota yang ditangani |
|
Aduan |
3053 |
Tersedianya data dan informasi penanganan sampah di wilayah kabupaten |
|
Data |
3054 |
Persentase jumlah sampah yang tertangani pada kondisi khusus di kabupaten |
|
% |
3055 |
Tersusunnya RPPLH Kabupaten/Kota |
|
Dokumen |
3056 |
Terintegrasinya RPPLH dalam rencana pembangunan kabupaten/kota |
|
Dokumen |
3057 |
Terselenggaranya KLHS untuk K/R/P tingkat daerah kabupaten |
|
Dokumen |
3058 |
Hasil Pengukuruan Indeks kualitas Air |
|
Indeks |
3059 |
Hasil Pengukuruan Indeks kualitas Udara |
|
Indeks |
3060 |
Hasil Pengukuruan Indeks kualitas Tutupan Lahan |
|
Indeks |
3061 |
Pembinaan dan Pengawasan terkait ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang diawasi ketaatannya terhadap izin lingkungan, izin PPLH dan PUU LH d yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah kabupaten/kota |
|
Pelaku usaha |
3062 |
Peningkatan kapasitas dan Sarana Prasarana Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup di Daerah (PPLHD) di Kabupaten/Kota |
|
Diklat |
3063 |
Penetapan hak MHA |
|
Jumlah |
3064 |
Terfasilitasi kegiatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan |
|
Kegiatan |
3065 |
Terfasilitasi penyediaan sarana/prasarana |
|
Unit |
3066 |
Terlaksananya pendidikan dan pelatihan masyarakat terkait lingkungan hidup |
|
Lembaga |
3067 |
Terlaksananya pemberian penghargaan lingkungan hidup |
|
Entitas |
3068 |
Pengaduan masyarakat terkait izin lingkungan, izin PPLH dan PUU LH yang di terbitkan oleh Pemerintah daerah Kabupaten/Kota, lokasi usaha dan dampaknya di Daerah kabupaten/kota. |
|
Pengaduan |
3069 |
Timbulan sampah yang ditangani |
|
Ton |
3070 |
Persentase jumlah sampah yang terkurangi melalui 3R |
|
% |
3071 |
Persentase cakupan area pelayanan sampah |
|
% |
3072 |
Persentase jumlah sampah yang tertangani |
|
% |
3073 |
Operasionalisasi TPA/TPST/SPA di kabupaten/kota |
|
TPA/TPST/SPA |
3074 |
Persentase izin pengelolaan sampah oleh swasta yang diterbitkan |
|
% |
3075 |
Persentase pengelolaan sampah oleh swasta yang taat terhadap peraturan perundang-undangan |
|
% |
3076 |
Persentase Alih Fungsi Lahan |
|
% |
3077 |
Indeks Ketahanan Air |
|
Indeks |
3078 |
Kinerja Lingkungan Hidup |
|
% |
3079 |
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup |
|
Indeks |
3080 |
Indeks Kualitas Air |
|
Indeks |
3081 |
Indeks Kualitas Udara |
|
Indeks |
3082 |
Indeks Kualitas Tutupan Lahan |
|
Indeks |
3083 |
Kinerja Penanganan Sampah |
|
% |
3084 |
Persentase sampah terangkut |
|
% |
3085 |
Persentase sampah terangkut/ persentase penanganan sampah perkotaan/ cakupan pelayanan sampah UPTD PALS |
|
% |
3086 |
Sampah terangkut |
|
Ton |
3087 |
Timbulan sampah perkotaan |
|
Ton |
3088 |
Jumlah Penduduk Perkotaan |
|
Jiwa |
3089 |
Jumlah TPS |
|
Unit |
3090 |
Daya Tampung TPS |
|
Ton |
3091 |
Subtotal Jumlah TPS (unit) |
|
Unit |
3092 |
Subtotal DAYA TAMPUNG TPS (ton) |
|
Ton |
3093 |
Subtotal DAYA TAMPUNG TPS (m3) |
|
m3 |
3094 |
Subtotal PENDUDUK TERALAYANI (jiwa) |
|
Jiwa |
3095 |
Jumlah volume sampah yang terangkut |
|
M3 |
3096 |
Jumlah volume sampah yang dihasilkan / timbulan sampah |
|
M3 |
3097 |
Jumlah penduduk perkotaan |
|
Jiwa |
3098 |
Jumlah Penduduk Yang Terlayani |
|
Jiwa |
3099 |
Rasio daya tampung TPS per 1.000 penduduk |
|
% |
3100 |
Jumlah Unit Penampungan Sampah |
|
Unit |
3101 |
TPS (Tempat Penampungan Sementara) |
|
Unit |
3102 |
TD (Transfer Depo) |
|
Unit |
3103 |
TPST (Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu) |
|
Unit |
3104 |
TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah 3R -Reduce Reuse Recycle) |
|
Unit |
3105 |
Bank Sampah |
|
Unit |
3106 |
TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) |
|
Unit |
3107 |
Persentase rumah tangga di perkotaan yang terlayani pengelolaan sampahnya |
|
% |
3108 |
Persentase sampah perkotaan yang tertangani. |
|
% |
3109 |
Indeks Kualitas Udara |
|
Indeks |
3110 |
Jumlah penduduk yang tercatat pada KLHS Kebumen |
|
Jiwa |
3111 |
Jumlah penduduk yang tercatat pada KLHS Prembun |
|
Jiwa |
3112 |
Jumlah satuan Pendidikan Formal dan Lembaga/komunitas masyarakat peduli dan berbudaya lingkungan hidup |
|
Lembaga/Komunitas |
3113 |
Jumlah dana publik (budget tagging) untuk pendanaan perubahan iklim. |
|
Rp |
3114 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
3115 |
Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Lingkungan Hidup |
|
% |
3116 |
Kegiatan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup (RPPLH) kab/kota |
|
Dokumen |
3117 |
Program Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup |
|
|
3118 |
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup |
|
Indeks |
3119 |
Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati) |
|
|
3120 |
Persentase Penanganan Keanekaragaman Hayati Daerah |
|
% |
3121 |
Dokumen kehati yang dihasilkan |
|
Dokumen |
3122 |
Program Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) |
|
|
3123 |
Persentase Kegiatan Usaha yang Memiliki Ijin Pengelolaan LB3 |
|
% |
3124 |
Kegiatan Penyimpanan Sementara Limbah B3 |
|
Kegiatan |
3125 |
Ijin dan pembinaan LB3 |
|
Ijin |
3126 |
Verifikasi kegiatan LB3 |
|
Kegiatan |
3127 |
Program Pembinaan dan Pengawasan terhadap Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) |
|
|
3128 |
Persentase Pengawasan Kegiatan Usaha dan Penanganan Ijin Lingkungan |
|
% |
3129 |
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang Izin Lingkungan dan Izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota |
|
Unit |
3130 |
Jumlah Ijin LH |
|
Unit |
3131 |
Jumlah Pengawasn LH |
|
Unit |
3132 |
Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk Masyarakat |
|
|
3133 |
Persentase Desa dan Kelurahan yang Memiliki Peraturan Lingkungan Hidup |
|
% |
3134 |
Jumlah Perdes |
|
Dokumen |
3135 |
Program Penghargaan Lingkungan Hidup untuk Masyarakat |
|
|
3136 |
Persentase Fasilitasi Penghargaan Lingkungan Hidup |
|
% |
3137 |
Jumlah Titik pantau penghargaan LH |
|
Lokasi |
3138 |
Program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup |
|
|
3139 |
Persentase Penanganan Pengaduan Masyarakat |
|
% |
3140 |
Program Pengelolaan Persampahan |
|
|
3141 |
Persentase Jumlah Sampah yang Terkurangi melalui 3R |
|
% |
3142 |
Data emisi berdasar Sektor (Giga CO2) |
|
|
3143 |
ENERGI |
|
% |
3144 |
IPPU |
|
% |
3145 |
PERTANIAN |
|
% |
3146 |
KEHUTANAN |
|
% |
3147 |
LIMBAH |
|
% |
3148 |
Konsumsi ikan Kebumen (kg/ka/th) |
|
Kg/Ka/Th |
3149 |
Konsumsi ikan Jateng (kg/ka/th) |
|
Kg/Ka/Th |
3150 |
Konsumsi ikan Nasional (kg/ka/th) |
|
Kg/Ka/Th |
3151 |
Produksi Perikanan Tangkap |
|
Kg |
3152 |
Nilai Produksi Perikanan Tangkap |
|
Rp |
3153 |
Produksi Perikanan Budidaya |
|
Kg |
3154 |
Nilai Produksi Perikanan Budidaya |
|
Rp |
3155 |
Jumlah Total Produksi Perikanan (Tangkap dan Budidaya) kabupaten/kota (sumber data: one data KKP) |
|
Kg |
3156 |
Produksi perikanan |
|
Ton |
3157 |
Produksi perikanan |
|
% |
3158 |
Produksi Pengolahan Hasil Perikanan |
|
Kg |
3159 |
Nilai Produksi Pengolahan Hasil Perikanan |
|
Rp |
3160 |
Produksi Garam |
|
Kg |
3161 |
Nilai Produksi Garam |
|
Rp |
3162 |
Produksi Pengolahan Hasil Perikanan dan Garam |
|
Ton |
3163 |
Target peningkatan produksi pengolahan |
|
Ton |
3164 |
Target produksi pengolahan |
|
Ton |
3165 |
Nilai Produksi Pengolahan Hasil Perikanan dan Garam |
|
Rp |
3166 |
Angka Konsumsi ikan |
|
Kg/Ka/Tahun |
3167 |
Cakupan bina kelompok nelayan |
|
Kelompok |
3168 |
Konsumsi ikan |
|
% |
3169 |
Angka Konsumsi Ikan (AKI) |
|
Kg/Ka/Tahun |
3170 |
Target AKI |
|
|
3171 |
Persentase Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap |
|
% |
3172 |
Persentase Peningkatan Nilai Produksi Perikanan Budidaya |
|
% |
3173 |
Cakupan Wilayah Perairan Umum Daratan yang Mendapatkan Pelestarian Sumberdaya Perikanan |
|
% |
3174 |
Persentase Peningkatan Nilai Produksi Usaha Kelautan dan Perikanan |
|
% |
3175 |
Peta RTH Publik Ibukota Kabupaten di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3176 |
Data Kependudukan Kabupaten/Kota |
Data Kependudukan adalah data agregat sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. |
Dokumen |
3177 |
Data Kependudukan terkait Pendaftaran Penduduk yang dimanfaatkan |
Data Kependudukan sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk. |
Dokumen |
3178 |
Data Kependudukan Yang Akurat dan dapat Dipertanggungjawabkan |
Data Kependudukan sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang sudah dikonsolidasikan atau dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri setiap semester. |
Dokumen |
3179 |
Data Kependudukan yang Akurat dan dapat Dipertanggungjawabkan Terkait Pendaftaran Penduduk yang tersedia |
Jumlah dokumen Data Kependudukan sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk yang sudah dikonsolidasikan atau dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri setiap semester. |
Dokumen |
3180 |
Data yang telah diolah dan disajikan |
|
Dokumen |
3181 |
Dokumen data kependudukan yang diolah dan disajikan |
|
Dokumen |
3182 |
Dokumen Hasil Pelayanan secara Aktif Pendaftaran Peristiwa Kependudukan dan Pencatatan Peristiwa Penting Terkait Pendaftaran Penduduk |
|
Dokumen |
3183 |
Dokumen Hasil Pencatatan, penatausahaan dan penerbitan Dokumen atas peLaporan Peristiwa Penting |
|
Dokumen |
3184 |
Dokumen hasil pencatatan, penata usahaan dan penerbitan dokumen atas pendaftaran penduduk |
|
Dokumen |
3185 |
Dokumen kerjasama Pemanfaatan Data Kependudukan |
|
Dokumen |
3186 |
Laporan bimbingan teknis terkait Pendaftaran Penduduk |
|
Laporan |
3187 |
Laporan hasil peningkatan pelayanan pendaftaran penduduk |
|
Laporan |
3188 |
Laporan hasil sosialiasi pendaftaran penduduk |
|
Laporan |
3189 |
Laporan hasil sosialisasi Pencatatan Sipil |
|
Laporan |
3190 |
Laporan Hasil Sosialisasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan |
|
Laporan |
3191 |
Layanan pencatatan sipil yang ditingkatkan |
|
Layanan |
3192 |
Pemangku Kepentingan dan Masyarakat yang mendapat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi terkait Pendaftaran Penduduk |
|
Orang |
3193 |
Pemangku Kepentingan dan Masyarakat yang menerima Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kepada terkait Pencatatan Sipil |
|
Orang |
3194 |
Penyediaan Data Agregat Kependudukan Provinsi dan Kabupaten/Kota |
Jumlah total penduduk provinsi dan kabupaten/kota, dan dipilah per jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) |
Data |
3195 |
Rekap Lembaga yang memanfaatkan data kependudukan provinsi dan kabupaten/kota |
Lembaga/OPD/Badan Hukum Indonesia memanfaatkan data kependudukan di tingkat provindi da kabupaten/kota |
Lembaga |
3196 |
Kabupaten/kota melakukan kerjasama dengan RS/Faskes untuk penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Identitas Anak (KIA) |
Kabupaten/kota sebagai instansi pelaksana pelayanan administrasi kependudukan didorong untuk kerjasama dengan RS/Faskes untuk penerbitan dokumen kependudukan (NIK, akta kelahiran, KK, dan KIA) bagi setiap bayi yang lahir di RS/Faskes tersebut |
Faskes |
3197 |
Dokumen Hasil Pemanfaatan Data Kependudukan terkait Pencatatan Sipil |
|
Dokumen |
3198 |
Dokumen Kependudukan selain Blangko KTP-El, Formulir, dan Buku terkait Pendaftaran Penduduk sesuai dengan Kebutuhan yang tersedia |
|
Dokumen |
3199 |
Dokumen penyelenggaraan pemanfaatan data kependudukan |
|
Dokumen |
3200 |
Laporan hasil fasilitasiPengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan |
|
Laporan |
3201 |
Laporan pencatatan atas peristiwa kependudukan |
|
Laporan |
3202 |
Laporan Penerbitan Dokumen atas Hasil PeLaporan Peristiwa Kependudukan |
|
Laporan |
3203 |
Laporan Penyajian Data Kependudukan yang Akurat dan dapat Dipertanggungjawabkan terkait Pencatatan Sipil |
|
Laporan |
3204 |
Persentase Penduduk Memiliki Administrasi Kependudukan |
|
% |
3205 |
perekaman KTP elektronik |
|
% |
3206 |
persentase anak usia 0-17 tahun kurang 1 (satu) hari yang memiliki KIA |
|
% |
3207 |
kepemilikan akta kelahiran |
|
% |
3208 |
jumlah OPD yang telah memanfaatkan data kependudukan berdasarkan perjanjian kerjasama |
|
OPD |
3209 |
persentase penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) |
|
% |
3210 |
Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk |
|
% |
3211 |
Rasio bayi berakte kelahiran |
|
% |
3212 |
Rasio pasangan berakte nikah/perkawinan |
|
% |
3213 |
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK |
|
% |
3214 |
Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) |
|
% |
3215 |
Cakupan penerbitan akta kelahiran |
|
% |
3216 |
Jumlah Penduduk |
|
Jiwa |
3217 |
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin: |
|
|
3218 |
a) Laki-Laki |
|
Jiwa |
3219 |
b) Perempuan |
|
Jiwa |
3220 |
laju pertumbuhan penduduk |
|
% |
3221 |
Kepadatan Penduduk |
|
Jiwa/Km |
3222 |
angka ketergantungan |
|
% |
3223 |
Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil |
|
|
3224 |
Cakupan penerbitan Kartu Keluarga terhadap jumlah kepala keluarga |
|
% |
3225 |
Cakupan penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk terhadap jumlah penduduk |
|
% |
3226 |
Cakupan Akte Kelahiran |
|
% |
3227 |
Cakupan Akte Kematian |
|
% |
3228 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
3229 |
Cakupan Layanan Pendaftaran Penduduk |
|
% |
3230 |
Cakupan Layanan Pencatatan Sipil |
|
% |
3231 |
Persentase Penggunaan Data Informasi Administrasi Kependudukan |
|
% |
3232 |
Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kebumen |
|
|
3233 |
Laki-laki |
|
orang |
3234 |
Perempuan |
|
orang |
3235 |
Penduduk Total |
|
orang |
3236 |
Sex Rasio Kabupaten Kebumen |
|
% |
3237 |
Komposisi Penduduk Kabupaten Kebumen berdasarkan usia |
|
|
3238 |
Jumlah Penduduk Pria |
|
|
3239 |
75+Tahun |
|
Orang |
3240 |
70 - 74 Tahun |
|
Orang |
3241 |
65 - 69 Tahun |
|
Orang |
3242 |
60 - 64 Tahun |
|
Orang |
3243 |
55 - 59 Tahun |
|
Orang |
3244 |
50 - 54 Tahun |
|
Orang |
3245 |
45 - 49 Tahun |
|
Orang |
3246 |
40 - 44 Tahun |
|
Orang |
3247 |
35 - 39 Tahun |
|
Orang |
3248 |
30 - 34 Tahun |
|
Orang |
3249 |
25 - 29 Tahun |
|
Orang |
3250 |
20 - 24 Tahun |
|
Orang |
3251 |
15 - 19 Tahun |
|
Orang |
3252 |
10 - 14 Tahun |
|
Orang |
3253 |
5 - 9 Tahun |
|
Orang |
3254 |
0 - 4 Tahun |
|
Orang |
3255 |
Jumlah Penduduk Wanita |
|
|
3256 |
75+Tahun |
|
Orang |
3257 |
70 - 74 Tahun |
|
Orang |
3258 |
65 - 69 Tahun |
|
Orang |
3259 |
60 - 64 Tahun |
|
Orang |
3260 |
55 - 59 Tahun |
|
Orang |
3261 |
50 - 54 Tahun |
|
Orang |
3262 |
45 - 49 Tahun |
|
Orang |
3263 |
40 - 44 Tahun |
|
Orang |
3264 |
35 - 39 Tahun |
|
Orang |
3265 |
30 - 34 Tahun |
|
Orang |
3266 |
25 - 29 Tahun |
|
Orang |
3267 |
20 - 24 Tahun |
|
Orang |
3268 |
15 - 19 Tahun |
|
Orang |
3269 |
10 - 14 Tahun |
|
Orang |
3270 |
5 - 9 Tahun |
|
Orang |
3271 |
0 - 4 Tahun |
|
Orang |
3272 |
Jumlah Penduduk Pria dan Wanita |
|
|
3273 |
75+Tahun |
|
Orang |
3274 |
70 - 74 Tahun |
|
Orang |
3275 |
65 - 69 Tahun |
|
Orang |
3276 |
60 - 64 Tahun |
|
Orang |
3277 |
55 - 59 Tahun |
|
Orang |
3278 |
50 - 54 Tahun |
|
Orang |
3279 |
45 - 49 Tahun |
|
Orang |
3280 |
40 - 44 Tahun |
|
Orang |
3281 |
35 - 39 Tahun |
|
Orang |
3282 |
30 - 34 Tahun |
|
Orang |
3283 |
25 - 29 Tahun |
|
Orang |
3284 |
20 - 24 Tahun |
|
Orang |
3285 |
15 - 19 Tahun |
|
Orang |
3286 |
10 - 14 Tahun |
|
Orang |
3287 |
5 - 9 Tahun |
|
Orang |
3288 |
0 - 4 Tahun |
|
Orang |
3289 |
Rasio Lulusan S1/S2/S3 Kabupaten Kebumen |
|
|
3290 |
Jumlah lulusan S1 |
|
% |
3291 |
Jumlah lulusan S2 |
|
% |
3292 |
Jumlah lulusan S3 |
|
% |
3293 |
Jumlah lulusan S1/S2/S3 |
|
% |
3294 |
Rasio Ketergantungan di Kabupaten Kebumen |
|
|
3295 |
Jumlah Penduduk Usia <15 thn |
|
% |
3296 |
Jumlah Penduduk Usia > 64 tahun |
|
% |
3297 |
Jumlah Penduduk usia tidak produktif (1 & 2) |
|
% |
3298 |
Jumlah Penduduk Usia 15 s/d 64 |
|
% |
3299 |
Jumlah Penduduk Per Kecamatan |
|
|
3300 |
Ayah |
|
Orang |
3301 |
Buayan |
|
Orang |
3302 |
Puring |
|
Orang |
3303 |
Petanahan |
|
Orang |
3304 |
Klirong |
|
Orang |
3305 |
Buluspesantren |
|
Orang |
3306 |
Ambal |
|
Orang |
3307 |
Mirit |
|
Orang |
3308 |
Bonorowo |
|
Orang |
3309 |
Prembun |
|
Orang |
3310 |
Padureso |
|
Orang |
3311 |
Kutowinangun |
|
Orang |
3312 |
Alian |
|
Orang |
3313 |
Poncowarno |
|
Orang |
3314 |
Kebumen |
|
Orang |
3315 |
Pejagoan |
|
Orang |
3316 |
Sruweng |
|
Orang |
3317 |
Adimulyo |
|
Orang |
3318 |
Kuwarasan |
|
Orang |
3319 |
Rowokele |
|
Orang |
3320 |
Sempor |
|
Orang |
3321 |
Gombong |
|
Orang |
3322 |
Karanganyar |
|
Orang |
3323 |
Karanggayam |
|
Orang |
3324 |
Sadang |
|
Orang |
3325 |
Karangsambung |
|
Orang |
3326 |
Data Sebaran Jumlah Penduduk Berdsarkan Jenis kelamin di Kabupaten Kebumen |
|
|
3327 |
Peta Sebaran Jumlah Penduduk Per Desa di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3328 |
Peta Sebaran Jumlah Penduduk Laki laki Per Desa di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3329 |
Peta Sebaran Jumlah Penduduk Perempuan Per Desa di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3330 |
Peta Sebaran Jumlah Penduduk Usia Balita (Usia 0 - 5 Tahun) Perdesa di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3331 |
Peta Sebaran Jumlah Penduduk Usia Sekolah SD (usia 6-12 Tahun) Perdesa di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3332 |
Peta Sebaran Jumlah Penduduk Usia Sekolah SMP (usia 13-15 Tahun) Perdesa di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3333 |
Peta Sebaran Jumlah Penduduk Usia Sekolah SMA (usia 16 - 18 Tahun) Perdesa di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3334 |
Peta Sebaran Jumlah Penduduk Usia Lansia (usia 60 Tahun Keatas) Perdesa di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3335 |
BUM Desa di Kabupaten/Kota |
Pembinaan BUM Desa/BUM Desa bersama dilakukan melalui strategi: a. revitalisasi kelembagaan BUM Desa/BUM Desa b. peningkatan kualitas manajemen dan penguatan organisasi BUM Desa/BUM Desa c. penguatan pengelolaan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama dan Unit Usaha BUM Desa/BUM Desa d. penguatan kerja sama atau e. penguatan pengelolaan aset dan f. peningkatan kualitas pengelolaan administrasi, pelaporan dan dan g. penguatan pengelolaan keuntungan dan manfaat bagi Desa dan masyarakat Desa. |
Dokumen |
3336 |
Desa yang terfasilitasi penamaan dan kode desa |
Fasilitasi penamaan dan kode desa merupakan fasilitasi terkait validasi usulan perubahan nama atau perbaikan redaksional nama desa serta usulan pemutakhrian kode desa akibat ketidaksesuaian kondisi faktual maupun akibat penataan desa. |
Desa |
3337 |
Desa yang terfasilitasi penataan kewenangannya |
Fasilitasi Kabupaten/Kota untuk menyusun Peraturan Bupati/Wali Kota tetang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa dengan menyusun Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa sebagai dasar penyusunan RPJMDesa, RKPDesa, APBDesa, dan Peraturan/Kebijakan Lainnya. |
Desa |
3338 |
Dokumen hasil fasilitasi Penetapan Kewenangan Desa dan Desa Adat di Kabupaten/Kota |
Fasilitasi Penetapan Kewenangan Desa dan Desa Adat di Kabupaten/Kota merupakan upaya atau dukungan (sosialisasi, konsultasi, asistensi, dll) yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa dalam rangka penyusunan Peraturan Bupati/Wali Kota dan Peraturan Desa. |
Dokumen |
3339 |
Dokumen hasil fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa |
|
Dokumen |
3340 |
Dokumen hasil Pembinaan Laporan Kepala Desa |
Fasilitasi pembinaan Laporan Kepala Desa merupakan upaya dukungan (sosialisasi, konsultasi, asistensi, dll) yang di berikan Oleh pemerintah pusat kepada pemda Kab/kota dalam rangka proses kegiatan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan desa oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota melalui Camat sehingga berjalan transparan dan akuntabel |
Dokumen |
3341 |
Dokumen hasil penyusunan perencanaan pembangunan desa |
Perencanaan Pembangunan Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa dengan mengacu pada perencanaan pembangunan kabupaten/kota. Perencanaan Pembangunan Desa diarahkan pada upaya pencapaian SDGs Desa. Perencanaan Pembangunan Desa terdiri dari: 1. Penyusunan RPJM Desa, dan 2. Penyusunan RKP Desa |
Dokumen |
3342 |
Dokumen pengelolaan keuangan desa |
Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa dilaksanakan dalam bentuk: 1. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang fasilitasi pengelolaan keuangan Desa, sumber pendapatan Desa, serta transfer dana Desa. 2. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi pengelolaan keuangan Desa, sumber pendapatan Desa, serta transfer dana Desa. 3. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi di bidang fasilitasi pengelolaan keuangan Desa, sumber pendapatan Desa, serta transfer dana Desa. 4. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang fasilitasi pengelolaan keuangan desa, sumber pendapatan Desa, serta transfer dana Desa. 5. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang fasilitasi pengelolaan keuangan Desa, sumber pendapatan Desa, serta transfer dana Desa. 6. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis, asistensi dan supervisi di bidang fasilitasi pengelolaan keuangan Desa, sumber pendapatan Desa, serta transfer dana Desa. khusus perihal dokumen pengelolaan keuangan desa , sejalan dengan point 1,2 dan 4 subdit pengelolaan keuangan desa telah memfasilitasi daerah baik dalam bentuk surat edaran, modul ataupun dokumen-dokumen perihal pengelolaan keuangan desa yang menjadi isu strategis tiap tahunnya |
Dokumen |
3343 |
Kekayaan desa berupa harta bergerak dan tidak bergerak |
Adalah Bentuk pembinaan berupa asistensi dan supervisi, konsultasi, koordinasi, bimbingan teknis serta penyiapan aplikasi untuk mendorong pengelolaan aset desa secara transparan dan akuntabel Adalah Bentuk pembinaan pengelolaan aset desa berupa penyediaan aplikasi (sipades) termasuk peningkatan kapasitas aparatur daerah dan desa |
Dokumen |
3344 |
Laporan hasil fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat |
|
Laporan |
3345 |
Laporan hasil fasilitasi Pemerintah Desa dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna |
Laporan berisi hasil fasilitasi pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sumber daya alam. Pengembangan TTG dilakukan melalui kegiatan: penelusuran, pemetaan, pengkajian, pendokumentasian, pelindungan, dan pemasaran. |
Laporan |
3346 |
Laporan penyelenggaraan musyawarah desa |
|
Laporan |
3347 |
Lembaga adat di Kabupaten/Kota |
Afirmasi atas SK Masyarakat Hukum Adat (MHA) melalui Pendataan SK MHA, Fasilitasi Asistensi, Identifikasi, Verifikasi, Validasi Pengakuan dan Perlindungan MHA |
Lembaga Adat |
3348 |
Partisipasi masyarakat Desa pengawasan dan evaluasi secara partisipatif oleh Badan Permusyawaratan Desa |
1. Jenis Produk Hukum Desa terbagi menjadi 3: Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Peraturan Bersama Kepala Desa ; 2. Fasilitasi yang dilaksanakan adalah berupa Penguatan Penyusunan Produk Hukum Desa, Bimbingan Teknis penyusunan Produk Hukum Desa dan Pendataan produk Hukum Desa |
Peraturan Desa |
3349 |
Pembangunan Desa melalui bantuan keuangan, bantuan pendampingan, dan bantuan teknis |
|
Dokumen |
3350 |
Pembentukan, Penghapusan, Perubahan status dan Penetapan desa dan desa adat |
(Provinsi)Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai pemrakarsa usulan Penataan Desa memfasilitasi kelengkapan persyaratan dan memastikan tahapan penataan Desa sesuai dengan ketentuan Per-UU yang berlaku (kab/Kota) Pembentukan Desa merupakan proses mengadakan Desa baru diluar Desa yang ada 2. Penghapusan Desa merupaka proses menghapus Kode wilayah administrasi Desa untuk kemudian Desa yang dihapuskan digabungkan dengan wilayah Desa terdekat 3. Penggabungan Desa merupakan proses menggabungan 2 (dua) atau lebih Desa menjadi 1 (satu) Desa atau wilayah dari 2(dua) atau lebih Desa yang beririsan untuk digabungkan menjadi 1 (satu) Desa baru 4. Fasilitasi Tata Wilayah Desa merupakan proses penataan wilayah Desa yang didalamnya terdiri atas Penetapan dan Penegasan Batas Desa, Penataan Desa, serta Penamaan dan Kode Desa |
Desa |
3351 |
Peta desa |
Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan oleh Kementerian Dalam Negeri selaku Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBDes) Tingkat Pusat terhadap pelaksanaan penetapan dan penegasan batas Desa oleh Tim PPBDes Tingkat Kabupaten/Kota dibawah pembinaan dan pengawasan oleh Tim PPBDes Tingkat Provinsi untuk kemudian disahkan melalui Peraturan Bupati/Wali Kota dan dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Pemerintah Provinsi. Adapun Batas Desa adalah pembatas administrasi wilayah pemerintahan antar Desa yang merupakan rangkaian titik-titik koordinat yang berada pada permukaan bumi dapat tanda-tanda berupa alam seperti igir/punggung (watershed), gunung/pegunungan sungai median dan/atau unsur buatan dilapangan yang dituangkan dalam bentuk peta. |
Dokumen |
3352 |
Rukun tetangga, rukun warga, pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK), karang taruna, dan lembaga pemberdayaan masyarakat atau yang disebut dengan nama lain |
penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, penyusunan NSPK, Monev dan pelaporan, pemberian bimbingan teknis, asistensi dan supervisi terhadap LKD & LAD serta MHA di Desa dan Desa Adat |
Lembaga Desa dan Desa Adat |
3353 |
SDM anggota BPD |
(provinsi) Meningkatkan sikap dan keterampilan anggota BPD melalui Bimbingan teknis serta pendidikan dan pelatihan (Kab/Kota) Memberikan penghargaan atas prestasi dan kinerja anggota BPD oleh pemerintah daerah |
Orang |
3354 |
Surat Keputusan Bupati/walikota terkait pengangkatan dan pemberhentian kepala desa |
(provinsi) Fasilitasi Fasilitasi Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa merupakan upaya atau dukungan (bimtek, pelatihan, sosialisasi, konsultasi, dll) yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, untuk memastikan bahwa pemilihan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang yang berlaku. (kab/kota) 1. Penyelenggaraan pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala desa merujuk pada keseluruhan tahapan yang terkait dengan pemilihan kepala desa, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang yang berlaku. 2. Fasilitasi Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa merupakan upaya atau dukungan (bimtek, pelatihan, sosialisasi, konsultasi, asistensi, dll) yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, untuk memastikan bahwa Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang yang berlaku. |
Dokumen |
3355 |
Tingkat perkembangan desa |
Status kemajuan dan kemandirian Desa yang ditetapkan berdasar Indeks Desa Membangun yang diklasifikasikan dalam 5 status Desa yakni: a. Desa Mandiri, atau bisa disebut sebagai Desa b. Desa Maju, atau bisa disebut sebagai Desa Pra- c. Desa Berkembang, atau bisa disebut sebagai Desa d. Desa Tertinggal, atau dapat disebut Desa Pra- dan e. Desa Sangat Tertinggal, atau dapat disebut Desa Pratama. |
Desa |
3356 |
Aparatur Pemerintah Desa yang mengikuti pembinaan peningkatan kapasitas |
|
Orang |
3357 |
Persentase Desa Mandiri (%) |
|
% |
3358 |
Indeks Desa Membangun |
|
Indeks |
3359 |
Persentase Pengentasan Desa tertinggal |
|
% |
3360 |
Persentase peningkatan satatus desa mandiri |
|
% |
3361 |
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) |
|
% |
3362 |
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK |
|
% |
3363 |
Persentase PKK aktif |
|
% |
3364 |
Persentase Posyandu aktif |
|
% |
3365 |
Indeks Desa Membangun (IDM) |
|
% |
3366 |
Desa mandiri |
|
Desa |
3367 |
Desa maju |
|
Desa |
3368 |
Desa berkembang |
|
Desa |
3369 |
Desa tertinggal |
|
Desa |
3370 |
Desa sangat tertinggal |
|
Desa |
3371 |
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) |
|
Lembaga |
3372 |
Penilaian BUMDes tingkat dasar |
|
Lembaga |
3373 |
Penilaian BUMDes Tingkat Tumbuh |
|
Lembaga |
3374 |
Penilaian BUMDes Tingkat Berkembang dan Maju |
|
Lembaga |
3375 |
Penilaian BUMDes Tingkat Berkembang |
|
Lembaga |
3376 |
Penilaian BUMDes Tingkat Maju |
|
Lembaga |
3377 |
Penilaian BUMDes Tingkat Dasar |
|
Lembaga |
3378 |
Penilaian BUMDes Tingkat Tumbuh |
|
Lembaga |
3379 |
Jumlah PKK |
|
PKK |
3380 |
Jumlah PKK aktif |
|
PKK |
3381 |
Presentase PKK aktif |
|
% |
3382 |
Jumlah Kelompok Binaan PKK |
|
Kelompok |
3383 |
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK |
|
Kelompok |
3384 |
Jumlah desa tertinggal. |
|
Desa |
3385 |
Jumlah daerah tertinggal yang terentaskan |
|
Desa |
3386 |
Jumlah Desa Mandiri. |
|
Desa |
3387 |
Jumlah daerah tertinggal. |
|
Desa |
3388 |
Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal. |
|
% |
3389 |
Cakupan Pelayanan Penunjangan Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
3390 |
Persentase Desa Tertata |
|
% |
3391 |
Cakupan Fasilitasi Kerjasama Desa |
|
% |
3392 |
Jumlah BUMDes yang Meningkat Klasifikasinya |
|
Lembaga |
3393 |
Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat, dan Masyarakat Hukum Adat |
|
|
3394 |
Persentase PKK Desa/Kelurahan Tertib Administrasi |
|
% |
3395 |
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Kabupaten Kebumen |
|
2024 |
3396 |
Fasilitasi Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa |
|
Dokumen |
3397 |
Fasilitasi Penyusunan Produk Hukum Desa |
|
Dokumen |
3398 |
Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa |
|
Dokumen |
3399 |
Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa |
|
Orang |
3400 |
Fasilitasi Penyelenggaraan Musyawarah Desa |
|
Laporan |
3401 |
Pembinaan dan Pemberdayaan BUM Desa dan Lembaga Kerja Sama antar Desa |
|
Dokumen |
3402 |
Penyelenggaraan Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa |
|
Laporan |
3403 |
asilitasi Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa |
|
Laporan |
3404 |
Fasilitasi Penyusunan Profil Desa |
|
Dokumen |
3405 |
Fasilitasi Pengelolaan Aset Desa |
|
Dokumen |
3406 |
Pembinaan Peningkatan Kapasitas Anggota BPD |
|
Orang |
3407 |
Pelaksanaan Penugasan Urusan/Kewenangan Kabupaten/Kota yang Dilaksanakan oleh Desa |
|
Dokumen |
3408 |
Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa |
|
Orang |
3409 |
Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa |
|
Dokumen |
3410 |
Fasilitasi Pemerintah Desa dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna |
|
Laporan |
3411 |
Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat |
|
Laporan |
3412 |
Fasilitasi Tim Penggerak PKK dalam Penyelenggaraan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Keluarga |
|
Dokumen |
3413 |
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (RT, RW, PKK, Posyandu, LPM, dan Karang Taruna),Lembaga Adat Desa/Kelurahan dan Masyarakat Hukum Adat |
|
Lembaga |
3414 |
Bimtek Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024 |
|
Orang |
3415 |
Bimtek Anggota BPD Tahun 2024 |
|
Orang |
3416 |
Pembinaan Pencegahan Korupsi dari Kejaksaan Negeri Kebumen Tahun 2024 dalam Kegiatan Konferensi Kades/Sekdes |
|
Orang |
3417 |
Peningkatan Kapasitas BPD Tahun 2024 |
|
Orang |
3418 |
Sosialisasi Pemilihan Kepala Desa Tahun 2023 |
|
Desa |
3419 |
Sosilaisasi Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa Tahun 2023 |
|
Desa |
3420 |
Bimtek IDM dan Desmeli Tahun 2023 |
|
Desa |
3421 |
Bimtek Anggota BPD Tahun 2023 |
|
Orang |
3422 |
Sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus Sarana Prasarana Tahun 2023 |
|
Desa |
3423 |
Sosialisasi ADD dan DD Tahun 2024 |
|
Desa |
3424 |
Pelatihan/Bimtek Pengelolaan Aset Desa Tahun 2014 |
|
Desa |
3425 |
Sosialiasi Sipades |
|
Desa |
3426 |
Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Kebumen |
|
|
3427 |
Jumlah Desa |
|
Desa |
3428 |
Capaian Kinerja Urusan Bumdes Kabupaten Kebumen |
|
Desa |
3429 |
Jumlah Bumdes |
|
Desa |
3430 |
Bumdes Berkembang |
|
Lembaga |
3431 |
Bumdes Maju |
|
Lembaga |
3432 |
Total |
|
Lembaga |
3433 |
% Persentase Bumdes |
|
% |
3434 |
Bumdes Dasar |
|
% |
3435 |
Bumdes Tumbuh |
|
% |
3436 |
Bumdes Berkembang |
|
% |
3437 |
Bumdes Maju |
|
% |
3438 |
Peta Persebaran Jumlah Dusun per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3439 |
Peta Persebaran Jumlah RT per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3440 |
Peta Persebaran Jumlah RW per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3441 |
Peta Persebaran Jumlah Posyandu per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3442 |
Peta Persebaran Jumlah BUMDes Perkecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3443 |
Peta Persebaran Jumlah BUMDesma Perkecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3444 |
Peta Persebaran Jumlah Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Perkecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3445 |
Peta Sebaran Titik Lokasi Wisata Desa per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3446 |
Dokumen hasil peningkatan akuntabilitas, kepercayaan, kepatuhan, kesinambungan |
Tatakelola Koperasi adalah kerangka kerja (framework) dalam bentuk peran (role), aturan (rule) dan pola keterhubungan (relationship) dari organ-organ Koperasi beserta dengan turunannya dalam mengarahkan dan mengendalikan usaha, untuk mewujudkan maksud dan tujuan Koperasi. Kelembagaan Koperasi adalah suatu hubungan dan tatanan dalam organisasi Koperasi untuk membantu anggotanya agar dapat berinteraksi satu dengan yang lain guna mencapai tujuan yang diinginkan. |
Dokumen |
3447 |
Dokumen hasil peningkatan pemberian manfaat ke pada anggota KUKM dan masyarakat |
Tatakelola Koperasi adalah kerangka kerja (framework) dalam bentuk peran (role), aturan (rule) dan pola keterhubungan (relationship) dari organ-organ Koperasi beserta dengan turunannya dalam mengarahkan dan mengendalikan usaha, untuk mewujudkan maksud dan tujuan Koperasi. Kelembagaan Koperasi adalah suatu hubungan dan tatanan dalam organisasi Koperasi untuk membantu anggotanya agar dapat berinteraksi satu dengan yang lain guna mencapai tujuan yang diinginkan. |
Dokumen |
3448 |
Kantor Cabang Koperasi Simpan Pinjam |
Kantor Cabang adalah kantor yang mewakili kantor pusat dalam menjalankan kegiatan usaha menghimpun dana dan penyalurannya serta mempunyai wewenang memutuskan pemberian pinjaman. Salah satu bentuk Jaringan Pelayanan. |
Unit Usaha |
3449 |
Koperasi Koperasi Yang Telah Dilakukan Penilaian Kesehatan |
Penilaian Kesehatan Koperasi merupakan penilaian untuk mengukur tingkat kesehatan Koperasi yang menjalankan kegiatan usaha simpan Pinjam, baik konvensional maupun Syariah. |
Unit Usaha |
3450 |
Koperasi Yang akuntabilitas dan memberi manfaat ke pada anggota KUKM dan masyarakat |
Akuntabilitas Koperasi adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggung jawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan oleh seseorang atau sekelompok orang (organisasi) yang telah menerima amanah dari pihak-pihak yang berkepentingan tersebut. |
Unit Usaha |
3451 |
Koperasi Yang Diberikan penilaian jatidiri koperasi, pertumbuhan dan kemandirian koperasi |
Jati diri Koperasi meliputi pengertian, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip koperasi, seperti dikehendaki oleh anggota dan masyarakat koperasi yang mencerminkan ideologi koperasi. |
Unit Usaha |
3452 |
Koperasi Yang Mendapatkan Penghargaan Kesehatan |
Penghargaan Kesehatan adalah wujud penghargaan Kesehatan KSP/USP Koperasi. Bentuk penghargaan kesehatan diberikan dalam bentuk sertifikat kesehatan kepada Koperasi dengan tingkat kesehatan sehat atau cukup sehat sebagaimana dimaksud dalam Permenkop Nomor 9 Tahun 2020 |
Unit Usaha |
3453 |
Koperasi yang telah dilakukan Kesehatan Koperasi Kewenangan Kabupaten/Kota |
Koperasi sehat adalah kondisi atau keadaan koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, dalam pengawasan dan dalam pengawasan khusus. |
Unit Usaha |
3454 |
Koperasi yang telah dilakukan Pengawasan Akuntabilitas Koperasi |
Pengawasan dan pemeriksaan koperasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pejabat yang membidangi koperasi untuk mengawasi dan memeriksa koperasi agar kegiatan diselenggarakan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang- undangan. |
Unit Usaha |
3455 |
Koperasi yang telah dilakukan Pengawasan Akuntabilitas Koperasi Kewenangan Kabupaten/Kota |
Pengawasan dan pemeriksaan koperasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pejabat yang membidangi koperasi untuk mengawasi dan memeriksa koperasi agar kegiatan diselenggarakan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang- undangan. |
Unit Usaha |
3456 |
Koperasi yang telah dilakukan Pengawasan Ketangguhan Koperasi Kewenangan Kabupaten/Kota |
Pengawasan Koperasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengawas Koperasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan/atau penerapan sanksi terhadap Koperasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. |
Unit Usaha |
3457 |
Koperasi yang telah dilakukan Pengawasan Kekuatan, Koperasi Kewenangan Kabupaten/Kota |
Pengawasan Koperasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengawas Koperasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan/atau penerapan sanksi terhadap Koperasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. |
Unit Usaha |
3458 |
Koperasi yang telah dilakukan Pengawasan Kemandirian Koperasi Kewenangan Kabupaten/Kota |
Kemandirian Koperasi adalah suatu koperasi harus berdiri sendiri tanpa bergantung pada pihak lain yang didasarkan atas kepercayaan kepada pertimbangan, keputusan, kemampuan, dan usaha sendiri. Pengawasan atas kemandirian koperasi adalah satu satu faktor kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas Koperasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan Koperasi. |
Unit Usaha |
3459 |
Restrukturisasi Usaha Koperasi Kewenangan Kabupaten/Kota |
Restrukturisasi usaha Koperasi adalah upaya menata kembali rantai bisnis, Aset dan portofolio asset, struktur keuangan, serta manajemen dan struktur organisasi agar memiliki daya saing dan lebih sehat sehingga dapat meningkatkan kinerja bisnis Koperasi. |
Unit Usaha |
3460 |
SDM yang memahami pengetahuan perkoperasian |
Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi. |
Orang |
3461 |
Unit Usaha Yang memiliki Akses Pasar, Akses Pembiayaan |
Akses pasar adalah kemampuan perusahaan/UMKM untuk memasuki pasar luar negeri dengan menjual barang dan jasanya di negara lain. Akses Pembiayaan adalah kemampuan untuk mendapatkan manfaat dalam rangka penyediaan dana hasil dari penyediaan uang atau tagihan yang didapatkan dari bank yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. |
Unit Usaha |
3462 |
Unit Usaha Yang memiliki akses pembiayaan |
Akses Pembiayaan adalah kemampuan untuk mendapatkan manfaat dalam rangka penyediaan dana hasil dari penyediaan uang atau tagihan yang didapatkan dari bank yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. |
Unit Usaha |
3463 |
Unit Usaha Yang memiliki akses penguatan kelembagaan |
Penguatan Kelembagaan adalah upaya sebuah organisasi untuk meningkatkan kapasitas baik institusi, sistem, maupun individual dalam memperbaiki kinerja organisasi secara keseluruhan. |
Unit Usaha |
3464 |
Unit Usaha Yang memiliki akses pasar |
Akses pasar adalah kemampuan perusahaan/UMKM untuk memasuki pasar luar negeri dengan menjual barang dan jasanya di negara lain. |
Unit Usaha |
3465 |
Unit Usaha Yang memiliki restrukturisasi usaha |
Restrukturisasi usaha adalah upaya menata kembali rantai bisnis, Aset dan portofolio asset, struktur keuangan, serta manajemen dan struktur organisasi agar memiliki daya saing dan lebih sehat sehingga dapat meningkatkan kinerja bisnis Koperasi. |
Unit Usaha |
3466 |
Unit Usaha Yang telah menerima Pembinaan dan Pendampingan Terhadap Usaha Mikro |
Pembinaan dan Pendampingan Usaha mikro adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melalui pemberian bimbingan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan Usaha Mikro agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. |
Unit Usaha |
3467 |
Usaha Mikro Yang Telah Mendapatkan Perizinan |
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan, yang rnemenuhi kriteria Usaha Mikro. Perizinan adalah merupakan pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha. |
Unit Usaha |
3468 |
Usaha Simpan Pinjam untuk Koperasi dengan Wilayah Keanggotaan dalam Daerah Kabupaten/Kota |
Usaha Simpan Pinjam adalah lembaga keuangan bukan bank dengan kegiatan usaha menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada anggotanya. Koperasi badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. |
Unit Usaha |
3469 |
Agen dan Pasar Rakyat |
|
Unit |
3470 |
Gudang yang telah terdaftar |
Gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang tertutup dan/atau terbuka dengan tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum, tetapi untuk dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan Barang yang dapat diperdagangkan dan tidak untuk kebutuhan sendiri. |
Unit |
3471 |
Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat |
|
Kegiatan |
3472 |
Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Aksesibilitas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat |
|
Kegiatan |
3473 |
Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Usaha Produk Ekspor Unggulan Kabupaten/Kota |
|
Kegiatan |
3474 |
Kegiatan Pembinaan Pelaku Usaha di Bidang Metrologi |
|
Kegiatan |
3475 |
Kegiatan Pembinaan Pelaku Usaha Ekspor |
|
Kegiatan |
3476 |
Kegiatan Pengendalian Stok atau Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat |
|
Kegiatan |
3477 |
Koordinasi Penerbitan Dokumen Penerbitan Surat Keterangan Asal |
|
Kegiatan |
3478 |
Lokasi Pembangunan Sarana Distribusi Perdagangan |
|
Lokasi |
3479 |
Pameran Dagang Lokal yang Diikuti |
|
Kegiatan |
3480 |
Pameran Dagang Nasional yang Diikuti |
|
Kegiatan |
3481 |
Pasar Rakyat yang Terintegrasi dalam Sistem Informasi Perdagangan |
|
Unit |
3482 |
Pelaksanaan Operasi Pasar Khusus yang Berdampak dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota |
|
Kegiatan |
3483 |
Pelaksanaan Operasi Pasar Reguler yang Berdampak dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota |
|
Kegiatan |
3484 |
Pelaksanaan Pengawasan Pengadaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi |
Pengawasan Pengadaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi adalah Tersedianya laporan Pengawasan Pengadaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi dengan alat ukur laporan Pengawasan Pengadaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi dengan satuan laporan |
Kegiatan |
3485 |
Pelaksanaan Tera Ulang untuk Alat Perlengkapan |
|
Kegiatan |
3486 |
Pelaksanaan Tera Ulang untuk Alat Takar |
|
Kegiatan |
3487 |
Pelaksanaan Tera Ulang untuk Alat Timbang |
|
Kegiatan |
3488 |
Pelaksanaan Tera Ulang untuk Alat Ukur |
|
Kegiatan |
3489 |
Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota |
|
Unit |
3490 |
Pelaku Usaha Ekspor |
|
Pelaku Usaha |
3491 |
Pelaku Usaha Produk Ekspor Unggulan |
|
Pelaku Usaha |
3492 |
Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi dalam Sistem Informasi Perdagangan |
|
Kegiatan |
3493 |
Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota |
|
Kegiatan |
3494 |
Pemasaran Produk Dalam Negeri Melalui Kemitraan dengan Marketplace |
|
Kegiatan |
3495 |
Pemasaran Produk Dalam Negeri Melalui Kemitraan dengan Perhotelan |
|
Kegiatan |
3496 |
Pemasaran Produk Dalam Negeri Melalui Kemitraan dengan Retail |
|
Kegiatan |
3497 |
Pemberdayaan Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan |
|
Kegiatan |
3498 |
Pembinaan dan Pengendalian kepada Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan |
|
Kegiatan |
3499 |
Pemeriksaan Dokumen Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizinan |
Pemeriksaan Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizinan adalah Terlengkapinya Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizinan dengan alat ukur Dokumen Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizinan dengan satuan dokumen |
Kegiatan |
3500 |
Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan |
|
Pelaku Usaha |
3501 |
Produk Unggulan Daerah |
|
Produk |
3502 |
Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota |
|
Kegiatan |
3503 |
Sarana Distribusi Perdagangan |
|
Unit |
3504 |
Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan |
|
Unit |
3505 |
UMKM di Tingkat Kabupaten/Kota |
|
UMKM |
3506 |
Pelaksanaan Pemberian fasilitas Kepada industri kecil dan menengah |
|
Laporan |
3507 |
Pelaksanaan Penguatan kapasitas kelembagaan IKM |
|
Laporan |
3508 |
Pelaksanaan Sosialisasi dan Bimtek SIINas kepada Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri |
|
Laporan |
3509 |
Pembangunan Sumber Daya Manusia |
|
Laporan |
3510 |
Pengembangan sentra industri kecil dan industri menengah |
|
Laporan |
3511 |
Penyediaan Informasi dan Analisa Industri |
|
Laporan |
3512 |
Perda Rencana Pembangunan Industri Provinsi |
|
Dokumen |
3513 |
Rekapitulasi perizinan usaha industri, perizinan perluasan usaha industri, perizinan kawasan industri dan perizinan perluasan kawasan industri yang diterbitkan |
|
Laporan |
3514 |
Data perusahaan industri di Kabupaten/Kota berdasarkan sektor dan subsektor, satuan perusahaan |
|
Data |
3515 |
Data perusahaan industri di Kabupaten/Kota berdasarkan skala usaha, satuan perusahaan |
|
Data |
3516 |
Jumlah permintaan verifikasi teknis pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sektor perindustrian di Kabupaten/Kota |
|
Data |
3517 |
Perda Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota |
|
Dokumen |
3518 |
Unit Usaha Mikro yang Menjadi Usaha Kecil dalam Pengembangan SDM |
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan, yang rnemenuhi kriteria Usaha Mikro. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil |
Unit Usaha |
3519 |
Rasio PDRB Industri Pengolahan (%) |
|
% |
3520 |
Kontribusi Perindustrian dalam PDRB |
|
% |
3521 |
Pertambahan jumlah industri kecil dan menengah di provinsi |
|
% |
3522 |
Persentase pencapaian sasaran pembangunan industri termasuk turunan indikator pembangunan industri dalam RIPIN yang ditetapkan dalam RPIP |
|
% |
3523 |
Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah Izin Usaha Industri (IUI) Kecil dan Industri Menengah yang dikeluarkan oleh instansi terkait |
|
% |
3524 |
Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah Izin Perluasan Industri (IPUI) Kecil dan Industri Menengah yang dikeluarkan oleh instansi terkait |
|
% |
3525 |
Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan Izin Perluasan Kawasan Industri (IPKI) yang lokasinya di Daerah kabupaten / kota |
|
% |
3526 |
Tersedianya informasi industri secara lengkap dan terkini |
|
Dokumen |
3527 |
Cakupan bina kelompok pengrajin |
|
Kelompok |
3528 |
Nilai dan Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB ADHB |
|
|
3529 |
Nilai total PDRB |
|
Juta Rp |
3530 |
Nilai Sektor Industri Pengolahan |
|
Juta Rp |
3531 |
Kontribusi |
|
% |
3532 |
Pertumbuhan Industri Kabupaten/Kota |
|
|
3533 |
Jumlah Industri Kecil Menengah |
|
Unit |
3534 |
Jumlah Industri Besar |
|
Unit |
3535 |
Proporsi nilai tambah industri kecil terhadap total nilai tambah industri. |
|
% |
3536 |
Proporsi industri kecil dengan pinjaman atau kredit. |
|
% |
3537 |
Persentase Pertumbuhan Produksi Gula Kelapa dan Rokok Bercukai |
|
% |
3538 |
Persentasi Dokumen Perijinan yang Terfasilitasi |
|
% |
3539 |
Jumlah Dokumen Informasi Industri |
|
Dokumen |
3540 |
Disparitas Harga (%) |
|
% |
3541 |
Persentase Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) |
|
% |
3542 |
Kontribusi Perdagangan Besar dan Eceran, Resparasi Mobil dan Sepeda Motor dalam PDRB |
|
% |
3543 |
Persentase pelaku usaha yang memperoleh izin sesuai dengan ketentuan (IUPP/SIUP Pusat Perbelanjaan dan IUTM/IUTS/SIUP Toko Swalayan) |
|
% |
3544 |
Persentase kinerja realisasi pupuk |
|
% |
3545 |
Persentase alat - alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) bertanda tera sah yang berlaku |
|
% |
3546 |
Ekspor Bersih Perdagangan |
|
Rp |
3547 |
Nilai dan Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB ADHB |
|
|
3548 |
Nilai total PDRB ADHB |
|
Juta Rp |
3549 |
Nilai Sektor Perdagangan |
|
Juta Rp |
3550 |
Kontribusi |
|
% |
3551 |
Capaian Kinerja Urusan Perdagangan |
|
|
3552 |
Persentase pasar tradisional dalam kondisi baik |
|
% |
3553 |
Jumlah usaha perdagangan berizin |
|
Usaha |
3554 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
3555 |
Nilai Pendapatan Retribusi Pasar |
|
% |
3556 |
Inflasi Barang Kebutuhan Pokok pada Pasar |
|
% |
3557 |
Nilai Ekspor Perdagangan |
|
Rp |
3558 |
Persentase UTTP yang Tertera |
|
% |
3559 |
Cakupan Pemasaran Produk UMKM |
|
% |
3560 |
Rasio Kewirausahaan (%) |
|
% |
3561 |
Rasio Volume Usaha Koperasi terhadap PDRB (%) |
|
% |
3562 |
Persentase Koperasi Aktif |
|
Indeks |
3563 |
Persentase Pertumbuhan UMKM |
|
% |
3564 |
Meningkatnya Koperasi yang Berkualitas |
|
% |
3565 |
Meningkatnya Usaha Mikro yang menjadi wirasausaha |
|
% |
3566 |
Persentase koperasi aktif |
|
% |
3567 |
Persentase UKM non BPR/LKM aktif |
|
% |
3568 |
Persentase Usaha Mikro dan Kecil |
|
% |
3569 |
Capaian Kinerja Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah |
|
|
3570 |
Persentase koperasi aktif |
|
% |
3571 |
Omset Koperasi (x Rp 1000) |
|
Rp |
3572 |
Omset per koperasi (xRp1000) |
|
Rp |
3573 |
Usaha Mikro dan Kecil |
|
Unit |
3574 |
Jumlah usaha mikro dan kecil yang dibina |
|
Unit |
3575 |
Usaha Mikro dan Kecil yang naik kelas |
|
Unit |
3576 |
Persentase akses UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ke layanan keuangan |
|
% |
3577 |
Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit |
|
% |
3578 |
Persentase Koperasi Sehat |
|
% |
3579 |
Persentase SDM Koperasi yang Kompeten |
|
% |
3580 |
Persentase Advokasi kepada Koperasi |
|
% |
3581 |
Persentase Peningkatan UMKM yang Berkualitas |
|
% |
3582 |
Jumlah Usaha Mikro yang Meningkat Omsetnya |
|
Unit Usaha |
3583 |
Jumlah Koperasi dan Usaha Kecil Menengah |
|
|
3584 |
Persentase koperasi aktif |
|
% |
3585 |
Omset Koperasi (Rp 000) |
|
Rp |
3586 |
Omset per koperasi (Rp 000) |
|
Rp |
3587 |
Usaha Mikro dan Kecil |
|
UMK |
3588 |
Jumlah usaha mikro dan kecil yang dibina |
|
UMK |
3589 |
Usaha Mikro dan Kecil yang naik kelas |
|
UMK |
3590 |
Peta Persebaran dan Kondisi Koperasi Perkecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3591 |
Peta Persebaran Jumlah Pasar Rakyat (Pemda) Perkecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3592 |
Peta Persebaran Jumlah Agen LPG 3 Kg Per Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3593 |
Peta Persebaran Jumlah Distributor Pupuk Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3594 |
Nama Domain Pemerintah Daerah |
|
Domain |
3595 |
Nama Sub Domain Pemerintah Daerah |
Merupakan perhitungan Jumlah Sub Domain Pemerintah Daerah - Nama Sub Domain Pemerintah Daerah adalah penggunaan nama sub domain dari domain .go.id pemerintah daerah yang digunakan oleh seluruh perangkat daerah, termasuk layanan SPBE dan kegiatan di daerah |
Domain |
3596 |
Rancangan Kebijakan domain arsitektur infrastruktur dalam Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah |
- Jumlah perhitungan rancangan kebijakan terkait domain infrastruktur dalam Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah - Domain arsitektur infrastruktur adalah bagian dari arstitektur SPBE Pemda yang secara detail membahas terkait infrastruktur SPBE yang digunakan dan/atau dibangun Pemda - Arsitektur SPBE pemerintah daerah adalah kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE, dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan SPBE yang terintegrasi di pemerintah daerah. - Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah disusun dengan berpedoman pada Arsitektur SPBE nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah |
Dokumen |
3597 |
Rancangan Kebijakan domain arsitektur aplikasi dalam Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah |
- Jumlah perhitungan rancangan kebijakan terkait domain arsitektur aplikasi dalam Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah - Domain arsitektur aplikasi adalah bagian dari arstitektur SPBE Pemda yang secara detail membahas terkait aplikasi SPBE yang digunakan, dibangun dan/atau dikembangkan Pemda - Arsitektur SPBE pemerintah daerah adalah kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE, dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan SPBE yang terintegrasi di pemerintah daerah. - Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah disusun dengan berpedoman pada Arsitektur SPBE nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah |
Dokumen |
3598 |
Rancangan Kebijakan peta rencana SPBE Pemerintah Daerah |
-Jumlah perhitungan rancangan kebijakan terkait peta rencana SPBE Pemerintah Daerah - Peta Rencana SPBE pemerintah daerah adalah dokumen yang mendeskripsikan arah dan langkah penyiapan dan pelaksanaan SPBE yang terintegrasi di pemerintah daerah. - Penyusunan Peta Rencana SPBE Pemerintah Daerah berpedoman pada Peta Rencana SPBE nasional, Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan rencana strategis Pemerintah Daerah |
Dokumen |
3599 |
Rancangan Kebijakan rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah |
- Perhitungan Jumlah Rancangan Kebijakan rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah -Rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah tersebut telah dikonsultasikan dengan seluruh Perangkat Daerah dan disampaikan kepada Perangkat Daerah yang membidangi perencanaan pembangunan daerah dan Perangkat Daerah yang membidangi anggaran dan keuangan daerah. - Pemerintah Daerah menyusun rencana dan anggaran SPBE dengan berpedoman pada Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah dan Peta Rencana SPBE Pemerintah Daerah masing-masing. - Dinas mengkoordinasikan dan memberikan rekomendasi rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah kepada Perangkat Daerah yang bertanggung jawab di bidang perencanaan pembangunan daerah serta bidang anggaran dan keuangan daerah |
Dokumen |
3600 |
Penyusunan proses bisnis di Lingkungan Dinas Kominfo |
-Perhitungan Jumlah proses bisnis di Lingkungan Dinas Kominfo yang telah disusun - Proses Bisnis yang dimaksud terbatas hanya di lingkungan Dinas Kominfo -Proses Bisnis adalah sekumpulan kegiatan yang terstruktur dan saling terkait dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pusat dan Pemerintah Daerah masing-masing - Penyusunan Proses Bisnis berdasarkan Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah. |
Dokumen |
3601 |
Data dan informasi dibagipakaikan |
- Jumlah perhitungan Data informasi yang dibagipakaikan - Data dan Informasi yang dibagipakaikan adalah Data dan informasi Pemerintah Daerah mencakup semua jenis Data dan informasi yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah, dan/atau yang diperoleh dari masyarakat, pelaku usaha, dan/atau pihak lain |
Data |
3602 |
Pusat komputasi yang diselenggarakan pemerintah daerah |
-Perhitungan Jumlah Pusat komputasiyang diselenggarakan pemerintah daerah |
Unit |
3603 |
Pusat kendali yang diselenggarakan pemerintah daerah |
-Perhitungan Jumlah Pusat kendali yang diselenggarakan pemerintah daerah |
Unit |
3604 |
Perangkat daerah di pemerintah Kab/Kota yang terhubung dengan Jaringan Intra Pemerintah Daerah Kab/Kota |
-Perhitungan Jumlah Perangkat Daerah di pemerintah Kab/Kota yang terhubung dengan Jaringan Intra Pemerintah Daerah Kab/Kota - Dinas di tingkat Pemerintah Daerah kabupaten/kota menghubungkan jaringan di dalam Pemerintah Daerah kabupaten/kota. - Perangkat daerah yang dimaksud adalah unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. |
Perangkat Daerah |
3605 |
Perangkat Daerah yang terhubung dengan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Daerah |
-Perhitungan Jumlah Perangkat Daerah yang terhubung dengan Sistem Penghubung Layanan pemerintah daerah -Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat SPLPD adalah suatu Sistem Penghubung Layanan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan pertukaran Layanan SPBE dalam Pemerintah Daerah -Perangkat daerah yang dimaksud adalah unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah |
Perangkat Daerah |
3606 |
Aplikasi SPBE Pemerintah Daerah yang terhubung dengan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Daerah |
-Perhitungan Jumlah Aplikasi SPBE Pemerintah Daerah yang terhubung dengan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Daerah - Aplikasi SPBE Pemerintah Daerah adalah satu atau sekumpulan program komputer dan prosedur yang dirancang untuk melakukan tugas atau fungsi layanan SPBE dalam Pemerintah Daerah. - Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat SPLPD adalah suatu Sistem Penghubung Layanan yang diselenggarakan olehPemerintah Daerah untuk melakukan pertukaran Layanan SPBE dalam Pemerintah Daerah |
Aplikasi |
3607 |
Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Daerah yang terhubung dengan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah |
- Keterhubungan akses Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Daerah dengan SPLP -Sistem Penghubung Layanan Pemerintah merupakan perangkat integrasi yang terhubung dengan Sistem Penghubung Layanan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah untuk melakukan pertukaran Layanan SPBE antar Instansi Pusat dan/atau Pemerintah Daerah. Sistem Penghubung Layanan Pemerintah diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo |
Aplikasi |
3608 |
Kapasitas Kecepatan bandwidth yang tersedia di Pemda |
- Perhitungan Jumlah Kapasitas Kecepatan bandwidth yang tersedia di Pemda - Kapasitas kecepatan bandwith adalah kapasitas kecepatan jaringan yang disediakan oleh penyedia layanan internet untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan data dalam hitungan detik |
Kb |
3609 |
Perangkat Daerah yang memiliki akses internet |
- Perhitungan Jumlah Perangkat Daerah yang memiliki akses internet - Penyediaan akses internet menggunakan jasa penyedia layanan internet sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. |
Perangkat Daerah |
3610 |
Perangkat Daerah yang memanfaatkan akses internet yang disediakan oleh Dinas |
-Perhitungan Jumlah Perangkat Daerah yang memanfaatkan akses internet yang disediakan oleh Dinas - Penyediaan akses internet menggunakan jasa penyedia layanan internet sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. |
Perangkat Daerah |
3611 |
Area publik yang memiliki akses internet yang disediakan oleh Dinas Kominfo |
- Perhitungan area publik yang memiliki akses internet yang disediakan oleh Dinas Kominfo (Titik Lokasi) - Dinas Kominfo melakukan penyediaan internet di area publik dengan penyedia layanan internet sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan - Area publik tersebut antara lain jalan, pedestrian, taman lingkungan, plaza, lapangan olahraga, taman kota, taman rekreasi, dan lain-lain. |
Titik |
3612 |
Aplikasi khusus yang dibangun dan/atau dikembangkan oleh pemerintah daerah |
-Perhitungan Jumlah Aplikasi khusus yang dibangun dan/atau dikembangkan pemerintah daerah. - Aplikasi Khusus adalah aplikasi SPBE yang dibangun, dikembangkan, digunakan, dan dikelola oleh instansi pusat atau Pemerintah Daerah tertentu untuk memenuhi kebutuhan khusus yang bukan kebutuhan instansi pusat atau Pemerintah Daerah lain |
Aplikasi |
3613 |
Aplikasi khusus yang didaftarkan ke Kementerian Kominfo |
-Perhitungan Jumlah Aplikasi khusus yang didaftarkan ke Kementerian Kominfo melalui mekanisme Pendaftaran PSE Lingkup Publik. |
Aplikasi |
3614 |
Aplikasi Umum yang telah dimanfaatkan |
-Perhitungan aplikasi umum yang telah dimanfaatkan - Aplikasi Umum adalah aplikasi pemerintahan berbasis elektronik yang sama, standar, dan digunakan secara bagi pakai oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah yang ditetapkan oleh KemenPAN-RB |
Aplikasi |
3615 |
Layanan Pemda yang memanfaatkan Portal pelayanan Pemerintah Daerah terintegrasi, yaitu Portal Pelayanan Publik, Portal Administrasi Pemerintahan, dan/atau Portal Data Nasional |
-Perhitungan Jumlah layanan Pemda yang memanfaatkan Portal Pelayanan Publik, Portal Administrasi Pemerintahan, dan/atau Portal Data Pemda -Portal Pelayanan Publik portal pelayanan publik Pemerintah Daerah yang terdiri atas semua pelayanan publik di setiap pemerintah daerah provinsi dan semua pemerintah daerah kabupaten/kota di dalam provinsi tersebut. -Portal Administrasi Pemerintahan merupakan portal yang mengintergasikan layanan administrasi pemerintahan yang mencakup bidang perencanaan, penganggaran, keuangan, pengadaan barang dan jasa, kepegawaian, kearsipan, pengelolaan barang milik negara, pengawasan, akuntabilitas kinerja, dan layanan lain sesuai dengan kebutuhan internal birokrasi pemerintahan. - Portal data nasional merupakan pintu gerbang transparansi pemerintah melalui keterbukaan dan pertukaran data antar instansi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. |
Layanan |
3616 |
Layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik yang diselenggarakan pemda |
-Jumlah Layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik yang diselenggarakan pemda - Layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik meliputi layanan yang mendukung kegiatan di bidang perencanaan, penganggaran, keuangan, pengadaan barang dan jasa, kepegawaian, kearsipan, pengelolaan barang milik negara, pengawasan, akuntabilitas kinerja, dan layanan lain sesuai dengan kebutuhan internal birokrasi pemerintahan. |
Layanan |
3617 |
Layanan publik berbasis elektronik yang diselenggarakan pemda |
-Jumlah Layanan publik berbasis elektronik yang diselenggarakan pemda - Layanan publik berbasis elektronik meliputi layanan yang mendukung kegiatan di sektor pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis lainnya. |
Layanan |
3618 |
SK/Ketetapan Pembentukan Tim Koordinasi SPBE Pemda |
-Perhitungan Jumlah SK/Ketetapan Pembentukan Tim Koordinasi SPBE Pemda - Dokumen tersebut antara lain SK |
Surat Keputusan |
3619 |
Server yang dikelola pemerintah daerah |
Jumlah server yang dikelola pemerintah daerah |
Unit |
3620 |
Utilisasi server yang dikelola pemerintah daerah |
persentase penggunaan server pemerintah daerah dibandingkan dengan kapasitas total server pemerintah daerah |
Persentase |
3621 |
Perangkat keras media penyimpanan TIK yang dikelola pemerintah daerah |
- jumlah data storage yang digunakan pemerintah daerah - Perangkat keras media penyimpanan TIK adatah data sotrage yang dapat diakses dengan metode akses data sharing Direct Attached Storage/DAS atau Network Attached Storage/NAS. |
Unit |
3622 |
Perangkat keras jaringan TIK yang dikelola pemerintah daerah |
- Jumlah perangkat keras jaringan TIK yang digunakan pemerintah daerah - Perangkat keras jaringan TIK adalah jenis jaringan TIK yang terdiri dari Network/Communication Device yang digunakan (Switch L2, Switch L3, Switch L4, Switch L7, Multilayer Switch, Router, Wireless equipment, atau Transmission equipment) |
Unit |
3623 |
Perangkat keras keamanan TIK yang dikelola pemerintah daerah |
- Jumlah perangkat keras keamanan TIK yang digunakan pemerintah daerah - Perangkat keras keamanan TIK adalah perangkat keamanan TIK yang memiliki jenis dari security device (Firewall, Intrusion Detection System, Intrusion Prevention System, Proxy, Load Balancer, Wireless Intrusion Prevention and Detection System, Unified Threat Management, atau Network Access Control) |
Unit |
3624 |
Perangkat keras pheripheral TIK yang dikelola pemerintah daerah |
- Jumlah perangkat keras peripheral TIK yang digunakan pemerintah daerah. - Perangkat keras peripheral TIK adalah perangkat pendukung TIK yang memiliki jenis dari Periferal Input, Output, Input/Output |
Unit |
3625 |
Dokumen Pelaksanaan Manajemen Aset SPBE |
-jumlah Dokumen Pelaksanaan Manajemen Aset SPBE -Manajemen aset teknologi informasi dan komunikasi dilakukan melalui serangkaian proses perencanaan, pengadaan, pengelolaan, dan penghapusan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam SPBE. |
Dokumen |
3626 |
Dokumen Pelaksanaan Manajemen Layanan SPBE |
- jumlah dokumen Manajemen Layanan SPBE - Manajemen Layanan SPBE dilakukan melalui serangkaian proses pelayanan Pengguna SPBE, pengoperasian Layanan SPBE, dan pengelolaan Aplikasi SPBE. |
Dokumen |
3627 |
SDM Pemda yang memiliki latar belakang dan/atau sertifikasi kompetensi di bidang TIK |
Jumlah SDM yang memiliki kompetensi di bidang Sistem Elektronik atau Teknologi Informasi |
Orang |
3628 |
Pedoman Penyelenggaraan Program Kota Cerdas sesuai dengan Masterplan Kabupaten/Kota Cerdas |
- Perhitungan jumlah Pedoman Penyelenggaraan Program Kota Cerdas sesuai dengan Masterplan Kabupaten/Kota Cerdas -Pedoman Program Kota Cerdas merupakan pedoman program konsep pengelolaan kota/kabupaten berkelanjutan dan berdaya saing yang dibangun untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih aman, lebih mudah, lebih sehat, dan lebih makmur dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan komunikasi serta inovasi yang diarahkan untuk perbaikan kinerja, meningkatkan efisiensi, dan melibatkan partisipasi masyarakat. |
Dokumen |
3629 |
Inovasi Program Kota Cerdas sesuai dengan Masterplan Kabupaten/Kota Cerdas |
- Perhitungan jumlah Inovasi Program Kota Cerdas sesuai dengan Masterplan Kabupaten/Kota Cerdas -Inovasi Program Kota Cerdas merupakan perubahan cara,metode, teknologi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menyelenggarakan program atau layanan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan dampak positif kepada masyarakat |
Inovasi |
3630 |
Pengguna SPBE yang mendapatkan literasi SPBE |
-Perhitungan Jumlah pengguna SPBE yang mengikuti Promosi Literasi SPBE - Pengguna SPBE adalah instansi pusat, pemerintah daerah, pegawai Aparatur Sipil Negara, perorangan, masyarakat, pelaku usaha, dan pihak lain yang memanfaatkan Layanan SPBE. |
Orang |
3631 |
Audit TIK internal |
-Jumlah dokumen Audit TIK internal - audit TIK internal dilaksanakan secara periodik oleh unit kerja Pemerintah Daerah yang memiliki fungsi pengawasan internal dan dapat melibatkan pegawai Aparatur Sipil Negara dari unit kerja lain yang memiliki kompetensi Audit TIK |
Dokumen |
3632 |
Audit TIK eksternal |
-Jumlah dokumen Audit TIK eksternal - Pelaksanaan Audit TIK mengacu kepada PM Kominfo Nomor 16 tahun 2022 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Audit TIK |
Dokumen |
3633 |
Aduan Masyarakat yang masuk ke SP4N-Lapor |
- Perhitungan Jumlah pengaduan Masyarakat yang masuk ke SP4N-Lapor - Pengaduan Masyarakat adalah penyampaian keluhan yang disampaikan pengadu kepada pengelola pengaduan pelayanan publik atas pelayanan pelaksana yang tidak sesuai dengan Standar Pelayanan, atau pengabaian kewajiban dan/atau pelanggaran larangan oleh penyelenggara |
Aduan |
3634 |
Aduan Masyarakat yang masuk ke kanal selain SP4N LAPOR |
- Perhitungan Jumlah pengaduan Masyarakat - Pengaduan masyarakat tersebut dapat dihitung dari aduan yang masuk melalui kanal antara lain misalnyamedia resmi pemerintah daerah (Misalnya Twiter, IG, FB, Website, dll) |
Aduan |
3635 |
Jumlah Kanal pengaduan masyarakat yang dimiliki atau dikelola pemerintah daerah |
- Perhitungan Jumlah pengaduan Masyarakat - Pengaduan masyarakat tersebut dapat dihitung dari aduan yang masuk melalui kanal antara lain misalnyamedia resmi pemerintah daerah (Misalnya Twiter, IG, FB, Website, dll) |
Kanal |
3636 |
Frekuensi laporan Isu publik yang dipantau |
1. Laporan Isu publik memuat isu sektoral yang sedang berkembang di masyarakat dengan kategorisasi isu: Polhukam, PMK, Perekonomian, Maritim dan Investasi 2. Mengolah isu publik dengan penerapan analisis: sentimen, situasional analysis, dll 3. Menyusun Rekomendasi komunikasi bagi pimpinan 4 . Menyusun agenda setting komunikasi publik Pemda dan mengusulkan agenda komunikasi yang menjadi prioritas 5. satuan dimaksud berupa laporan/minggu [0 -7] |
Laporan |
3637 |
Konten Foto |
- Perhitungan Jumlah konten foto - Konten Foto adalah konten hasil tangakapan kamera |
Konten Digital |
3638 |
Konten Teks |
- Perhitungan Jumlah konten teks - Konten Teks adalah konten berisikan karya tulis yang menghadirkan informasi di dalamnya |
Konten |
3639 |
Konten Grafis |
- Perhitungan Jumlah konten grafis - Konten Grafis adalah konten berupa karya visual |
Konten |
3640 |
Konten Audio Video |
- Perhitungan Jumlah konten audio video - Konten Audio Video adalah konten dari kombinasi suara dan juga visual yang digunakan untuk menayangkan sebuah informasi atau konteks yang diinginkan |
Konten |
3641 |
Konten Audio |
- Perhitungan Jumlah konten foto - Konten Audio adalah konten berbentuk suara yang bisa di dengarkan |
Konten |
3642 |
Konten digital yang menggunakan bahasa setempat |
-Jumlah Konten digital yang di produksi dengan menggunakan bahasa setempat untuk berinteraksi - Konten digital yang di produksi dengan menggunakan bahasa setempat/dialek setempat untuk berinteraksi |
Konten |
3643 |
Pertemuan tatap muka |
- Perhitungan Jumlah pertemuan tatap muka - Pertemuan tersebut dilakukan secara langsung antara pemberi dan penerima informasi (misal: melalui forum) |
Kegiatan |
3644 |
Diseminasi melalui Media Berbayar |
- Perhitungan Jumlah diseminasi melalui Media Berbayar - Media Berbayar adalah Media Komunikasi Publik yang penggunaannya menggunakan skema berbayar |
Kegiatan |
3645 |
Media cetak yang dikelola Pemda |
-Perhitungan Jumlah Media cetak yang dimiliki dan dikelola Pemda - Media cetak adalah suatu wadah tertulis yang dibuat dengan cara dicetak. Contoh iklan jenis ini antara lain seperti surat kabar, majalah, koran, tabloid, dan lain sebagainya. |
Media |
3646 |
Saluran TV yang dikelola pemda |
-Perhitungan Jumlah Saluran TV yang dikelola pemda |
Saluran |
3647 |
Radio milik Pemerintah Daerah |
Perhitungan jumlah Radio milik Pemerintah Daerah |
Radio |
3648 |
Media Online yang dikelola oleh Pemda |
Perhitungan jumlah Media Online yang dikelola oleh Pemda |
Media |
3649 |
Akun media sosial yang dikelola oleh Pemda |
Perhitungan jumlah akun media sosial di selurh Perangkat Daerah Pemda |
Media |
3650 |
Siaran pers yang dibuat |
-Jumlah Siaran Pers yang dibuat -Siaran pers merupakan ulisan ataupun rekaman yang ditujukan langsung pada media dengan tujuan untuk mengumumkan sesuatu yang memiliki nilai berita agar terpublikasi di media massa. |
Siaran Pers |
3651 |
Siaran pers yang dimuat di media |
Jumlah Siaran pers yang dimuat di media |
Siaran Pers |
3652 |
Komunitas Informasi Masyarakat |
-Jumlah Komunitas Infornasi Masyarakat (KIM ) yang terdaftar di platform digital kim.id - KIM meliputi: a. komunitas yang memiliki aktivitas di bidang pengelolaan dan diseminasi dan/atau b. komunitas yang memiliki aktivitas di bidang pemberdayaaan masyarakat serta melakukan pengelolaan dan diseminasi informasi. |
Komunitas |
3653 |
Permohonan Informasi Publik yang diselesaikan sesuai peraturan perundangan |
-Jumlah permohonan informasi publik yang diselesaikan sesuai peraturan perundangan -Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu perangkat daerah yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan perangkat daerah lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. |
Website |
3654 |
Informasi berkala yang disediakan oleh Pemerintah Daerah |
- Perhitungan Jumlah Informasi berkala yang disediakan oleh Pemerintah Daerah - Informasi berkala adalah nformasi yang diperbaharui kemudian disediakan dan diumumkan kepada publik secara rutin atau berkala sekurang-kurangnya setiap 6 bulan sekali |
SK/website |
3655 |
Informasi serta merta yang disediakan oleh Pemerintah Daerah |
- Perhitungan Jumlah Informasi serta merta yang disediakan oleh Pemerintah Daerah - Informasiserta merta adalah informasi yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum dan wajib diumumkan secara serta merta tanpa penundaan. |
SK/website |
3656 |
Informasi setiap saat yang disediakan oleh Pemerintah Daerah |
Informasi setiap saat yang disediakan oleh Pemerintah Daerah |
SK/website |
3657 |
SDM Pemda yang memiliki latar belakang di bidang Komunikasi Publik |
Jumlah SDM Pemda yang memiliki latar belakang Bidang komunikasi publik |
Orang |
3658 |
Laporan Dukungan Administratif, Keuangan, dan Tata Kelola Komisi Informasi di Daerah |
-Jumlah Dukungan Administratif, Keuangan, dan Tata Kelola Komisi Informasi di Daerah yang akuntabel serta disampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika -Dukungan administratif, keuangan, dan tata kelola komisi informasi meliputi fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan b. penyediaan dukungan administratif pelayanan pengaduan dan penyelesaian sengketa Informasi c. pelaksanaan tugas ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan dan d. penyiapan bahan dokumentasi dan kepustakaan. |
Laporan |
3659 |
Perangkat daerah yang mendapatkan sosialisasi program Kabupaten/Kota Cerdas |
-Jumlah Perangkat daerah yang mendapatkan sosialisasi program Kabupaten/Kota Cerdas -Sosialisasi program Kabupaten/Kota Cerdas merupakan kegiatan literasi tentang pembangunan kota/kabupaten cerdas bagi seluruh aparatur negara (ASN),masyarakat, pelaku usaha yang berada pada suatu kabupaten/kota |
Perangkat Daerah |
3660 |
Jumlah kegiatan statistik sektoral yang telah dilengkapi metadata |
Metadata Statistik Sektoral adalah Jumlah metadata kegiatan, metadata variabel, dan metadata indikator yang disampaikan kepada Pembina Data Statistik. Metadata adalah informasi dalam bentuk struktur dan format yang baku untuk menggambarkan data, menjelaskan data, serta memudahkan pencarian, penggunaan, dan pengelolaan informasi data. |
Dokumen |
3661 |
Jumlah kegiatan statisik sektoral yang telah dilengkapi standar data |
Jumlah Statistik Sektoral yang dilengkapi standar data yang sesuai dengan Peraturan Badan Pusat Statistik tentang Standar Data |
Dokumen |
3662 |
Jumlah Indikator Statistik Sektoral yang menerapkan Kode Referensi |
Jumlah Indikator Statistik Sektoral yang menerapkan Kode Referensi adalah jumlah indikator statistik statistik sektoral yang mengggukanan kode referensi yang sudah disepakati. Kode referensi adalah kode yang dibahas dan disepakati dalam forum satu data indonesia tingkat pusat. |
Dokumen |
3663 |
Jumlah Statistik sektoral yang telah dilengkapi analisis kebutuhan data dan konfirmasi hasil |
Analisis kebutuhan data adalah proses identifikasi output statistik yang dibutuhkan oleh pengguna data dan kemungkinan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral yang dibutuhkan. Konfirmasi hasil adalah proses konfirmasi output statistik yang telah dihasilkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna data. |
Dokumen |
3664 |
Persentase kegiatan statistik sektoral yang rilis tepat waktu |
Persentase kegiatan statistik sektoral yang rilis tepat waktu adalah Jumlah kegiatan statistik sektoral yang rilis tepat waktu dibagi dengan kegiatan statistik sektoral yang diselenggarakan oleh produsen data. Jumlah kegiatan statistik sektoral yang rilis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Jumlah kegiatan statistik sektoral yang dimasukkan kedalam penghitungan adalah kegiatan statistik sektoral yang dihasilkan oleh produsen data pada tahun tersebut. Survei Kebutuhan Data Statistik Sektoral adalah Survei yang digunakan untuk identifikasi kebutuhan data statistik sektoral kepada pengguna data. |
Persentase |
3665 |
Jumlah Statistik Sektoral yang sudah meminta rekomendasi dari Pembina Data Statistik |
Jumlah Kegiatan Statistik Sektoral yang sudah dimintakan rekomendasi kegiatannya kepada Pembina Data Statistik. |
Dokumen |
3666 |
Jumlah pegawai yang mendapatkan pelatihan di bidang statistik |
Jumlah pegawai yang mendapatkan pelatihan di bidang statistik adalah jumlah pegawai di OPD yang sudah mendapatkan pelatihan di bidang statistik baik oleh pembina data statistik maupun dari pihak lain. |
Orang |
3667 |
Persentase OPD yang menggunakan data Statistik untuk Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan dan/atau Penyusunan Kebijakan |
Persentase OPD yang menggunakan data Statistik untuk Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan dan/atau Penyusunan Kebijakan adalah Jumlah OPD yang menggunakan data Statistik untuk Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan dan/atau Penyusunan Kebijakan dibanding dengan total seluruh OPD. |
Persentase |
3668 |
Jumlah pembinaan dibidang statistik yang dilakukan oleh walidata terhadap produsen data |
Jumlah Laporan pembinaan statistik sektoral yang dilakukan oleh walidata terhadap produsen data adalah jumlah pembinaan statistik sektoral yang dilakukan oleh walidata kepada produsen data. |
Laporan |
3669 |
Kebijakan Tata Kelola Keamanan Informasi Pemerintah Daerah yang Ditetapkan |
Jumlah Kebijakan Tata Kelola Keamanan Informasi Pemerintah Daerah yang Ditetapkan |
Dokumen |
3670 |
Perangkat Daerah yang Telah Menggunakan Layanan Keamanan Informasi |
Jumlah Perangkat Daerah Yang telah Menggunakan Layanan Keamanan Informasi |
Perangkat Daerah |
3671 |
Perangkat Daerah yang Terhubung dalam Jaring Komunikasi Sandi |
Jumlah Perangkat Daerah Yang Terhubung dalam Jaring Komunikasi Sandi |
Perangkat Daerah |
3672 |
Laporan Analisis Kebutuhan Sumber Daya Keamanan Informasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kabupaten/Kota |
Jumlah Laporan penjabaran informasi kebutuhan sumber daya keamanan informasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota |
Laporan |
3673 |
Laporan Pelaksanaan Keamanan Informasi Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Berbasis Elektronik |
Jumlah Laporan Pelaksanaan Keamanan Informasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Berbasis Elektronik dalam pelaksanaan kegiatan identifikasi, deteksi, proteksi dan penanggulangan dan pemulihan. |
Laporan |
3674 |
Laporan Pelaksanaan Keamanan Informasi Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Berbasis Non Elektronik |
Jumlah laporan pelaksanaan keamanan informasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota berbasis non elektronik dengan tahapan pemrosesan, pengiriman, penyimpanan, dan pemusnahan informasi non elektronik |
Laporan |
3675 |
Laporan Pengelolaan Sumber Daya Keamanan Informasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kabupaten/Kota |
Jumlah laporan pengelolaan sumber daya keamanan informasi yang mencakup pada pengelolaan aset TIK, sumber daya manusia dan manajemen pengetahuan pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota |
Laporan |
3676 |
Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (angka) |
|
Angka |
3677 |
Persentase Rumah Tangga dengan akses internet |
|
% |
3678 |
Indeks SPBE |
|
Indeks |
3679 |
Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terhubung dengan akses internet yang disediakan oleh Dinas Kominfo |
|
% |
3680 |
Persentase Layanan Publik yang diselenggarakan secara online dan terintegrasi |
|
% |
3681 |
Indeks SPBE |
|
|
3682 |
Jumlah OPD yang memiliki akses internet |
|
OPD |
3683 |
Jumlah sistem informasi yang ada |
|
Sistem |
3684 |
Jumlah titik hotspot yang difasilitasi pemkab |
|
Titik |
3685 |
Jumlah media yang digunakan untuk penyebaran informasi |
|
Media |
3686 |
Jumlah radio komunikasi yang aktif |
|
Unit |
3687 |
Jumlah Kecamatan yang terakses jaringan fiber optik |
|
Kecamatan |
3688 |
Jumlah Desa yang terakses jaringan fiber optic |
|
Desa |
3689 |
Tersedianya Badan Publik yang menjalankan kewajiban sebagaimana diatur dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. |
|
skor 90-100 |
3690 |
Jumlah kepemilikan sertifikat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk mengukur kualitas PPID dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. |
|
Sertifikat |
3691 |
Persentase kecamatan yang terjangkau infrastruktur jaringan serat optik (kumulatif). |
|
% |
3692 |
Persentase K/L/D/I yang melaksanakan rekomendasi kegiatan statistik. |
|
% |
3693 |
Persentase K/L/D/I yang menyampaikan metadata sektoral dan khusus sesuai standar. |
|
% |
3694 |
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website. |
|
pengunjung |
3695 |
Indeks PPID |
|
% |
3696 |
Nilai Domain Layanan SPBE dalam Penilaian Indeks SPBE |
|
Nilai |
3697 |
Data Menara Telekomunikasi Kabupaten Kebumen |
|
|
3698 |
PT, Telkomsel |
|
Menara |
3699 |
PT, Indosat |
|
Menara |
3700 |
PT, XL Axiata |
|
Menara |
3701 |
PT, Hutchinson Cp Tel, (Three) |
|
Menara |
3702 |
PT, Mobile 8 (fren) |
|
Menara |
3703 |
Daftar Aplikasi/Sistem Informasi Pemerintah Kabupaten Kebumen yang Aktif |
|
|
3704 |
Bagian Hukum JDIH |
|
Aplikasi |
3705 |
Bagian Organiasasi (e-SAKIP, E-LETTER, SIDODIK, SKM ONLINE) |
|
Aplikasi |
3706 |
Bagian PBJ (SIMADA, LPSE KEBUMEN) |
|
Aplikasi |
3707 |
Bappeda (SEMARAK, JURNAL KEBUMEN, Kebumen International Expo) |
|
Aplikasi |
3708 |
BKPSDM (SIMPEG, E-PRESENSI, E-KINERJA) |
|
Aplikasi |
3709 |
BPKPD (BPHTB, E-LOCAL TAX, SIKOPAT, SI PBB, SCR KEBUMEN, SIKENDI, SIMPAN, SIDAMEN, SIDAT KEDATON, SIMBANKEU, SIBUBA, SIPATMA) |
|
Aplikasi |
3710 |
Dinas PMD (DESA ONLINE, SISKEUDES, SIPADESA) |
|
Aplikasi |
3711 |
Dinkes PPKB (SPGDT, SIMPUS, CORONA KEBUMEN, SIMKIA, TELESANTRI) |
|
Aplikasi |
3712 |
Dinsos P3A (SIKS-NG, KKS KEBUMEN, SOBATKU, SIKS DJ, SIGA, SIMFONI) |
|
Aplikasi |
3713 |
Disarpus (SIARTIS, INISLite, KLA, iKebumen, Kunang-kunang) |
|
Aplikasi |
3714 |
Disdikpora (SIPA PTK, SITAPAK GURU, PPDB ONLINE, GKB Kebumen) |
|
Aplikasi |
3715 |
Disdukcapil (SIAK, LAYAK MENIKAH IJABAH, E-Office, SIDASI) |
|
Aplikasi |
3716 |
Diskominfo (PPID, KEBUMEN ON NEWS, PORTAL DESA, PEMERINGKATAN SUBDOMAIN, LAPORBUB KEBUMEN, SATUDATA KEBUMEN, AGENDA PERANGKAT DAERAH, KERTAS, OPEN DATA KEBUMEN, ESIGN KEBUMEN, SITEKTONIK, SMART CITY KEBUMEN, TBP, KERISPATIH) |
|
Aplikasi |
3717 |
Disnaker (Bursa Kerja Online) |
|
Aplikasi |
3718 |
Disparbud (E-Tiket Wisata) |
|
Aplikasi |
3719 |
Disperindag KUKM ( SIRDA, SP2KP, SIHATI, SIMATRIK, SIMBOK,SIMBOK BLONJO, KOPERASI KEBUMEN, LAPOR PASAR, DATABASE UMKM, SATUDATA KUKM, Kebumen Beach Half Marathon) |
|
Aplikasi |
3720 |
Disperkim Hub(KERIS UBKB, ATCS, SIRUMAH, SIMPRITANE) |
|
Aplikasi |
3721 |
Distapang ( Sistem Informasi Database Kartu Ternak, SITAMPAN, SIJARI) |
|
Aplikasi |
3722 |
DLHKP (SIMUSPER,SARANA TANGKAP IKAN, DATABASE IKAN, SIBOLANK, SATU DATA KKP,E-PUSPA, E-SERVICE, SIPSN, IKLH, AMDALNET) |
|
Aplikasi |
3723 |
DPMPTSP (SIPERI, One Single Submition (OSS), PRO INVESTASI KEBUMEN) |
|
Aplikasi |
3724 |
DPUPR (SIMBG, Emonitoring DAK,Epaksi, GEOPORTAL KEBUMEN, SITARU REMEN) |
|
Aplikasi |
3725 |
Inspektorat (Whistle Blowing System (WBS), E-LHKPN, SIPTL, SIHARKA, SIMWAS, SIHARKA, E-GOL KPK, KAPABILITAS APIP, JAGA ID, SISWASKEUDES) |
|
Aplikasi |
3726 |
PKK Kebumen (SIM PKK) |
|
Aplikasi |
3727 |
PMI Kebumen (Bulan Dana PMI) |
|
Aplikasi |
3728 |
RSUD DR. Soedirman (TV MEDIA RSUD KEBUMEN, SIMIKIR, SIDOKAR, SIMRS, PENDAFTARAN ONLINE) |
|
Aplikasi |
3729 |
RSUD Prembun (SIMRS, SISMADAK, SIMKES RSUDP, SIMUTU) |
|
Aplikasi |
3730 |
Satpol PP (SIM SATPOL PP, PANTAUPROKES, SIMASJATENG) |
|
Aplikasi |
3731 |
UPT (LABKESDA ELABKES) |
|
Aplikasi |
3732 |
Kondisi Infrastruktur Digital Kabupaten Kebumen |
|
Aplikasi |
3733 |
Persentase luas area dengan jaringan 4G atau 3G |
|
Aplikasi |
3734 |
Tersedianya jaringan broadband access untuk masyarakat |
|
Aplikasi |
3735 |
Jumlah lokasi wireless untuk publik |
|
Aplikasi |
3736 |
Akses internet terpusat (didistribusikan) |
|
Aplikasi |
3737 |
Jaringan antar-SKPD (pelayanan FO) |
|
Aplikasi |
3738 |
Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menggunakan data statistik dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah |
|
% |
3739 |
Persentase OPD yang menggunakan data statistik dalam melakukan evaluasi pembangunan daerah |
|
% |
3740 |
Tersedianya sistem data dan statistik yang terintegrasi |
|
Integrasi |
3741 |
Kinerja Urusan Statistik |
|
|
3742 |
Jumlah dokumen statistik yang telah diterbitkan |
|
Dokumen |
3743 |
Statisik Sektoral Kabupaten/Kota |
|
Dokumen |
3744 |
Persentase OPD yang Mengisi Website Satu Data Sesuai SOP |
|
% |
3745 |
Indeks KAMI |
|
Indeks |
3746 |
Tingkat keamanan informasi pemerintah |
|
Indeks |
3747 |
Penggunaan Tanda Tangan Elektronik di Lingkungan Pemerintahan |
|
|
3748 |
OPD |
|
OPD |
3749 |
Kecamatan |
|
Kecamatan |
3750 |
Desa/ Kelurahan |
|
Desa/Kelurahan |
3751 |
Persentase Desa dan Kelurahan yang Menerapkan Tanda Tangan Elektronik dalam Layanan Administrasi Desa dan Kelurahan |
|
% |
3752 |
Aparatur Yang Telah Mendapatkan Bimbingan Teknis pelaksanaan penanaman modal. |
Pengertian Bimtek (Bimbingan Teknis) adalah Pelatihan yang biasanya dilaksanakan oleh Lembaga Resmi dengan Tujuan untuk Meningkatkan Kompetensi Peserta yang Dimana Materi yang diberikan Meliputi Membangun Tim Kerja Efektif, Teknik Komunikasi dalam Konteks Pelayanan Prima, Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dan Penanganan Keluhan Pelanggan, Tata Pemerintahan yang Baik dan Profesionalisme Aparatur, Kepemimpinan, dll. |
Orang |
3753 |
Aparatur Yang Telah Mendapatkan Bimbingan Teknis. |
Pengertian Bimtek (Bimbingan Teknis) adalah Pelatihan yang biasanya dilaksanakan oleh Lembaga Resmi dengan Tujuan untuk Meningkatkan Kompetensi Peserta yang Dimana Materi yang diberikan Meliputi Membangun Tim Kerja Efektif, Teknik Komunikasi dalam Konteks Pelayanan Prima, Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dan Penanganan Keluhan Pelanggan, Tata Pemerintahan yang Baik dan Profesionalisme Aparatur, Kepemimpinan, dll. |
Orang |
3754 |
Data Non Perizinan Berbasis Sistem Elektronik; |
Dalam Peraturan Pemerintah No. 5/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko sudah tidak disebutkan lagi istilah Data Non Perizinan Berbasis Risiko |
Dokumen |
3755 |
Data Perizinan Berbasis Sistem Elektronik; |
& Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission) yang selanjutnya disebut Sistem OSS adalah sistem elektronik terintegrasi yang dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS untuk penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.& |
Dokumen |
3756 |
Informasi Perizinan Berbasis Sistem Elektronik; |
& Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission) yang selanjutnya disebut Sistem OSS adalah sistem elektronik terintegrasi yang dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS untuk penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.& |
Dokumen |
3757 |
Pelaku usaha yang dilayani pengaduannya terkait Pelayanan Terpadu Perizinan; |
Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu. Pelayanan Terpadu Perizinan adalah sistem pelayanan perizinan (izin dan non izin) yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai terbitnya dokumen perizinan dengan transparan dan terpadu pada satu tempat. |
Orang |
3758 |
Pelaku usaha yang menggunakan Pelayanan Perizinan berbasis Sistem secara Elektronik; |
Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu. Perizinan berbasis sistem secara elektronik adalah sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik dengan seluruh kementerian/lembaga (K/L) negara hingga pemerintah daerah (pemda) di Indonesia. |
Orang |
3759 |
Pelaku usaha yang menggunakan Pelayanan Terpadu Non Perizinan berbasis Elektronik. |
Dalam Peraturan Pemerintah No. 5/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko sudah tidak disebutkan lagi pengunaan kalimat Non Perizinan |
Orang |
3760 |
Pelaku usaha yang menggunakan Pelayanan Terpadu Perizinan berbasis Elektronik; |
Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu. Pelayanan terpadu perizinan berbasis elektronik adalah Perizinan berbasis sistem secara elektronik adalah sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik dengan seluruh kementerian/lembaga (K/L) negara hingga pemerintah daerah (pemda) di Indonesia. |
Orang |
3761 |
Pelaku usaha yang menggunakan Perizinan berbasis Sistem Elektronik; |
Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu. Perizinan berbasis sistem elektronik adalah sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik dengan seluruh kementerian/lembaga (K/L) negara hingga pemerintah daerah (pemda) di Indonesia. |
Orang |
3762 |
peraturan Kepala Daerah tentang pemberian fasilitasi/insentif Penanaman modal di daerah; |
Pemberian Insentif dan/atau Pemberian Kemudahan kepada Masyarakat dan/atau Investor diatur dengan peraturan daerah. |
Dokumen |
3763 |
Unit Usaha yang dilakukan pengawasan. |
Unit usaha adalah suatu bentuk kegiatan yang mampu menghasilkan keuntungan, misalnya menjahit, penjualan, koperasi, dan sebagainya. |
Unit Usaha |
3764 |
Unit Usaha yang memenuhi komitmen perizinan berUsaha. |
Unit usaha adalah suatu bentuk kegiatan yang mampu menghasilkan keuntungan, misalnya menjahit, penjualan, koperasi, dan sebagainya. Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya. |
Unit Usaha |
3765 |
Unit Usaha yang terpenuhi Komitmen Perizinan Penanaman Modal; |
Unit usaha adalah suatu bentuk kegiatan yang mampu menghasilkan keuntungan, misalnya menjahit, penjualan, koperasi, dan sebagainya. Perizinan adalah merupakan pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha. |
Unit Usaha |
3766 |
Peta Potensi Investasi Kabupaten/Kota. |
Peta Potensi Investasi Kabupaten/Kota adalah ketersediaan sumber daya yang masih belum tergali yang terdapat pada suatu daerah Kabupaten/Kota yang mempunyai nilai ekonomi |
Dokumen |
3767 |
Realisasi Investasi |
|
Miliar Rupiah |
3768 |
Pertumbuhan Investasi |
|
% |
3769 |
Persentase peningkatan investasi di kabupaten/kota |
|
% |
3770 |
Jumlah perizinan yang dikeluarkan |
|
Izin terbit (dokumen) |
3771 |
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) |
|
Pelaku usaha |
3772 |
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) |
|
Milyar rupiah |
3773 |
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) |
|
% |
3774 |
Persentase peningkatan investasi |
|
% |
3775 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
3776 |
Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA) |
|
Miliar rp |
3777 |
Jumlah Dokumen Kepeminatan Investasi Daerah |
|
Dokumen |
3778 |
Persentase Penyediaan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Non Perizinan Berbasis Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik |
|
% |
3779 |
Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Usaha yang sesuai dengan standar pelaksanaan kegiatan usaha melalui pendekatan berbasis risiko dan kewajiba yang harus dipenuhi Pelaku Usaha |
|
Kegiatan Usaha |
3780 |
Persentase Pengelolaan Data dan Informasi Perijinan dan Non Perijinan yang Terintegrasi |
|
% |
3781 |
Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (IKM) Pelayanan Perijinan Terpadu (%) |
|
% |
3782 |
Kinerja Penanaman Modal Kabupaten Kebumen |
|
Rupiah |
3783 |
Jumlah nilai investasi Dalam Negeri (PMDN) (Rp juta) |
|
Rupiah |
3784 |
Jumlah nilai investasi Luar Negeri (PMA) |
|
rupiah |
3785 |
Jumlah Investor Dalam Negeri (PMDN) |
|
Pelaku usaha |
3786 |
Jumlah Investor Luar Negeri (PMA) |
|
Pelaku usaha |
3787 |
Penyerapan Tenaga Kerja (Orang) |
|
Orang |
3788 |
Rata-rata Lama Perijinan di Kabupaten Kebumen |
|
|
3789 |
Izin pemasangan reklame |
|
Dokumen |
3790 |
Izin apotek |
|
Dokumen |
3791 |
Izin toko obat |
|
Dokumen |
3792 |
Izin optik |
|
Dokumen |
3793 |
Izin depot air minum |
|
Dokumen |
3794 |
Izin lembaga pelatihan kerja |
|
Dokumen |
3795 |
Izin lokasi |
|
Dokumen |
3796 |
Izin operasional rumah sakit |
|
Dokumen |
3797 |
Izin operasional klinik pratama |
|
Dokumen |
3798 |
Izin laboratorium klinik pratama |
|
Dokumen |
3799 |
Izin Penggunaan alun-alun |
|
Dokumen |
3800 |
Sektor Primer |
|
Rupiah |
3801 |
Sektor Sekunder |
|
Rupiah |
3802 |
Sektor Tersier |
|
Rupiah |
3803 |
Peta Persebaran Jumlah Kegiatan Usaha/Pelaku Usaha Berbasis Risiko Berdasarkan NIB Terbit Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3804 |
Adat dan Adat Istiadat Melalui Media Luar Ruang yang dipublikasikan |
- Adat istiadat : Adat Istiadat adalah serangkaian tingkah laku yang terlembaga dan mentradisi dalam masyarakat yang berfungsi mewujudkan nilai sosial budaya ke dalam kehidupan sehari-hari. - Media Luar ruangan : Media Luar ruangan adalah media yang berukuran besar dipasang ditempat-tempat terbuka seperti dipinggir jalan, dipusat keramaian atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bus kota, gedung, pagar tembok dan sebagainya. |
Dokumen |
3805 |
Dokumen Kemitraan dengan Lembaga Pelestari Budaya |
&- Dokumen : Dokumen adalah data, catatan, dan/atau keterangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain, maupun terekam dalam bentuk/corak apapun. - Kemitraan adalah kerja sama dalam keterkaitan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terutama dimana Usaha Besar berinvestasi. - Lembaga : Lembaga adalah organisasi non Kementerian Negara dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya. |
Dokumen |
3806 |
Dokumen Perencanaan Program dan Kegiatan Yang Mengakomodir Urusan Kebudayaan |
&- Dokumen : Dokumen adalah data, catatan, dan/atau keterangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain, maupun terekam dalam bentuk/corak apapun. - Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. - Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. - Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat. |
Dokumen |
3807 |
Dokumen Publikasi Seni dan Budaya Daerah |
- Dokumen : Dokumen adalah data, catatan, dan/atau keterangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain, maupun terekam dalam bentuk/corak apapun. - Publikasi : Publikasi adalah kegiatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat umum. - Seni : Yang dimaksud dengan &seni& adalah ekspresi artistik individu, kolektif, atau komunal, yang berbasis wansan budaya maupun berbasis kreativitas penciptaan baru, yang terwujud dalam berbagai bentuk kegiatan dan/ atau medium. Seni antara lain seni pertunjukan, seni rupa, seni sastra, film, seni musik, dan seni media. |
Dokumen |
3808 |
Laporan Even Penggiat Seni |
- Seni : Yang dimaksud dengan &seni& adalah ekspresi artistik individu, kolektif, atau komunal, yang berbasis wansan budaya maupun berbasis kreativitas penciptaan baru, yang terwujud dalam berbagai bentuk kegiatan dan/ atau medium. Seni antara lain seni pertunjukan, seni rupa, seni sastra, film, seni musik, dan seni media. |
Laporan |
3809 |
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan Urusan Kebudayaan |
- Program : Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. - Kebudayaan : Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat. |
Laporan |
3810 |
Laporan hasil Pembinaan Bahasa dan Sastra |
- Pembinaan : Pembinaan adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian Narapidana dan Anak Binaan. |
Laporan |
3811 |
Lembaga kebudayaan yang dibina |
- Lembaga Kebudayaan : Lembaga Kebudayaan adalah organisasi yang bertujuan mengembangkan dan membina Kebudayaan. - Kebudayaan : kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat. |
Lembaga |
3812 |
Lembaga Wisata Budaya yang Ditingkatkan |
- Lembaga : Lembaga adalah organisasi non Kementerian Negara dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya. - Wisata : Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara |
Lembaga |
3813 |
Lembaga, Adat yang dibina |
- Lembaga : Lembaga adalah organisasi non Kementerian Negara dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya. |
Lembaga |
3814 |
Objek Budaya Bahari yang dikembangkan |
Objek budaya adalh objek wisata yang daya tariknya bersumber pada objek kebudayaan, seperti peninggalan sejarah, museum, dan atraksi kesenian. |
Objek |
3815 |
Objek Cagar Budaya dan Warisan Budaya yang dikembangkan |
- Cagar Budaya : cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan |
Objek |
3816 |
Objek Cagar Budaya yang dikembangkan |
- Cagar Budaya : cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan |
Objek |
3817 |
Objek Cagar Budaya yang dilindungi |
- Cagar Budaya : cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan |
Objek |
3818 |
Objek Cagar Budaya yang dimanfaatkan |
- Cagar Budaya : cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan |
Objek |
3819 |
Objek Cagar Budaya yang ditetapkan |
- Cagar Budaya : cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan |
Objek |
3820 |
Objek Diduga Cagar Budaya yang didaftarkan |
- Cagar Budaya : cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan |
Objek |
3821 |
Objek Pemajuan Kebudayaan yang dilakukan Pemanfaatan |
- Kebudayaan : kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat. |
Objek |
3822 |
Objek Pemajuan Kebudayaan yang dilakukan Pengembangan |
- Kebudayaan : kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat. - Pengembangan : pengembangan adalah kegiatan untuk peningkatan manfaat dan daya dukung Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah terbukti kebenaran dan keamanannya untuk meningkatkan fungsi dan manfaat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. |
Objek |
3823 |
Objek Pemajuan Kebudayaan yang dilakukan Pelindungan |
- Kebudayaan : kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat. |
Objek |
3824 |
Objek Pemajuan Lembaga Adat yang telah dilakukan Pemanfaatan |
- Lembaga : Lembaga adalah organisasi non Kementerian Negara dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya. |
Objek |
3825 |
Objek Pemajuan Lembaga Adat yang telah dilakukan Pelindungan |
- Lembaga : Lembaga adalah organisasi non Kementerian Negara dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya. |
Objek |
3826 |
Objek Pemajuan Lembaga Adat yang telah dilakukan Pengembangan |
- Lembaga : Lembaga adalah organisasi non Kementerian Negara dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya. - Pengembangan : pengembangan adalah kegiatan untuk peningkatan manfaat dan daya dukung Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah terbukti kebenaran dan keamanannya untuk meningkatkan fungsi dan manfaat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. |
Objek |
3827 |
objek pemajuan tradisi budaya yang dilakukan Pengembangan |
- Pengembangan : pengembangan adalah kegiatan untuk peningkatan manfaat dan daya dukung Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah terbukti kebenaran dan keamanannya untuk meningkatkan fungsi dan manfaat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. |
Objek |
3828 |
objek pemajuan tradisi budaya yang dilakukan Pelindungan, |
- Perlindungan : Perlindungan adalah suatu bentuk pelayanan yang wajib dilaksanakan oleh aparat penegak hukum atau aparat keamanan untuk memberikan rasa aman baik fisik maupun mental, kepada korban dan saksi, dari ancaman, gangguan, teror, dan kekerasan dari pihak manapun, yang diberikan pada tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan atau pemeriksaan di sidang pengadilan. |
Objek |
3829 |
objek pemajuan tradisi budaya yang dilakukan Pemanfaatan |
- Pemanfaatan : Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik negara/daerah yang:.tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kementerian/ lembaga/ satuan kerja perangkat daerah, dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna/ bangun guna serah dengan tidak mengubah status kepemilikan. |
Objek |
3830 |
Pakaian dan Perlengkapan Adat |
pakaian adat adalah kostum yang mengekspresikan identitas, yang biasanya dikaitkan dengan wilayah geografis atau periode waktu dalam sejarah. Pakaian adat juga dapat menunjukkan status sosial, perkawinan, atau agama |
Unit |
3831 |
Penghayat Kepercayaan, Adat dan Tradisi yang dibina |
- Penghayat Kepercayaan : Penghayat Kepercayaan adalah setiap orang yang mengakui dan meyakini nilai-nilai penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. |
Orang |
3832 |
Data jumlah kegiatan peningkatan SDM Pengelola Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota yang telah dilakukan |
Peningkatan kapasitas SDM pengelola kawasan strategis pariwisata provinsi melalui pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan bidang pariwisata lainnya (re-skilling, up-skilling, new-skilling) |
Orang |
3833 |
Data jumlah anggota masyarakat yang memahami tata cara pengelolaan Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota |
Peningkatan kapasitas SDM pengelola Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota melalui pemberdayaan masyarakat |
Orang |
3834 |
Daya jumlah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam Pengelolaan Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota yang telah dilakukan |
Peningkatan kapasitas SDM pengelola Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota melalui pemberdayaan masyarakat |
Orang |
3835 |
Data jumlah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota yang telah dilakukan |
Peningkatan kapasitas SDM pengelola Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota melalui pemberdayaan masyarakat |
Orang |
3836 |
Data jumlah anggota masyarakat yang memahami tata cara Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota |
Peningkatan kapasitas SDM pengelola Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota melalui pemberdayaan masyarakat |
Orang |
3837 |
Data jumlah SDM yang memiliki kompetensi dalam Pengelola Daya Tarik Wisata Unggulan Kabupaten/Kota |
Peningkatan kapasitas SDM pengelola Pengelola Daya Tarik Wisata Unggulan Kabupaten/Kota melalui pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan bidang pariwisata lainnya (re-skilling, up-skilling, new-skilling) |
Orang |
3838 |
Data kegiatan peningkatan kapasitas SDM dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Unggulan Kabupaten/Kota yang telah dilakukan |
Peningkatan kapasitas SDM pengelola Pengelola Daya Tarik Wisata Unggulan Kabupaten/Kota melalui pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan bidang pariwisata lainnya (re-skilling, up-skilling, new-skilling) |
Orang |
3839 |
Data SDM yang memiliki kompetensi ekonomi kreatif setelah difasilitasi Pelatihan, Bimbingan Teknis, dan Pendampingan Ekonomi Kreatif |
Memberikan fasilitasi Pelatihan (re-skilling, up-skilling, new-skilling), Bimbingan Teknis, dan Pendampingan Ekonomi Kreatif |
Orang |
3840 |
Data masyarakat memahami tentang tata cara Pengembangan Pariwisata setelah difasilitasi Pemberdayaan dan Pembinaan |
Melaksanakan Pemberdayaan dan Pembinaan Masyarakat untuk Pengembangan Pariwisata |
Dokumen |
3841 |
Data kegiatan Pemberdayaan dan Pembinaan Masyarakat yang telah dilakukan |
Melaksanakan Pemberdayaan dan Pembinaan Masyarakat untuk Pengembangan Pariwisata |
Dokumen |
3842 |
Pendukungan Pemasaran Ekonomi Kreatif |
Kegiatan pendukungan pemasaran bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya yang berbasis kekayaan intelektual, berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 2022 dan UU Nomor 24 Tahun 2019 |
Promosi |
3843 |
Penyusunan Dokumen strategis bidang ekonomi kreatif daerah |
Mengacu ke Rencana Induk Ekonomi Kreatif Nasional |
Dokumen |
3844 |
Penetapan/Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan di Kabupaten/Kota |
Dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwiataan di Kabupaten/Kota |
Dokumen |
3845 |
Kegiatan/event yang sudah terlaksana pada destinasi pariwisata pada media elektronik dalam negeri, baik media lokal maupun media nasional |
Terpublikasinya kegiatan/event yang sudah terlaksana pada destinasi pariwisata pada media elektronik dalam negeri, baik media lokal maupun media nasional |
Dokumen |
3846 |
Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota yang Dikembangkan Sesuai dengan Tahapan Pengembangan (Rintisan) |
Melaksanakan perintisan Destinasi Pariwisata Pengembangan Kabupaten/Kota untuk mewujudkan destinasi pariwisata yang berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan yang sudah ditetapkan dalam RIPPARDA ( Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) Kabupaten/Kota dengan pola stimulasi , identifikasi dan Profiling |
Lokasi |
3847 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Penyebaran Informasi Pariwisata Kabupaten/Kota Dalam Negeri |
Mengidentifikasi awareness masyarakat dalam negeri terkait Destinasi Pariwisata (yang berada di bawah naungan kabupaten/kota) |
Dokumen |
3848 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Penyebaran Informasi Pariwisata Kabupaten/KotaLuar Negeri |
Mengidentifikasi awareness tourist asing terkait Destinasi Pariwisata Daerah (yang berada di bawah naungan kabupaten/kota) |
Dokumen |
3849 |
Dokumen Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Kabupaten/Kota |
Melakukan asesmen dan penilaian terhadap dokumen Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Kabupaten/Kota sesuai dengan mengacu pada Pedoman Menparekraf/Baparekraf Nomor PDM/3/DI.00.03/MK/2023 tentang Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Daya Tarik Wisata |
Dokumen |
3850 |
Dokumen Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Daya Tarik Wisata Kabupaten/Kota |
Melaksanakan asesmen dan penilaian terhadap perkembangan Daya Tarik Wisata Kabupaten/Kota |
Dokumen |
3851 |
Dokumen Perencanaan Kawasan Strategis Pariwisata terpadu |
Melakukan kajian dan penyusunan dokumen perencanaan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota terpadu berdasar pedoman penyusunan Rencana Induk Rencana Detil (RIRD) Kawasan Strategis Pariwisata |
Dokumen |
3852 |
Sarana dan Prasarana yang dikelola oleh Pemda Kab/Kota di Destinasi Pariwisata Kab/Kota |
Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang tercatat menjadi aset dan dikelola oleh Pemda Kab/Kota di Destinasi Pariwisata Kab/Kota |
Unit |
3853 |
Sarana dan Prasarana yang dikelola oleh Pemda Kab/Kota di Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota |
Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang tercatat menjadi aset dan dikelola oleh Pemda Kab/Kota di Kawasan Strategis Pariwisata Kab/Kota |
Unit |
3854 |
Dokumen Perencanaan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota terpadu |
Melakukan kajian dan penyusunan dokumen perencanaan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota terpadu berdasar pedoman penyusunan Rencana Induk Rencana Detil (RIRD) Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota |
Dokumen |
3855 |
Data pelaksanaan kegiatan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif |
Melaksanakan fasilitasi sertifikasi kompetensi bagi pelaku ekonomi kreatif setelah mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) |
Orang |
3856 |
Data Profiling Pelaku Usaha Sektor Parekraf |
Data yang berisi terkait perizinan atau legalisasi yang dimiliki oleh Pelaku Usaha Parekraf |
Data |
3857 |
Bangunan dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya dan Tradisional Bersejarah |
|
Bangunan dan Lingkungan |
3858 |
Bangunan dan Lingkungan Kawasan Pariwisata |
|
Bangunan dan Lingkungan |
3859 |
Bantuan Teknis bagi Masyarakat Pemilik Bangunan Gedung Cagar Budaya yang Ditetapkan Tingkat Kabupaten/Kota |
|
Bantuan Teknis |
3860 |
Jumlah Bangunan dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya yang ditata |
|
Kawasan |
3861 |
Jumlah Bangunan dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya yang mendapatkan Supervisi dalam Penataan |
|
Kawasan |
3862 |
Jumlah Bangunan dan Lingkungan Kawasan Pariwisata yang mendapatkan Supervisi dalam Penataan |
|
Kawasan |
3863 |
Bangunan Gedung Cagar Budaya Kabupaten/Kota |
|
Bangunan Gedung Cagar Budaya |
3864 |
Bangunan Gedung Cagar Budaya yang Dilestarikan Milik Pemerintah Kabupaten/Kota |
|
Bangunan Gedung Cagar Budaya |
3865 |
Bangunan Gedung Cagar Budaya yang Ditetapkan Tingkat Kabupaten/Kota |
|
Bangunan Gedung Cagar Budaya |
3866 |
Persentase Cagar Budaya (CB) dan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dilestarikan |
|
% |
3867 |
Jumlah Pengunjung Tempat Bersejarah (orang) |
|
Orang |
3868 |
Persentase kelompok kesenian yang aktif terlibat/mengadakan pertunjukan kesenian dalam 1 tahun terakhir (%) |
|
% |
3869 |
Cakupan Pelestarian Adat
Istiadat dan Ritus (Persen) |
|
% |
3870 |
Terlestarikannya Cagar Budaya |
|
% |
3871 |
Penyelenggaraan festival seni dan budaya |
|
% |
3872 |
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan |
|
% |
3873 |
Jumlah karya budaya yang direvitalisasi dan inventarisasi |
|
% |
3874 |
Jumlah cagar budaya yang dikelola secara terpadu |
|
% |
3875 |
Persentase Kesenian yang Dikembangkan |
|
% |
3876 |
Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan |
|
% |
3877 |
Jumlah Situs/Cagar Budaya yang Dilestarikan |
|
Situs/Cagar Budaya |
3878 |
Jumlah situs atau cagar budaya yang dilestarikan |
|
Situs/Cagar Budaya |
3879 |
Benda Cagar Budaya yang Dilestarikan |
|
Benda |
3880 |
Benda Cagar Budaya yang Dilestarikan |
|
Benda |
3881 |
Jumlah Grup Kesenian |
|
Grup |
3882 |
Penyelenggaraan festival seni dan budaya |
|
Seni budaya |
3883 |
Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya |
|
|
3884 |
Kuda Lumping |
|
Unit |
3885 |
Ketoprak |
|
Unit |
3886 |
Wayang Kulit |
|
Unit |
3887 |
Campursari |
|
Unit |
3888 |
Angguk |
|
Unit |
3889 |
Rebana |
|
Unit |
3890 |
Karawitan |
|
Unit |
3891 |
Jamjaneng |
|
Unit |
3892 |
Calung |
|
Unit |
3893 |
Lengger |
|
Unit |
3894 |
Seni Peran |
|
Unit |
3895 |
Sanggar Seni |
|
Unit |
3896 |
Cepetan |
|
Unit |
3897 |
Angklung |
|
Unit |
3898 |
Teater |
|
Unit |
3899 |
Jumlah Sanggar Seni |
|
Sanggar |
3900 |
Jumlah Tamu Wisatawan Mancanegara (orang) |
|
Orang |
3901 |
Rasio PDRB Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum (%) |
|
% |
3902 |
Kontribusi Pariwisata terhadap PAD |
|
% |
3903 |
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB harga berlaku |
|
% |
3904 |
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD |
|
% |
3905 |
Kunjungan wisata |
|
Orang |
3906 |
Lama kunjungan Wisata |
|
Hari |
3907 |
PAD sektor pariwisata |
|
Rp |
3908 |
Jumlah kunjungan wisatawan |
|
Orang |
3909 |
Mancanegara |
|
Orang |
3910 |
Nusantara |
|
Orang |
3911 |
Lama tinggal wisatawan |
|
% |
3912 |
Jumlah wisata yang dikelola Pemda |
|
Objek wisata |
3913 |
Jumlah kunjungan wisatawan nusantara. |
|
Orang |
3914 |
Cakupan Pelayanan Penunjangan Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
3915 |
Persentase Penyediaan Sarana Prasarana Pariwisata |
|
% |
3916 |
Persentase Peningkatan Kunjungan Wisatawan |
|
% |
3917 |
Persentase Pelaku Ekonomi Kreatif yang Dibina |
|
% |
3918 |
Daftar Kunjungan di 9 Obwis Yang dikelola Pemda (ORANG) |
|
|
3919 |
Goa Jatijajar |
|
Orang |
3920 |
Goa Petruk |
|
Orang |
3921 |
Pantai Karangbolong |
|
Orang |
3922 |
Pantai Logending |
|
Orang |
3923 |
Pantai Petanahan |
|
Orang |
3924 |
Pantai Suwuk |
|
Orang |
3925 |
PAP. Krakal |
|
Orang |
3926 |
Waduk Sempor |
|
Orang |
3927 |
Waduk Wadaslintang |
|
Orang |
3928 |
Pendapatan di 9 Daya tarik wisata Kabupaten Kebumen |
|
|
3929 |
Goa Jatijajar |
|
Rp |
3930 |
Goa Petruk |
|
Rp |
3931 |
Pantai Karangbolong |
|
Rp |
3932 |
Pantai Logending |
|
Rp |
3933 |
Pantai Petanahan |
|
Rp |
3934 |
Pantai Suwuk |
|
Rp |
3935 |
PAP Krakal |
|
Rp |
3936 |
Waduk Sempor |
|
Rp |
3937 |
Waduk Wadaslintang |
|
Rp |
3938 |
Daftar Obwis yang dikelola masyarakat |
|
|
3939 |
Pantai Menganti |
|
Orang |
3940 |
Surumanis |
|
Orang |
3941 |
Rahayu River Tubing |
|
Orang |
3942 |
Pantai Bocor |
|
Orang |
3943 |
Lembupurwo |
|
Orang |
3944 |
Waduk Jembangan |
|
Orang |
3945 |
Sagara View |
|
Orang |
3946 |
Pitris |
|
Orang |
3947 |
Purangga Park |
|
Orang |
3948 |
Peniron |
|
Orang |
3949 |
Sendangdalem Kecamatan Padureso |
|
Orang |
3950 |
Desa Cangkring Kecamatan Sadang |
|
Orang |
3951 |
Desa Wisata Karangsambung |
|
Orang |
3952 |
Pantai Mliwis |
|
Orang |
3953 |
Desa Wisata Gunungsari |
|
Orang |
3954 |
Desa Wisata Buayan |
|
Orang |
3955 |
Desa Wisata Penusupan |
|
Orang |
3956 |
Desa Wisata Seboro |
|
Orang |
3957 |
Pantai Lampon |
|
Orang |
3958 |
Data Kunjungan Wisatawan Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3959 |
Goa Jatijajar |
|
Orang |
3960 |
PAP Krakal |
|
Orang |
3961 |
Goa Petruk |
|
Orang |
3962 |
Pantai Logending |
|
Orang |
3963 |
Pantai Suwuk |
|
Orang |
3964 |
Pantai Petanahan |
|
Orang |
3965 |
Waduk Sempor |
|
Orang |
3966 |
Waduk Wadaslintang |
|
Orang |
3967 |
Pantai Karangbolong |
|
Orang |
3968 |
OBWIS SWASTA: |
|
Orang |
3969 |
Desa Pejagatan |
|
Orang |
3970 |
Desa Kenoyojayan/ Pantai Mliwis |
|
Orang |
3971 |
Desa Semali |
|
Orang |
3972 |
Desa Wonosari |
|
Orang |
3973 |
Desa Grenggeng |
|
Orang |
3974 |
Desa Wonoharjo |
|
Orang |
3975 |
Desa Pandansari |
|
Orang |
3976 |
Desa Karangsambung/ Pentulu Indah |
|
Orang |
3977 |
Desa Rahayu |
|
|
3978 |
Desa Sendangdalem |
|
Orang |
3979 |
Desa Karanggayam - Purangga Park |
|
Orang |
3980 |
Desa Cangkring - Sadang |
|
Orang |
3981 |
Desa Seboro |
|
Orang |
3982 |
Desa Temanggal |
|
Orang |
3983 |
Desa Rowokele |
|
Orang |
3984 |
Pantai Menganti |
|
Orang |
3985 |
Sagara View |
|
Orang |
3986 |
Pantai Surumanis |
|
Orang |
3987 |
Pantai Lampon |
|
Orang |
3988 |
Pantai Laguna Lembupurwo |
|
Orang |
3989 |
Event |
|
|
3990 |
Pesta Rakyat Kebumen |
|
Event |
3991 |
Krakal Fest |
|
Event |
3992 |
Peta Persebaran Jumlah Desa Wisata Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3993 |
Peta Persebaran Titik Lokasi Wisata Desa Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
3994 |
Perpustakaan Umum kewenangan Kabupaten/Kota |
Jumlah Perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota yang diperuntukan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-ekonomi. |
Perpustakaan |
3995 |
Jumlah Perpustakaan yang terotomasi |
Jumlah perpustakaan yang menggunakan sistem informasi perpustakaan terintegrasi (Inlislite, SLims, atau sejenisnya) |
Perpustakaan |
3996 |
Perpustakaan yang memiliki repositori digital kewenangan kabupaten/kota |
Jumlah perpustakaan yang memiliki sarana penyimpanan dan pelayanan bahan pustaka digital. (Cth. EPrints, DSpace, OJS, aplikasi mobile perpustakaan dan sejenisnya) |
Perpustakaan |
3997 |
Perpustakaan Khusus kewenangan Kabupaten/kota |
Jumlah Perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain |
Perpustakaan |
3998 |
Perpustakaan Sekolah Dasar kewenangan Kabupaten/kota |
Jumlah Perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota yang berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan sekolah Dasar sederajat, yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan salah satu pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan. |
Perpustakaan |
3999 |
Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama kewenangan Kabupaten/kota |
Jumlah Perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota yang berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan sekolah Menengah Pertama sederajat, yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan salah satu pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan. |
Perpustakaan |
4000 |
Perpustakaan Kecamatan |
Jumlah Perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah kecamatan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah kecamatan serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status sosial ekonomi dan gender. |
Perpustakaan |
4001 |
Perpustakaan Kelurahan/Desa |
Jumlah Perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa/ kelurahan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah desa/kelurahan serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status sosial ekonomi dan gender. |
Perpustakaan |
4002 |
Kunjungan pemustaka pada Perpustakaan Umum kewenangan Kabupaten/Kota |
Jumlah pemustaka /masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan umum yang menjadi kewenangan Kabupaten/kota |
Orang |
4003 |
Kunjungan pemustaka pada Perpustakaan Khusus kewenangan Kabupaten/Kota |
Jumlah pemustaka (karyawan/pegawai) yang berkunjung ke perpustakaan khusus yang menjadi kewenangan Kabupaten/kota |
Orang |
4004 |
Kunjungan pemustaka pada Perpustakaan satuan pendidikan Dasar kewenangan Kabupaten/kota |
Jumlah pemustaka (civitas sekolah) yang berkunjung ke perpustakaan satuan pendidikan dasar yang menjadi kewenangan Kabupaten/kota |
Orang |
4005 |
Kunjungan pemustaka pada Perpustakaan Satuan Pendidikan Menengah Pertama kewenangan Kabupaten/kota |
Jumlah pemustaka (civitas sekolah) yang berkunjung ke perpustakaan satuan pendidikan menengah pertama yang menjadi kewenangan Kabupaten/kota |
Orang |
4006 |
Kunjungan pemustaka pada Perpustakaan Kecamatan |
Jumlah pemustaka/masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan Kecamatan yang menjadi kewenangan Kabupaten/kota |
Orang |
4007 |
Kunjungan pemustaka pada Perpustakaan Desa/Kelurahan |
Jumlah pemustaka/masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan Desa/Kelurahan yang menjadi kewenangan Kabupaten/kota |
Orang |
4008 |
Koleksi judul yang dimiliki Perpustakaan Umum kewenangan Kabupaten/Kota |
Jumlah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan di perpustakaan umum yang berada di wilayah kabupaten/kota |
Judul |
4009 |
Koleksi judul yang dimiliki Perpustakaan Khusus kewenangan Kabupaten/kota |
Jumlah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan di perpustakaan khusus yang berada di wilayah kabupaten/kota |
Judul |
4010 |
Koleksi judul yang dimiliki Perpustakaan Sekolah Dasar kewenangan Kabupaten/kota |
Jumlah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan oleh semua perpustakaan sekolah dasar/sederajat yang berada di wilayah kabupaten/kota |
Judul |
4011 |
Koleksi judul yang dimiliki Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama kewenangan Kabupaten/kota |
Jumlah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan oleh semua perpustakaan sekolah menengah pertama/sederajat yang berada di wilayah kabupaten/kota |
Judul |
4012 |
Koleksi judul yang dimiliki Perpustakaan Kecamatan |
Jumlah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan di perpustakaan kecamatan yang berada di wilayah kabupaten/kota |
Judul |
4013 |
Koleksi judul yang dimiliki Perpustakaan Desa/Kelurahan |
Jumlah Semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan di Perpustakaan Desa/Kelurahan yang berada di wilayah kabupaten/kota |
Judul |
4014 |
Pelestarian naskah kuno milik Kabupaten/kota |
Masyarakat yang memiliki dokumen tertulis yang tidak dicetak atau tidak diperbanyak dengan cara lain, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri, yang berumur paling rendah 50 (lima puluh) tahun, dan yang mempunyai nilai penting bagi kebudayaan nasional, sejarah, dan ilmu pengetahuan |
Naskah |
4015 |
Koleksi khas daerah yang dimiliki perpustakaan kabupaten/kota |
Yang termasuk koleksi khas sebagai berikut : 1. Koleksi buku langka, manuskrip, peta, foto, bentuk mikro, rekaman suara 2. Koleksi khusus sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yaitu bahan perpustakaan yang dilarang berdasarkan peraturan perundang-undangan 3. Koleksi kearifan budaya etnis nusantara 4. Koleksi tentang negara anggota ASEAN 5. Koleksi tentang negara-negara non ASEAN terutama China, Jepang, Timur Tengah, India, Belanda, dan Australia 6. Koleksi untuk pemustaka berkebutuhan khusus pengukurannya adalah dengan menghitung jumlah koleksi khas daerah yang dimiliki oleh kab/kota |
Eksemplar |
4016 |
Koleksi budaya etnis nusantara yang ditemukan oleh Pemerintah Kabupaten/kota |
koleksi budaya etnis nusantara yang mencakup Semua bahan perpustakaan yang membahas tentang etnis yang ada di Indonesia baik yang mutahir maupun retrospektif yang memuat informasi tentang 7 (tujuh) unsur kebudayaan: bahasa, peralatan hidup, mata pencaharian hidup/ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi, kesenian, dan budaya Melayu. Kegiatan meliputi hunting data ketersediaan koleksi Budaya Etnis Nusantara yang ada diwilayah Kab/Kota Pengukurannya dengan menghitung jumlah koleksi budaya etnis nusantara yang tersedia di wilayah Kabupaten/Kota |
Eksemplar |
4017 |
Koleksi budaya etnis nusantara yang dimiliki |
koleksi budaya etnis nusantara yang mencakup Semua bahan perpustakaan yang membahas tentang etnis yang ada di Indonesia baik yang mutahir maupun retrospektif yang memuat informasi tentang 7 (tujuh) unsur kebudayaan: bahasa, peralatan hidup, mata pencaharian hidup/ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi, kesenian, dan budaya Melayu. Kegiatan meliputi seleksi, pengadaan, pengolahan dan penyiangan koleksi budaya Etnis Nusantara yang ada di wilayahnya Pengukurannya dengan menghitung jumlah koleksi budaya etnis nusantara yang diseleksi dan diadakan |
Eksemplar |
4018 |
Jumlah promosi gemar membaca tingkat Kabupaten/kota |
Kegemaran membaca adalah kebiasaan atau perilaku yang disukai seseorang untuk mengetahui atau menambah informasi melalui membaca Pengukurannya adalah dengan menghitung jumlah kegiatan promosi kegemaran membaca di wilayah Kabupaten/kota yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Kab/Kota |
Kegiatan |
4019 |
Tenaga Teknis Perpustakaan umum binaan Kabupaten/kota |
Tenaga teknis perpustakaan merupakan tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan. Jumlah orang yang bekerja di Perpustakaan Umum di wilayah Kab/kota (tidak termasuk pustakawan) |
Orang |
4020 |
Tenaga Teknis Perpustakaan khusus binaan Kabupaten/kota |
Tenaga teknis perpustakaan merupakan tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan. Jumlah orang yang bekerja di Perpustakaan Khusus di wilayah Kab/kota (tidak termasuk pustakawan) |
Orang |
4021 |
Tenaga Teknis Perpustakaan Sekolah Dasar binaan Kabupaten/Kota |
Tenaga teknis perpustakaan merupakan tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan. Jumlah orang yang bekerja di Perpustakaan Sekolah Dasar di wilayah Kab/kota (tidak termasuk pustakawan) |
Orang |
4022 |
Tenaga Teknis Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama binaan Kabupaten/kota |
Tenaga teknis perpustakaan merupakan tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan. Jumlah orang yang bekerja di Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama di wilayah Kab/kota (tidak termasuk pustakawan) |
Orang |
4023 |
Tenaga Teknis Perpustakaan kecamatan binaan Kabupaten/kota |
Tenaga teknis perpustakaan merupakan tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan. Jumlah orang yang bekerja di Perpustakaan Kecamatan di wilayah Kab/kota (tidak termasuk pustakawan) |
Orang |
4024 |
Tenaga Teknis Perpustakaan desa/Kelurahan binaan Kabupaten/kota |
Tenaga teknis perpustakaan merupakan tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan. Jumlah orang yang bekerja di Perpustakaan Desa/Kelurahan di wilayah Kab/kota (tidak termasuk pustakawan) |
Orang |
4025 |
Pustakawan pada Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama binaan Kabupaten/kota |
Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Jumlah Pustakawan yang bekerja pada perpustakaan satuan pendidikan khusus di wilayah provinsi Jumlah Pustakawan yang dimiliki oleh Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama/sederajat di wilayah Kabupaten/Kota |
Orang |
4026 |
Anggota perpustakaan umum binaan Kabupaten/kota |
jumlah anggota perpustakaan pada perpustakaan umum yang berada di wilayah Kabupaten/Kota |
Orang |
4027 |
Anggota perpustakaan khusus binaan Kabupaten/kota |
jumlah anggota perpustakaan pada perpustakaan khusus yang berada di wilayah Kabupaten/Kota |
Orang |
4028 |
Anggota perpustakaan sekolah dasar binaan Kabupaten/kota |
jumlah anggota perpustakaan pada perpustakaan satuan Sekolah dasar (SD) /Sederajat yang berada di wilayah Kabupaten/Kota |
Orang |
4029 |
Anggota perpustakaan sekolah menengah pertama binaan Kabupaten/kota |
jumlah anggota perpustakaan pada perpustakaan Sekolah Menegah Pertama (SMP) / Sederajat yang berada di wilayah Kabupaten/Kota |
Orang |
4030 |
Anggota perpustakaan kecamatan binaan Kabupaten/kota |
jumlah anggota perpustakaan pada perpustakaan Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten/Kota |
Orang |
4031 |
Anggota perpustakaan desa/Kelurahan binaan Kabupaten/kota |
jumlah anggota perpustakaan pada perpustakaan desa/kelurahan yang berada di wilayah Kabupaten/Kota |
Orang |
4032 |
Masyarakat yang terlibat dalam promosi gemar membaca tingkat kabupaten/kota |
Jumlah Masyarakat yang terlibat dalam promosi gemar membaca tingkat Kabupaten/Kota |
Orang |
4033 |
Penggiat literasi binaan kabupaten/kota |
Pegiat Literasi adalah seseorang yang memiliki kemampuan Literasi yang dipilih sebagai panutan, motivator, inspirator, katalisator, dan influencer dalam upaya mempromosikan gemar membaca. Duta Baca merupakan sosok inspiratif untuk menjadi motivator dalam membangkitkan kegemaran membaca dan mengampanyekan pembudayaan kegemaran membaca melalui berbagai media. Bunda Baca adalah gelar yang diberikan Perpustakaan Nasional untuk sosok di tiap daerah yang menjadi panutan dalam memajukan serta menumbuhkan minat baca Pengukurannya adalah dengan menghitung jumlah orang yang menjadi pegiat literasi diwilayah Kab/Kota |
Orang |
4034 |
Jumlah Masyarakat yang mengikuti kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial |
Masyarakat yang memanfaatkan perpustakaan dan terlibat dalam kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial |
Orang |
4035 |
Jumlah Perpustakaan yang melaksanakan layanan Perpustakaan berbasis inklusi sosial |
Perpustakaan hadir sebagai penyedia layanan yang membuka akses masyarakat pada pengetahuan dan menjadi sarana reproduksi pengetahuan ke dalam aksi nyata yang menyejahterakan perpustakaan yang melakukan replikasi terhadap program layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilaksanakan oleh Perpusnas |
Perpustakaan |
4036 |
Arsip Statis yang Dilakukan Akusisi, Pengolahan, Preservasi dan Akses Arsip Statis |
&Akusisi Arsip Statis meliputi verifikasi, melakukan penilaian arsip sesuai dengan JRA. Pengolahan Arsip Statis meliputi pembuatan sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang terdiri dari daftar arsip, inventaris arsip dan guide arsip. Preservasi yang dimaksud meliputi : -Restorasi, -Penyimpanan -Reproduksi/Digitalisasi -Pengujian Arsip Akses Arsip Statis meliputi keterbukaan arsip statis, Aksessibilitas arsip dan pelayanan arsip statis kepada publik. |
Arsip |
4037 |
Arsip yang dilakukan Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi di Bawah 10 (Sepuluh) Tahun |
Penilaian Arsip adalah proses menentukan nilai arsip dilihat dari aspek fungsi dan substansi informasinya serta karakteristik fisik/nilai instrinsiknya yang dilakukan melalui langkah-langkah teknis pengaturan secara sistematis dalam unit-unit informasi. Pengukuran Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi di Bawah 10 (Sepuluh) Tahun dilakukan dengan menghitung Jumlah Arsip yang dilakukan Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi di Bawah 10 (Sepuluh) Tahun. |
Arsip |
4038 |
Arsip yang Memiliki Retensi di Bawah 10 Tahun yang Dimusnahkan |
Pemusnahan arsip yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh pimpinan SKPD atau penyelenggara Pemerintahan Daerah Provinsi setelah mendapat: 1) Pertimbangan tertulis dari panitia penilai 2) Persetujuan tertulis dari gubenur. Pelaksanaan pemusnahan arsip tersebut menjadi tanggungjawab Unit Kearsipan di satuan kerja perangkat daerah atau penyelenggara Pemerintahan Daerah Provinsi. Pengukuran Pelaksaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi Di Bawah 10 Tahun dilakukan dengan menghitung Jumlah Arsip yang Memiliki Retensi di Bawah 10 Tahun yang Dimusnahkan. |
Berkas |
4039 |
Daftar Arsip yang dilakukan Penilaian dan Penetapan Alih Media Sesuai Persyaratan Penjaminan Keabsahan Arsip |
Kegiatan meliputi : - menyusun Berita Acara Hasil alih media dan daftar arsip alihmedia |
Arsip |
4040 |
Daftar Autentisitas Arsip Sesuai Persyaratan Penjaminan Keabsahan Arsip yang Dinilai dan Ditetapkan |
Kegiatan meliputi : -Menyusun Berita Acara pengujian autentifikasi arsip, surat pernyataan autentifikasi arsip statis, berita acara alihmedia dan daftar arsip hasil alih media. |
Arsip |
4041 |
Daftar Autentisitas Arsip yang Dinilai dan Ditetapkan Sesuai Persyaratan Penjaminan Keabsahan Arsip |
Kegiatan meliputi : -Menyusun Berita Acara pengujian autentifikasi arsip, surat pernyataan autentifikasi arsip statis, berita acara alihmedia dan daftar arsip hasil alih media. |
Arsip |
4042 |
Layanan Penyediaan Informasi, Akses dan Layanan Kearsipan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Melalui JIKN |
Informasi arsip yang dipublikasikan di JIKN: 1) Informasi yang bersifat terbuka, sehingga pengguna dapat melihat metadata termasuk isi (kopi digital) 2) Informasi yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas, sehingga pengguna hanya dapat melihat metadata, atau jika terdapat kopi digital yang telah disunting atas persetujuan pejabat yang berwenang maka pengguna dapat melihat metadata termasuk isi (kopi digital) 3) Informasi yang status keterbukaan/ketertutupannya belum ditetapkan karena belum dinilai oleh pejabat yang berwenang, sehingga pengguna hanya dapat melihat metadata. |
Pengguna |
4043 |
Naskah Dinas yang Diciptaan dan Digunakan |
Kegiatan meliputi : Pembuatan naskah dinas, pengendalian naskah dinas dan penyajian arsip dinamis |
Berkas |
4044 |
Naskah Dinas yang Dilakukan Pemeliharaan dan Penyusutan |
Kegiatan meliputi : Pemberkasan arsip aktif, penataan arsip inaktif, pengelolaan arsipvital, terjaga,alih media, penyusutan arsip (pemindahan, pemusnahan dan penyerahan arsip statis) |
Berkas |
4045 |
SOP Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup yang Disusun dan ditetapkan |
Acuan yang digunakan dalam penggunaan arsip yang bersifat tertutup yang disusun dan ditetapkan |
SOP |
4046 |
Data Base Arsiparis |
Data berupa jumlah arsiparis dan SDM yang ada dimasing-masing OPD, Jumlah diklat dan Bimtek yang diikuti. |
Orang |
4047 |
Indeks Literasi (Indeks Pembangunan Litrasi Masyarakat) |
|
Indeks |
4048 |
Nilai tingkat Kegemaran membaca masyarakat |
|
% |
4049 |
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat |
|
Indeks |
4050 |
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun |
|
Pengunjug |
4051 |
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah |
|
Buku |
4052 |
Rasio perpustakaan persatuan penduduk |
|
Rasio |
4053 |
Jumlah rata-rata pengunjung pepustakaan/tahun |
|
Orang |
4054 |
Jumlah koleksi judul buku perpustakaan |
|
Buku |
4055 |
Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat |
|
Orang |
4056 |
Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan |
|
|
4057 |
Jumlah Perpustakaan |
|
Perpustakaan |
4058 |
Perpustakaan Daerah |
|
Perpustakaan |
4059 |
Perpustakaan Sekolah |
|
Perpustakaan |
4060 |
Perpustakaan Desa/Kelurahan |
|
Perpustakaan |
4061 |
Perpustakaan Tempat Ibadah/ Umum Masyarakat |
|
Perpustakaan |
4062 |
Jumlah kunjungan ke perpustakaan selama 1 tahun |
|
Orang |
4063 |
Jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani |
|
Orang |
4064 |
Jumlah koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah |
|
Buku |
4065 |
Jumlah koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan |
|
Buku |
4066 |
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun |
|
Orang |
4067 |
Rasio perpustakaan per 1,000 jumlah penduduk |
|
% |
4068 |
Jumlah koleksi judul buku di Perpustakaan Daerah |
|
Buku |
4069 |
Persentase pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat |
|
% |
4070 |
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat |
|
% |
4071 |
Persentase Pelestarian Koleksi dan Naskah Kuno |
|
% |
4072 |
Jumlah Perpustakaan, Pengunjung dan Koleksi Buku di Kabupaten Kebumen |
|
|
4073 |
Rasio perpustakaan per 1,000 jumlah penduduk |
|
Rasio |
4074 |
Persentase pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat |
|
% |
4075 |
Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Kabupaten Kebumen |
|
% |
4076 |
Jumlah Desa/kelurahan , sekolah, lembaga masyarakat dan OPD |
|
Jumlah |
4077 |
Jumlah desa/Kelurahan, sekolah, lembaga masyarakat dan OPD telah menerapkan Arsip Secara Baku |
|
Jumlah |
4078 |
Presentase |
|
% |
4079 |
Kinerja Pengelolaan Arsip di Kabupaten Kebumen |
|
% |
4080 |
Jumlah perangkat daerah sasaran |
|
Jumlah |
4081 |
Indeks Kearsipan |
|
Indeks |
4082 |
Tingkat ketersediaan arsip sebagai bahan akuntabilitas kinerja, alat bukti yang sah dan pertanggungjawaban nasional) Pasal 40 dan Pasal 59 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan |
|
Dokumen |
4083 |
Tingkat Keberadaan dan keutuhan arsip sebagai pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepentingan negara, pemerintahan, pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat |
|
Dokumen |
4084 |
Persentase Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara baku |
|
% |
4085 |
Peningkatan SDM pengelola kearsipan |
|
Orang |
4086 |
Perkembangan Capaian Kinerja Urusan Kearsipan |
|
|
4087 |
Jumlah Desa/kelurahan dan OPD |
|
Lembaga |
4088 |
Jumlah desa/Kelurahan dan OPD yang telah menerapkan Arsip Secara Baku |
|
Lembaga |
4089 |
Persentase Perangkat Daerah yang menerapkan arsip baku |
|
% |
4090 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
4091 |
Persentase Jumlah Pencipta Arsip yang Menerapkan Arsip Baku |
|
% |
4092 |
Data Perpustakaan Desa |
|
Perpustakaan |
4093 |
Data Koleksi Buku di Perpustakaan Desa |
|
Buku |
4094 |
Data Banyaknya Pengunjung Perpustakaan Desa |
|
Pengunjung |
4095 |
Peta Jumlah Perpustakaan Desa Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
4096 |
Peta Jumlah Perpustakaan Sekolah Menurut Kecamatan di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
4097 |
CPMI/PMI |
Calon Pekerja Migran Indonesia adalah setiap tenaga kerja Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri dan terdaftar di instansi pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Pekerja Migran Indonesia adalah setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia |
Orang |
4098 |
Instruktur pemerintah |
Jabatan Fungsional Instruktur adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengembangan pelatihan. |
Orang |
4099 |
Lembaga Bipartit |
LKS Bipartit adalah forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu perusahaan yang anggotanya terdiri dari pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh yang sudah tercatat di instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan atau unsur pekerja/buruh |
Lembaga |
4100 |
Lembaga pelatihan swasta yang terakreditasi |
Lembaga pelatihan swasta yang terakreditasi adalah LPK yang dikelola pihak swasta yang telah mendapat pengakuan formal yang menyatakan bahwa lembaga tersebut telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pelatihan kerja |
Unit |
4101 |
LKS Tripartit |
LKS Tripartit adalah forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan yang anggotanya terdiri dari unsur organisasi pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh, dan Pemerintah. |
Lembaga |
4102 |
Lulusan pelatihan pemerintah |
Peserta pelatihan yang telah menyelesaikan dan dinyatakan lulus pada pelatihan yang diselenggarakan oleh LPK pemerintah |
Orang |
4103 |
Mediator |
PNS yang diberikan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk melakukan pembinaan hubungan industrial, pengembangan hubungan industrial, dan mediasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial |
Orang |
4104 |
Nama Program Pelatihan |
Jumlah Program PBK. Program PBK yang merupakan suatu rumusan tertulis yang memuat secara komprehensif rancangan pencapaian kompetensi sebagai pedoman pelaksanaan pelatihan yang penyelenggaraanya berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi |
Program |
4105 |
Pencari Kerja |
Pencari Kerja adalah angkatan kerja yang sedang menganggur dan mencari pekerjaan maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau alih pekerjaan, baik di dalam atau luar negeri dengan mendaftarkan diri kepada pelaksana Penempatan Tenaga Kerja atau secara langsung melamar pekerjaan kepada Pemberi Kerja |
Orang |
4106 |
Pencari kerja ditempatkan |
Tenaga Kerja yang Ditempatkan adalah bagian dari pencari kerja terdaftar yang di tempatkan untuk mengisi lowongan pekerjaan dalam layanan Bursa Kerja Khusus (BKK) sebagai bagian dari sistem informasi dan aplikasi pelayanan ketenagakerjaan |
Orang |
4107 |
Pencari kerja terdaftar |
Pencari Kerja Terdaftar adalah bagian dari pencari kerja yang terdaftar dan / atau didaftarkan dalam sistem informasi dan aplikasi pelayanan ketenagakerjaan yang dilakukan oleh perseorangan, pelaksana penempatan tenaga kerja dan/atau pemberi kerja. |
Orang |
4108 |
Pencari Kerja yang Mendapatkan Pekerjaan Melalui Job Fair/Bursa Kerja |
Pencari Kerja adalah angkatan kerja yang sedang menganggur dan mencari pekerjaan maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau alih pekerjaan, baik di dalam atau luar negeri dengan mendaftarkan diri kepada pelaksana Penempatan Tenaga Kerja atau secara langsung melamar pekerjaan kepada Pemberi Kerja. Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) adalah aktivitas mempertemukan sejumlah Pencari Kerja dengan sejumlah Pemberi Kerja pada waktu dan tempat tertentu dengan tujuan penempatan |
Orang |
4109 |
Penyelesaian kasus hubungan industrial melalui Perjanjian Bersama |
Jumlah kasus Perselisihan HI yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama Perjanjian Bersama adalah hasil kesepakatan bersama penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang ditandatangani oleh para pihak |
Kasus |
4110 |
Perkara Perselisihan yang terselesaikan |
Perselisihan Hubungan Industrial adalah Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai perselisihan hak, perselisihan kepentingan, dan perselisihan pemutusan hubungan kerja serat perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan |
Kasus |
4111 |
Perusahaan dengan tenaga kerja minimal 50 orang |
Perusahaan yang memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 50 orang atau lebih |
Perusahaan |
4112 |
Perusahaan Kecil |
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang 20/2008 |
Perusahaan |
4113 |
Perusahaan mikro,kecil,menengah,dan besar |
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 20/2008 2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang 20/2008 3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang 20/2008 4. Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. |
Perusahaan |
4114 |
Petugas Antar Kerja |
Petugas Antarkerja adalah petugas yang memiliki kompetensi melakukan kegiatan Antarkerja dan ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan Antarkerja |
Orang |
4115 |
Tenaga Kerja Disabilitas |
Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain |
Orang |
4116 |
Tenaga Kerja yang ditempatkan AKAD dan AKL |
Pencari kerja yang mendapatkan layanan AKAD dan AKL untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan baik untuk sementara waktu maupun tetap, serta pelayanan kepada pengguna tenaga kerja untuk memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya |
Orang |
4117 |
Jumlah KK transmigrasi yang dibina |
Provinsi: Dalam tahap pemantapan, bertujuan mencapai sasaran terwujudnya masyarakat transmigrasi mampu terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam sistem produksi sektor unggulan, yang berlangsung selama 2 (dua) tahun sejak berakhirnya tahap penyesuaian. Kab: Dalam tahap kemandian, bertujuan mencapai sasaran terwujudnya masyarakat transmigrasi mampu terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam sistem produksi sektor unggulan, yang berlangsung selama 2 (dua) tahun sejak berakhirnya tahap pemantapan. |
Kepala Keluarga |
4118 |
Calon lokasi yang sudah dilakukan penjajakan |
Provinsi: Jumlah calon lokasi penempatan transmigrasi yang telah dilakukan penjajakan dan diverifikasi. Kab: Jumlah calon lokasi penempatan transmigrasi yang telah dilakukan penjajakan. |
Lokasi |
4119 |
Calon Transmigran Terdaftar dan Terseleksi |
Provinsi: Jumlah Transmigran yang terseleksi akhir pra pemberangkatan Kab: Jumlah calon transmigran yang terdaftar, terseleksi administrasi dan taknisnya. |
Kepala Keluarga |
4120 |
Calon Transmigrasi yang mendapat penyuluhan |
Jumlah penduduk yang mendapatkan penyuluhan ketransmigrasian agar tertarik, berminat, dan bersedia untuk mengikuti program transmigrasi. |
Kepala Keluarga |
4121 |
Data KK asal dan tujuan |
Jumlah Transmigran dari kabupaten/kota diluar kabupaten/kota dimana kawasan transmigrasi berada yang difasilitasi pemindahannya ke kawasan transmigrasi. |
Kepala Keluarga |
4122 |
Data KK yg ikut pelatihan |
Jumlah Calon transmigan atau transmigran yang mendapatkan pelatihan. |
Orang |
4123 |
Data KK yg ikut penyuluhan |
Jumlah penduduk yang mendapatkan penyuluhan ketransmigrasian agar tertarik, berminat, dan bersedia untuk mengikuti program transmigrasi. |
Kepala Keluarga |
4124 |
Data jumlah Kerja sama antar provinsi dan provinsi-kabupaten/kota, kabupaten/kota-kabupaten/kota |
Naskah kerja sama antar pemerlntah daerah yang berupa Naskah Kesepakatan Bersama dan Naskah Perjanjian Kerja Sama antar Pemerintah Daerah kabupaten/kota |
Laporan / Dokumen |
4125 |
Data Kepala Keluarga transmigran yang dibina |
Dalam tahap pemantapan dan/atau kemandirian, bertujuan mencapai sasaran terwujudnya masyarakat transmigran mampu memenuhi kebutuhan hidup dari hasil produksi yang dikembangkan, yang berlangsung selama 18 (delapan belas) bulan sejak berakhirnya tahap penyesuaian. |
Kepala Keluarga |
4126 |
Kepala Keluarga yang berminat mengikuti program transmigrasi (animo) |
Jumlah penduduk asal yang mendapatkan penyuluhan ketransmigrasian agar tertarik, berminat dan bersedia untuk mengikuti program transmigrasi serta jumlah OPD yang mendapatkan penyuluhan dan sosialisasi agar mengetahui prosedur dan tata cara penyelenggaraan transmigrasi |
Kepala Keluarga |
4127 |
Jumlah Kepala Keluarga yang ditempatkan |
Pemindahan dan penenpatan transmigrasi yang berasal dari 1 (satu) daerah kabupaten/kota adalah terlaksananya pemindahan dan penempatan transmigrasi yang berasal dari 1 (satu) daerah kabupaten/kota denga alat ukur jumlah transmigran yang ditempatkan dengan satuan orang berdasarkan NSPK ... yang dilaksanakan oleh bidang ... |
Orang |
4128 |
Kepala Keluarga yang ikut Pelatihan |
Jumlah calon transmigrasi yang mendapatkan pelatihan (ketrampilan spesifik) |
Kepala Keluarga |
4129 |
Jumlah Kepala Keluarga yang ikut penyuluhan |
Jumlah penduduk asal yang mendapatkan penyuluhan ketransmigrasian agar tertarik, berminat dan bersedia untuk mengikuti program transmigrasi serta jumlah OPD yang mendapatkan penyuluhan dan sosialisasi agar mengetahui prosedur dan tata cara penyelenggaraan transmigrasi |
Kepala Keluarga |
4130 |
Jumlah calon transmigrasi yang mampu mengimplemantasikan hasil pelatihan. |
Jumlah calon transmigrasi/transmigran yang mendapatkan pelatihan |
Orang |
4131 |
Kepala Keluarga yang tidak mampu menyesuaikan diri |
Jumlah kawasan transmigrasi tempat transmigran menyesuaikan diri |
Kepala Keluarga |
4132 |
Laporan hasil koordinasi kerja sama |
Naskah kerjasama antar pemerintah daerah yang berupa Naskah Kesepakatan Bersama dan Naskah Perjanjian Kerjasama antar Pemerintah Daerah Kabupaten/kota |
Laporan |
4133 |
Laporan hasil sinkronisasi kerja sama |
Naskah kerjasama antar pemerintah daerah yang berupa Naskah Kesepakatan Bersama dan Naskah Perjanjian Kerjasama antar Pemerintah Daerah Kabupaten/kota |
Laporan |
4134 |
Lokasi penempatan |
Pemindahan dan penempatan transmigrasi yang berasal dari 1 (satu) daerah kabupaten/kota adalah terlaksananya pemindahan dan penempatan transmigrasi yang berasal dari 1 (satu) daerah kabupaten/kota dengan alat ukur jumlah transmigran yang ditempatkan dengan satuan orang berdasarkan NSPK ... yang dilaksanakan oleh bidang ... |
Lokasi |
4135 |
Transmigran yang diberangkatkan |
Jumlah transmigran yang mendapatkan layanan pengangkutan dari provinsi asal sampai ke embarkasi |
Kepala Keluarga |
4136 |
Transmigran yang mengikuti penyuluhan sebelum keberangkatan |
Jumlah penduduk yang mendapatkan penyuluhan ketransmigrasian agar tertarik, berminat dan bersedia untuk mengikuti program transmigrasi yang mendapatkan penyuluhan agar mengetahui prosedur dan tata cara penyelenggaraan transmigrasi. |
Orang |
4137 |
Transmigran yang telah diberikan bantuan permodalan |
Jumlah bantuan permodalan yang diberikan kepada transmigrasi |
Paket |
4138 |
Transmigran yang terseleksi akhir pra pemberangkatan |
Jumlah transmigran yang terseleksi akhir pra pemberangkatan |
Kepala Keluarga |
4139 |
Angkatan Kerja (AK) |
jumlah dan kualitas Penduduk Usia Kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran |
Orang |
4140 |
Kapasitas terpasang pemerintah |
Kapasitas latih adalah jumlah orang maksimum yang dapat dilatih dalam satu tahun untuk program pelatihan tertentu oleh lembaga pelatihan kerja |
Orang |
4141 |
LPKS yang dibina |
Lembaga Pelatihan Kerja yang selanjutnya disingkat LPK adalah instansi pemerintah atau badan hukum yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan Pelatihan Kerja |
Lembaga |
4142 |
Penduduk Usia Kerja (PUK) |
jumlah penduduk yang berumur 15 (lima belas) tahun atau lebih yang disebut juga tenaga kerja |
Orang |
4143 |
Perusahaan peserta jamsostek aktif |
Jumlah Perusahaan yang mendaftarkan Pekerjanya Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan |
Perusahaan |
4144 |
Perusahaan yang melapor ketenagakerjaan |
Perusahaan yang melaporkan ketenagakerjaan dalam sistem WLKP Online |
Perusahaan |
4145 |
PMI Purna |
Pekerja Migran Indonesia Purna adalah setiap warga negara Indonesia yang telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wiiayah Republik Indonesia |
Orang |
4146 |
Sarana Pelatihan Kerja Kabupaten/Kota |
&fasilitas utama terselenggaranya Pelatihan Kerja secara langsung yang digunakan untuk mencapai tujuan Program Pelatihan Kerja |
Unit |
4147 |
Tenaga kerja peserta jamsostek aktif |
Jumlah Tenaga Kerja yang Terdaftar dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan |
Orang |
4148 |
Tenaga Kerja yang tercipta dari adanya perluasan kesempatan kerja |
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. |
Orang |
4149 |
Calon Transmigran atau Transmigran yang mampu implementasi hasil pelatihan |
Jumlah Calon Transmigran atau Transmigran yang ikut Pelatihan dan yang mampu mengimplementasikan hasil pelatihan |
Orang |
4150 |
Calon Transmigrasi atau Transmigrasi yang mampu implementasi hasil penyuluhan |
Jumlah penduduk yang mendapatkan penyuluhan ketransmigrasian agar tertarik, berminat, dan bersedia untuk mengikuti program transmigrasi. |
Kepala Keluarga |
4151 |
Calon transmigran atau transmigran yang mendapat pelatihan |
Jumlah Calon Transmigran atau Transmigran yang Mendapatkan Pelatihan dan mampu mengimplementasikan hasil pelatihan (satuannya kepala keluarga) |
Orang |
4152 |
Data bangunan yang dimiliki |
Jumlah bangunan satuan permukiman dan sarana prasarana yang dibangun oleh pemerintah pusat pendanaan APBN dan diserahkan kepada para transmigran di kawasan transmigrasi. |
Unit |
4153 |
Data KK yg beradaptasi |
Jumlah kepala keluarga yang mampu menyesuaikan diri dan jumlah kepala keluarga yang tidak mampu menyesuaikan diri. Penyesuaian lingkungan baru transmigran di kawasan transmigrasi adalah terlaksananya penyesuaian transmigrasn di lingkungan yang baru pada satuan permukiman transmigrasi dengan alat ukur jumlah KK transmigran yang mampu menyesuaikan diri di satuan permukiman transmigrasi dengan satuan kepala keluarga berdasarkan NSPK Tata cara Perencanaan Kawasan Transmigrasi dan dilaksanakan oleh Bidang transmigrasi. |
Kepala Keluarga |
4154 |
Data Kepala Keluarga transmigrasi yg dibina |
Provinsi: Dalam tahap pemantapan, bertujuan mencapai sasaran terwujudnya masyarakat transmigran mampu memenuhi kebutuhan hidup dari hasil produksi yang dikembangkan, yang berlangsung selama 18 (delapan belas) bulan sejak berakhirnya tahap penyesuaian. Kab: Dalam tahap kemandirian, bertujuan mencapai sasaran terwujudnya masyarakat transmigran mampu memenuhi kebutuhan hidup dari hasil produksi yang dikembangkan, yang berlangsung selama 18 (delapan belas) bulan sejak berakhirnya tahap pemantapan. |
Kepala Keluarga |
4155 |
Jenis Materi pelatihan |
Jumlah Jenis materi pelatihan bagi Calon Transmigran atau Transmigran yang ikut Pelatihan. |
Materi |
4156 |
Jenis materi penyuluhan |
Jumlah Jenis materi penyuluhan bagi Calon Transmigran atau Transmigran yang ikut penyuluhan. |
Materi |
4157 |
Jumlah Kepala Keluarga yang mampu menyesuaikan diri |
Jumlah kawasan transmigrasi tempat transmigran menyesuaikan diri |
Kepala Keluarga |
4158 |
Lokasi yang telah dilaksanakan monitoring dan evaluasi |
Jumlah lokasi transmigrasi yang telah dilaksanakan monitoring dan evaluasi |
Lokasi |
4159 |
Transmigran yang telah diberikan bantuan non-standar |
Jumlah bantuan non-standar yang diberikan kepada transmigran |
Paket |
4160 |
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) |
|
% |
4161 |
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%) |
|
% |
4162 |
TPT/ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) |
|
% |
4163 |
TPAK/ Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%) |
|
% |
4164 |
Persentase kegiatan yang dilaksanakan yang mengacu ke rencana tenaga kerja |
|
% |
4165 |
Persentase Tenaga Kerja Bersertifikal Kompetensi |
|
% |
4166 |
Persentase Perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS Bipartit, Struktur Skala Upah, dan terdaftar peserta BPJS Ketenagakerjaan) |
|
% |
4167 |
Persentase Tenaga kerja yang ditempatkan (dalam dan luar negeri) melalui mekanisme layanan Antar Kerja dalam wilayah kabupaten / kota |
|
% |
4168 |
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun |
|
Kasus |
4169 |
Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) |
|
Kasus |
4170 |
Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek |
|
Orang |
4171 |
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi |
|
Orang |
4172 |
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat |
|
Orang |
4173 |
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan |
|
Orang |
4174 |
Jumlah Pencari Kerja Terdaftar |
|
Orang |
4175 |
Pencari Kerja Terdaftar Laki-laki |
|
Orang |
4176 |
Pencari Kerja Terdaftar Perempuan |
|
Orang |
4177 |
Pencari Kerja yang di tempatkan |
|
Orang |
4178 |
Jumlah pencari kerja terdaftar |
|
Orang |
4179 |
Jumlah pencari kerja yang ditempatkan |
|
Orang |
4180 |
Persentase pencari kerja yang ditempatkan/ Persentase Tenaga kerja yang ditempatkan (dalam dan luar negeri) melalui mekanisme layanan Antar Kerja dalam wilayah kabupaten / kota (persen) |
|
% |
4181 |
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja |
|
% |
4182 |
Rasio Kesempatan Kerja Terhadap Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas |
|
|
4183 |
Jumlah Penduduk yang Bekerja |
|
Orang |
4184 |
Jumlah Penduduk Usia Kerja |
|
Orang |
4185 |
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/TPAK |
|
% |
4186 |
Tingkat Pengangguran Terbuka |
|
% |
4187 |
Capaian Urusan Tenaga Kerja |
|
% |
4188 |
Capaian peningkatan keterserapan tenaga kerja (%) |
|
% |
4189 |
Upah Minimum Kabupaten (Rp) |
|
Rp |
4190 |
Upah rata-rata per jam pekerja |
|
Rp |
4191 |
Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan. |
|
% |
4192 |
Cakupan Pelayanan Penunjangan Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
4193 |
Persentase Tenaga Kerja yang Dilatih Bernilai “A” |
|
% |
4194 |
Persentase Penempatan Pencari Kerja Terdaftar |
|
% |
4195 |
Persentase Kasus yang Diselesaikan dengan Perjanjian Bersama |
|
% |
4196 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Administrasi Kebijakan Pemerintahan |
|
Dokumen |
4197 |
Dokumen Hasil Koordinasi Pelaksanaan Pemerintahan Umum |
|
Dokumen |
4198 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Administrasi Kepala Daerah dan DPRD |
|
Dokumen |
4199 |
Laporan Hasil Evaluasi dan Penyelenggaraan Pemerintahan |
|
Laporan |
4200 |
Kerja Sama Antar Pemerintah yang Difasilitasi |
|
Dokumen |
4201 |
Kerja Sama Badan Usaha/Swasta yang Difasilitasi |
|
Dokumen |
4202 |
Kerja Sama yang Dievaluasi |
|
Laporan |
4203 |
Laporan Hasil Strategi Pengadaan Barang dan Jasa |
|
Laporan |
4204 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa |
|
Laporan |
4205 |
Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan Barang dan Jasa |
|
Laporan |
4206 |
Laporan Pengelolaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik |
|
Laporan |
4207 |
Laporan Pengembangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa |
|
Laporan |
4208 |
Laporan Pengelolaan Informasi Pengadaan Barang dan Jasa |
|
Laporan |
4209 |
Orang yang Mengikuti Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang dan Jasa |
Orang yang Mengikuti Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang dan Jasa |
Orang |
4210 |
Dokumen Hasil Penataan Kelembagaan Pengadaan Barang dan Jasa |
|
Dokumen |
4211 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Pendampingan, Konsultasi, dan/atau Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa |
|
Dokumen |
4212 |
Laporan Hasil Fasilitasi Pengelolaan Perbatasan |
|
Laporan |
4213 |
Dokumen Hasil Penataan Administrasi Pemerintahan |
|
Dokumen |
4214 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Administrasi Kewilayahan |
|
Dokumen |
4215 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Pelaksanaan Otonomi Daerah |
|
Dokumen |
4216 |
Produk Hukum Daerah yang Disusun |
|
Dokumen |
4217 |
Kasus yang Mendapatkan Fasilitasi Bantuan Hukum |
|
Kasus |
4218 |
Produk Hukum dan Pengelolaan Informasi Hukum yang Didokumentasi |
|
Dokumen |
4219 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Kerja Sama Dalam Negeri |
|
Dokumen |
4220 |
Laporan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama |
|
Laporan |
4221 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa |
|
Dokumen |
4222 |
Dokumen Hasil Layanan Pengadaan Secara Elektronik |
|
Dokumen |
4223 |
Orang yang Mengikuti Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa |
|
Orang |
4224 |
Dokumen Hasil Penataan Kelembagaan Kabupaten/Kota |
|
Dokumen |
4225 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Penataan Kelembagaan Kabupaten/Kota |
|
Dokumen |
4226 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja, dan Evaluasi Jabatan |
|
Dokumen |
4227 |
Dokumen Hasil Monitoring dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja |
|
Dokumen |
4228 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Tata Laksana Pemerintahan |
|
Dokumen |
4229 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Publik |
|
Dokumen |
4230 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Penataan Wilayah |
|
Dokumen |
4231 |
Produk Hukum Pengaturan yang Disusun |
|
Dokumen |
4232 |
Produk Hukum Penetapan yang Disusun |
|
Dokumen |
4233 |
Produk Hukum yang Didokumentasi dan Dikelola Informasi Hukumnya |
|
Dokumen |
4234 |
Produk Hukum Kabupaten/Kota yang Difasilitasi dan Dievaluasi |
|
Dokumen |
4235 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Kebijakan Ekonomi Makro |
|
Dokumen |
4236 |
Dokumen Hasil Koordinasi, Sinkronisasi dan Evaluasi Kebijakan Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan |
|
Dokumen |
4237 |
Dokumen Hasil Koordinasi, Sinkronisasi dan Evaluasi Kebijakan Pertambangan dan Lingkungan Hidup |
|
Dokumen |
4238 |
Dokumen Hasil Koordinasi, Sinkronisasi dan Evaluasi Kebijakan Energi dan Air |
|
Dokumen |
4239 |
Dokumen Hasil Koordinasi, Sinkronisasi, Monitoring, dan Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah Jasa Keuangan dan Aneka Usaha |
|
Dokumen |
4240 |
Dokumen Hasil Koordinasi, Sinkronisasi, Monitoring, dan Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah Air Minum, Limbah dan Sanitasi |
|
Dokumen |
4241 |
Dokumen Hasil Koordinasi, Sinkronisasi, Monitoring, dan Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah |
|
Dokumen |
4242 |
Laporan Hasil Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan APBD |
|
Laporan |
4243 |
Laporan Hasil Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan APBN |
|
Laporan |
4244 |
Laporan Hasil Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah |
|
Laporan |
4245 |
Dokumen Hasil Analisis Capaian Kinerja Pembangunan Daerah yang Disediakan |
|
Dokumen |
4246 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Pembangunan Daerah |
|
Laporan |
4247 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Perumusan Kebijakan Teknis Pembangunan Daerah |
|
Dokumen |
4248 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Pengelolaan Bina Mental Spiritual |
|
Dokumen |
4249 |
Dokumen Hasil Kebijakan, Evaluasi, dan Capaian Kinerja Terkait Kesejahteraan Sosial yang Meliputi Urusan Sosial, Transmigrasi, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB |
|
Dokumen |
4250 |
Dokumen Hasil Kebijakan, Evaluasi, dan Capaian Kinerja Terkait Kesejahteraan Masyarakat yang Meliputi Urusan Kepemudaan dan Olahraga, Pariwisata, Pendidikan, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan, Trantibum Linmas |
|
Dokumen |
4251 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Penyusunan Program Pembangunan Daerah |
|
Dokumen |
4252 |
Laporan Hasil Pengendalian dan Evaluasi Program Pembangunan |
|
Laporan |
4253 |
Laporan Hasil Pengelolaan Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan |
|
Laporan |
4254 |
Kebijakan Kelembagaan Perangkat Daerah yang Disusun |
|
Dokumen |
4255 |
Lembaga yang Dilakukan Penataan Bentuk Kelembagaan Asli Kabupaten/Kota |
|
Lembaga |
4256 |
Masing-Masing Bagian Setda |
|
|
4257 |
Indeks Kesalehan Sosial |
|
Angka |
4258 |
Solidaritas Sosial |
|
Angka |
4259 |
Kerjasama |
|
Angka |
4260 |
Keadilan |
|
Angka |
4261 |
Toleransi |
|
Angka |
4262 |
Ketertiban Umum |
|
Angka |
4263 |
Jumlah Pesantren dan Pendidikan Keagamaan yang Mendapatkan Fasilitasi Anggaran |
|
Angka |
4264 |
Jumlah Pesantren dan Pendidikan Keagamaan yang Mendapatkan Fasilitasi Pendampingan |
|
Angka |
4265 |
Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) |
|
Angka |
4266 |
Tambahkan nilai masing-masing komponen IRB |
|
Angka |
4267 |
Indeks Pelayanan Publik (angka) |
|
Angka |
4268 |
Indeks Reformasi Hukum (angka) |
|
Angka |
4269 |
Total Dana Pihak Ketiga Pada Bank Milik Kabupaten/Kota per PDRB |
|
% |
4270 |
Total Kredit Pada Bank Milik Kabupaten/ Kota per PDRB |
|
% |
4271 |
Return on Aset (ROA) BUMD (%) |
|
% |
4272 |
Rasio PDRB Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum (%) |
|
% |
4273 |
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) |
|
Angka |
4274 |
Pertumbuhan Ekonomi (%) |
|
% |
4275 |
Tingkat Kemiskinan (%) |
|
% |
4276 |
PDRB ADHB Perkapita (Rp.Juta) |
|
Juta Rupiah |
4277 |
Distribusi pengeluaran berdasarkan kriteria Bank Dunia |
|
% |
4278 |
SAKIP |
|
Dokumen |
4279 |
Komponen perencanan dalam SAKIP |
|
Dokumen |
4280 |
Pengukuran Kinerja |
|
Dokumen |
4281 |
Pelaporan Kinerja |
|
Dokumen |
4282 |
Evaluasi Internal |
|
Dokumen |
4283 |
Capaian Kinerja |
|
Dokumen |
4284 |
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal |
|
% |
4285 |
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk |
|
Rasio |
4286 |
Indeks Kondusivitas Kecamatan |
|
Indeks |
4287 |
Jumlah fasilitas publik yang menerapkan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) dan teregister. |
|
fasilitas publik |
4288 |
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk |
|
Rasio |
4289 |
Nilai IKM Kabupaten |
|
Nilai |
4290 |
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik Oleh Kecamatan |
|
Nilai |
4291 |
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik Kelurahan |
|
Nilai |
4292 |
Persentase penggunaan E-procurement terhadap belanja pengadaan. |
|
% |
4293 |
Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit |
|
% |
4294 |
Indikator Kesehatan Perbankan |
|
Angka |
4295 |
Nilai IKM Sekretariat Daerah |
|
Nilai |
4296 |
Nilai Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) |
|
Nilai |
4297 |
Indeks Kualitas Kebijakan Pembangunan |
|
Angka |
4298 |
Dokumentasi DPRD |
Kegiatan pencatatan, pengarsipan, dan penyimpanan seluruh informasi, kegiatan, keputusan, dan produk hukum yang dihasilkan oleh DPRD. Dokumentasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas DPRD terdokumentasi secara baik, tersusun rapi, dan dapat diakses jika diperlukan sebagai referensi di masa depan. |
Dokumen |
4299 |
Publikasi DPRD |
Publikasi DPRD dalam konteks DPRD tingkat Kabupaten merujuk pada berbagai kegiatan komunikasi dan penyebaran informasi yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kebumen kepada masyarakat luas. Publikasi berfungsi sebagai media interaksi antara DPRD dengan warga daerah yang diwakilinya, serta untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan daerah. |
Dokumen |
4300 |
Situs resmi dan saluran publikasi DPRD |
Dokumen resmi yang memuat hasil proses penyusunan dan pembahasan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda), yaitu daftar prioritas rancangan peraturan daerah yang akan dibahas dan disusun oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama pemerintah daerah dalam satu tahun tertentu. Dokumen ini menyajikan rincian proses identifikasi kebutuhan hukum, analisis terhadap masalah daerah, masukan dari berbagai pihak, serta kesepakatan mengenai Raperda yang akan masuk dalam program pembentukan. |
Dokumen |
4301 |
Dokumen Hasil Penyusunan dan Pembahasan Program Pembentukan Peraturan Daerah |
Dokumen resmi yang memuat hasil proses penyusunan dan pembahasan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda), yaitu daftar prioritas rancangan peraturan daerah yang akan dibahas dan disusun oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama pemerintah daerah dalam satu tahun tertentu. Dokumen ini menyajikan rincian proses identifikasi kebutuhan hukum, analisis terhadap masalah daerah, masukan dari berbagai pihak, serta kesepakatan mengenai Raperda yang akan masuk dalam program pembentukan. |
Dokumen |
4302 |
Dokumen Hasil Pembahasan Rancangan Perda |
Dokumen resmi yang berisi hasil diskusi, evaluasi, dan keputusan yang dihasilkan selama proses pembahasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dokumen ini memuat catatan perubahan, masukan, serta pandangan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pembahasan Raperda, baik dari Pemerintah Daerah (melalui OPD), DPRD, maupun unsur masyarakat. |
Dokumen |
4303 |
Dokumen Kajian Perundang-Undangan |
Dokumen resmi yang berisi analisis mendalam dan evaluasi sistematis terhadap suatu peraturan perundang-undangan yang sudah ada atau rancangan undang-undang yang akan disusun (Raperda). Dokumen ini bertujuan untuk memahami aspek hukum, dampak sosial, ekonomi, dan politik dari peraturan tersebut serta memberikan rekomendasi terkait perbaikannya atau pengesahannya. Kajian dilakukan untuk memastikan bahwa peraturan perundang-undangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, dan dapat diterapkan secara efektif. |
Dokumen |
4304 |
Dokumen Hasil Penyusunan Penjelasan atau Keterangan dan/atau Naskah Akademik yang Difasilitasi |
Dokumen yang berisi hasil kajian atau penyusunan materi terkait suatu kebijakan, peraturan, atau perundang-undangan yang didukung oleh pihak tertentu, seperti lembaga pemerintahan atau pihak eksternal, untuk memastikan kualitas, kelengkapan, dan kejelasan isi dokumen tersebut. Dokumen ini biasanya disusun untuk mendukung proses legislasi, terutama dalam perumusan rancangan peraturan daerah (Raperda) atau rancangan undang-undang (RUU). |
Dokumen |
4305 |
Dokumen Tata Tertib DPRD yang Disusun |
Dokumen resmi yang memuat peraturan-peraturan internal mengenai pelaksanaan tugas, wewenang, hak, dan kewajiban anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam menjalankan fungsi legislatif, anggaran, dan pengawasan di daerah. Tata tertib ini berfungsi sebagai pedoman bagi seluruh anggota DPRD dalam mengatur proses kerja, tata cara pengambilan keputusan, serta interaksi antara anggota DPRD dengan pihak eksekutif dan masyarakat. |
Dokumen |
4306 |
Dokumen Hasil Pembahasan KUA dan PPAS |
Dokumen hasil pembahasan antara DPRD dan pemerintah daerah terkait Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang merupakan hasil pembahasan strategis antara DPRD Kabupaten Kebumen dan pemerintah daerah mengenai kebijakan umum anggaran dan prioritas program yang akan dibiayai oleh APBD. |
Dokumen |
4307 |
Dokumen Hasil Pembahasan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS |
Dokumen penyesuaian terkait Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang disusun jika terjadi perubahan kondisi keuangan, kebijakan, atau keadaan mendesak selama tahun anggaran berjalan. |
Dokumen |
4308 |
Dokumen Hasil Pembahasan APBD |
Dokumen yang merangkum hasil pembahasan antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk satu tahun anggaran. Dokumen ini disusun setelah melalui serangkaian proses diskusi, analisis, dan negosiasi yang bertujuan untuk menyusun perencanaan anggaran tahunan yang menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah. |
Dokumen |
4309 |
Dokumen Hasil Pembahasan Perubahan APBD |
Dokumen yang menyajikan hasil pembahasan antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kebumen dan Pemerintah Daerah terkait perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun anggaran berjalan. Disusun ketika terjadi kondisi yang memerlukan penyesuaian anggaran dari APBD murni, seperti perubahan pendapatan daerah, belanja, atau adanya kebutuhan anggaran baru yang mendesak. |
Dokumen |
4310 |
Dokumen Hasil Pembahasan Laporan Realisasi Pelaksanaan APBD Per Semester |
Dokumen yang menyajikan hasil pembahasan dan evaluasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kebumen terhadap laporan realisasi anggaran yang disusun oleh pemerintah daerah selama enam bulan atau satu semester. Dokumen ini memuat analisis terhadap pencapaian anggaran, baik dari sisi pendapatan, belanja, maupun pembiayaan, yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). |
Dokumen |
4311 |
Dokumen Hasil Pembahasan Pertanggungjawaban APBD |
Dokumen resmi yang berisi hasil evaluasi dan pembahasan antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kebumen dengan Pemerintah Daerah mengenai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dokumen ini dihasilkan setelah DPRD membahas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD yang disampaikan oleh pemerintah daerah untuk tahun anggaran tertentu. |
Dokumen |
4312 |
Dokumen Hasil Pengawasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan |
Dokumen yang menyajikan hasil evaluasi dan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terhadap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah dalam menindaklanjuti temuan atau rekomendasi dari hasil audit yang dilakukan oleh BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah. Tindak lanjut yang tepat atas rekomendasi BPK dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran, memastikan bahwa dana publik digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan masyarakat. |
Dokumen |
4313 |
Dokumen Hasil Pengawasan Penggunaan Anggaran |
Dokumen yang memuat hasil evaluasi dan pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan penggunaan anggaran oleh pemerintah daerah. Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa alokasi anggaran digunakan secara efisien, transparan, dan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. |
Dokumen |
4314 |
Rekomendasi Hasil Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah |
Dokumen yang berisi saran, masukan, dan evaluasi yang disampaikan oleh DPRD setelah membahas LKPJ Kepala Daerah. LKPJ ini disampaikan oleh kepala daerah untuk melaporkan kinerja pemerintahan selama satu tahun anggaran. |
Dokumen |
4315 |
Tenaga Ahli Fraksi |
Tenaga profesional yang dipekerjakan oleh fraksi-fraksi di DPRD melalui Sekretariat DPRD untuk memberikan dukungan teknis dan Administratif |
Orang |
4316 |
Dokumen Hasil Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat |
Dokumen yang berisi laporan dan evaluasi mengenai kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah atau DPRD dalam rangka menjaga, membangun, dan memelihara komunikasi serta hubungan yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. |
Dokumen |
4317 |
Dokumen Rencana Kerja DPRD |
Dokumen yang berisi rencana strategis dan operasional DPRD untuk satu periode tertentu, biasanya satu tahun. Dokumen ini memuat berbagai program, kegiatan, dan target yang akan dilaksanakan oleh DPRD dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran. |
Dokumen |
4318 |
Dokumen Publikasi dan Dokumentasi DPRD |
Dokumen yang berisi informasi dan catatan resmi mengenai kegiatan, produk, serta informasi penting yang dihasilkan oleh DPRD. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas kepada publik mengenai aktivitas dan kinerja DPRD. |
Dokumen |
4319 |
Laporan Hasil Kunjungan Kerja DPRD |
Laporan yang menyajikan hasil evaluasi dan temuan DPRD setelah melakukan kunjungan kerja. Kunjungan kerja ini dilakukan untuk membahas kebijakan, program, dan isu-isu yang relevan antara DPRD dan instansi lain, serta untuk mengeksplorasi potensi kerjasama dalam mencapai tujuan pembangunan daerah. |
Laporan |
4320 |
Dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD yang Disusun |
Dokumen resmi yang memuat usulan dan rekomendasi dari anggota DPRD terkait pembangunan fisik dan SDM di daerah pemilihan masing-masing. Dokumen disusun berdasarkan hasil reses, kunjungan kerja, dan interaksi dengan masyarakat, yang mencerminkan kebutuhan dan aspirasi warga mengenai infrastruktur dan fasilitas umum. |
Dokumen |
4321 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Reses |
Dokumen resmi yang memuat rangkuman hasil kegiatan reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Kebumen. Reses adalah masa di mana anggota DPRD kembali ke daerah pemilihannya untuk mendengarkan aspirasi, kebutuhan, dan keluhan masyarakat secara langsung. |
Dokumen |
4322 |
Kode Etik dan Tata Beracara DPRD |
Dokumen hukum berupa peraturan DPRD yang mengatur perilaku, tindakan, dan tata cara beracara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kode Etik dan Tata Beracara memiliki peranan penting dalam menjaga integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas anggota DPRD dalam menjalankan amanah masyarakat. |
Dokumen |
4323 |
Dokumen Bahan Komunikasi dan Publikasi yang Disusun |
|
Dokumen |
4324 |
Orang yang mengikuti Sosalisasi Rancangan Peraturan Daerah |
Individu atau kelompok yang berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk memberikan masukan, saran, atau pandangan terkait rancangan peraturan daerah yang sedang dibahas sebelum disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). |
Orang |
4325 |
Rancangan Peraturan Daerah yang disosialisasikan |
Rancangan peraturan yang sedang dalam proses penyusunan dan dibuka kepada masyarakat untuk mendapatkan masukan, tanggapan, serta pendapat publik sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). |
Dokumen |
4326 |
Orang yang Mengikuti Sosialisasi Peraturan Daerah yang Dilakukan Bersama oleh DPRD dan Pemerintah Daerah |
Individu atau kelompok yang berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk memberikan masukan, saran, atau pandangan terkait rancangan peraturan daerah yang sedang dibahas sebelum disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). |
Orang |
4327 |
Laporan Hasil Pengawasan Urusan Pemerintahan Bidang Pemerintahan dan Hukum |
Laporan yang berisi hasil pemantauan, evaluasi, dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pemerintahan dan hukum. Laporan ini dibuat oleh DPRD melalui Alat Kelenggapan Komisi A untuk menilai kepatuhan pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Isinya mencakup temuan, analisis, dan rekomendasi untuk perbaikan kinerja pemerintahan di bidang tata kelola, administrasi, serta implementasi hukum dan regulasi. |
Laporan |
4328 |
Laporan Hasil Pengawasan Urusan Pemerintahan Bidang Infrastruktur |
Dokumen yang menyajikan hasil pengawasan yang dilakukan oleh DPRD melalui Alat Kelenggapan Komisi D terhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di wilayah Kabupaten Kebumen. Laporan ini disusun untuk memastikan infrastruktur yang dibangun memenuhi standar yang ditetapkan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kebumen. |
Laporan |
4329 |
Laporan Pengawasan Urusan Pemerintahan Bidang Kesejahteraan Rakyat |
Dokumen yang menyajikan hasil pengawasan DPRD, khususnya oleh Komisi B yang bertanggung jawab atas bidang kesejahteraan rakyat. Laporan ini berfokus pada pengawasan terhadap pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, ketenagakerjaan, dan pelayanan publik lainnya yang menyangkut kesejahteraan warga. |
Laporan |
4330 |
Laporan Hasil Pengawasan Urusan Pemerintahan Bidang Perekonomian |
Dokumen yang disusun oleh Komisi B DPRD yang bertanggung jawab atas pengawasan pelaksanaan kebijakan dan program-program di bidang perekonomian. Pengawasan ini mencakup sektor-sektor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah, seperti pertanian, perdagangan, perindustrian, pariwisata, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). |
Laporan |
4331 |
Laporan Hasil Pengawasan Urusan Pemerintahan Bidang Sumber Daya Alam |
|
Laporan |
4332 |
Dokumen Hasil Penyelenggaraan Orientasi DPRD |
|
Dokumen |
4333 |
Dokumen Hasil Pendalaman Tugas DPRD |
|
Dokumen |
4334 |
Orang dalam Kelompok Pakar dan Tim Ahli |
|
Orang |
4335 |
Laporan Hasil Pengawasan Kode Etik DPRD |
Laporan terkait implementasi Peraturan DPRD nomor 2 tahun 2020 tentang Kode Etik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kebumen |
Laporan |
4336 |
Dokumen Hasil Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Tugas DPRD |
|
Dokumen |
4337 |
Laporan Fraksi, Alat Kelengkapan dan Kinerja DPRD yang Disusun |
|
Laporan |
4338 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Pelaksanaan Tugas Badan Musyawarah |
|
Dokumen |
4339 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Tugas Pimpinan DPRD |
|
Dokumen |
4340 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Pelaksanaan Tugas Panitia Khusus |
|
Dokumen |
4341 |
Dokumen Hasil Dialog dan Koordinasi DPRP dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama |
|
Dokumen |
4342 |
Dokumen LKPJ dan Rencana Kerja yang Disusun |
|
Dokumen |
4343 |
Dokumen Hasil Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah |
|
Dokumen |
4344 |
Dokumen Hasil Pembahasan APBD Perubahan |
|
Dokumen |
4345 |
Tersedianya Rencana Kerja Tahunan pada setiap Alat-alat Kelengkapan DPRD Provinsi/Kab/Kota |
|
Dokumen |
4346 |
Tersusun dan terintegrasinya Program- Program Kerja DPRD untuk melaksanakan Fungsi Pengawasan, Fungsi Pembentukan Perda, dan Fungsi Anggaran dalam Dokumen Rencana Lima Tahunan (RPJM) maupun Dokumen Rencana Tahunan (RKPD) |
|
Dokumen |
4347 |
Terintegrasi program- program DPRD untuk melaksanakan fungsi pengawasan, pembentukan Perda dan Anggaran ke dalam Dokumen Perencanaan dan Dokumen Anggaran Setwan DPRD |
|
Dokumen |
4348 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
4349 |
Persentase Fasilitasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD |
|
% |
4350 |
Anggota Paskibraka |
Anggota Paskibraka adalah pelajar putra dan putri terbaik yang merupakan kader bangsa untuk melaksanakan tugas mengibarkan/ menurunkan duplikat Bendera Pusaka pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila baik di tingkat nasional/pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. |
Orang |
4351 |
Calon Paskibraka |
Para pelajar yang melamar untuk mengikuti seleksi Paskibraka |
Orang |
4352 |
Kelengkapan Kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan |
Forum Dialog dan Pelatihan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bagi Calon Aggota Paskibraka dan Anggota Paskibraka |
Unit |
4353 |
Kelengkapan pada Pembentukan Paskibraka |
Penyediaan kebutuhan administrasi, seleksi, dan pelatihan calon anggota paskibraka |
Orang |
4354 |
Kelengkapan pada pembinaan lanjutan kepada purnapaskibraka Duta Pancasila |
Kegiatan Forum dialog, diskusi interaktif, dll terkait pemberian pembinaan lanjutan terkait pancasila dan wawasan kebangsaan bagi anggota purna paskibraka duta pancasila |
Unit |
4355 |
Kelengkapan Pelaksanaan Pembentukan Paskibraka |
Penyediaan seluruh kebutuhan para calon anggota paskibraka dalam proses rekruitment dan seleksi |
Unit |
4356 |
Kelengkapan Pelaksanaan Tugas Paskibraka |
Penyediaan seluruh kebutuhan para anggota paskibraka dalam melaksanakan tugas pengibaran bendera |
Unit |
4357 |
Kelengkapan Pembinaan aktivitas kepaskibrakaan dan purnapaskibraka |
Penyediaan ruang diskusi, pelatihan dan pengajaran kepada anggota paskibraka dan purnapaskibraka |
Unit |
4358 |
Narasumber atau fasilitator kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan |
para pelatih dan pengajar dalam memberikan pembinaan ideologi pancasila dan karakter kebangsaan bagi calon anggota paskibraka dan anggota paskibraka |
Orang |
4359 |
Narasumber atau fasilitator pada pembentukan Paskibraka |
para pengajar dan fasilitator dalam melakukan pelatihan bagi calon anggota paskibraka dan anggota paskibraka |
Orang |
4360 |
Narasumber atau Pelatih dalam Pembentukan Paskibraka |
para pengajar dan pelatih dalam melakukan pelatihan bagi calon anggota paskibraka dan anggota paskibraka |
Orang |
4361 |
Pamong/Pengasuh |
Para pamong dan pengasuh angota paskibraka selama pelatihan |
Orang |
4362 |
Panitia Rekrutmen dan Seleksi Paskibraka |
Panitia dalam proses seleksi dan rekuitment calon anggota paskibraka |
Orang |
4363 |
Pelatih Paskibraka |
para pengajar dan pelatih dalam melakukan pelatihan bagi calon anggota paskibraka dan anggota paskibraka |
Orang |
4364 |
Peserta Calon Paskibraka |
penyedian sarana, prasarana, dan kebutuhan calon anggota paskibraka |
Orang |
4365 |
Purnapaskibraka |
pembentukan purnapaskibraka |
Orang |
4366 |
Tim Panitia Rekrutmen dan Seleksi |
Pembiayan terkait Tim Panitia Rekrutmen dan Seleksi Calon Anggota Paskibraka |
Orang |
4367 |
Tim Pendukung Pelaksanaan Tugas Paskibraka |
Penyediaan sarana, prasarana, kebutuhan dan honor Tim Pendukung Pelaksanaan Tugas Paskibraka |
Orang |
4368 |
Transportasi dalam Pembentukan Paskibraka |
kebutuhan fasilitas sarana transportasi dan biaya transportasi dalam pembentukan paskibraka |
Unit |
4369 |
Transportasi pada pembentukan paskibraka |
kebutuhan fasilitas sarana transportasi dan biaya transportasi pada pembentukan paskibraka |
Unit |
4370 |
Transportasi Pelaksanaan Tugas Paskibraka |
kebutuhan fasilitas sarana transportasi dan biaya transport pelaksana tugas paskibraka |
Unit |
4371 |
Kebijakan Teknis di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang Disusun |
Penyedian ruang diskusi dan dialog terkait penyusunan Kebijakan Teknis di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang Disusun |
Dokumen |
4372 |
Orang yang Mengikuti Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan |
Penyediaan forum dialog dan diskusi, serta sosialisasi terkait Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan |
Orang |
4373 |
Orang yang Mengikuti Koordinasi di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan |
Penyediaan forum diskusi dan dialog terkait Koordinasi di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan |
Orang |
4374 |
Laporan Hasil Monitoring Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan |
Pelaksanaan Monev dan Penyusunan Laporan Hasil Monitoring Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan |
Laporan |
4375 |
Dokumen Pelaksanaan Tugas Paskibraka |
Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Tugas Paskibraka |
Dokumen |
4376 |
Paskibraka |
Program Paskibraka adalah program kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila |
Orang |
4377 |
Dokumen Program Kerja di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta Pemantauan Situasi Politik di Daerah yang Disusun |
Dokumen Laporan Capaian Kinerja Program Kerja di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta Pemantauan Situasi Politik di Daerah yang Disusun |
Dokumen |
4378 |
Orang yang Mengikuti Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta Pemantauan Situasi Politik di Daerah |
Rincian Orang Pertahun (3 Tahun Terakhir) beserta unsur-unsur yang mengikuti (masyarakat umum, pelajar, ormas dll) yang mengikuti sosialisasi dan bimtek, terkait Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta Pemantauan Situasi Politik di Daerah |
Orang |
4379 |
Orang yang Mengikuti Koordinasi di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta Pemantauan Situasi Politik di Daerah |
Rincian Orang Pertahun (3 Tahun Terakhir) beserta unsur-unsur yang mengikuti (masyarakat umum, pelajar, ormas dll) yang mengikuti sosialisasi, bimtek, pelatihan terkait koordinasi Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta Pemantauan Situasi Politik di Daerah |
Orang |
4380 |
Laporan Hasil Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta Pemantauan Situasi Politik di Daerah |
Laporan Capaian Kinerja terkait Hasil Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta Pemantauan Situasi Politik di Daerah Tahun Sebelumnya |
Laporan |
4381 |
Kebijakan Dibidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah yang Disusun |
Daftar dan Lampiran Kebijakan Bidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah yang Disusun |
Dokumen |
4382 |
Orang yang Mengikuti Koordinasi Dibidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah |
Jumlah Orang yang Mengikuti Koordinasi Dibidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah (dalam 3 Tahun Terakhir) |
Orang |
4383 |
Dokumen Program Kerja di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah yang Disusun |
Dokumen Laporan Capaian Kinerja Program Kerja di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah yang Disusun |
Dokumen |
4384 |
Kebijakan di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah yang Disusun |
Daftar Kebijakan di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah yang Disusun |
Dokumen |
4385 |
Orang yang Mengikuti Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah |
Jumlah Orang yang Mengikuti Sosialisasi, Bimpek Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah (3 Tahun Terakhir) |
Orang |
4386 |
Orang yang Mengikuti Koordinasi di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah |
Jumlah Orang yang Mengikuti dan melaksanakan Koordinasi di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah (Tahun Sebelumnya) |
Orang |
4387 |
Laporan Hasil Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah |
Dokumen Laporan Hasil Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Fasilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah (Tahun Sebelumnya) |
Laporan |
4388 |
Dokumen Program Kerja di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah yang Disusun |
Dokumen Laporan Capaian Program Kerja di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah yang Disusun (Tahun Sebelumnya) |
Dokumen |
4389 |
Kebijakan di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah yang Disusun |
Dokumen Daftar Kebijakan di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah yang Disusun (tiga tahun terakhir) |
Dokumen |
4390 |
Orang yang Mengikuti Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan Antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah |
Jumlah Orang yang Mengikuti Kegiatan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan Antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah |
Orang |
4391 |
Orang yang Mengikuti Koordinasi di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan Antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah |
Jumlah Orang yang Mengikuti Kegaiatan Koordinasi di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan Antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah |
Orang |
4392 |
Laporan Hasil Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan Antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah |
Dokumen Laporan Capaian Kinerja Hasil Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Intelijen, Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Kewaspadaan Perbatasan Antar Negara, Fasilitasi Kelembagaan Bidang Kewaspadaan, serta Penanganan Konflik di Daerah (Tahun Sebelumnya) |
Laporan |
4393 |
Dokumen Program Kerja di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang Disusun |
Dokumen Program Kerja di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang Disusun (Renja dan Lopran Kinerja Tahun Sebelumnya) |
Dokumen |
4394 |
Kebijakan Teknis di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang Disusun |
Jumlah dan Daftar Kebijakan Teknis di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang Disusun (tiga Tahun Sebelumnya) |
Dokumen |
4395 |
Orang yang Mengikuti Koordinasi di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan |
daftar dan Jumlah Orang yang Mengikuti Kegiatan Koordinasi (Diklat, Sosialisasi, Pelatihan dll) di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan |
Orang |
4396 |
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas Paskibraka |
Laporan Capaian Kinerja dan Kegiatan pelaksanaan Tugas paskibraka Tahun Sebelumnya |
Kegiatan |
4397 |
Dokumen Program Kerja di Bidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah yang Disusun |
Dokumen Laporan Kinerja Capaian Program Kerja di Bidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah yang Disusun |
Dokumen |
4398 |
Orang yang Mengikuti Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah |
Daftar dan Jumlah Orang yang Mengikuti Sosialiasis, Bimtek, Kursus, dan/atau Pelatihan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah |
Orang |
4399 |
Laporan Hasil Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah |
Dokumen Laporan Capaian Kinerja Hasil Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Ormas, Evaluasi dan Mediasi Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Daerah (Tahun Sebelumnya) |
Laporan |
4400 |
Dokumen Program Kerja di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang Disusun |
Dokumen Laporan Hasil Capaian Kinerja Program Kerja di Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang Disusun (tahun Sebelumnya) |
Dokumen |
4401 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota |
Dokumen Laporan Hasil Pelaksanaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota (Laporan Pelaksanaan & Dokumen SK Anggota Forkopimda) |
Dokumen |
4402 |
Kelengkapan Pelaksanaan Tugas Purnapaskibraka Duta Pancasila |
Penyediaan sarana dan prasarana, serta segala kebutuhan yang dibutuhkan dalam mendukung pelaksanaan tugas purna paskibraka duta pancasila |
Unit |
4403 |
Kelengkapan Pembinaan Lanjutan Kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila |
Pemberian ruang diskusi, pelatihan dan pengajaran kepada anggota purna paskibraka duta pancasila |
Unit |
4404 |
Kelengkapan Pengangkatan Purnapaskibraka Duta Pancasila |
Penyediaan sarana dan prasarana dalam melakukan seleksi dan pengangkatan purnapaskibraka duta pancasila |
Unit |
4405 |
Jumlah Kejadian Konflik SARA |
|
kasus |
4406 |
Perkembangan Jumlah Ormas |
|
|
4407 |
Ormas Berdasarkan Profesi |
|
Ormas |
4408 |
Ormas Berdasarkan Agama |
|
Ormas |
4409 |
Ormas Umum |
|
Ormas |
4410 |
Capaian Kinerja Kesbangpol |
|
|
4411 |
Partisipasi warga dalam pemilu |
|
% |
4412 |
Peningkatan wawasan kebangsaan dan politik masyarakat |
|
% |
4413 |
Jenis Kasus/Konflik bernuansa SARA |
|
Kasus |
4414 |
Proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam 12 bulan terakhir. |
|
% |
4415 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
4416 |
Rasio Elemen Masyarakat yang Mendapatkan Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan |
|
Jumlah per 100.000 penduduk |
4417 |
Capaian Partisipasi Masyarakat/Penduduk dalam Proses Pemilihan Umum |
|
% |
4418 |
Cakupan Program Pemberdayaan dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan |
|
% |
4419 |
Rasio Elemen Masyarakat yang Mendapatkan Pembinaan Wawasan Kebangsaan |
|
Jumlah per 100.000 penduduk |
4420 |
Persentase Penanganan Konflik Berlatar Belakang SARA, Ideologi, Politik, Radikal dan Sumber Daya Ekonomi |
|
% |
4421 |
Jumlah Demonstrasi di Kabupaten Kebumen Tahun 2024 |
|
|
4422 |
Bidang Politik |
|
Kali |
4423 |
Ekonomi |
|
Kali |
4424 |
Kasus Pemogokan Kerja |
|
Kali |
4425 |
Dokumen KUA dan PPAS yang Disusun |
Jumlah Dokumen KUA dan PPAS yang tersusun |
Dokumen |
4426 |
Dokumen Perubahan KUA dan Perubahan PPAS yang Disusun |
Jumlah Dokumen Perubahan KUA dan PPAS yang tersusun |
Dokumen |
4427 |
RKA-SKPD yang Diverifikasi |
Jumlah Dokumen RKA-SKPD yang terverifikasi |
Dokumen |
4428 |
Perubahan RKA-SKPD yang Diverifikasi |
Jumlah Dokumen Perubahan RKA-SKPD yang terverifikasi |
Dokumen |
4429 |
Perubahan DPA-SKPD yang Diverifikasi |
Jumlah Dokumen Perubahan DPA-SKPD yang diverifikasi |
Dokumen |
4430 |
Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD |
Jumlah Dokumen Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD yang tersusun |
Dokumen |
4431 |
Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Perubahan APBD |
Jumlah Dokumen Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Perubahan APBD yang disusun |
Dokumen |
4432 |
Dokumen Regulasi serta Kebijakan Bidang Anggaran |
Jumlah Dokumen Regulasi serta Kebijakan Bidang Anggaran yang disusun |
Dokumen |
4433 |
Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Anggaran Pendapatan |
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Anggaran Pendapatan yang disusun |
Dokumen |
4434 |
Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Anggaran Belanja Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Anggaran Belanja Daerah yang disusun |
Dokumen |
4435 |
Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Anggaran Pembiayaan |
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Anggaran Pembiayaan yang disusun |
Dokumen |
4436 |
Laporan Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Kabupaten/Kota |
Jumlah Laporan Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Kabupaten/Kota yang tersusun |
Laporan |
4437 |
Laporan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Perubahan APBD Kabupaten/Kota |
Jumlah Laporan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Perubahan APBD Kabupaten/Kota yang tersusun |
Laporan |
4438 |
Laporan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota |
Jumlah Laporan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang tersusun |
Laporan |
4439 |
Laporan Hasil Sosialisasi Regulasi Bidang Keuangan |
Jumlah Laporan Hasil Sosialisasi Regulasi Bidang Keuangan yang tersusun |
Laporan |
4440 |
Dokumen Hasil Konsultasi dan Koordinasi Pembinaan Penyusunan dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Kabupaten/Kota |
Jumlah Dokumen Hasil Konsultasi dan Koordinasi Pembinaan Penyusunan dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Kabupaten/Kota yang tersusun |
Dokumen |
4441 |
Dokumen Hasil Konsultasi dan Koordinasi Pembinaan Penyusunan dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Perubahan APBD Kabupaten/Kota |
Jumlah Dokumen Hasil Konsultasi dan Koordinasi Pembinaan Penyusunan dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Perubahan APBD Kabupaten/Kota yang tersusun |
Dokumen |
4442 |
Dokumen Hasil Konsultasi dan Koordinasi Pembinaan Penyusunan dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota |
Jumlah Dokumen Hasil Konsultasi dan Koordinasi Pembinaan Penyusunan dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang tersusun |
Dokumen |
4443 |
Orang yang Mengikuti Pembinaan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Bidang Keuangan Daerah Kabupaten/Kota |
Jumlah Orang yang Mengikuti Pembinaan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Bidang Keuangan Daerah Kabupaten/Kota |
Orang |
4444 |
Dokumen Hasil Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Statistik Keuangan Pemerintahan Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Statistik Keuangan Pemerintahan Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4445 |
Dokumen Hasil Koordinasi dan Pengelolaan Kas Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan Pengelolaan Kas Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4446 |
Laporan Hasil Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya |
Jumlah Laporan Hasil Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya yang tersusun |
Laporan |
4447 |
Dokumen Hasil Pengendalian dan Penerbitan Anggaran Kas dan SPD |
Jumlah Dokumen Hasil Pengendalian dan Penerbitan Anggaran Kas dan SPD yang tersusun |
Dokumen |
4448 |
Dokumen Hasil Penatausahaan Pembiayaan Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Penatausahaan Pembiayaan Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4449 |
Dokumen Hasil Koordinasi, Fasilitasi, Asistensi, Sinkronisasi, Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi Pengelolaan Dana Perimbangan dan Dana Transfer Lainnya |
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi, Fasilitasi, Asistensi, Sinkronisasi, Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi Pengelolaan Dana Perimbangan dan Dana Transfer Lainnya yang tersusun |
Dokumen |
4450 |
Dokumen Hasil Koordinasi, Pelaksanaan Kerja Sama dan Pemantauan Transaksi Non Tunai dengan Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank |
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi, Pelaksanaan Kerja Sama dan Pemantauan Transaksi Non Tunai dengan Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang tersusun |
Dokumen |
4451 |
Laporan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Daerah, Laporan Aliran Kas, dan Pelaksanaan Pemungutan/Pemotongan dan Penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan Laporan Hasil Koordinasi dalam rangka Penyusunan Laporan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Daerah, Laporan Aliran Kas, dan Pelaksanaan Pemungutan/Pemotongan dan Penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) |
Jumlah Laporan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Daerah, Laporan Aliran Kas, dan Pelaksanaan Pemungutan/Pemotongan dan Penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan Laporan Hasil Koordinasi dalam rangka Penyusunan Laporan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Daerah, Laporan Aliran Kas, dan Pelaksanaan Pemungutan/Pemotongan dan Penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) yang tersusun |
Laporan |
4452 |
Dokumen Hasil Rekonsiliasi Data Penerimaan dan Pengeluaran Kas serta Pemungutan dan Pemotongan atas SP2D dengan Instansi Terkait |
Jumlah Dokumen Hasil Rekonsiliasi Data Penerimaan dan Pengeluaran Kas serta Pemungutan dan Pemotongan atas SP2D dengan Instansi Terkait yang tersusun |
Dokumen |
4453 |
Petunjuk Teknis Administrasi Keuangan yang Berkaitan dengan Penerimaan dan Pengeluaran Kas serta Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Sub Kegiatan |
Jumlah Petunjuk Teknis Administrasi Keuangan yang Berkaitan dengan Penerimaan dan Pengeluaran Kas serta Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Sub Kegiatan yang tersusun |
Dokumen |
4454 |
Orang yang Mengikuti Pembinaan Penatausahaan Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota |
Jumlah Orang yang Mengikuti Pembinaan Penatausahaan Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota |
Orang |
4455 |
Laporan Hasil Koordinasi Pelaksanaan Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Koordinasi Pelaksanaan Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Daerah yang tersusun |
Laporan |
4456 |
Dokumen Hasil Rekonsiliasi dan Verifikasi Aset, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan, Belanja, Pembiayaan, Pendapatan-LO, dan Beban |
Jumlah Dokumen Hasil Rekonsiliasi dan Verifikasi Aset, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan, Belanja, Pembiayaan, Pendapatan-LO, dan Beban yang tersusun |
Dokumen |
4457 |
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Bulanan, Triwulanan dan Semesteran |
Jumlah Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Bulanan, Triwulanan dan Semesteran yang tersusun |
Laporan |
4458 |
Laporan Keuangan SKPD, BLUD dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang Terkonsolidasi |
Jumlah Laporan Keuangan SKPD, BLUD dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang Terkonsolidasi yang tersusun |
Laporan |
4459 |
Dokumen Tanggapan/Tindak Lanjut terhadap LHP BPK atas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD |
Jumlah Dokumen Tanggapan/Tindak Lanjut terhadap LHP BPK atas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD yang tersusun |
Dokumen |
4460 |
Dokumen Hasil Koordinasi, Sinkronisasi, dan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Kerugian Daerah |
Jumlah Dokumen Dokumen Hasil Koordinasi, Sinkronisasi, dan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Kerugian Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4461 |
Dokumen Hasil Analisis Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD |
Jumlah Dokumen Hasil Analisis Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD yang tersusun |
Dokumen |
4462 |
Kebijakan dan Panduan Teknis Operasional Penyelenggaraan Akuntansi Pemerintah Daerah |
Jumlah Kebijakan dan Panduan Teknis Operasional Penyelenggaraan Akuntansi Pemerintah Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4463 |
Sistem dan Prosedur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah |
Jumlah Dokumen Sistem dan Prosedur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4464 |
Laporan Hasil Analisis Perencanaan dan Pelaksanaan Pemberian Pinjaman Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Analisis Perencanaan dan Pelaksanaan Pemberian Pinjaman Daerah yang tersusun |
Laporan |
4465 |
Laporan Hasil Analisis Perencanaan dan Pelaksanaan Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah |
JumlahLaporan Hasil Analisis Perencanaan dan Pelaksanaan Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah yang tersusun |
Laporan |
4466 |
Laporan Hasil Analisis Perencanaan dan Penyaluran Bantuan Keuangan |
Jumlah Laporan Hasil Analisis Perencanaan dan Penyaluran Bantuan Keuangan yang tersusun |
Laporan |
4467 |
Laporan Hasil Pengelolaan Dana Darurat dan Mendesak |
Jumlah Laporan Hasil Pengelolaan Dana Darurat dan Mendesak yang tersusun |
Laporan |
4468 |
Laporan Hasil Pengelolaan Dana Bagi Hasil Provinsi |
Jumlah Laporan Hasil Pengelolaan Dana Bagi Hasil Provinsi yang tersusun |
Laporan |
4469 |
Dokumen Hasil Inventarisasi dan Analisis Data Bidang Keuangan Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Inventarisasi dan Analisis Data Bidang Keuangan Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4470 |
Dokumen Hasil Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah Bidang Keuangan Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah Bidang Keuangan Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4471 |
Standar Harga yang Disusun |
Jumlah Standar Harga yang disusun |
Dokumen |
4472 |
Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah |
Jumlah Dokumen Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4473 |
Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah |
Jumlah Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4474 |
Laporan Penatausahaan Barang Milik Daerah |
Jumlah Laporan Penatausahaan Barang Milik Daerah yang tersusun |
Laporan |
4475 |
Laporan Hasil Pengamanan Barang Milik Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Pengamanan Barang Milik Daerah yang tersusun |
Laporan |
4476 |
Laporan Hasil Penilaian Barang Milik Daerah dan Hasil Koordinasi Penilaian Barang Milik Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Penilaian Barang Milik Daerah dan Hasil Koordinasi Penilaian Barang Milik Daerah yang tersusun |
Laporan |
4477 |
Dokumen Hasil Optimalisasi Penggunaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, Pemusnahan, dan Penghapusan Barang Milik Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Optimalisasi Penggunaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, Pemusnahan, dan Penghapusan Barang Milik Daerah yang tersusun |
Dokumen |
4478 |
Laporan Hasil Rekonsiliasi dalam rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Rekonsiliasi dalam rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah yang tersusun |
Laporan |
4479 |
Laporan Barang Milik Daerah yang Disusun |
Jumlah Laporan Barang Milik Daerah yang Disusun |
Laporan |
4480 |
Orang yang Mengikuti Pembinaan Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota |
Jumlah Orang yang Mengikuti Pembinaan Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota |
Orang |
4481 |
Dokumen Rencana Pengelolaan Pajak Daerah |
Jumlah Dokumen Rencana Pengelolaan Pajak Daerah |
Dokumen |
4482 |
Laporan Pengembangan Pajak daerah dan Kebijakan Pajak Daerah |
Jumlah Laporan Pengembangan Pajak daerah dan Kebijakan Pajak Daerah |
Laporan |
4483 |
Laporan Pelaksanaan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah |
Jumlah Laporan Pelaksanaan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah |
Laporan |
4484 |
Sarana dan Prasarana Pengelolaan Pajak Daerah |
Jumlah Unit Sarana dan Prasarana Pengelolaan Pajak Daerah |
Unit |
4485 |
Laporan Hasil Pendataan dan Pendaftaran Objek Pajak Daerah, Subyek Pajak dan Wajib Pajak Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Pendataan dan Pendaftaran Objek Pajak Daerah, Subyek Pajak dan Wajib Pajak Daerah |
Laporan |
4486 |
Laporan Hasil Pengolahan, Pemeliharaan, dan Pelaporan Basis Data Pajak Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Pengolahan, Pemeliharaan, dan Pelaporan Basis Data Pajak Daerah |
Laporan |
4487 |
Dokumen Ketetapan Pajak Daerah |
Jumlah Dokumen Ketetapan Pajak Daerah |
Dokumen |
4488 |
Dokumen yang Telah Dilakukan Penelitian dan Verifikasi Data Pelaporan Pajak Daerah |
Jumlah Dokumen yang Telah Dilakukan Penelitian dan Verifikasi Data Pelaporan Pajak Daerah |
Dokumen |
4489 |
Dokumen Tertanggihnya WP yang Memiliki Piutang Pajak. |
Jumlah Dokumen SSPD Tertanggihnya WP yang Memiliki Piutang Pajak. |
Dokumen SSPD |
4490 |
Dokumen Keberatan yang Telah Ditindaklanjuti |
Jumlah Dokumen Keberatan yang Telah Ditindaklanjuti |
Dokumen Surat Persetujuan/Penolakan |
4491 |
Laporan Hasil Pengendalian dan Pengawasan Pajak Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Pengendalian dan Pengawasan Pajak Daerah |
Laporan |
4492 |
Laporan Hasil Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Retribusi Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Retribusi Daerah |
Laporan |
4493 |
Laporan Perkembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah |
Jumlah Laporan Perkembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah |
Laporan |
4494 |
DPA- SKPD yang Diverifikasi |
Jumlah Dokumen DPA- SKPD yang Diverifikasi |
Dokumen |
4495 |
Orang yang Mengikuti Pembinaan Penganggaran Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota |
Jumlah Orang yang Mengikuti Pembinaan Penganggaran Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota |
Orang |
4496 |
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota |
Jumlah Dokumen Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang tersusun |
Dokumen |
4497 |
Orang yang Mengikuti Pembinaan Akuntansi, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten/Kota |
Jumlah Orang yang Mengikuti Pembinaan Akuntansi, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten/Kota |
Orang |
4498 |
BLUD Kabupaten/Kota yang Dibina |
Jumlah BLUD Kabupaten/Kota yang Dibina |
Lembaga |
4499 |
Laporan Statistik Keuangan Pemerintahan Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota |
Jumlah Laporan Statistik Keuangan Pemerintahan Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota |
Laporan |
4500 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Dana Cadangan Pemerintah Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Dana Cadangan Pemerintah Daerah |
Dokumen |
4501 |
Laporan Hasil Pengelolaan Dana bagi Hasil Kabupaten/Kota |
Jumlah Laporan Hasil Pengelolaan Dana bagi Hasil Kabupaten/Kota |
Laporan |
4502 |
Orang yang Mengikuti Pembinaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah Bidang Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota |
Jumlah Orang yang Mengikuti Pembinaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah Bidang Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota |
Orang |
4503 |
Dokumen Hasil Analis Pajak Daerah serta Pengembangan Pajak Daerah dan Kebijakan Pajak Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Analis Pajak Daerah serta Pengembangan Pajak Daerah dan Kebijakan Pajak Daerah |
Dokumen |
4504 |
Laporan Hasil Pendataan dan Pendaftaran Objek Pajak Daerah, Subjek Pajak dan Wajib Pajak Daerah |
Jumlah Laporan Hasil Pendataan dan Pendaftaran Objek Pajak Daerah, Subjek Pajak dan Wajib Pajak Daerah |
Laporan |
4505 |
Objek Pajak yang Disesuaikan NJOP nya |
Jumlah Objek Pajak yang Disesuaikan NJOP nya |
Obyek Pajak |
4506 |
Layanan dan Konsultasi Pajak Daerah |
Jumlah Layanan dan Konsultasi Pajak Daerah |
Layanan |
4507 |
Data Pelaporan Pajak Daerah yang Telah Dilakukan Penelitian dan Verifikasi |
Jumlah Data Pelaporan Pajak Daerah yang Telah Dilakukan Penelitian dan Verifikasi |
Dokumen |
4508 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Penagihan Pajak Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Pelaksanaan Penagihan Pajak Daerah |
Dokumen |
4509 |
Dokumen Hasil Penyelesaian Keberatan Pajak Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Penyelesaian Keberatan Pajak Daerah |
Dokumen |
4510 |
Dokumen Hasil Pemeriksaan serta Pengendalian dan Pengawasan Pajak Daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Pemeriksaan serta Pengendalian dan Pengawasan Pajak Daerah |
Dokumen |
4511 |
Rasio Pajak Daerah terhadap PDRB (%) |
|
% |
4512 |
Kapasitas Fiskal |
|
% |
4513 |
Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) |
|
Indeks |
4514 |
Deviasi realisasi belanja terhadap belanja total dalam APBD |
|
% |
4515 |
Deviasi realisasi PAD terhadap anggaran PAD dalamAPBD |
|
% |
4516 |
Manajemen Aset |
|
% |
4517 |
Rasio anggaran sisa terhadap total belanja dalam APBD tahun sebelumnva |
|
Rasio |
4518 |
Rasio Belanja Pegawai di luar guru dan tenaga kesehatan |
|
Rasio |
4519 |
Rasio PAD |
|
Rasio |
4520 |
Rasio Belanja Urusan Pemerintahan Umum (dikurangi transfer expenditures ) |
|
Rasio |
4521 |
Opini Laporan Keuangan |
|
Laporan |
4522 |
Opini BPK terhadap laporan keuangan |
|
Laporan |
4523 |
Persentase SILPA |
|
% |
4524 |
Persentase SILPA terhadap APBD |
|
% |
4525 |
Persentase program/kegiatan yang tidak terlaksana |
|
% |
4526 |
Persentase belanja pendidikan (20%) |
|
% |
4527 |
Persentase belanja kesehatan (10%) |
|
% |
4528 |
Bagi hasil kabupaten/kota dan desa |
|
% |
4529 |
Penetapan APBD |
|
Dokumen |
4530 |
Proporsi pengeluaran utama pemerintah terhadap anggaran yang disetujui. |
|
% |
4531 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
4532 |
Persentase Capaian Pengelolaan Keuangan Daerah |
|
% |
4533 |
Cakupan Pengelolaan Barang Milik Daerah |
|
% |
4534 |
Persentase Capaian Pendapatan Daerah |
|
% |
4535 |
Pendapatan Asli Daerah (PAD) |
|
Rupiah |
4536 |
Pajak Daerah |
|
Rupiah |
4537 |
Retribusi Daerah |
|
Rupiah |
4538 |
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan |
|
Rupiah |
4539 |
Lain-lain PAD yang Sah |
|
Rupiah |
4540 |
Jumlah Pendapatan Asli Daerah |
|
Rupiah |
4541 |
Pendapatan Transfer |
|
Rupiah |
4542 |
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat |
|
Rupiah |
4543 |
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat |
|
Rupiah |
4544 |
Pendapatan Transfer Antar Daerah |
|
Rupiah |
4545 |
Jumlah Pendapatan Transfer |
|
Rupiah |
4546 |
Lain-lain Pendapatan PAD yang Sah |
|
Rupiah |
4547 |
Pendapatan Hibah |
|
Rupiah |
4548 |
Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah |
|
Rupiah |
4549 |
Jumlah Pendapatan |
|
Rupiah |
4550 |
Belanja |
|
Rupiah |
4551 |
Belanja Operasi |
|
Rupiah |
4552 |
Belanja Pegawai |
|
Rupiah |
4553 |
Belanja Barang dan Jasa |
|
Rupiah |
4554 |
Belanja Bunga |
|
Rupiah |
4555 |
Belanja Subsidi |
|
Rupiah |
4556 |
Belanja Hibah |
|
Rupiah |
4557 |
Belanja Bantuan Sosial |
|
Rupiah |
4558 |
Jumlah Belanja Operasi |
|
Rupiah |
4559 |
Belanja Modal |
|
Rupiah |
4560 |
Belanja Modal Tanah |
|
Rupiah |
4561 |
Belanja Modal Peralatan dan Mesin |
|
Rupiah |
4562 |
Belanja Modal Gedung dan Bangunan |
|
Rupiah |
4563 |
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan |
|
Rupiah |
4564 |
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya |
|
Rupiah |
4565 |
Belanja Modal Aset Lainnya |
|
Rupiah |
4566 |
Jumlah Belanja Modal |
|
Rupiah |
4567 |
Belanja Tidak Terduga |
|
Rupiah |
4568 |
Jumlah Belanja Tidak Terduga |
|
Rupiah |
4569 |
Belanja Transfer |
|
Rupiah |
4570 |
Belanja Bagi Hasil |
|
Rupiah |
4571 |
Belanja Bantuan Keuangan |
|
Rupiah |
4572 |
Jumlah Belanja Transfer |
|
Rupiah |
4573 |
Jumlah Belanja |
|
Rupiah |
4574 |
Surplus |
|
Rupiah |
4575 |
Pembiayaan |
|
Rupiah |
4576 |
Penerimaan Pembiayaan |
|
Rupiah |
4577 |
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya |
|
Rupiah |
4578 |
Penerimaan Pinjaman Daerah |
|
Rupiah |
4579 |
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah |
|
Rupiah |
4580 |
Pencairan Dana Cadangan |
|
Rupiah |
4581 |
Jumlah Penerimaan Pembiayaan |
|
Rupiah |
4582 |
Pengeluaran Pembiayaan |
|
Rupiah |
4583 |
Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo |
|
Rupiah |
4584 |
Pembentukan Dana Cadangan |
|
Rupiah |
4585 |
Penyertaan Modal Daerah |
|
Rupiah |
4586 |
Pemberian Pinjaman Daerah |
|
Rupiah |
4587 |
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan |
|
Rupiah |
4588 |
Pembiayaan Netto |
|
Rupiah |
4589 |
Sisa Lebih Pembayaran |
|
Rupiah |
4590 |
Rasio/Derajat Kemandirian/Desentralisasi Fiskal Daerah |
|
Rasio |
4591 |
Rasio/Derajat Ketergantungan Fiskal Daerah |
|
Rasio |
4592 |
Rasio Pajak = Pendapatan pajak daerah dibagi Total Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dikali 100 |
|
Rasio |
4593 |
Rasio Pajak Terhadap Penduduk (Tax perkapita) = Pendapatan pajak daerah dibagi Jumlah Penduduk |
|
Rasio |
4594 |
Kapasitas Fiskal Daerah provinsi = [pendapatan + penerimaan pembiayaan tertentu] - [pendapatan yang penggunaannya sudah ditentukan + belanja tertentu + pengeluaran pembiayaan tertentu] |
|
Rasio |
4595 |
Rasio Kapasitas Fiskal Daerah suatu provinsi = Kapasitas Fiskal Daerah suatu provinsi dibagi Belanja Pegawai suatu provinsi |
|
Rasio |
4596 |
Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja Daerah (dikalikan 100) |
|
Rasio |
4597 |
Rasio belanja modal terhadap total belanja daerah mencerminkan porsi belanja daerah yang dibelanjakan untuk belanja modal. |
|
Rasio |
4598 |
Belanja yang sifatnya wajib mengikat atau Belanja tertentu = (belanja pegawai ditambah belanja bunga ditambah belanja bagi hasil ditambah alokasi dana desa) dibagi total belanja daerah. |
|
Rasio |
4599 |
Rasio Surplus/Defisit terhadap PDRB = Surplus/Defisit dibagi PDRB dikali 100 |
|
Rasio |
4600 |
Rasio Surplus/Defisit terhadap total pendapatan daerah = Surplus/Defisit dibagi Pendapatan Daerah dikali 100 |
|
Rasio |
4601 |
Rasio penerimaan pembiayaan sebagai sumber penutup defisit = komponen penerimaan pembiayaan daerah dibagi Total Penerimaan Pembiayaan Daerah dikai 100 |
|
Rasio |
4602 |
Rasio Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya = SiLPA dibagi Total Penerimaan Pembiayaan Daerah dikali 100 |
|
Rasio |
4603 |
Rasio Penerimaan Pinjaman Daerah = Penerimaan Pinjaman Daerah dibagi Total Penerimaan Pembiayaan Daerah dikali 100 |
|
Rasio |
4604 |
Rasio Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah = Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah dibagi Total Penerimaan Pembiayaan Daerah dikali 100 |
|
Rasio |
4605 |
Rasio pinjaman daerah terhadap PDRB = Penerimaan Pinjaman daerah dibagi PDRB dikali 100 |
|
Rasio |
4606 |
Rasio penyumbang SILPA dapat dihitung dari Selisih masing-masing komponen penyumbang SILPA dibagi Total SILPA dikali 100 |
|
Rasio |
4607 |
Pelampauan Pendapatan Daerah = Kurang/lebih Pendapatan daerah dibagi Total SILPA dikali 100 |
|
Rupiah |
4608 |
Sisa Belanja Daerah = Kurang/lebih Belanja Daerah dikali -1 dibagi Total SILPA |
|
Rupiah |
4609 |
Pelampauan Penerimaan Pembiayaan Daerah Kurang/lebih Penerimaan Pembiayaan daerah dibagi Total SILPA dikali 100 |
|
Rupiah |
4610 |
Sisa Pengeluaran Pembiayaan Daerah = Kurang/lebih Penerimaan Pembiayaan Daerah dikali -1 dibagi Total SILPA dikali 100 |
|
Rupiah |
4611 |
Aset |
|
Rupiah |
4612 |
Aset Lancar |
|
Rupiah |
4613 |
Kas di Kas Daerah |
|
Rupiah |
4614 |
Kas di Bendahara Penerimaan |
|
Rupiah |
4615 |
Kas di Bendahara Pengeluaran |
|
Rupiah |
4616 |
Kas di Badan Layanan Umum Daerah |
|
Rupiah |
4617 |
Kas di Bendahara BOS |
|
Rupiah |
4618 |
Kas Lainnya |
|
Rupiah |
4619 |
Piutang Pajak Daerah |
|
Rupiah |
4620 |
Piutang Retribusi Daerah |
|
Rupiah |
4621 |
Piutang Lain-lain PAD yang Sah |
|
Rupiah |
4622 |
Piutang Lainnya |
|
Rupiah |
4623 |
Penyisihan Piutang |
|
Rupiah |
4624 |
Beban Dibayar Dimuka |
|
Rupiah |
4625 |
Persediaan |
|
Rupiah |
4626 |
Jumlah Aset Lancar |
|
Rupiah |
4627 |
Investasi Jangka Panjang |
|
Rupiah |
4628 |
Investasi Jangka Panjang Non Permanen |
|
Rupiah |
4629 |
Investasi Non Permanen |
|
Rupiah |
4630 |
Jumlah Investasi Jangka Panjang Non Permanen |
|
Rupiah |
4631 |
Investasi Jangka Panjang Permanen |
|
Rupiah |
4632 |
Investasi Permanen |
|
Rupiah |
4633 |
Jumlah Investasi Jangka Panjang Permanen |
|
Rupiah |
4634 |
Jumlah Investasi Jangka Panjang |
|
Rupiah |
4635 |
Aset Tetap |
|
Rupiah |
4636 |
Tanah |
|
Rupiah |
4637 |
Peralatan dan Mesin |
|
Rupiah |
4638 |
Gedung dan Bangunan |
|
Rupiah |
4639 |
Jalan, Irigasi dan Jaringan |
|
Rupiah |
4640 |
Aset Tetap Lainnya |
|
Rupiah |
4641 |
Konstruksi dalam Pengerjaan |
|
Rupiah |
4642 |
Akumulasi Penyusutan |
|
Rupiah |
4643 |
Jumlah Aset Tetap |
|
Rupiah |
4644 |
Aset Lainnya |
|
Rupiah |
4645 |
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah |
|
Rupiah |
4646 |
Aset Tidak Berwujud |
|
Rupiah |
4647 |
Aset Lain-lain |
|
Rupiah |
4648 |
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud |
|
Rupiah |
4649 |
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya |
|
Rupiah |
4650 |
Jumlah Aset Lainnya |
|
Rupiah |
4651 |
Jumlah Aset |
|
Rupiah |
4652 |
Kewajiban Jangka Pendek |
|
Rupiah |
4653 |
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) |
|
Rupiah |
4654 |
Utang Bunga |
|
Rupiah |
4655 |
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang |
|
Rupiah |
4656 |
Utang Belanja |
|
Rupiah |
4657 |
Utang Jangka Pendek Lainnya |
|
Rupiah |
4658 |
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek |
|
Rupiah |
4659 |
Kewajiban Jangka Panjang |
|
Rupiah |
4660 |
Utang kepada Pemerintah Pusat |
|
Rupiah |
4661 |
Utang kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) |
|
Rupiah |
4662 |
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang |
|
Rupiah |
4663 |
Jumlah Kewajiban |
|
Rupiah |
4664 |
Ekuitas |
|
Rupiah |
4665 |
Jumlah Ekuitas |
|
Rupiah |
4666 |
Jumlah Ekuitas dan Kewajiban |
|
Rupiah |
4667 |
Analisis rasio likuiditas |
|
|
4668 |
Rasio Lancar = Aset lancar dibagi kewajiban lancar. |
|
Rasio |
4669 |
Rasio cepat = (Aset Lancar dikurangi Persediaan) dibagi Kewajiban Lancar |
|
Rasio |
4670 |
Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) dibagi Kewajiban Lancar |
|
Rasio |
4671 |
Analisis Rasio Solvabilitas |
|
|
4672 |
Rasio Utang (kewajiban) terhadap Ekuitas = Total Utang (kewajiban) dibagi Ekuitas (Modal) |
|
Rasio |
4673 |
Rasio Utang (Kewajiban) terhadap Aset = Total Utang atau Kewajiban dibagi Total Aset |
|
Rasio |
4674 |
Perkembangan Capaian Kinerja Urusan Keuangan Kabupaten |
|
|
4675 |
Realisasi pendapatan daerah (triliun rupiah) |
|
Rupiah |
4676 |
Opini BPK atas LKPD |
|
% |
4677 |
Realisasi Pendapatan Daerah |
|
|
4678 |
Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak |
|
Rupiah |
4679 |
Dana Alokasi Umum |
|
Rupiah |
4680 |
Dana Alokasi Khusus |
|
Rupiah |
4681 |
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah |
|
Rupiah |
4682 |
Dana Darurat |
|
Rupiah |
4683 |
Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya |
|
Rupiah |
4684 |
Dana penyesuaian dan otonomi khusus |
|
Rupiah |
4685 |
Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya |
|
Rupiah |
4686 |
Alokasi Dana Desa yang Bersumber dari APBN |
|
Rupiah |
4687 |
Pendapatan Daerah pada APBD Murni dan Proyeksi RKPD Kabupaten Kebumen |
|
|
4688 |
APBD MURNI |
|
|
4689 |
Pendapatan Asli Daerah (PAD) |
|
Rupiah |
4690 |
Pajak daerah |
|
Rupiah |
4691 |
Retribusi daerah |
|
Rupiah |
4692 |
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan |
|
Rupiah |
4693 |
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah |
|
Rupiah |
4694 |
Pendapatan Transfer |
|
|
4695 |
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat |
|
Rupiah |
4696 |
Dana Perimbangan |
|
Rupiah |
4697 |
Dana Transfer Umum-Dana Bagi Hasil (DBH) |
|
Rupiah |
4698 |
Dana Transfer Umum-Dana Alokasi Umum (DAU) |
|
Rupiah |
4699 |
Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik |
|
Rupiah |
4700 |
Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik |
|
Rupiah |
4701 |
Dana Insentif Daerah (DID) |
|
Rupiah |
4702 |
Dana Desa |
|
Rupiah |
4703 |
Pendapatan Transfer Antar Daerah |
|
Rupiah |
4704 |
Pendapatan Bagi Hasil |
|
Rupiah |
4705 |
Bantuan keuangan (dari Pemerintah Provinsi) |
|
Rupiah |
4706 |
RKPD 2024 |
|
|
4707 |
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat |
|
Rupiah |
4708 |
Dana Perimbangan |
|
Rupiah |
4709 |
Dana Transfer Umum-Dana Bagi Hasil (DBH) |
|
Rupiah |
4710 |
Dana Transfer Umum-Dana Alokasi Umum (DAU) |
|
Rupiah |
4711 |
Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik |
|
Rupiah |
4712 |
Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik |
|
Rupiah |
4713 |
Dana Insentif Daerah (DID) |
|
Rupiah |
4714 |
Dana Desa |
|
Rupiah |
4715 |
Pendapatan Transfer Antar Daerah |
|
Rupiah |
4716 |
Pendapatan Bagi Hasil |
|
Rupiah |
4717 |
Bantuan keuangan (dari Pemerintah Provinsi) |
|
Rupiah |
4718 |
KENAIKAN/ (PENURUNAN) |
|
|
4719 |
Pendapatan Asli Daerah (PAD) |
|
Rupiah |
4720 |
Pajak daerah |
|
Rupiah |
4721 |
Retribusi daerah |
|
Rupiah |
4722 |
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan |
|
Rupiah |
4723 |
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah |
|
Rupiah |
4724 |
Pendapatan Transfer |
|
|
4725 |
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat |
|
Rupiah |
4726 |
Dana Perimbangan |
|
Rupiah |
4727 |
Dana Transfer Umum-Dana Bagi Hasil (DBH) |
|
Rupiah |
4728 |
Dana Transfer Umum-Dana Alokasi Umum (DAU) |
|
Rupiah |
4729 |
Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik |
|
Rupiah |
4730 |
Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik |
|
Rupiah |
4731 |
Dana Insentif Daerah (DID) |
|
Rupiah |
4732 |
Dana Desa |
|
Rupiah |
4733 |
Pendapatan Transfer Antar Daerah |
|
Rupiah |
4734 |
Pendapatan Bagi Hasil |
|
Rupiah |
4735 |
Bantuan keuangan (dari Pemerintah Provinsi) |
|
Rupiah |
4736 |
Realisasi Belanja Daerah Tahun 2021-2026 |
|
|
4737 |
Belanja Pegawai |
|
Rupiah |
4738 |
Belanja Hibah |
|
Rupiah |
4739 |
Belanja Bantuan Sosial |
|
Rupiah |
4740 |
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa |
|
Rupiah |
4741 |
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Pemerintahan Desa |
|
Rupiah |
4742 |
Belanja Tidak Terduga |
|
Rupiah |
4743 |
Belanja Barang dan Jasa |
|
Rupiah |
4744 |
Belanja Modal |
|
Rupiah |
4745 |
Belanja Daerah pada APBD Murni dan Proyeksi RKPD Kabupaten Kebumen |
|
|
4746 |
1. APBD Murni |
|
|
4747 |
A. Belanja Operasi |
|
|
4748 |
Belanja Pegawai |
|
Rupiah |
4749 |
Belanja Barang dan Jasa |
|
Rupiah |
4750 |
Belanja Subsidi |
|
Rupiah |
4751 |
Belanja Hibah |
|
Rupiah |
4752 |
Belanja Bantuan Sosial |
|
Rupiah |
4753 |
a. Belanja Modal |
|
Rupiah |
4754 |
b. Belanja Tidak Terduga |
|
Rupiah |
4755 |
c. Belanja Transfer |
|
Rupiah |
4756 |
2. RKPD |
|
|
4757 |
1. Belanja Operasi |
|
|
4758 |
Belanja Pegawai |
|
Rupiah |
4759 |
Belanja Barang dan Jasa |
|
Rupiah |
4760 |
Belanja Subsidi |
|
Rupiah |
4761 |
Belanja Hibah |
|
Rupiah |
4762 |
Belanja Bantuan Sosial |
|
Rupiah |
4763 |
a. Belanja Modal |
|
Rupiah |
4764 |
b. Belanja Tidak Terduga |
|
Rupiah |
4765 |
c. Belanja Transfer |
|
Rupiah |
4766 |
3. KENAIKAN/ (PENURUNAN) |
|
Rupiah |
4767 |
1. Belanja Operasi |
|
|
4768 |
Belanja Pegawai |
|
Rupiah |
4769 |
Belanja Barang dan Jasa |
|
Rupiah |
4770 |
Belanja Subsidi |
|
Rupiah |
4771 |
Belanja Hibah |
|
Rupiah |
4772 |
Belanja Bantuan Sosial |
|
Rupiah |
4773 |
a. Belanja Modal |
|
Rupiah |
4774 |
b. Belanja Tidak Terduga |
|
Rupiah |
4775 |
c. Belanja Transfer |
|
Rupiah |
4776 |
Realisasi Pembiayaan Daerah, APBD Murni serta RKPD |
|
|
4777 |
1. REALISASI APBD |
|
|
4778 |
Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya |
|
Rupiah |
4779 |
Penerimaan kembali pemberian pinjaman |
|
Rupiah |
4780 |
Pengeluaran pembiayaan |
|
Rupiah |
4781 |
Penyertaan modal (investasi) daerah |
|
Rupiah |
4782 |
Pemberian pinjaman daerah |
|
Rupiah |
4783 |
Pembentukan dana cadangan |
|
Rupiah |
4784 |
2. APBD MURNI |
|
|
4785 |
Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya |
|
Rupiah |
4786 |
Penerimaan kembali pemberian pinjaman |
|
Rupiah |
4787 |
Pengeluaran pembiayaan |
|
Rupiah |
4788 |
Penyertaan modal (investasi) daerah |
|
Rupiah |
4789 |
Pemberian pinjaman daerah |
|
Rupiah |
4790 |
Pembentukan dana cadangan |
|
Rupiah |
4791 |
3. RKPD |
|
|
4792 |
Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya |
|
Rupiah |
4793 |
Penerimaan kembali pemberian pinjaman |
|
Rupiah |
4794 |
Pengeluaran pembiayaan |
|
Rupiah |
4795 |
Penyertaan modal (investasi) daerah |
|
Rupiah |
4796 |
Pemberian pinjaman daerah |
|
Rupiah |
4797 |
Pembentukan dana cadangan |
|
Rupiah |
4798 |
Proporsi Pendapatan Daerah Kabupaten Kebumen |
|
|
4799 |
1. PENDAPATAN |
|
|
4800 |
Pendapatan Asli Daerah (PAD) |
|
Rupiah |
4801 |
Pendapatan Perimbangan |
|
Rupiah |
4802 |
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah |
|
Rupiah |
4803 |
Proporsi Belanja Daerah Kabupaten Kebumen |
|
|
4804 |
Belanja Pegawai |
|
Rupiah |
4805 |
Belanja Hibah |
|
Rupiah |
4806 |
Belanja Bantuan Sosial |
|
Rupiah |
4807 |
Belanja Bagi Hasil Kepada |
|
Rupiah |
4808 |
Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa |
|
Rupiah |
4809 |
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Pemerintahan Desa |
|
Rupiah |
4810 |
Belanja Tidak Terduga |
|
Rupiah |
4811 |
Belanja Langsung |
|
Rupiah |
4812 |
Belanja Pegawai |
|
Rupiah |
4813 |
Belanja Barang dan Jasa |
|
Rupiah |
4814 |
Belanja Modal |
|
Rupiah |
4815 |
Neraca Daerah Kabupaten Kebumen Tahun |
|
|
4816 |
Aset Daerah |
|
|
4817 |
Kas |
|
Rupiah |
4818 |
Investasi Jangka Pendek |
|
Rupiah |
4819 |
Piutang |
|
Rupiah |
4820 |
Kewajiban |
|
|
4821 |
Kewajiban Jangka Pendek |
|
|
4822 |
Utang Pajak |
|
Rupiah |
4823 |
Pendapatan Diterima Dimuka |
|
Rupiah |
4824 |
Utang Beban |
|
Rupiah |
4825 |
Rasio Lancar Kabupaten Kebumen |
|
|
4826 |
Aktiva Lancar |
|
Rasio |
4827 |
Kewajiban Jangka Pendek |
|
|
4828 |
Rasio Quick Kabupaten Kebumen |
|
|
4829 |
Aktiva Lancar - Persediaan |
|
Rasio |
4830 |
Kewajiban Jangka Pendek |
|
Rasio |
4831 |
Rasio Total Hutang |
|
|
4832 |
Total Hutang |
|
Rasio |
4833 |
Total Aset |
|
Rasio |
4834 |
Rasio Hutang terhadap Modal Kabupaten Kebumen |
|
|
4835 |
Total Hutang |
|
Rasio |
4836 |
Rasio (%) |
|
Rasio |
4837 |
Rata-rata Umur Piutang Kabupaten Kebumen |
|
|
4838 |
Saldo Awal Piutang |
|
Rupiah |
4839 |
Saldo Akhir Piutang |
|
Rupiah |
4840 |
Pendapatan Daerah |
|
Rupiah |
4841 |
Perputaran Piutang |
|
Rupiah |
4842 |
Rata-rata Umur Piutang |
|
Rupiah |
4843 |
Rata-rata Umur Persediaan Kabupaten Kebumen |
|
|
4844 |
Saldo Awal Persediaan |
|
Rupiah |
4845 |
Saldo Akhir Persediaan |
|
Rupiah |
4846 |
Nilai Persediaan |
|
Rupiah |
4847 |
Perputaran Persediaan |
|
Rupiah |
4848 |
Rata-rata Umur Persediaan |
|
Rupiah |
4849 |
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten |
|
|
4850 |
Belanja Gaji dan Tunjangan |
|
Rupiah |
4851 |
Belanja Tambahan Penghasilan PNS |
|
Rupiah |
4852 |
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH |
|
Rupiah |
4853 |
Insentif Pemungutan Pajak Daerah |
|
Rupiah |
4854 |
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah |
|
Rupiah |
4855 |
Honorarium PNS |
|
Rupiah |
4856 |
Honorarium Non PNS |
|
Rupiah |
4857 |
Uang Lembur |
|
Rupiah |
4858 |
Belanja Pegawai Dana BOS |
|
Rupiah |
4859 |
Belanja Pegawai BLUD |
|
Rupiah |
4860 |
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya |
|
Rupiah |
4861 |
Belanja Pakaian Kerja |
|
Rupiah |
4862 |
Belanja Pakaian khusus dan hari hari tertentu |
|
Rupiah |
4863 |
Belanja Perjalanan Dinas |
|
Rupiah |
4864 |
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS |
|
Rupiah |
4865 |
Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS |
|
Rupiah |
4866 |
Belanja modal (kantor, mobil dinas, meubelair, peralatan dan perlengkapan dll) |
|
Rupiah |
4867 |
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan |
|
|
4868 |
Total Belanja untuk Pemenuhan Kebutuhan Aparatur |
|
Rupiah |
4869 |
Total Pengeluaran (Belanja + Pembiayaaan Pengeluaran) |
|
Rupiah |
4870 |
Persentase (%) |
|
% |
4871 |
Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama |
|
|
4872 |
Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDH/WKDH |
|
Rupiah |
4873 |
Pembiayaan Pengeluaran |
|
Rupiah |
4874 |
Penutup Defisit Riil Anggaran |
|
|
4875 |
Realisasi Pendapatan Daerah |
|
Rupiah |
4876 |
Dikurangi realisasi: Belanja Daerah |
|
Rupiah |
4877 |
Belanja Daerah |
|
Rupiah |
4878 |
Pengeluaran Pembiayaan Daerah |
|
Rupiah |
4879 |
Defisit riil |
|
Rupiah |
4880 |
Ditutup oleh realisasi Penerimaan Pembiayaan: |
|
Rupiah |
4881 |
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan |
|
Rupiah |
4882 |
Penerimaan Piutang Daerah |
|
Rupiah |
4883 |
Total Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah |
|
Rupiah |
4884 |
Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan |
|
Rupiah |
4885 |
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran |
|
|
4886 |
Defisit riil |
|
Rupiah |
4887 |
Ditutup oleh realisasi Penerimaan Pembiayaan: |
|
Rupiah |
4888 |
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan |
|
Rupiah |
4889 |
Penerimaan Piutang Daerah |
|
Rupiah |
4890 |
Total Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah |
|
Rupiah |
4891 |
Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan |
|
Rupiah |
4892 |
Realisasi SILPA |
|
|
4893 |
Pelampauan penerimaan PAD |
|
Rupiah |
4894 |
Pelampauan penerimaan dana perimbangan |
|
Rupiah |
4895 |
Pelampauan penerimaan lain- lain pendapatan daerah yang sah |
|
Rupiah |
4896 |
Sisa penghematan belanja atau akibat lainnya |
|
Rupiah |
4897 |
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan |
|
Rupiah |
4898 |
Kegiatan lanjutan |
|
Rupiah |
4899 |
% dari SILPA |
|
% |
4900 |
Pelampauan penerimaan PAD |
|
Rupiah |
4901 |
Pelampauan penerimaan dana perimbangan |
|
Rupiah |
4902 |
Pelampauan penerimaan lain- lain pendapatan daerah yang sah |
|
Rupiah |
4903 |
Sisa penghematan belanja atau akibat lainnya |
|
Rupiah |
4904 |
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan |
|
Rupiah |
4905 |
Kegiatan lanjutan |
|
Rupiah |
4906 |
Sisa Lebih (riil) Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan |
|
|
4907 |
Saldo kas neraca daerah |
|
Rupiah |
4908 |
Dikurangi |
|
Rupiah |
4909 |
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan |
|
Rupiah |
4910 |
Kegiatan lanjutan |
|
Rupiah |
4911 |
Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran |
|
Rupiah |
4912 |
Dokumen Hasil Perumusan Bahan Kebijakan Pengadaan ASN |
Dokumen Hasil Perumusan Bahan Kebijakan Pengadaan ASN adalah dokumen yang memuat informasi mengenai telaah kebutuhan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja, keadaan demografis dan geografis dari instansi setempat, serta keuangan untuk melaksanakan pengadaan ASN. |
Dokumen |
4913 |
Dokumen Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Pengadaan PNS dan PPPK |
Dokumen yang berisi kegiatan koordinasi dan fasilitasi pengadaan PNS dan PPPK yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen |
Dokumen |
4914 |
Laporan Hasil Evaluasi Pengadaan ASN |
Laporan hasil evaluasi pengadaan ASN berupa Laporan Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan ASN |
Laporan |
4915 |
Dokumen Hasil Perumusan Bahan Kebijakan Pemberhentian ASN |
Dokumen hasil perumusan bahan kebijakan pemberhentian ASN yang berupa Surat Edaran tentang tata cara Pedoman Pengusulan Pensiun |
Dokumen |
4916 |
Dokumen Hasil kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Administrasi Pemberhentian |
Dokumen hasil kegiatan koordinasi pelaksanaan administrasi pemberhentian dari mulai penerimaan SK Pemberhentian, Pelaksanaan, Penyerahan Tali Asih, Kegiatan Enrollment |
Dokumen |
4917 |
Laporan Hasil Evaluasi Pemberhentian ASN |
Laporan hasil evaluasi pemberhentian ASN yang berisi hambatan dan penyelesaian dalam pelaksanaan pemberhentian ASN |
Laporan |
4918 |
Dokumen Hasil Perumusan Bahan Kebijakan Pengelolaan Data dan Informasi ASN |
Dokumen Hasil Perumusan Bahan Kebijakan Pengelolaan Data dan Informasi ASN adalah dokumen yang memuat informasi mengenai data dan informasi Pegawai ASN berdasarkan jabatan, kepangkatan dan perangkat daerah |
Dokumen |
4919 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian |
Dokumen Hasil Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian adalah dokumen yang memuat hasil layanan yang terdapat pada sistem Informasi manajemen kepegawaian |
Dokumen |
4920 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Data Kepegawaian |
Dokumen Hasil Pengelolaan Data Kepegawaian adalah dokumen yang memuat rekapitulasi data pegawai yang disusun berdasarkan jabatan, kepangkatan, jenis kelamin, pendidikan, perangkat daerah dan lokasi kerja ASN |
Dokumen |
4921 |
Laporan Hasil Evaluasi Data, Informasi dan Sistem Informasi Kepegawaian |
Laporan Hasil Evaluasi Data, Informasi dan Sistem Informasi Kepegawaian adalah laporan yang memuat hasil evaluasi terhadap Data, pengelolaan informasi dan Layanan pada Sistem Informasi Kepegawaian |
Laporan |
4922 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi, Jabatan Pelaksana dan Mutasi ASN antar Daerah |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi, Jabatan Pelaksana dan Mutasi ASN antar Daerah |
Dokumen |
4923 |
Pengelolaan Kenaikan Pangkat ASN |
Pengelolaan Kenaikan Pangkat ASN |
Laporan |
4924 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Promosi ASN |
Dokumen Hasil Pengelolaan Promosi ASN |
Dokumen |
4925 |
ASN yang Meningkat Kapasitasnya |
Jumlah ASN yang mengikuti kegiatan pengembangan kapasitas |
Orang |
4926 |
Dokumen Hasil Pengelolaan Administrasi Diklat dan Sertifikasi ASN |
Dokumen pengelolaan administrasi Diklat |
Dokumen |
4927 |
Dokumen Hasil Pendidikan Lanjutan ASN yang Dikelola |
Dokumen Hasil Pendidikan Lanjutan ASN yang Dikelola |
Dokumen |
4928 |
Dokumen Hasil Koordinasi dan Kerja Sama Pelaksanaan Diklat |
Dokumen hasil kerja sama pelaksanaan diklat |
Dokumen |
4929 |
Jumah Dokumen Hasil Evaluasi Diklat dan Sertfikasi Pejabat Fungsional |
|
Orang |
4930 |
Laporan Hasil Sosialisasi dan Penyebaran Informasi Jabatan Fungsional ASN |
Laporan hasil sosialisasi |
Laporan |
4931 |
Fungsional ASN yang Dibina |
Jumlah Jabatan Fungsional yang dilayani |
Orang |
4932 |
Dokumen Hasil Fasilitasi Pengembangan Karir dalam Jabatan Fungsional |
Dokumen SK Kenaikan Jabatan Fungsional |
Dokumen |
4933 |
Dokumen Hasil Evaluasi Pengembangan Jabatan Fungsional |
Sertifikat uji kompetensi untuk kenaikan jabatan fungsional |
Laporan |
4934 |
Dokumen Hasil Penyusunan Kebijakan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur |
Dokumen Surat Edaran Penyusunan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur |
Dokumen |
4935 |
Dokumen Hasil Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur |
Dokumen Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur |
Dokumen |
4936 |
Dokumen Hasil Evaluasi Hasil Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur |
Laporan Hasil Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur |
Laporan |
4937 |
ASN yang Diberikan Penghargaan |
ASN yang Diberikan Penghargaan |
Orang |
4938 |
ASN yang Diberikan Tanda Jasa |
ASN yang Diberikan Tanda Jasa |
Orang |
4939 |
Dokumen Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Penghargaan dan Tanda Jasa Aparatur |
Dokumen Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Penghargaan dan Tanda Jasa Aparatur |
Dokumen |
4940 |
ASN yang Mendapatkan Pembinaan Kedisiplinan |
ASN yang Mendapatkan Pembinaan Kedisiplinan |
Orang |
4941 |
Laporan Hasil Pengelolaan Penyelesaian Pelanggaran Disiplin ASN |
Laporan Hasil Pengelolaan Penyelesaian Pelanggaran Disiplin ASN |
Laporan |
4942 |
Dokumen Proses Izin Perceraian Pegawai yang Dilayani |
Dokumen Proses Izin Perceraian Pegawai yang Dilayani |
Dokumen |
4943 |
Laporan Hasil Evaluasi Disiplin ASN |
Laporan Hasil Evaluasi Disiplin ASN |
Laporan |
4944 |
Dokumen Hasil Evaluasi Pemberhentian ASN |
Dokumen Hasil Evaluasi Pemberhentian ASN |
Dokumen |
4945 |
ASN yang Mendapatkan Pendidikan Lanjutan |
Jumlah PNS yang mendapatkan Rekomendasi Pencantuman Gelar dari BKN |
Orang |
4946 |
Dokumen Hasil Sosialisasi dan Penyebaran Informasi Jabatan Fungsional ASN |
Bahan Sosialisasi |
Dokumen |
4947 |
ASN Fungsional yang Dibina |
Jumlah Jabatan Fungsional yang dilayani |
Orang |
4948 |
ASN Jabatan Fungsional yang Mendapatkan Layanan Pengembangan Karir |
Rekapitulasi Jumlah Kenaikan Jabatan Fungsional per bulan |
Orang |
4949 |
Kebijakan Teknis dan Rencana Pengembangan Kompetensi Teknis Umum, Inti, dan Pilihan bagi Jabatan Administrasi Penyelenggara Urusan Pemerintahan Konkuren, Perangkat Daerah Penunjang, dan Urusan Pemerintahan Umum yang Disusun |
Dokumen Rencana Pengembangan Kompetensi Teknis |
Dokumen |
4950 |
ASN yang Mengikuti Pengembangan Kompetensi |
Jumlah ASN yang Mengikuti Pengembangan Kompetensi |
Orang |
4951 |
Dokumen Hasil Pembinaan, Pengoordinasian, Fasilitasi, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pengembangan Kompetensi |
Dokumen Pelaporan Pengembangan Kompetensi |
Dokumen |
4952 |
Dokumen Pelaksanaan Kerja Sama antar Lembaga |
Dokumen Pelaksanaan Kerja Sama antar Lembaga |
Dokumen |
4953 |
ASN yang Mengikuti Pengembangan Kompetensi bagi Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Fungsional, Kepemimpinan, dan Prajabatan |
ASN yang Mengikuti Pengembangan Kompetensi bagi Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Fungsional, Kepemimpinan, dan Prajabatan |
Orang |
4954 |
Dokumen Hasil Pembinaan, Pengoordinasian, Fasilitasi, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pengembangan Kompetensi Teknis Umum, Inti, dan Pilihan bagi Jabatan Administrasi Penyelenggara Urusan Pemerintahan Konkuren, Perangkat Daerah Penunjang, dan Urusan Pemerintahan Umum |
Dokumen Hasil Koordinasi Pengembangan Kompetensi Jabatan |
Dokumen |
4955 |
Laporan Hasil Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi bagi Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Fungsional, Kepemimpinan, dan Prajabatan |
Laporan Hasil Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi bagi Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Fungsional, Kepemimpinan, dan Prajabatan |
Laporan |
4956 |
Dokumen Pengelolaan Assessment Center |
|
Dokumen |
4957 |
Laporan Hasil Evaluasi Diklat dan Sertifikasi Jabatan ASN |
|
Laporan |
4958 |
ASN yang Mendapatkan Layanan Fasilitasi Sertifikasi Fungsional ASN |
|
Orang |
4959 |
Dokumen Hasil Evaluasi Diklat dan Sertfikasi Pejabat Fungsional |
|
Laporan |
4960 |
Dokumen Hasil Koordinasi dan Kerja Sama Pelaksanaan Diklat Jabatan Fungsional |
|
Dokumen |
4961 |
Jumah Dokumen Hasil Evaluasi Diklat dan Sertfikasi Pejabat Fungsional |
|
Laporan |
4962 |
Kebijakan Teknis dan Rencana Sertifikasi Kompetensi, Pengelolaan Kelembagaan, dan Pengembangan Kompetensi, |
|
Dokumen |
4963 |
ASN Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Tersertifikasi |
|
Orang |
4964 |
Dokumen Hasil Pembinaan, Pengoordinasian, Fasilitasi, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pelaksanaan Sertifikasi, Pengelolaan Kelembagaan dan Tenaga Pengembang Kompetensi, Pengelolaan Sumber Belajar, dan Kerja Sama, serta Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi, Kepemimpinan, dan Prajabatan |
|
Dokumen |
4965 |
Kebijakan Teknis dan Rencana Sertifikasi Kompetensi, Pengelolaan Kelembagaan, Tenaga Pengembang Kompetensi, Sumber Belajar, Kerja Sama, Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi, Kepemimpinan dan Prajabatan,Serta Jabatan Fungsional yang Disusun |
|
Dokumen |
4966 |
ASN yang Tersertifikasi Lingkup Kabupaten/Kota |
|
Orang |
4967 |
Dokumen Hasil Pembinaan, Koordinasi, Fasilitasi, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pelaksanaan Sertifikasi, Pengelolaan Kelembagaan dan Tenaga Pengembang Kompetensi, Pengelolaan Sumber Belajar, dan Kerja Sama |
|
Dokumen |
4968 |
Merit System |
|
indeks |
4969 |
Indeks Profesionalitas ASN |
|
indeks |
4970 |
Rasio Pegawai Pendidikan Tinggi dan Menegah/Dasar (%) (PNS tidak tcrmasuk guru dan tenaga kesehatan) |
|
Rasio |
4971 |
Rasio pegawai Fungsional (%) (PNS tidak termasuk guru dan tenaga kesehatan) |
|
Rasio |
4972 |
Rasio Jabatan Fungsional bersertifikat Kompetensi (%) (PNS tidak termasuk guru dan tenaga kesehatan) |
|
Rasio |
4973 |
Rata-rata lama pegawai mendapatkan pendidikan dan pelatihan |
|
% |
4974 |
Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal |
|
% |
4975 |
Persentase Pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural |
|
% |
4976 |
Jumlah jabatan pimpinan tinggi pada instansi pemerintah |
|
Orang |
4977 |
Jumlah jabatan administrasi pada instansi pemerintah |
|
Orang |
4978 |
Jumlah jabatan administrator |
|
Orang |
4979 |
Jumlah jabatan pengawas |
|
Orang |
4980 |
Jumlah pemangku jabatan fungsional tertentu pada instansi pemerintah |
|
Orang |
4981 |
Persentase Pejabat Struktural ASN yang Telah Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Struktural |
|
% |
4982 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
4983 |
Persentase Penempatan PNS dalam Jabatan |
|
% |
4984 |
Persentase ASN yang Meningkat Kapasitasnya |
|
% |
4985 |
Jumlah Pegawai Kabupaten Kebumen |
|
|
4986 |
PNS |
|
|
4987 |
Laki-laki |
|
Orang |
4988 |
Perempuan |
|
Orang |
4989 |
PPPK |
|
|
4990 |
Laki-laki |
|
Orang |
4991 |
Perempuan |
|
Orang |
4992 |
Tingkat Pendidikan Pegawai |
|
|
4993 |
SD-SLTA (%) |
|
% |
4994 |
DI – D III (%) |
|
% |
4995 |
D IV – S1(%) |
|
% |
4996 |
S2 – S3 (%) |
|
% |
4997 |
Perkembangan Peningkatan Kapasitas ASN Kabupaten Kebumen Tahun |
|
|
4998 |
Teknis |
|
Orang |
4999 |
Fungsional |
|
Orang |
5000 |
Kepemimpinan |
|
Orang |
5001 |
Prajabatan |
|
Orang |
5002 |
Orientasi P3K |
|
Orang |
5003 |
Pengiriman PNS ke Lembaga Diklat |
|
Orang |
5004 |
Pegawai Perempuan di Lembaga Pemerintah Kabupaten Kebumen |
|
|
5005 |
Jumlah Perempuan yang menempati Jabatan Eselon II |
|
Orang |
5006 |
Jumlah Perempuan yang menempati Jabatan Eselon III |
|
Orang |
5007 |
Jumlah Perempuan yang menempati Jabatan Eselon IV |
|
Orang |
5008 |
Persebaran ASN yang Memiliki Kompetensi TIK di Perangkat Daerah Kabupaten Kebumen |
|
|
5009 |
Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen |
|
Orang |
5010 |
Sekretariat DPRD Kabupaten Kebumen |
|
Orang |
5011 |
Inspektorat Daerah Kabupaten Kebumen |
|
Orang |
5012 |
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia |
|
Orang |
5013 |
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik |
|
Orang |
5014 |
Badan Penanggulangan Bencana Daerah |
|
Orang |
5015 |
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah |
|
Orang |
5016 |
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah |
|
Orang |
5017 |
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan |
|
Orang |
5018 |
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil |
|
Orang |
5019 |
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana |
|
Orang |
5020 |
Dinas Komunikasi dan Informatika |
|
Orang |
5021 |
Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan |
|
Orang |
5022 |
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang |
|
Orang |
5023 |
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu |
|
Orang |
5024 |
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga |
|
Orang |
5025 |
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah |
|
Orang |
5026 |
Dinas Pertanian dan Pangan |
|
Orang |
5027 |
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan |
|
Orang |
5028 |
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak |
|
Orang |
5029 |
Dinas Tenaga Kerja |
|
Orang |
5030 |
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan |
|
Orang |
5031 |
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa |
|
Orang |
5032 |
Satuan Polisi Pamong Praja |
|
Orang |
5033 |
Data Pejabat Struktural Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Rumpun Jabatan dan Jenis Kelamin |
|
|
5034 |
Eselon II (Pimpinan Tinggi) Laki-laki |
|
|
5035 |
S1 |
|
Orang |
5036 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5037 |
Eselon II (Pimpinan Tinggi) Perempuan |
|
|
5038 |
S1 |
|
Orang |
5039 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5040 |
Eselon III (Administrator) Laki-laki |
|
|
5041 |
D4 |
|
Orang |
5042 |
S1 |
|
Orang |
5043 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5044 |
Eselon III (Administrator) Perempuan |
|
|
5045 |
D4 |
|
Orang |
5046 |
S1 |
|
Orang |
5047 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5048 |
Eselon IV (Pengawas) Laki-laki dan Perempuan |
|
|
5049 |
SLTP |
|
Orang |
5050 |
SLTA |
|
Orang |
5051 |
D3 |
|
Orang |
5052 |
D4 |
|
Orang |
5053 |
S1 |
|
Orang |
5054 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5055 |
Data Pejabat Fungsional Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Rumpun Jabatan dan Jenis Kelamin |
|
|
5056 |
Rumpun Pendidikan (laki-laki) |
|
Orang |
5057 |
SLTA |
|
Orang |
5058 |
D2 |
|
Orang |
5059 |
D3 |
|
Orang |
5060 |
S1 |
|
Orang |
5061 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5062 |
Rumpun Pendidikan (Perempuan) |
|
|
5063 |
SLTA |
|
Orang |
5064 |
D1 |
|
Orang |
5065 |
D2 |
|
Orang |
5066 |
D3 |
|
Orang |
5067 |
S1 |
|
Orang |
5068 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5069 |
Rumpun Kesehatan (Laki-Laki) |
|
|
5070 |
SLTA |
|
Orang |
5071 |
D3 |
|
Orang |
5072 |
D4 |
|
Orang |
5073 |
S1 |
|
Orang |
5074 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5075 |
Rumpun Kesehatan (Perempuan) |
|
|
5076 |
SLTA |
|
Orang |
5077 |
D1 |
|
Orang |
5078 |
D3 |
|
Orang |
5079 |
D4 |
|
Orang |
5080 |
S1 |
|
Orang |
5081 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5082 |
Rumpun Teknis Lainnya (laki-Laki) |
|
|
5083 |
SLTA |
|
Orang |
5084 |
D2 |
|
Orang |
5085 |
D3 |
|
Orang |
5086 |
D4 |
|
Orang |
5087 |
S1 |
|
Orang |
5088 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5089 |
Rumpun Teknis Lainnya (Perempuan) |
|
|
5090 |
SLTP |
|
Orang |
5091 |
SLTA |
|
Orang |
5092 |
D3 |
|
Orang |
5093 |
D4 |
|
Orang |
5094 |
S1 |
|
Orang |
5095 |
S2 & S3 |
|
Orang |
5096 |
Data Pejabat Fungsional Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Rumpun Jabatan dan Jenis Kelamin |
|
|
5097 |
Gol. I (Laki-laki) |
|
|
5098 |
SD |
|
Orang |
5099 |
SLTP |
|
Orang |
5100 |
SLTA |
|
Orang |
5101 |
Gol. I (Perempuan) |
|
Orang |
5102 |
SD |
|
Orang |
5103 |
SLTA |
|
Orang |
5104 |
Gol. II (Laki-laki) |
|
|
5105 |
SD |
|
Orang |
5106 |
SLTP |
|
Orang |
5107 |
SLTA |
|
Orang |
5108 |
D1 |
|
Orang |
5109 |
D2 |
|
Orang |
5110 |
D3 |
|
Orang |
5111 |
S1 |
|
Orang |
5112 |
Gol. II (Perempuan) |
|
|
5113 |
SD |
|
Orang |
5114 |
SLTP |
|
Orang |
5115 |
SLTA |
|
Orang |
5116 |
D1 |
|
Orang |
5117 |
D2 |
|
Orang |
5118 |
D3 |
|
Orang |
5119 |
D4 |
|
Orang |
5120 |
S1 |
|
Orang |
5121 |
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Kebumen |
|
|
5122 |
Laki-laki |
|
% |
5123 |
Teknis |
|
% |
5124 |
Fungsional |
|
% |
5125 |
Kepemimpinan |
|
% |
5126 |
Prajabatan/ Latsar |
|
% |
5127 |
Pengiriman PNS ke Lembaga Diklat |
|
% |
5128 |
Perempuan |
|
|
5129 |
Teknis |
|
% |
5130 |
Fungsional |
|
% |
5131 |
Kepemimpinan |
|
% |
5132 |
Prajabatan/ Latsar |
|
% |
5133 |
Pengiriman PNS ke Lembaga Diklat |
|
% |
5134 |
Laporan Hasil Pengawasan Kinerja Pemerintah Daerah |
Laporan Hasil Pengawasan Kinerja pada Perangkat Daerah dan BUMD, termasuk Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik |
Laporan |
5135 |
Laporan Hasil Pengawasan Keuangan Pemerintah Daerah |
Laporan Hasil Pengawasan Keuangan Pemerintah Daerah yang dilakukan oleh APIP melalui Audit, reviu, monitoring dan evaluasi untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah daerah berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan |
Laporan |
5136 |
Laporan Hasil Reviu Laporan Kinerja |
Penilaian sistematis terhadap laporan yang menyajikan pencapaian kinerja organisasi perangkat daerah |
Laporan |
5137 |
Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan |
"Laporan Hasil Reviu terhadap penyajian posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan yang terdiri dari : |
Laporan |
5138 |
Kesepakatan Pengawasan Internal yang Terbentuk |
Kesepatan antara Inspektorat dengan pihak Lain (OPD/Instasi vertikal/Akademis dalam rangak pengawasan Internal |
Kesepakatan |
5139 |
Dokumen Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan APIP |
Dokumen hasil monitoring tindaklanjut terhadap temuan BPK RI dan Hasil Pemeriksaan APIP |
Dokumen |
5140 |
Laporan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah yang Ditangani |
Laporan Hasil Pemeriksaan Kerugian Negara/Daerah yang ditangani oleh Inspektorat Daerah, baik karena permintaan Aparat Penegak Hukum maupun penugasan dari Bupati |
Laporan |
5141 |
Laporan Hasil Pengawasan Dengan Tujuan Tertentu |
Laporan Hasil Pengawasan dengan Tujuan Tertentu (PDTT) yang dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah, yang dilaksanakan karena adanya aduan/permintaan APH/ perintah bupati/pengembangan dari poemeriksaan reguler |
Laporan |
5142 |
Rekomendasi Kebijakan Teknis di Bidang Pengawasan yang Disusun |
Rekomendasi/Dokumen berupa Keputusan Bupati Kebumen tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan dan Keputusan Bupati Kebumen tentang Perubahan Program Kerja Pengawasan Tahunan |
Rekomendasi |
5143 |
Rekomendasi Kebijakan Teknis di Bidang Fasilitasi Pengawasan yang Disusun |
|
Rekomendasi |
5144 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Pendampingan dan Asistensi Urusan Pemerintahan Daerah |
|
Perangkat Daerah |
5145 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Pendampingan, Asistensi, Verifikasi, dan Penilaian Reformasi Birokrasi |
|
perangkat daerah |
5146 |
Kegiatan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi serta Verifikasi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi |
|
Kegiatan |
5147 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Pendampingan, Asistensi dan Verifikasi Penegakan Integritas |
|
perangkat daerah |
5148 |
Laporan Hasil Pengawasan Desa |
Laporan Hasil Pengawasan Desa yang dilakukan oleh APIP melalui Audit, reviu, monitoring dan evaluasi dalam rangka menjaga akuntablitas penyelenggaraan pemerintahan desa |
Laporan |
5149 |
Indeks Integritas Nasional (Survei Penilaian Integritas) (angka) |
|
Angka |
5150 |
Indeks Reformasi Birokrasi |
|
Indeks |
5151 |
Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) |
|
Nilai |
5152 |
Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) |
|
Level |
5153 |
Persentase tindak lanjut temuan |
|
% |
5154 |
Persentase pelanggaran pegawai |
|
% |
5155 |
Jumlah temuan BPK |
|
Temuan |
5156 |
Capaian Kinerja Bidang Pengawasan |
|
|
5157 |
Tingkat Maturitas SPIP |
|
Nilai |
5158 |
Tingkat Kapabilitas APIP |
|
Level |
5159 |
Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK). |
|
Nilai |
5160 |
Persentase instansi pemerintah yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). |
|
% |
5161 |
Persentase peningkatan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) |
|
% |
5162 |
Persentase instansi pemerintah dengan Indeks Reformasi Birokrasi (RB) ≥ B |
|
% |
5163 |
Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota). |
|
% |
5164 |
Cakupan Pelayanan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
|
% |
5165 |
Level Kapabilitas APIP |
|
Level 1/Level2/Level 3/Level 4/Level 5 |
5166 |
Nilai Persepsi Korupsi |
|
Nilai |
5167 |
Perkembangan Capaian Kinerja Pengawasan Kabupaten Kebumen |
|
|
5168 |
Persentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan tepat waktu |
|
% |
5169 |
Nilai leveling APIP kabupaten |
|
Nilai |
5170 |
Nilai Maturitas SPIP |
|
Nilai |
5171 |
Hasil Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi Kabupaten Kebumen |
|
|
5172 |
A. Bobot |
|
|
5173 |
Penetapan Tujuan |
|
% |
5174 |
Struktur dan proses |
|
% |
5175 |
Pencapain Tujuan |
|
% |
5176 |
B. Hasil Penilaian Maturitas SPIP |
|
|
5177 |
1). Nilai Hasil SA (Self Assesment) |
|
|
5178 |
1. Penetapan Tujuan |
|
|
5179 |
Kualitas Sasaran Strategi |
|
Nilai |
5180 |
Kualitas Stategi Pencapaian |
|
Nilai |
5181 |
2. Struktur dan Proses |
|
|
5182 |
Lingkungan Pengendalian |
|
Nilai |
5183 |
Penilaian Risiko |
|
Nilai |
5184 |
Kegiatan Pengendalian |
|
Nilai |
5185 |
Informasi dan Komunikasi |
|
Nilai |
5186 |
Pemantauan |
|
Nilai |
5187 |
3. Pencapaian Tujuan |
|
|
5188 |
Efektifitas dan Efisiensi |
|
Nilai |
5189 |
Keandalan Laporan Keuangan |
|
Nilai |
5190 |
Pengamanan Atas Aset |
|
Nilai |
5191 |
Ketaatan Kepada Perundang-undangan |
|
Nilai |
5192 |
Nilai hasil Evaluasi BPKP |
|
|
5193 |
1. Penetapan Tujuan |
|
|
5194 |
Kualitas Sasaran Strategi |
|
Nilai |
5195 |
Kualitas Stategi Pencapaian |
|
Nilai |
5196 |
2. Struktur dan Proses |
|
|
5197 |
Lingkungan Pengendalian |
|
Nilai |
5198 |
Penilaian Risiko |
|
Nilai |
5199 |
Kegiatan Pengendalian |
|
Nilai |
5200 |
Informasi dan Komunikasi |
|
Nilai |
5201 |
Pemantauan |
|
Nilai |
5202 |
3. Pencapaian Tujuan |
|
|
5203 |
Efektifitas dan Efisiensi |
|
Nilai |
5204 |
Keandalan Laporan Keuangan |
|
Nilai |
5205 |
Pengamanan Atas Aset |
|
Nilai |
5206 |
Ketaatan Kepada Perundang-undangan |
|
Nilai |
5207 |
Aparatur yang menangangi Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah |
Jumlah aparatur yang ditugaskan menangangi Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan dan Perangkat Daerah. Aparatur dimaksud dapat berdasarkan SK Tim yang terdiri dari jabatan: 1. JF Perencana 2. JF Statistisi 3. JF Analisis Kebijakan 4. JF Pranata Komputer 5. JF Peneliti |
Orang |
5208 |
Bahan Koordinasi Musrenbang Kecamatan |
Jumlah bahan koordinasi Musrenbang Kecamatan yang dilaksanakan dalam rangka musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten/kota di wilayah kecamatan |
Dokumen |
5209 |
Berita Acara Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah |
Jumlah berita acara dari hasil pelaksanaan forum perangkat daerah. Forum Perangkat Daerah merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan Daerah untuk merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah provinsi dan kabupaten/kota. |
Berita Acara |
5210 |
Berita Acara Konsultasi Publik |
Jumlah berita acara yang dihasilkan dari pelaksanaan Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD |
Berita Acara |
5211 |
Berita Acara Musrenbang Kabupaten/Kota |
Jumlah Berita Acara hasil pelaksanaan Musrenbang Kabupaten/Kota. Musrenbang Kabupaten/Kota adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan Daerah. |
Berita Acara |
5212 |
Data dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah di Bidang Pembangunan Daerah yang Dikelola |
Jumlah dokumen penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah berdasarkan SIPD yang mulai dikumpulkan pada tahapan persiapan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD |
Dokumen |
5213 |
Dokumen Hasil Analisis Data untuk Penyusunan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah (Semua Perencanaan Pembangunan Daerah) |
Jumlah dokumen yang berisikan hasil analisis Kondisi Daerah yang dilakukan dengan menelaah hasil evaluasi rencana pembangunan Daerah dan kinerja Perangkat Daerah serta dapat menggambarkan kebutuhan penerapan pelayanan dasar. Disusun sesuai dengan aspek: geografi dan demografi, potensi Daerah, kesejahteraan, layanan umum, dan daya saing Daerah. |
Dokumen |
5214 |
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Infrastruktur yang Dikoordinir Penyusunannya (RPJPD, RPJMD dan RKPD) |
Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) yang berisikan pembangunan pada Bidang Infrastruktur dan dikoordinir Penyusunannya |
Dokumen |
5215 |
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Kewilayahan yang Dikoordinir Penyusunannya (RPJPD, RPJMD dan RKPD) |
Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) yang berisikan pembangunan pada Bidang Kewilayahan dan dikoordinir Penyusunannya |
Dokumen |
5216 |
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Pembangunan Manusia yang Dikoordinir Penyusunannya (RPJPD, RPJMD dan RKPD) |
Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) yang berisikan pembangunan pada Bidang Pembangunan Manusia dan dikoordinir Penyusunannya |
Dokumen |
5217 |
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Pemerintahan yang Dikoordinir Penyusunannya (RPJPD, RPJMD dan RKPD) |
Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) yang berisikan pembangunan pada Bidang Pemerintahan dan dikoordinir Penyusunannya |
Dokumen |
5218 |
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Perekonomian yang Dikoordinir Penyusunannya (RPJPD, RPJMD dan RKPD) |
Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) yang berisikan pembangunan pada Bidang Perekonomian dan dikoordinir Penyusunannya |
Dokumen |
5219 |
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang SDA yang Dikoordinir Penyusunannya (RPJPD, RPJMD dan RKPD) |
Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) yang berisikan pembangunan pada Bidang SDA dan dikoordinir Penyusunannya |
Dokumen |
5220 |
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota yang Ditetapkan(RPJPD/RPJMD/RKPD) |
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota berupa RPJPD, RPJMD dan RKPD yang Ditetapkan |
Dokumen |
5221 |
Dokumen Rancangan Awal RPJMD/RKPD (Sesuai Kebutuhan jika RPJMD maka Rancangan Teknokratik) |
Jumlah dokumen rancangan awal RPJPD, RPJMD dan RKPD yang disusun |
Dokumen |
5222 |
Kerja Sama Daerah yang Dikoordinasikan Pelaksanaannya |
Jumlah Kerja Sama Daerah yang Dikoordinasikan Pelaksanaannya. Kerja sama dimaksud dapat berupa: 1. Pemerintah dengan Pemerintah 2. Pemerintah dengan Non Pemerintah |
Kerja Sama |
5223 |
Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang SDA |
Jumlah Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang SDA. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan perangkat daerah (Renstra dan Renja). |
Laporan |
5224 |
Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Kewilayahan |
Jumlah Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Kewilayahan. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan perangkat daerah (Renstra dan Renja). |
Laporan |
5225 |
Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur |
Jumlah Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan perangkat daerah (Renstra dan Renja). |
Laporan |
5226 |
Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Pembangunan Manusia |
Jumlah Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Pembangunan Manusia. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan perangkat daerah (Renstra dan Renja). |
Laporan |
5227 |
Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Pemerintahan |
Jumlah Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Pemerintahan. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan perangkat daerah (Renstra dan Renja). |
Laporan |
5228 |
Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Perekonomian |
Jumlah Laporan Hasil Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Perekonomian. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan perangkat daerah (Renstra dan Renja). |
Laporan |
5229 |
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Pembangunan Manusia |
Laporan hasil proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Pembangunan Manusia |
Laporan |
5230 |
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Pemerintahan |
Laporan hasil proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Pemerintahan |
Laporan |
5231 |
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Perekonomian |
Laporan hasil proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Perekonomian |
Laporan |
5232 |
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang SDA |
Laporan hasil proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang SDA |
Laporan |
5233 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur |
Laporan hasil proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Infrastruktur |
Laporan |
5234 |
Laporan Hasil Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Kewilayahan |
Laporan hasil proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Kewilayahan |
Laporan |
5235 |
Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Infrastruktur |
Jumlah Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Infrastruktur |
Laporan |
5236 |
Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Kewilayahan |
Jumlah Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Kewilayahan |
Laporan |
5237 |
Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Pembangunan Manusia |
Jumlah Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Pembangunan Manusia |
Laporan |
5238 |
Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Pemerintahan |
Jumlah Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Pemerintahan |
Laporan |
5239 |
Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Perekonomian |
Jumlah Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang Perekonomian |
Laporan |
5240 |
Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang SDA |
Jumlah Laporan Hasil Sinkronisasi Renstra/Renja dengan RKPD/RPJMD pada Bidang SDA |
Laporan |
5241 |
Perangkat Daerah yang mengikuti Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah |
Jumlah perangkat daerah yang mengikuti forum perangkat daerah. Forum Perangkat Daerah merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan Daerah untuk merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah provinsi dan kabupaten/kota. |
Perangkat Daerah |
5242 |
Peserta Konsultasi Publik |
Jumlah peserta yang mengikuti Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD |
Orang |
5243 |
Peserta Musrenbang Provinsi |
Jumlah Peserta Musrenbang Provinsi. Musrenbang Provinsi adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan Daerah. |
Orang |
5244 |
Hak Kekayaan Intelektual |
Hak kekayaan intelektual (HKI) adalah hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang HKI, seperti UU Hak Cipta, Paten, Desain Industri, Rahasia Dagang, Varitas Tanaman, Sirkuit terpadu dan Merek. |
Unit |
5245 |
Rapat Koordinasi Teknis |
Rapat Koordinasi Teknis adalah kegiatan permusyawarahan pengarahan atas suatu hal khusus atau bersifat teknis untuk menemukan mufakat dalam penyelesaian atas suatu permasalahan. |
Berita Acara |
5246 |
Laporan Monitoring dan Evaluasi |
Laporan Monitoring dan Evaluasi adalah dokumen yang merinci hasil analisis pelaksanaan suatu kegiatan sebagai bentuk pemantauan dan penilaian atas kegiatan yang telah berlangsung dalam rangka mengambil penilaian dan pemelajaran untuk masukan bagi kegiatan berikutnya. |
Dokumen |
5247 |
Perangkat Lunak |
Perangkat lunak atau peranti lunak adalah istilah khusus untuk data yang diformat, dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer. |
Aplikasi |
5248 |
Laporan Kinerja |
Laporan Kinerja adalah ikhtisar dari seluruh pekerjaan baik rutin maupun tambahan dalam periode waktu tertentu yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi. |
naskah |
5249 |
Buku Profil Pembangunan Daerah yang Diterbitkan |
Buku Profil Pembangunan Daerah adalah buku yang berisi data dan informasi tentang kondisi umum, visi, misi dan capaian program dan kegiatan pembangunan |
Buku |
5250 |
Dokumen Hasil Penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah di Bidang Pembangunan Daerah |
Jumlah dokumen Hasil Penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah di Bidang Pembangunan Daerah Pemerintah. Dokumen dimaksud dapat berupa laporan hasil penerapan SIPD dan/atau laporan pelaksanaan kegiatan pemanfaatan SIPD dalam pembangunan |
Dokumen |
5251 |
Laporan Hasil Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah |
Jumlah Laporan hasil Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah. Evaluasi kinerja Perangkat Daerah dilakukan oleh Perangkat Daerah terhadap capaian kinerja selama 20 (dua puluh) tahunan, 5 (lima) tahunan dan tahunan. |
Laporan |
5252 |
Laporan Hasil Pengendalian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan |
Laporan Hasil Pengendalian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan yang berisi Formulir Pengendalian Perencanaan dan Formulir Pelaksanaan Pembangunan sebagaimana diatur |
Laporan |
5253 |
Orang yang Dibina dalam Pemanfaatan Data dan Informasi |
Jumlah aparatur yang dilaksanakan pembinaan terkait pemanfaatan dan dan informasi dalam pembangunan daerah |
Orang |
5254 |
Pelaksanaan Konsultasi Publik |
Jumlah pelaksanaan Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD |
Kali |
5255 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur |
Jumlah Perangkat Daerah yang dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Infrastruktur. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD). |
Perangkat Daerah |
5256 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Kewilayahan |
Jumlah Perangkat Daerah yang dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Kewilayahan. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD). |
Perangkat Daerah |
5257 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Pembangunan Manusia |
Jumlah Perangkat Daerah yang dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Pembangunan Manusia. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD). |
Perangkat Daerah |
5258 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Pemerintahan |
Jumlah Perangkat Daerah yang dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Pemerintahan. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD). |
Perangkat Daerah |
5259 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Perekonomian |
Jumlah Perangkat Daerah yang dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Perekonomian. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD). |
Perangkat Daerah |
5260 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang SDA |
Jumlah Perangkat Daerah yang dilakukan Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang SDA. Asistensi dimaksud dapat berupa hasil rapat, sosialiasi, dan/atau kondultasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD). |
Perangkat Daerah |
5261 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Infrastruktur |
Jumlah perangkat daerah yang dilakukan pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Infrastruktur |
Perangkat Daerah |
5262 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Kewilayahan |
Jumlah perangkat daerah yang dilakukan pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Kewilayahan |
Perangkat Daerah |
5263 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia |
Jumlah perangkat daerah yang dilakukan pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Pembangunan Manusia |
Perangkat Daerah |
5264 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan |
Jumlah perangkat daerah yang dilakukan pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Pemerintahan |
Perangkat Daerah |
5265 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Perekonomian |
Jumlah perangkat daerah yang dilakukan pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang Perekonomian |
Perangkat Daerah |
5266 |
Perangkat Daerah yang Dilakukan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang SDA |
Jumlah perangkat daerah yang dilakukan pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif pada Bidang SDA |
Perangkat Daerah |
5267 |
Telaahan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah |
Jumlah Telaahan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah |
Dokumen |
5268 |
Usulan yang Terverifikasi oleh Kecamatan |
Jumlah usulan Musrenbang Desa/Kelurahan yang diverifikasi oleh Kecamatan |
Usulan |
5269 |
Dokumen Data Kelitbangan dan Peraturan yang Dikelola |
|
Dokumen |
5270 |
Dokumen Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Aspek-Aspek Sosial |
|
Dokumen |
5271 |
Dokumen Hasil Penelitian dan Pengembangan Pariwisata |
|
Dokumen |
5272 |
Dokumen Hasil Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
|
Dokumen |
5273 |
Dokumen Hasil Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Perkebunan dan Pangan |
|
Dokumen |
5274 |
Dokumen Hasil Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum |
|
Dokumen |
5275 |
Dokumen Hasil Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan di Bidang Teknologi dan Inovasi |
|
Dokumen |
5276 |
Laporan Hasil Penyelenggaraan Sosialisasi dan Diseminasi Hasil-Hasil Kelitbangan |
|
Laporan |
5277 |
Laporan Pelaksanaan Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual |
|
Laporan |
5278 |
Data Kelitbangan dan Peraturan yang Terkelola dengan Baik |
|
Laporan |
5279 |
Indeks Gini |
|
Indeks |
5280 |
PDRB ADHK |
|
Juta Rupiah |
5281 |
PDRB ADHB |
|
Juta Rupiah |
5282 |
Indeks Ekonomi Inklusif |
|
Indeks |
5283 |
Indeks Ekonomi Hijau |
|
Indeks |
5284 |
Indeks Infrastruktur/ Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur |
|
Indeks |
5285 |
Komponen perencanan dalam SAKIP |
|
dokumen |
5286 |
Kemiskinan ekstrem |
|
% |
5287 |
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA |
|
dokumen |
5288 |
Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA |
|
dokumen |
5289 |
Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA |
|
dokumen |
5290 |
Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA |
|
dokumen |
5291 |
Penjabaran Konsistensi Program RPJMD kedalam RKPD |
|
% |
5292 |
Penjabaran Konsistensi Program RKPD kedalam APBD |
|
% |
5293 |
Kesesuaian rencana pembangunan dengan RTRW |
|
% |
5294 |
Capaian Kinerja Urusan Perencanaan |
|
% |
5295 |
Indeks Kualitas Perencanaan |
|
% |
5296 |
Pengeluaran untuk layanan pokok (pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial) sebagai persentase dari total belanja pemerintah. |
|
% |
5297 |
Rasio elektrifikasi. |
|
% |
5298 |
Laju pertumbuhan PDB per kapita |
|
% |
5299 |
PDB per kapita |
|
ribu rupiah |
5300 |
Koefisien Gini. |
|
Indeks |
5301 |
Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur. |
|
% |
5302 |
Proporsi sumber daya yang dialokasikan oleh pemerintah secara langsung untuk program pemberantasan kemiskinan. |
|
% |
5303 |
Cakupan pelayanan Penunjang Urusan Pemerintah Daerah |
|
% |
5304 |
Konsistensi Program RPJMD kedalam RKPD |
|
% |
5305 |
Cakupan Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Urusan Pembangunan Daerah |
|
% |
5306 |
Kapabilitas Inovasi (Angka) (bagian dari IDSD) |
|
Angka |
5307 |
Total Dana Pihak Ketiga/PDRB (%) |
|
% |
5308 |
Total Kredit/PDRB (%) |
|
% |
5309 |
Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) |
|
Indeks |
5310 |
Indeks Inovasi daerah |
|
indeks |
5311 |
Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) |
|
indeks |
5312 |
Persentase implementasi rencana kelitbangan. |
|
% |
5313 |
Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan. |
|
% |
5314 |
Penerapan SIDa: |
|
% |
5315 |
Persentase perangkat daerah yang difasilitasi dalam penerapan inovasi daerah. |
|
% |
5316 |
Persentase kebijakan inovasi yang diterapkan di daerah. |
|
% |
5317 |
Kinerja Urusan Penelitian dan Pengembangan |
|
% |
5318 |
Hasil Penelitian |
|
% |
5319 |
Kinerja Urusan Penelitian dan Pengembangan |
|
% |
5320 |
Hasil Peserta Krenova |
|
Orang |
5321 |
Jumlah peserta Krenova yang difasilitasi provinsi/pemda dalam pameran dan pembinaan |
|
Orang |
5322 |
Persentase Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengembangan |
|
% |